Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTEK LAPANG

DASAR-DASAR MANAJEMEN

DASAR-DASAR MANAJEMEN

“Rumah Makan Nike Ardilla”

OLEH:

NAMA : MUSDALIPA

NIM : I011191205

KELOMPOK : XXIV (DUA PULUH EMPAT)

ASISTEN : ZULFIQIH MATRA PALOMPAI

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Peternakan merupakan salah satu subsektor agribisnis yang mempunyai

prospek yang sangat bagus bila dikembangkan secara optimal. Kemajuan dan

perkembangan subsektor peternakan akan membawa dampak positif dalam

meningkatkan kesejahteraan peternak (Purwaningsih.,2014)

Menurut Undang-Undang RI Nomor 18 tahun 2009, peternakan adalah

segala urusan yang berkaitan dengan sumber daya fisik, benih, bibit dan / atau

bakalan, pakan, alat dan mesin peternakan, budidaya ternak, panen, pasca panen,

pengolahan, pemasaran, dan pengusahaannya. Sedangkan menurut Zein, dkk

(2017) peternakan merupakan sektor yang memiliki peluang sangat besar untuk

dikembangkan sebagai usaha di masa depan. Kebutuhan masyarakat akan produk-

produk peternakan akan semakin meningkat setiap tahunnya. Peternakan sebagai

penyedia protein, energi, vitamin, dan mineral semakin meningkat seiring

meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebutuhan gizi untuk meningkatkan

kualitas hidup.

Manajemen merupakan suatu proses pencapaian tujuan tertentu melalui

kerjasama dengan sekelompok orang, dengan pembagian tugas yang jelas serta

menggunakan alat-alat tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan

dalam perencanaan. Manajemen sebagai sebuah proses sumber daya untuk

mencapai sasaran secara efektif dan efisien (Faradilla, dkk., 2018)


Dalam setiap usaha yang dijalankan, manajemen memiliki peran yang

sangat besar. Usaha peternakan memerlukan kecakapan manajemen agar dapat

memberikan keuntungan bagi para pelakunya. Agar dapat memulai dan

mempertahankan usaha khususnya di bidang peternakan serta agar usaha dapat

berkembang secara terus menerus di butuhkan manajemen yang baik, matang dan

terarah serta perhatian dalam pelaksanaannya. Jika tidak, maka suatu usaha

mungkin akan mengalami kegagalan dan akhirnya gulung tikar. Hal inilah yang

melatar belakangi kegiatan praktek lapang dasar – dasar manajemen.

Maksud dan Tujuan

Maksud dari kegiatan praktek lapang dasar-dasar manajemen ini adalah

untuk mengetahui penerapan fungsi-fungsi manajemen pada suatu perusahaan,

struktur organisasi dari perusahaan, serta mengetahui keefektifan dan efisiensi

perusahaan.

Adapun tujuan dari praktek lapang dasar-dasar manajemen ini adalah

untuk memperoleh pengetahuan mengenai penerapan fungsi-fungsi manajemen,

serta struktur oganisasi yang diterapkan pada suatu perusahaan. Selain itu, untuk

mengembangkan dan membandingkan pengetahuan teori yang di dapat di bangku

perkuliahan dengan praktek yang ada di lapangan.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Manajemen

Manajemen merupakan suatu proses pencapaian tujuan tertentu melalui

kerjasama dengan sekelompok orang, dengan pembagian tugas yang jelas serta

menggunakan alat-alat tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan

dalam perencanaan. Manajemen sebagai sebuah proses sumber daya untuk

mencapai sasaran secara efektif dan efisien (Faradilla, dkk., 2018).

Manajemen diperlukan sebagai upaya agar kegiatan dapat berjalan secara

efektif dan efeisien. Agar manajemen yang dilakukan mengarah kepada kegiatan

bisnis secara efektif dan efisien, maka manajemen perlu di jelaskan berdasarkan

fungsi-fungsinya atau dikenal sebagai fungsi-fungsi manajemen (managerial

functions) yang meliputi fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi

pengarahan, fungsi pengendalian, dan fungsi pengawasan (Muizu dan Sule, 2017).

Manajemen merupakan suatu proses / ilmu untuk merencanakan,

mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan upaya organisasi dengan

segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif. Pada hakikatnya,

manajemen merupakan proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk

mencapai sasaran atau tujuan tertentu (Baharun.,2016).

Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan seperangkat mekanisme formal yang

dikelola oleh organisasi tersebut. Struktur organisasi ini menetapkan atas

bagaimana tugas pekerjaan yang dikelompokkan dan dikoordinasikan melalui


sistem formal. Struktur organisasi menjelaskan kerangka kerja formal organisasi

(seringkali berupa bagan atau tabel) dimana maksud kerangka kerja tersebut

merupakan tugas – tugas bagian (job) yang parsial kemudian dikelompokkan yang

selanjutnya dikoordinasikan (Romli dan Sunaryo.,2019).

Struktur organisasi merupakan kesatuan kerangka organisasi yang di

tetapkan untuk proses manajerial, sistem, pola tingkah laku yang muncul dan

terjadi dalam praktek penyelenggaraan organisasi dan manajemen. Gaya

kepemimpinan, budaya organisasi dan Struktur organisasi berpengaruh signifikan

baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan (Kaunang, dkk.,

2017).

Struktur organisasi yang merupakan faktor penting diperlukan untuk

mempengaruhi perilaku individu dan kelompok-kelompok yang ada di dalam

organisasi. Setiap perusahaan pada umumnya mempunyai struktur organisasi.

Penyusunan struktur organisasi merupakan langkah awal dalam memulai

pelaksanaan kegiatan organisasi, dengan kata lain penyusunan struktur organisasi

adalah langkah terencana dalam suatu perusahaan untuk melakukan fungsi

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan ( Lestari.,2017).

Fungsi Manajemen

Manajemen diperlukan sebagai upaya agar kegiatan dapat berjalan secara

efektif dan efeisien. Agar manajemen yang dilakukan mengarah kepada kegiatan

bisnis secara efektif dan efisien, maka manajemen perlu di jelaskan berdasarkan

fungsi-fungsinya atau dikenal sebagai fungsi-fungsi manajemen (managerial

functions) yang meliputi fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi


pengarahan, fungsi pengendalian, dan fungsi pengawasan (Muizu dan Sule.,

2017).

Fungsi Perencanaan

Fungsi perencanaan merupakan landasan dasar dari fungsi manajemen

secara keseluruhan, tanpa ada fungsi perencanaan tidak mungkin fungsi

manajemen lainnya akan dapat dilaksanakan dengan baik. Perencanaan manajerial

akan memberikan pola pandang secara menyeluruh terhadap semua pekerjaan

yang akan dijalankan, siapa yang akan melakukan dan kapan akan di lakukan

(Rahardjo,dkk.,2019).

Perencanaan adalah proses menganalisis dan memahami sistem yang

dianut, merumuskan tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai. Fungsi

perencanaan merupakan langkah awal dalam proses manajemen karena dengan

merencanakan aktivitas orgainisasi kedepan, maka segala sumber daya dalam

organisasi difokuskan pada pencapaian tujuan organisasi (Rismayani,dkk.,2017).

Fungsi Pengorganisasian

Fungsi pengorganisasian merupakan alat untuk memadukan (sinkronisasi)

dan mengatur macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang,

serta pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf. Fungsi

pengorganisasian masih dapat dipengaruhi hal-hal lain atau fungsi manajemen

yang lain sehingga dalam kegiatan pelaksanaannya perlu pengembangan

organisasai, karena organisasi sebagai sistem sosial (Rahardjo,dkk.,2019).


Pengorganisasian diartikan suatu kesatuan sosial dari sekelompok manusia

yang saling berinteraksi menur ut suatu pola tertentu sehingga setiap anggota

organisasi memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing sebagai suatu kesatuan

yang memiliki tujuan tertentu dan mempunyai batas-batas yang jelas, sehingga

bisa di pisahkan (Rismayani,dkk.,2017).

Fungsi Pengarahan

Fungsi pengarahan adalah fungsi dimana proses implementasi program

agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses motivasi

agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh

kesadaran dan kinerja yang tinggi. Pengarahan memberikan arahan kepada semua

pihak agar semua program-program dapat dijalankan dengan baik dan benar

sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing (Supardi.,2018).

Fungsi pengarahan merupakan fungsi untuk meningkatkan efektivitas dan

efisiensi kinerja dengan optimal dan menciptakan suasana lingkungan kerja yang

dinamis, sehat dan yang lainnya. Ada beberapa aktivitas yang dilakukan pada

fungsi pengarahan yaitu: (1) mengimplementasikan suatu proses kepimipminan,

pembimbingan, dan memberikan motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja

dengan efektif serta efisien dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. (2) memberi

tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan. (3) menjelaskan semua

kebijakan yang sudah ditetapkan (Sareno.,2019)

Fungsi Pengendalian

Fungsi pengendalian merupakan salah satu fungsi manajemen dalam

organisasi yang digunakan oleh pimpinan untuk memastikan tercapainya tujuan


organisasi. Pengendalian merupakan suatu alat bagi manajemen untuk mengukur

dan mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan. Fungsi pengendalian

merupakan fungsi kontrol, cenderung bersifat satu arah. Fungsi pengendalian

bermaksud bahwa kepemimpinan yang sukses atau efektif mampu mengatur

aktivitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif, sehingga

memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal (Mansyur.,2018)

Fungsi pengendalian merupakan kegiatan dalam menilai suatu kinerja

yang berdasarkan pada standar yang sudah dibuat perubahan atau suatu perbaikan

apabila dibutuhkan. Pengendalian melakukan pengukuran-pengukuran antara

kegiatan yang dilakukan dengan standar-standar yang telah ditetapkan khususnya

di bidang tenaga kerja (Fianta.,2016)

Fungsi Pengawasan

Pengawasan merupakan suatu usaha yang sistematis untuk mengamati dan

memantau berbagai fungsi, aktivitas dan kegiatan yang terjadi dalam organisasi

sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Pengawasan merupakan fungsi

manajemen yang paling akhir dalam urutan fungsi manajemen. Akan tetapi

pengawasan tidak kalah pentingnya dengan fungsi manajemen yang lain. Fungsi

ini erat kaitannya dengan perencanaan. Suatu pengawasan yang baik tidak akan

terlaksana tanpa adanya rencana dan petunjuk pelaksanaan yang telah ditetapkan

(Baihaqi.,2016)

Fungsi pengawasan merupakan fungsi manajemen yang berkenan dengan

aktivitas atau tindakan untuk mengusahakan atau menjamin pelaksanaan rencana

berjalan sesuai yang direncanakan, dan apabila terdapat penyimpangan atau


kesalahan akan dapat diketahui seberapa jauh penyimpangan atau kesalahan itu

serta apa penyebabnya, dan kemudian diambil tindakan-tindakan korektif atau

perbaikan (Tatengkeng,2018)

Fungsi pengawasan membantu seluruh manajemen dalam menyelesaikan

tanggung jawabnya secara efektif dengan melaksanakan analisa, penilaian,

rekomendasi, dan penyampaian laporan mengenai kegiatan yang diperiksa. Oleh

karena itu, internal audit harus dapat memberikan pelayanan kepada manajemen

sehingga manajemen dapat mengetahui apakah sistem pengendalian yang telah

diterapkan berjalan dengan baik dan efektif untuk memperoleh keadaan

sesungguhnya (Haris,2017)
BAB III
METODE PRAKTEK

Waktu dan Tempat

Kegiatan praktek lapang dasar manajemen mengenai fungsi manajemen

dan struktur organisasi dilasanakan pada hari Rabu, 2 Oktober 2019. Pukul 15.00

WITA – selesai yang bertempat di rumah makan Nike Ardilla Jalan Tamalanrea

Raya No.44,Tamalanrea, Kec. Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan

90245

Jenis dan Sumber Data

Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk

angka.yang termasuk data kualitatif dalam pratek lapang dasar manajemen ini

yaitu gambaran umum perusahaan meliputi sejarah, visi dan misi, serta struktur

organisasi perusahaan RM Nike Ardilla

Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara

langsung, yang berupa informasi atau penjelas yang yang dinyatakan dalam

bilangan atau berbentuk angka. Dalam hal ini data kuantitatif yang digunakan

pada RM Nike Ardilla adalah jumlah karyawan, jumlah sarana dan prasarana,

serta hasil angket.


Sumber Data

Data Primer

Sumber data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan secara

langsung. Mendapatkan data primer dengan cara turun langsung ke lapangan

untuk mewawancarai narasumber RM Nike Ardilla agar bisa mendapatkan

sumber data yang lebih akurat

Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah

ada. data sekunder dapat dipeoleh dari catatan atau dokumentasi perusahaan

berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah,

serta data yang diperoleh dari RM Nike Ardilla sendiri.

Metode Pengambilan Data

Metode Observasi

Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan pengamatan

langsung dan pencatatan secara sistematis yang meliputi kegiatan pemantauan

perhatian terhadap suatu objek dengan seluruh alat indra. Observasi dilakukan

oleh pewawancara untuk mengetahui bagaimana aktifitas atau kegiatan yang

dilaksanakan di RM Nike Ardilla.

Metode Wawancara

Metode wawancara digunakan untuk menggali data tentang sejarah atau

latar belakang berdirinya Perusahaan RM Nike Ardilla. Wawancara dilakukan

dengan narasumber yang mengontrol segala kegiatan yang ada di RM Nike


Ardilla. Dalam praktek lapang dasar-dasar manajemen ini, wawancara dilakukan

untuk mengetahui bagaimana sistem kerja dan pelayanan yang diterima oleh

pengunjung, maka dari itu sangat penting mewawancarai narasumber yang

berpengalaman atau yang sudah lama bekerja di RM Nike Ardilla sehingga data

yang didapatkan adalah data yang terpercaya.

Kegiatan yang Dilakukan

Kegiatan yang dilakukan pada saat praktek lapang dasar-dasar manajemen

di Perusahaan RM Nike Ardilla yang bertempat di Jalan Tamalanrea Raya

No.44,Tamalanrea, Kec. Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90245,

adalah melakukan peninjauan terhadap perusahaan sebelum melaksanakan praktek

lapang dasar manajemen pada tanggal 30 September 2019 untuk memastikan

apakah perusahaan bersedia menerima dan mewadahi proses praktek lapang dasar

manajemen dengan membawa surat izin dari ibu Ir. Veronica Sri Lestari, M.Ec,

IPM untuk melakukan praktek lapang di RM Nike Ardilla. Pada tanggal 2

Oktober 2019, dilakukan observasi sekaligus wawancara langsung dengan

karyawan perusahaan RM Nike Ardilla. Proses wawancara dilaksanakan mulai

jam 15.00 sampai jam 16.00 WITA dan dilanjutkan dengan dokumentasi.

Wawancara dilaksanakan sesuai dengan pertanyaan yang tertera pada kuisioner

yang berisi sejarah, visi dan misi, serta 5 fungsi dasar manajemen.
BAB IV
PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah

Rumah makan Nike Ardilla awalnya didirikan di Polewali Mamasa pada

tahun 2001. Namun berpindah ke Makassar 8 tahun yang lalu. Berawal dari CV

brand Nike Ardilla , owner yang memikirkan ide untuk membuka usaha rumah

makan dengan konsep Nike Ardilla, Owner atas nama Emil berinisiatif membuka

warung makan dan mendekornya dengan konsep Nike Ardilla. Pasalnya di rumah

makan ini begitu banyak foto yang dipajang di tiap dinding dan pakaian yang

pernah dipakai penyanyi cantik Nike Ardilla yang terdapat di dalam lemari. Setiap

tanggal 27 Desember rumah makan Nike Ardilla merayakan hari ulang tahun

Nike Ardilla

Visi dan Misi

Visi

Visi dari Perusahaan RM Nike Ardilla adalah menjadi perusahaan kuliner

yang memiliki pondasi cita rasa dan kebersihan, sehingga menciptakan rasa

nyaman kepada pelanggan yang menyantap makanan Nike Ardilla.

Misi

Misi dari Perusahaan RM Nike Ardilla adalah menyajikan menu olahan

daging ayam dengan standar rasa yang tinggi, pelayanan terbaik serta konsep dan

desain RM Nike Ardilla yang interior sehingga rumah makan ini akan

berkembang dan mampu bersaing dengan perusahaan lainnya.


Lokasi Perusahaan

Lokasi Praktek lapang dasar manajemen di Perusahaan RM Nike Ardilla

bertempat di Jalan Tamalanrea Raya No.44,Tamalanrea, Kec. Tamalanrea, Kota

Makassar, Sulawesi Selatan 90245

Fungsi Manajemen

Pengendalian

Dalam rumah makan Nike Ardilla, terdapat manajer yang mengendaliakan

jalannya rumah makan sehingga masalah baik dari karyawan maupun masalah

dalam lingkungan perusahaan dapat diatasi secara kekeluargaan. Seorang manajer

bertugas mengarahkan, membimbing, dan mengembangkan karyawannya.

Adapun Koordinator bidang bertugas untuk mengendalikan kinerja setiap

karyawan demi kelancaran dan kenyamanan pelanggan yang mengunjungi rumah

makan Nike Ardilla. Adanya manajer dan koordinator bidang yang


mengendalikan jalannya lalu lintas rumah makan di harapkan dapat

mengendalikan kinerja para karyawan sehingga fungsi pengendalian berlangsung

secara efektif dan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan untuk

dicapai.

Hal ini sesuai dengan pendapat Mansyur (2018) menyatakan bahwa

pengendalian merupakan salah satu fungsi manajemen dalam organisasi yang

digunakan oleh pimpinan untuk memastikan tercapainya tujuan organisasi.

Pengendalian merupakan suatu alat bagi manajemen untuk mengukur dan

mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan. Fungsi pengendalian merupakan

fungsi kontrol, cenderung bersifat satu arah. Fungsi pengendalian bermaksud

bahwa kepemimpinan yang sukses atau efektif mampu mengatur aktivitas

anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif, sehingga

memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal (Mansyur,2018)

Fianta (2016) menyatakan bahwa pengendalian merupakan kegiatan dalam

menilai suatu kinerja yang berdasarkan pada standar yang sudah dibuat perubahan

atau suatu perbaikan apabila dibutuhkan. Pengendalian melakukan pengukuran –

pengukuran antara kegiatan yang dilakukan dengan standar – standar yang telah

ditetapkan khususnya di bidang tenaga kerja (Fianta,2016)

Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara setiap

bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau dalam menjalin kegiatan

operasional untuk mencapai tujuan yang telah di tetapan. RM Nike Ardilla


menerapkan struktur organisasi fungsional yaitu struktur yang susunannya

berdasakan fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut. Berikut adalah

struktur organisasi dari RM Nike Ardilla.

STRUKTUR ORGANISASI

(RUMAH MAKAN NIKE ARDILLA)

MANAJER
EMIL

KASIR
ROSI

PELAYANAN PEMBAKARAN DAPUR


DEDO WISOL HATIJA

Manajemen puncak pada RM Nike Ardilla adalah manajemer yang

dibantu oleh asisten manajer dan leader yang akan mengontrol atau mengawasi

cheff dan pelayan agar tidak terjadi kesalahan dalam melaksanakan tugas dari

masing-masing bidang. Seorang leader akan selalu memantau kegiatan di RM

Nike Ardilla agar dapat diketahui keluhan atau saran dari karyawan dan

pelanggan.
PENUTUP

Kesimpulan

Penerapan fungsi pengendalian pada rumah makan Nike Ardilla yaitu

dengan adanya manajer yang mengendalikan jalannya rumah makan sehingga

masalah baik dari karyawan maupun masalah dalam lingkungan usaha dapat

diatasi secara kekeluargaan. Adapun koordinator bidang bertugas untuk

pengendalian kinerja masing-masing karyawan demi kelancaran dan kenyamanan

pelanggan yang berkunjung ke rumah makan Nike Ardilla. Adanya manajer dan

koordinator bidang yang mengendalikan jalannya lalu lintas rumah makan di

harapkan dapat mengendalikan kinerja para karyawan sehingga fungsi

pengendalian berlangsung secara efektif dan efisien serta berjalan sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan dan disepakati bersama. Selain itu, fungsi

pengendalian berperan agar visi dan misi rumah makan Nike Ardilla yaitu

menjadi perusahaan kuliner yang memiliki pondasi cita rasa dan kebersihan

dengan standar pelayanan terbaik serta konsep dan desain yang interior dapat

tercapai dan terlaksana.

Saran

Menjalankan sebuah bisnis atau usaha membutuhkan perhatian dan

penerapan fungsi – fungsi manajemen yang baik dan benar serta terarah karena

hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kelangsungan suatu usaha yang di

jalankan. Oleh karena itu, kita harus memahami fungsi – fungsi manajemen ini

dengan baik agar usaha atau bisnis yang sedang berjalan tidak kalah bersaing
dengan usaha atau bisnis lain. Selain itu, cara mengkomunikasikan fungsi – fungsi

manajemen ini juga harus diperhatikan dengan baik demi tercapainya tujuan

usaha.
DAFTAR PUSTAKA

Baharun, Hasan.2016., Manajemen kinerja dalam meningkatkan competitive


advantage pada lembaga pendidikan islam., 5(2)
Baihaqi. 2016., Pengawasan sebagai fungsi manajemen perpustakaan dan
hubungannya dengan displin pustakawan., 8(1)
Faradilla, Novia Dkk. 2018., Manajemen pembelajaran di SD 45 Banda Aceh.,
6(1)
Kaunang, Fitria M, Dkk. 2017., Analisis pengaruh gaya kepemimpinan, budaya
organisasi, dan struktur organisasi terhadap kinerja karyawan Pt. Putra
Karangetang., 5(2)
Mansyur, Makbul. 2018., Analisis kinerja pegawai pejabat pelaksana teknis
kegiatan (pptk) melalui fungsi kepemimpinan, budaya organisasi, dan
kompetensi dilingkungan pemda Kabupaten Bandung., 12(1)
Muizu, Wa Ode Z, Dan Sule Ernie T. 2017., Manajer dan perangkat manajemen
baru., 9(2)
Purwaningsih, Dyah Listyo. 2014., Peternakan ayam ras petelur di kota
singkawang., 2(2)
Rahardjo, Sutio, Dkk. 2019., Pengaruh fungsi manajemen pelaksana kegiatan
sditk terhadap cakupan sditk balita & anak prasekolah., 12(1)
Rismayani, Merdha, Dkk. 2017., Studi tentang penerapan fungsi manajemen
puskesmas terhadap pencapaian universal child immunization (uci) di
wilayah kerja puskesmas perumnas kota Kendari tahun 2014.,
Romli, Mohammad Dan Sunaryo, Hadi. 2019., Pengaruh komunikasi dan sruktur
organisasi terhadap kinerja pengurus pmii rayon al – farabi komisariat
unisma.,
Rosmiati. 2018., pengaruh struktur organisasi dan teknologi informasi terhadap
kualitas sistem informasi akuntansi manajemen pada Pt. Mandom
Indonesia tbk., 2(2)
Sareno. 2019., Pengaruh kedisiplinan terhadap prestasi kerja karyawan pada Pt.
Handaru Nusantara Gemilang (Dapoer Intan)., 2(2)
Supardi.2018., Pengarahan dan pelatihan pengembangan sdm untuk
meningkatkan kinerja pada Pt. Simed Prakarsa Indonesia., 8(2)
Tatengkeng, Hopni, Dkk. 2018., Fungsi Pengawasan Badan Permusyawaratan

Desa dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa Batusenggo

Kecamatan Siau Barat Selatan., 1(1)

Zein, Aria Pratama, Dkk. 2017., Strategi Pengembangan Peternakan Di Provinsi

Sumatera Utara., 2(2)


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai