Anda di halaman 1dari 8

BIOSTATISTIKA

METODE ANALITIK PARAMETRIK UJI BEDA ONE


SAMPLE T-TEST DAN PAIRED SAMPLE T-TEST

Oleh:
KELOMPOK 5

1. I KETUT GEDE ARYA MAHENDRA (13.321.1839)


2. A.A GEDE BAGUS WAHYUDI PUTRA (16.321.2534)
3. DEWA GEDE AWIDIA WIDNYANA (16.321.2537)
4. NI KADEK WIDIASTUTI (16.321.2558)
5. NI KOMANG AYU TRISNA WULANDARI (16.321.2562)
6. NI WAYAN TANTRI ASIH (16.321.2582)
7. PANDE KADEK SUARDIARI (16.321.2583)
8. WINDA CAHYATI (16.321.2585)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
tuntunan-Nya kami dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik, meskipun masih
banyak kekurangan di dalamnya.

Kami berharap dengan disusunnya proposal ini, dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan tentang “BIOSTATISTIK”. Kami menyadari bahwa di dalam
proposal ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu
kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar kedepannya kami
dapat menyusun proposal dengan lebih baik lagi dari sebelumnya.
Semoga proposal ini dapat dipahami oleh para pembaca. Sekiranya
proposal ini dapat berguna bagi pembaca, khususnya untuk kami pribadi sebagai
penyusun. Sebelumnya kami mohon maaf apabila ada kesalahan ketika, kata atau
pemaparan yang kurang berkenan.

Denpasar, September 2019

Penyusun

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam uji statistic parametric terhadap beberapa uji yang dapat digunakan
untuk mengambil kesimpulan tentang populasi dari sampel tersebut yang
diambil. Seandainya sampel yang diambil merupakan sampel yang saling
berhubungan,maka akan timbul suatu permasalahan bagaimana cara
(metode)menganalisisnya dan uji statistik apa yang digunakan. Salah satu
ujistatistik parametrik digunakan adalah uji T-test dependent
Statistik memegang peranan yang penting dalam penelitian, baik dalam
penyusunan model, perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan
instrumen pengumpulan data, dalam penyusunan desain penelitian, dalam
penentuan sampel dan dalam analisa data. Dalam banyak hal, pengolahan dan
analisa data tidak luput dari penerapan teknik dan metode statistik tertentu, yang
mana kehadirannya dapat memberikan dasar bertolak dalam menjelaskan
hubungan-hubungan yang terjadi. Statistik dapat digunakan sebagai alat untuk
mengetahui apakah hubungan kausalitas antara dua atau lebih variabel benar-
benar terkait secara benar dalam suatu kausalitas empiris ataukah hubungan
tersebut hanya bersifat random atau kebetulan saja

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara uji beda one simple t-test?
2. Bagaimana cara uji beda paired sample t-test?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara uji beda one simple t-test
2. Untuk mengetahui cara uji beda paired sample t-test

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Uji Beda One Simple T-Test


One sample t-test merupakan teknik analisis untuk membandingkansatu
variabel bebas. Teknik ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu
berbeda secara signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Pada
uji hipotesis ini, diambil satu sampel yang kemudian dianalisis apakah ada
perbedaan rata-rata dari sampel tersebut. Prosedur yang umum dan harus
diikuti untuk melakukan uji hipotesis ini adalah sebagai berikut:
1. Mencari hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya.
2. Pilih tingkat kepercayaan tertentu dan tentukan besarnya sampel yang
diambil.
3. Pilih statistik uji yang sesuai sebagai dasar bagi prosedur pengujian.
4. Tentukan daerah kritisnya.
5. Kumpulkan data sampel dan hitung statistik sampelnya, kemudian ubah ke
dalam variable normal standar (Z) atau t (tergantung banyaknya sampel).
6. Nyatakan menolak atau menerima H0.

Langkah pertama dalam uji hipotesis ini adalah menentukan hipotesis


nol dan hipotesis alternatifnya. H0 atau hipotesis nol merupakan pernyataan
tentang nilai suatu populasi yang diasumsikan akan benar jika kita
melakukan uji suatu hipotesis, sedangkan Hipotesis alternatif atau H1 adalah
pernyataan tentang nilai parameter suatu populasi yang harus benar jika
hipotesis nol Ho ternyata salah (Sugiharto,2009). Ho awalnya dianggap
sebagai suatu kondisi yang benar. Selanjutnya sampel diambil dari populasi
dan seterusnya diuji untuk menentukan apakah cukup kuat untuk menerima
atau menolak hipotesis nol. Uji Hipotesis dilakukan untuk menerima atau
menolak salah satu dari hipotesis nol atau hipotesis alternatif dan tidaklah
mungkin untuk menerima atau menolak kedua hipotesis tersebut.Cara menguji
apakah suatu hipotesis itu ditolak atau diterima adalah dengan membandingkan
nilai t tabel dan t hitung. Nilai t hitung didapat dari tabel t yang nilainya

4
disesuaikan dengannilai dari derajat kepercayaan (α) dan degreeof freedom
(dF). Sedangkan nilai dari t hitung dapat diperoleh dari rumus

Ada dua jenis kasus yang ada pada uji hipotesis parameter tunggal yaitu uji
hipotesis satu arah dengan hipotesis alternatif bertanda kurang dari dan uji
hipotesis satu arah dengan hipotesis alternatif bertanda lebih dari.
1) Uji hipotesis satu arah dengan hipotesis alternatif bertanda kurang dari.
H0 =0 = 00
H1 = 0 < 00
Di dalam uji ini hipotesis nol mempunyai tanda “sama dengan” dan
hipotesis alternatif mempunyai tanda “kurang dari”. Uji hipotesis ini
mempunyai arah yang jelas, yaitu ke kiri.
Uji hipotesis ini digunakan apabila kita ingin berkonsentrasi untuk
menguji apakah suatu data statistik sama atau kurang dari ukuran tertentu.
2) Uji hipotesis satu arah dengan hipotesis alternatif bertanda lebih dari.
H0 =0 = 00
H1 = 0 > 00
Di dalam uji ini hipotesis nol mempunyai tanda “sama dengan” dan
hipotesis alternative mempunyai tanda “lebih dari”. Uji hipotesis ini
mempunyai arah yang jelas, yaitu ke kanan.
Uji hipotesis ini digunakan apabila kita ingin berkonsentrasi untuk
menguji apakah kita ingin mengetahui suatu ukuran statistik sama atau
lebih dari ukuran tertentu.

2.2 Paired Sample T-Test


Analisis Paired-sample t-Test merupakan prosedur yangdigunakan
untuk membandingkan rata-rata dua variabel dalam satu group. Artinya analisis
ini berguna untuk melakukan pengujian terhadap satu sampel yang
mendapatkan sutau treatment yang kemudian akan dibandingkan rata-rata dari

5
sampel tersebut antara sebelum dan sesudah treatment. Dalam perhitungan
manual Paired-sample t-Test menggunakan rumus sebagai berikut :

Kemudian, untuk menentukan hipotesis yang terpilih sebelumnya ditentukan


terlebih dahulu ttabel nya. Untuk paired-sample t-Test nilai df (degree of
freedom) nya adalah jumlah sampel dikurangi satu atau n-1

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
One sample t-test merupakan teknik analisis untuk membandingkansatu
variabel bebas. Teknik ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu
berbeda secara signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Pada
uji hipotesis ini, diambil satu sampel yang kemudian dianalisis apakah ada
perbedaan rata-rata dari sampel tersebut.
Analisis Paired-sample t-Test merupakan prosedur yangdigunakan
untuk membandingkan rata-rata dua variabel dalam satu group. Artinya analisis
ini berguna untuk melakukan pengujian terhadap satu sampel yang
mendapatkan sutau treatment yang kemudian akan dibandingkan rata-rata dari
sampel tersebut antara sebelum dan sesudah treatment.

7
DAFTAR PUSTAKA

M. Nazir, 1993. Metode Statistik Dasar 1, Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.


Sugiyono dan Eri Wibowo, 2004, Statistik untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai