445/075.c.y/SPO/- - 2/1
Jl. Sultan Mansyur No 11
03/24/2017
Telp.(0921) 3161223-Tidore
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
STANDAR PROSEDUR
05 Juli 2017
OPERASIONAL
PENGERTIAN
Pemberian cairan secara cepat dalam waktu tertentu yang diberikan
dengan mempertimbangkan penyebab dari kehilangan cairan pasien
TUJUAN
1. Menggantikan kehilangan akut cairan tubuh
2. Untuk ekspansi cepat dari cairan intravaskuler dan memperbaiki
perfusi jaringan
KEBIJAKAN
Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Kota Tidore Kepulauan
PROSEDUR
1. Petugas memakai sarung tangan
2. Lakukan penilaian tentang kondisi pasien
3. Pasang infus dengan cairan kristaloid
4. Berikan cairan infuse sesuai dengan kebutuhan
a. Pasien syok hipovolemik
b. Berikan riger laktat atau normal saline 20 ml/kg bb selama 30 – 60
menit, jika respon tidak membaik dosis bisa di ulangi
5. Pasien syok haemorhagi boleh diberikan cairan 2 – 3 lt dalam 10
menit
6. Pasien dengan luka bakar, 24 jam pertama berikan 2 – 4 ml RL/kg bb
tiap % luka bakar dengan cara : setengah dosis diberikan untuk 8 jam
pertama dan setengah dosis berikut 16 jam kemudian (jika respon
membaik turunkan laju infus secara bertahap)
7. Pasien dengan dehidrasi berat
a. Untuk neonates dengan berat 2 – 3 kali :4 jam pertama berikan 25
ml/kg bb/ jam atau 6 tetes/kg bb/mnt bila satu ml = 15 tetes atau 8
tetes/kg bb/mnt bila satu ml = 20 tetes
b. Untuk anak 1 bulan sampai 2 tahun dengan berat 3 – 10 kg :
1 jam pertama = 40 ml/kg bb/jam
7 jam kemudian = 12 ml/kg bb/jam
c. Untuk anak 2 – 5 tahun dengan berat 10 – 15 kg
1 jam pertama = 30 ml/kg bb/jam
7 jam kemudian = 10 ml/kg bb/jam
d. Untuk anak 5 -10 tahun dengan berat badan 15 – 25 kg
1 jam pertama = 20 ml/kg bb/jam