Anda di halaman 1dari 3

Sejarah:

Sejak dahulu, Jepang memang sudah banyak bahkan puluhan ribu perusahaan skala kecil dan menengah
Jepang, yang saat ini sudah jadi perusahaan raksasa, berdiri dan besar mayoritas dari daerah Kansai.
Merekalah fondasi keuangan Jepang sampai saat ini.
Fondasi yang sangat kuat ini membuat perekonomian Jepang sangat kuat dan jauh dari distorsi ekonomi
apa pun. Misalnya saat krisis finansial 1997, Jepang sama sekali tidak bergeming sedikitpun. Hingga saat
ini, Jepang menjadi salah satu negara sebagai pangsa pasar yang sangat potensial, yang juga berdampak
pada Indonesia.

Sistem :
a.       Akses Permodalan
Dalam akses permodalan ke bank UMKM Jepang selalu didampingi oleh konsultan dari sejak awal , 
karena usaha ini akan berhubungan dengan pihak bank sebagai penyedia jasa keuangan. Selanjutnya
ketika semua sudah selesai, rencana usaha cashflownya baru mengajukan kredit dan kalau persyaratannya
sudah jelas maka pencairan bisa dilaksanakan dengan standart dan konsultan akan terus mendampingi
UKM tersebut secara berkelajutan sampai memang layak ditinggal.
tentang penjaminan dan bunga yang ada di Jepang, penjaminan akan dilakukan oleh pemerintah dengan
bunga pinjaman 1 % per tahun.
b.      Akses Teknologi dan Informasi
yang sudah kita tahu bahwa Jepang itu merupakan salah satu negara yang menciptakan teknologi-
teknologi yang canggih maka UMKM jepang pun memliki kemampuan teknologi yang sangat maju,
sehingga mampu mengembngkan produksi lebih produktif, efisien dan dapat meningkatkan mutu produk,
sehingga pada akhirnya produk dapat berdaya saing dan bisa menghasilkan nilai tambah bagi para pelaku
UMKM disana.

c.     Produk
UMKM di Jepang sudah melakukan spesialisasi produk, Misalnya perusahaan Nippon Denso, sebagian
bahan produksimya itu diambil dari UMKM yang dibina Nippon Denso sendiri.  Dengan pembagian
tugas kerja dan spesialisasi tersebut, akhirnya sebuah usaha bersama menjadi besar, saling dukung satu
sama lain. Sedangkan untuk kualitas yang baik, muncullah UMKM serupa agar persaingan dapat tercipta
dan menimbulkan upaya kerja keras bersama supaya bisa saling bersaing dan hidup lebih baik.

d.   Akses Pasar
Produk UMKM Jepang sudah memiliki orientasi ekspor dengan spesialisasi produknya

e.       Kemitraan
Kebanyakan UMKM Jepang merupakan bimbingan perusahaan besar Jepang. Setelah maju dan dapat
berdiri sendiri, baru dapat dilepas dan induk usaha membimbing UMKM lainnya yang masih perlu
bantuan.
f.       Sumber daya manusia
Jepang memiliki Sumber daya manusia yang memiliki spirit kerja yang tinggi dan berkualitas sehingga
mampu menggerakan UMKM pada taraf yang maju, ini juga selain disebabkan oleh keterampilan dan
pengetahuan yang dimiliki oleh para pelaku UMKM di jepang yaitu dengan adanya konsultan-konsultan
yang mendampingi, dan konsultan-konsultan ini telah mendapat rekomendasi dari Departemen
pemerintah sehingga kapasitas konsultannya sudah terjamin.

Standar :
● Standar Akuntansi yang berlaku di Jepang yaitu standar akuntansi Accounting Standards Board
of Japan (ASBJ). ASBJ kini memiliki tanggung jawab utama untuk mengembangkan
standardisasi pembukuan serta panduan implementasinya di Jepang.

 Lembaga pengawas : Lembaga Akuntansi Keuangan atau Financial Accounting Standards


Foundation (FASF). FASF bertanggung jawab untuk mendanai dan penamaan anggotanya.

Pertanyaan :
6. Tadi dijelaskan bahwa Jepang merupakan pangsa pasar yang potensial dan berdampak bagi Indonesia.
Pertanyaannya adalah bagaimana cara UMKM Indonesia dapat masuk ke dalam pasar ekspor Jepang?
Jawaban :
Jepang dan Indonesia sudah lama menjalin kerjasama, bahkan beberapa tahun terakhir ini Jepang menjadi
mitra bisnis prioritas pasar utama ekspor Indonesia. Tapi masuk pasar Jepang tidak mudah karena
aturannya yang ketat. Cara untuk dapat masuk ke dalam pasar ekspor Jepang yaitu
1) dengan memperhatikan permintaan (biasanya importir Jepang memesan satu produk dalam jumlah
relatif kecil tapi produk yang diminta jenisnya banyak)
2) Produk yang diminta harus sesuai (biasanya importir Jepang mengharuskan produk datang sesuai
dengan kontrak jika tidak maka akan putus kontrak karena di Jepang punya standar yang tinggi)
3) Memperhatikan selera konsumen (konsumen Jepang sangat memperhatkan kualitas produk secara
mendalam dan selalu mencari sesuatu hal yang baru
4) Sistem pengangkutan (jadwal pengiriman harus tepat waktu jika telat maka kontrak akan dibatalkan
atau kena denda)
5) Sistem promosi (ketika eksportir yang berkunjung ke Jepang, diharuskan membawa 1 kartu nama dan
orang Jepang sangat menghargai apabila menggunakan bahasa Jepang)
Korea Utara beberapa kali melakukan uji peluru kendali bahkan sampai melewati pulau Hokkaido
Jepang. Sekarang pun sudah diumumkan akan melakukan uji nuklir dan tentu mendapat tentangan keras
dari banyak negara apalagi Jepang. Target peluru kendali memang Tokyo ibukota Jepang. Maksudnya
agar Jepang hancur.

Pengalaman lebih dari 20 tahun dan sampai kini tetap tinggal di Tokyo, kekuatan Jepang adalah uang.
Menghancurkan Jepang harus menghancurkan uangnya dulu. Di mana uang Jepang sekarang berada? Di
daerah Kansai atau Osaka dan sekitarnya (Osaka, Kobe, Kyoto, Wakayama, Nara dan sebagainya).

uang Jepang Karena di sanalah sejarah uang bermula di Jepang dengan puluhan ribu perusahaan skala
kecil dan menengah Jepang, yang saat ini sudah jadi perusahaan raksasa, praktis berdiri dan besar
mayoritas dari daerah Kansai. Merekalah fondasi keuangan Jepang sampai saat ini.

Fondasi yang sangat kuat inilah membuat perekonomian Jepang sangat kuat dan jauh dari distorsi
ekonomi apa pun. Misalnya saat krisis finansial 1997, Jepang sama sekali tak bergeming sedikitpun.
Gerakan Jepang sendiri saat itu sebenarnya untuk menyelamatkan perusahaannya yang ada di Asia,
terpukul krisis finansial sehingga ikut terpuruk bersama perusahaan nasional setempat.

Melihat sejarah usaha Jepang itulah, paling tepat bagi pengusaha Indonesia untuk menargetkan usahanya
kepada perusahaan UKM Jepang. Selain kita dapat belajar dari mereka, secara tak langsung kita
memasuki fondasi perekonomian Jepang yang sesungguhnya lebih penting ketimbang langsung
menembak perusahaan raksasanya.

Kebanyakan UKM Jepang pun merupakan bimbingan perusahaan besar Jepang. Setelah maju dapat
berdikari, lalu dilepas dan induk usaha membimbing UKM lainnya yang masih perlu bantuan.

Hal ini sebenarnya juga dijalankan di Indonesia. Kenyataan tidak bisa berjalan dengan baik karena UKM
Indonesia terlalu manja, maunya selalu disuapi. Tidak demikian UKM Jepang yang memiliki spirit
berjuang keras untuk bisa menghidupi sendiri, tak mau tergantung orang lain.

Setelah berhubungan dengan UKM Jepang apa yang mesti dilakukan? Spesialisasi. Memang itu pulalah
yang dilakukan UKM Jepang, perusahaan kecil menengah tapi sudah melakukan spesialisasi. Misalnya
hanya membuat busi saja. Jangan heran busi kendaraan bermotor seperti Nippon Denso sebagian
diambil dari UKM binaan Nippon Denso sendiri.

Dengan pembagian tugas kerja dan spesialisasi tersebut, akhirnya sebuah usaha bersama menjadi besar,
saling dukung satu sama lain. Sedangkan untuk kualitas yang baik, muncullah UKM serupa agar
persaingan dapat tercipta dan menimbulkan upaya kerja keras bersama supaya bisa saling bersaing dan
hidup lebih baik. 

Anda mungkin juga menyukai