Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Tentang “Peran Mahasiswa Sebagai Generasi Penerus


Bangsa”

Disusun oleh :
Delis Handayani
CIC019007

PROGRAM STUDI AKUNTANSI “A”


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Melihat dinamika yang terjadi sekarang kita sebagai anak bangsa
yang merindukan perubahan Indonesia kearah yang lebih baik, cenderung
merasa miris ketika melihat pemikiran, paradigma dan sikap kawan-kawan
mahasiswa yang cenderung menganggap tugas utama mahasiswa adalah
hanya pada kegitan yang berorientasi pada “diri sendiri” tanpa adanya
implementasi nilai-nilai perjuanagan, persamaan hak dan pengabdian pada
masyarakat dalam mengontrol setiap dinamika yang terjadi pada
lingkungan yang sejatinya penting bagi perubahan menyeluruh diberbagai
aspek kearah yang lebih baik, karana sebagai mahasiswa kita pun dituntut
untuk tidak hanya berfikir normative dengan aturan-aturan yang
mengesampingkan asas keadilan dan kemanusian.
Mahasiswa memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam dalam
proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemuda merupakan aktor dalam
pembangunan. Untuk itu, tanggung jawab dan peran strategis pemuda di
segala dimensi pembangunan perlu ditingkatkan. Dalam hal ini
mahasiswa adalah yang dianggap oleh masyarakat sebagai orang yang
memiliki pendidikan lebih tinggi dibandingkan yang lain,sehingga mereka
yakin bahwa mahasiswa mampu menyampaikan aspirasi sebagai bentuk suara
hatinya. Secara umum mahasiswa menyandang tiga fungsi strategis, yaitu
sebagai penyampai kebenaran (agent of social control), sebagai agen perubahan (agent
of change), dan sebagai generasi penerus masa depan (iron stock).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran dan fungsi mahasiswa sebagai generasi penerus dan
pemimpin bangsa?
2. Bagaimana mahasiswa bisa dikatakan sebagai agen of change?
3. Bagaiaman mahasiswa bisa dikatakan sebagai iron stock?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran dan Fungsi Mahasiswa Sebagai Generasi Penerus dan Pemimpin


Bangsa
a) Pengertian Mahasiswa
Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh
statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan
calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang
sering kali syarat dengan berbagai predikat. Dari pendapat di atas dapat dijelaskan
bahwa mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena
hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan menjadi calon-calon
intelektual.
Mahasiswa sebenarnya memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan
masyarakat. Sebagai kaum intelektual muda dan sebagai generasi penerus bangsa
mahasiswa memiliki peran penting yaitu sebagai “agent of change” karena
mahasiswa adalah orang yang seharusnya dapat membawa perubahan-perubahan
yang berdampak positif dan membangun dalam kehidupan masyarakat serta
mampu menanamkan nilai-nilai positif terhadap masyarakat. Sehingga peran
mahasiswa yang sebenarnya dapat dirasakan oleh masyarakat.

b) Peran dan Fungsi Mahasiswa Sebagai Generasi Penerus


Mahasiswa sebagai elemen utama penerus bangsa tentunya merupakan
kesatuan yang sangat penting untuk memajukan dan menjalankan kehidupan
bangsa di masa mendatang. Mahasiswa sangat dikenal dengan pemikirannya yang
sangat kritis, demokratis dan konstruktif. Suara suara mahasiswa biasanya
dianggap sebagai realita social yang ada dilingkungan masyarakat sehingga sangat
pantas jika mahasiswa dianggap sebagai roda penggerak bangsa.

Peran Strategis dari Mahasiswa :


1. Sebagai penyampai kebenaran (agent of social control)
Mahasiswa dapat menjadi kontrol bagi berjalannya pemerintahan. Baik dalam
pembuatan kebijakan maupun peraturan yang dilakukan oleh pemerintah.
Mahasiswa juga bisa sebagai penyalur aspirasi masyarakat kepada pemerintah.
Aspirasi ini bisa dilakukan oleh mahasiswa dengan salah satunya dengan cara
demonstrasi, tetapi demonstrasi yang dilakukan harus sesuai dengan peraturan.
2. Sebagai agen perubahan (agent of change)
Sebagai kaum intelektual peranan mahasiswa sangat dibutuhkan dan penting
dalam perubahan bangsa. Mahasiswa dapat merealisasikan teori yang di
pelajarinya di kampus, terhadap masalah yang terjadi di masyarakat. Mahasiswa
juga harus berpikir kritis, serta memberikan inovasi inovasi terhadap suatu
masalah
3. Sebagai generasi penerus masa depan (iron stock)
Mahasiswa adalah penerus dan harapan bangsa untuk melakukan perubahan.
Sebagai golongan muda pasti pada waktunya akan menggantikan golongan tua,
baik pada orginasasi maupun pada pemerintahan. Oleh karena itu sebagai
mahasiswa sudah seharusnya kita mempersiapkan diri sebagai garda penerus
perubahan bangsa di masa depan.
4. Moral Force
Mahasiswa harus punya moral yang baik agar bisa merubah bangsa ke arah lebih
baik. Apalagi seperti kondisi bangsa saat ini yang selalu dibayangi kasus korupsi.
Mahasiswa sebagai generasi penerus diharapkan memiliki akhlak terpuji dan
moral yang baik dengan harapan ketika mereka menempati posisi pemerintahan,
hal yang tidak diinginkan seperti kasus korupsi dan hal-hal yang menyimpang
lainnya bisa dihapuskan. Mereka dituntut untuk memberikan teladan yang baik
demi perubahan bangsa. Moral Foce inilah yang akan menumbuhkan jiwa
leadership dalam benak mahasiswa. Tentunya dengan jiwa leadership ini akan
menjadikan mahasiswa sebagai teladan yang bijak.

B. Mahasiswa Sebagai Agen of Change


a) Agent of Change
Agent of change merupakan bentuk kesadaran, tanggung jawab, kepedulian,
kepekaan untuk memajukan, memperbaiki, meningkatkan kualitas, memenuhi
harapan dan sebagainya. Semuanya bertujuan untuk perbaikan dan berbuat
kebaikan. Agen perubahan bisa saja justru dimusihi, dianggap sok tahu, sok
bersih, sok modern, melanggar aturan dan ketentuan yang sudah ada. Bisa saja
akan dabel buruk bahkan dikembangkan menjadi kebencian.
Pada masa sekarang ini perubahan begitu cepat dan dinamis. Bagi yang tidak
mampu mengikuti mungkin akan ditinggalkan. Kalau sejajar dan seimbang
dengan perubahan maka akan terengah-engah mengikuti perubahan. Tetapi kalau
mampu lebih maju dari perubahan maka akan mampu memimpin perubahan.

b) Faktor-Faktor yang diperlukan untuk Melancarkan Proses Perubahan


 Motivasi
Motivasi memegang peranan yang penting dalam menjamin kelancaran suatu
perubahan. Setiap orang yang memutuskan untuk berubah harus memiliki
motivasi yang kuat untuk berubah. Tanpa motivasi yang kuat dapat dipastikan
perubahan yang akan dilakukan bakal menghadapi tantangan yang oleh orang
tersebut dirasakan sangat berat.Tujuan yang besar hanya bisa dicapai dengan
bermodalkan motivasi yang kuat. Semakin besar tujuan perubahan yang ingin
dicapai, semakin besar pula modal motivasi yang harus disiapkan oleh organisasi
bisnis tersebut.

 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dengan melaksanakan perubahan harus didefinisikan
dengan jelas di awal. Tujuan yang terdefinisi dengan jelas akan membuat
individu-individu di dalam perubahan tersebut merasa tenang dalam menjalankan
perubahan yang diprogramkan.Setelah tujuan perubahan yang ingin dicapai
seseorang sudah terdefinisi dengan jelas, langkah berikutnya yang perlu dilakukan
adalah mengidentifikasi peran dan tujuan dari masing-masing individu dalam
perubahan tersebut.
 Rencana
Buatlah rencana perubahan yang akan dilakukan untuk memastikan tujuan yang
sudah ditetapkan dapat tercapai. Yang perlu diingat adalah kita harus menentukan
time frame atau deadline dalam rencana yang kita buat terutama apabila yang kita
buat merupakan rencana jangka panjang. Tidak menjadi soal apabila setelah kita
memiliki rencana ternyata pada saat pelaksanaan terjadi sesuatu yang melenceng
dari rencana kita semula karena dengan memiliki rencana kita akan memiliki
semacam acuan untuk selalu kembali ke track jika pada fase pelaksanaan
perubahan sesuatu terjadi di luar rencana.
 Tindakan
Faktor keempat ini lah yang akan menentukan berhasil tidaknya suatu perubahan
karena sesuatu hanya akan terwujud karena adanya tindakan. Percuma saja kita
sudah memiliki motivasi, tujuan, dan rencana yang sangat bagus jika tidak
diwujudkan dalam suatu tindakan.
Ada dua hal yang penting yang selalu ada dalam tindakan yang powerful yaitu
“disiplin”dan “fokus”. Tidak ada suatu keberhasilan besar yang muncul tanpa
disiplin dan fokus dalam action karena kalau kita menginginkan suatu hasil yang
luar biasa maka kita harus menjalani suatu proses yang luar biasa.
 Pengetahuan
Semua faktor yang telah disebutkan sebelumnya harus dilaksanakan dengan
menggunakan pengetahuan. Motivasi dibangun dengan pengetahuan mengenai
membangun motivasi, tujuan ditentukan dengan pengetahuan tentang menetapkan
tujuan yang baik, rencana juga dibuat harus dengan pengetahuan mengenai
metode perencanaan yang efektif, dan tindakan harus dilakukan dengan
pengetahuan yang diperlukan untuk bertindak. Karena itu tidaklah berlebihan jika
pengetahuan dikatakan sebagai faktor paling penting dalam mengkatalis
perubahan.

C. Mahasiswa Sebagai Iron Stock


Mahasiswa dapat menjadi Iron Stock, yaitu mahasiswa diharapkan
menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia
yang nantinya dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya. Intinya
mahasiswa itu merupakan aset, cadangan, harapan bangsa untuk masa depan. Tak
dapat dipungkiri bahwa seluruh organisasi yang ada akan bersifat mengalir, yaitu
ditandai dengan pergantian kekuasaan dari golongan tua ke golongan muda, oleh
karena itu kaderisasi harus dilakukan terus-menerus.
BAB III
KESIMPULAN

Jadi, secara umum mahasiswa menyandang tiga fungsi strategis, yaitu


sebagai penyampai kebenaran (agent of social control), sebagai agen perubahan (agent of
change),dan sebagai generasi penerus masa depan (iron stock). Selain itu, seorang
mahasiswa sebagai generasi penerus dan pemimpin bangsa harus mempunyai
karakter dan jiwa pemimpin yang ideal, yang mana harus memiliki nilai lebih
dalam kehidupannya. Sejatinya, generasi penerus dan pemimpin yang ideal harus
tanguh, mandiri, tidak mudah putus asa, bertanggung jawab, berani, tegas,
bertindak yang berlandaskan pancasila serta peka terhadap isu dan kejadian di
sekitarnya.
BAB IV
PENDAPAT PRIBADI

Sebagai generasi muda penerus bangsa khususnya mahasiswa harus


mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya,
memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu
memahami pengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global. Sebagai agen
perubahan diwujudkan dengan mengembangkan dari berbagai hal bidang. Salah
satu contoh dari peran mahasiswa dalan agen perubahan adalah pada tahun 1998
yang meruntuhkan kekuasaan Orde Baru selama 32 tahun sekaligus membawa
bangsa Indonesia memasuki masa reformasi. Pemuda akan lebih bersifat kreatif
untuk melakukan pergerakan ketika kondisi di sekitarnya terdapat banyak masalah
yang di hadapi yang tidak kunjung terselesaikan. Tetapi, pemuda juga dituntut
lebih banyak bergerak dalam membuat perubahan yang lebih baik, lebih produktif
dan lebih kreatif dalam memikirkan ide-ide perubahan untuk bangsa yang lebih
baik.

Saat ini, kondisi pemuda Indonesia terlihat terlalu banyak yang lupa akan
tanggung jawab sebagai seorang pemuda, tidak lagi memberi contoh dan
keteladanan baik kepada masyarakat sebagai kaum terpelajar, lebih banyak yang
berorientasi pada hedonisme (berhura-hura), tidak banyak pemuda yang peka
terhadap kondisi sosial masyarakat saat ini, dalam urusan akademik pun banyak
mahasiswa tidak menyadari bahwa mereka adalah insan akademis.

Fakta yang ada sekarang menjadi bukti bahwa adanya pemicu terancamnya posisi
pemuda, misalnya dari beberapa hasil penelitian mengemukakan bahwa seks
bebas, penyalahgunaan narkoba, justru lebih banyak dilakukan oleh pemuda. Hal
ini menjadi tugas bersama berbagai elemen guna menyelamatkan pemuda,
sekaligus menyelamatkan bangsa dari krisis kepemudaan yang berprestasi.

Seperangkat aturan saja tidaklah cukup untuk melindungi pemuda dari berbagai
kemungkinan terburuk, tanpa didukung oleh peran pemerintah, masyarakat,
swasta, dan lain sebagainya dalam implementasi seperangkat regulasi. Untuk itu
harus dicari solusi agar proses pengembangan potensi pemuda bukan hanya
terbentuk dalam rencana semata, melainkan direalisai melalui mekanisme yang
sudah diatur sedemikian rupa. Salah satunya adalah organisai yang memang
merupakan salah satu wadah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki
pemuda, sebab organisasi merupakan sarana paling efektif untuk menginisiasi dan
melakukan perubahan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/generasi-muda-masa-depan-bangsa-38
https://reportaserakyat.com/opini/peran-mahasiswa-pemuda-sebagai-agent-of-
change/
http://www.quasarsinduno.it/index.php/?option=com_k2&view=itemlist&task=
user&id=84314
https://www.vianeso.com/2017/10/makalah-peran-mahasiswa.html

Anda mungkin juga menyukai