Biostatistika Temu 7 Kelompok 5
Biostatistika Temu 7 Kelompok 5
Oleh:
KELOMPOK 5
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
tuntunan-Nya kami dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik, meskipun masih
banyak kekurangan di dalamnya.
Kami berharap dengan disusunnya proposal ini, dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan tentang “BIOSTATISTIK”. Kami menyadari bahwa di dalam
proposal ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu
kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar kedepannya kami
dapat menyusun proposal dengan lebih baik lagi dari sebelumnya.
Semoga proposal ini dapat dipahami oleh para pembaca. Sekiranya
proposal ini dapat berguna bagi pembaca, khususnya untuk kami pribadi sebagai
penyusun. Sebelumnya kami mohon maaf apabila ada kesalahan ketika, kata atau
pemaparan yang kurang berkenan.
Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara uji beda one simple t-test
2. Untuk mengetahui cara uji beda paired sample t-test
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
disesuaikan dengannilai dari derajat kepercayaan (α) dan degreeof freedom
(dF). Sedangkan nilai dari t hitung dapat diperoleh dari rumus
Ada dua jenis kasus yang ada pada uji hipotesis parameter tunggal yaitu uji
hipotesis satu arah dengan hipotesis alternatif bertanda kurang dari dan uji
hipotesis satu arah dengan hipotesis alternatif bertanda lebih dari.
1) Uji hipotesis satu arah dengan hipotesis alternatif bertanda kurang dari.
H0 =0 = 00
H1 = 0 < 00
Di dalam uji ini hipotesis nol mempunyai tanda “sama dengan” dan
hipotesis alternatif mempunyai tanda “kurang dari”. Uji hipotesis ini
mempunyai arah yang jelas, yaitu ke kiri.
Uji hipotesis ini digunakan apabila kita ingin berkonsentrasi untuk
menguji apakah suatu data statistik sama atau kurang dari ukuran tertentu.
2) Uji hipotesis satu arah dengan hipotesis alternatif bertanda lebih dari.
H0 =0 = 00
H1 = 0 > 00
Di dalam uji ini hipotesis nol mempunyai tanda “sama dengan” dan
hipotesis alternative mempunyai tanda “lebih dari”. Uji hipotesis ini
mempunyai arah yang jelas, yaitu ke kanan.
Uji hipotesis ini digunakan apabila kita ingin berkonsentrasi untuk
menguji apakah kita ingin mengetahui suatu ukuran statistik sama atau
lebih dari ukuran tertentu.
5
sampel tersebut antara sebelum dan sesudah treatment. Dalam perhitungan
manual Paired-sample t-Test menggunakan rumus sebagai berikut :
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
One sample t-test merupakan teknik analisis untuk membandingkansatu
variabel bebas. Teknik ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu
berbeda secara signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Pada
uji hipotesis ini, diambil satu sampel yang kemudian dianalisis apakah ada
perbedaan rata-rata dari sampel tersebut.
Analisis Paired-sample t-Test merupakan prosedur yangdigunakan
untuk membandingkan rata-rata dua variabel dalam satu group. Artinya analisis
ini berguna untuk melakukan pengujian terhadap satu sampel yang
mendapatkan sutau treatment yang kemudian akan dibandingkan rata-rata dari
sampel tersebut antara sebelum dan sesudah treatment.
7
DAFTAR PUSTAKA