Anda di halaman 1dari 8

Kiryoku, Volume 1, No 3, 2017

e-ISSN:, 2581-0960 p-ISSN: 2599-0497


Tersedia online di http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kiryoku

BUDAYA DAN ETIKA BISNIS MASYARAKAT JEPANG

Budi Mulyadi
budi.mulyadi.live.undip.ac.id

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Abstract

The title of this article is The Cullture and The Ethics of Businessu in Japanese Society. The main
purpose of this paper writing is to describe about is The Cullture and The Ethics of Businessu in
Japanese Society. This article writing uses field reserach. Main method are observation, and
interpretation.
This article explains The Cullture and The Ethics of Businessu in Japanese Society are influenced
by basic Japanese character. Some examples for basic Japanese character are dicipline, hard
work, honest etc.
Japanese businessuman pays attentioan in ethics of businnesu. There are 3 ethisc of businessu that
must be attentive when doing businnesu with Japanese people. They are ethic get acquainted,
ethics correspond, ethics of maintaning businessu relationship.

Key words: , businessu, ethics, culture,

I. PENDAHULUAN Keberhasilan Jepang dalam mencapai


Jepang merupakan salah satu negara di kekuatan ekonomi salah satunya diraih
Asia bahkan di dunia yang memiliki ekonomi melalui bisnis perdagangan. Dimanapun di
yang kuat serta kemajuan dalam berbagai seluruh dunia tidak akan sulit mendapatkan
bidang kehidupan. Kekuatan ekonomi dan produk-produk dari Jepang. Mulai dari
kemajuan dalam berbagai macam bidang barang-barang elektronik, kendaraan, dan
kehidupan membawa dampak kemakmuran produk-produk yang lainnya. Bahkan di
yang signifikan bagi masyarakatnya. Indonesia produk Jepang terutama jenis
Kemajuan serta kekuatan ekonomi yang kendaraan dan alat-alat elektronik sudah
diraih Jepang tidak terlepas dari bagusnya tidak terhitung lagi jumlahnya.
budaya serta etika bisnis yang dimiliki serta
dijalankan dengan baik oleh bangsa Jepang. Tidak hanya di Indonesia, di wilayah
Budaya serta etika bisnis masyarakat Jepang Asia lainnya pun Jepang memberikan
sudah sangat terkenal di seluruh dunia dan pengaruh perekonomiannya yang kuat.
banyak bangsa lain yang mempelajari serta Misalnya di Malaysia, karena begitu besar
mencoba menirunya. Termasuk bangsa pengaruh serta peranan Jepang dalam
Indonesia. perekonomian Malaysia, sampai-sampai
Perdana Menteri Malaysia saat itu, Dr

Copyright @2017, KIRYOKU, e-ISSN:, 2581-0960 p-ISSN: 2599-0497 1


Kiryoku, Volume 1, No 3, 2017
e-ISSN:, 2581-0960 p-ISSN: 2599-0497
Tersedia online di http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kiryoku

Mahathir Muhammad pada bulan Desember barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan
1981 mengumumkan suatu kebijakan masyarakat (bussinessis then simply a system
“ berpaling ke Timur” yang beraerti sistem that produces goods and service to satisfy the
bisnis Jepang dijadikan sebagai panutan bagi needs of our society.
perusahaan-perusahaan yang ada di Malaysia.
(http://herinabr.blogspot.co.id/2011/10/peng
Ada keterkaitan yang erat antara ertian-bisnis-menurut-para-ahli.htm)
bagusnya budaya dan etika berbisnis dengan
keberhasilan mencapai kesuksesan dalam Jadi bila disimpulkan budaya dan
bidang ekonomi. Jepang bisa membuktikan etika bisnis bisa diartikan pola pikir yang
hal tersebut. Dilihat dari potensi alamnya berpedoman kepada baik-burukya moral
Jepang sangat miskin dengan sumber daya yang berkaitan dengan aktifitas perdagangan
alam. Akan tetapi karena memiliki budaya produk dan jasa dengan tujuan untuk
dan etika bisnis yang sangat bagus, walaupun mmeuaskan keutuha masyarakat. Konsep
miskin sumber daya alam, bisnis bangsa inilah yang dilaksanakan dengan sebaik-
Jepang dalam hal perdagangan di dunia sudah baiknya oleh bangsa Jepang sehingga mereka
tidak diragukan lagi. Jepang berhasil mencapai keberhasilan dalam perekonomian
menduduki peringkat 2 dunia dalam kekuatan yang menjadikan jepang menjadi negara
ekonomi dunia, satu peringkat di bawah maju dan disegani bangsa yang lainnya.
kekuatan ekonomi Amerika. Keberhasilan ini Dari uraian di atas hal yang ingin
salah satu faktornya adalah piawainya Jepang ditulis dalam jurnal ini mengenai budaya dan
dalam menjalankan bisnis perdagangan dunia. etika bisnis seperti apa yang diterapkan
Hal ini ditopang oleh budaya dan etika bisnis masyarakat Jepang Adapun tujuan dari
yang mereka miliki. penulisan artikel ini untuk memaparkan
konsep budaya serta penerapan etika bisnis
Budaya menurut Kamus Besar Bahasa masyarakat Jepang. Metode studi pustaka
Indonesia diartikan sebagai pikiran, akal budi digunakan untuk membuat analisa terhadap
atau adat-istiadat. Secara tata bahasa, masalah yang dikaji dengan menggunakan
pengertian kebudayaan diturunkan dari kata sumber data dari buku, majalah, jurnal,
budaya yang cenderung menunjuk pada pola artikel yang berkaitan dengan tema penelitian.
pikir manusia. Menurut Koentjaraningrat
budaya adalah suatu sistem gagasan dan rasa,
tindakan serta karya yang dihasilkan manusia 2.PEMBAHASAN
dalam kehidupan bermasyarakat, yang
dijadikan miliknya yang diperoleh dengan 2.1.Karakter Bangsa Jepang.
proses berfikir dan belajar. Adapun etika Budaya dan etika suatu bangsa erat kaitannya
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dengan karakter bangsa itu sendiri. Berikut
(1997) ialah ilmu tentang apa yang baik dan adalah penjelasan mengenai karakter bangsa
apa yang buruk dan tentang hak dan Jepang secara umum menurut Subarkah
kewajiban moral/akhlak. Sedangkan dalam bukunya yang berjudul Ilham-Ilham
pengertian bisnis menurut Huat, T Chwee Dahsyat dari Kesuksesan Bangsa Jepang.
(1990) Bisnis dalam arti luas adalah istilah
umum yang menggambarkan semua aktifitas 1, Bekerja keras
dan institusi yang memproduksi barang &
Bangsa Jepang terkenal sebagai pekerja keras.
jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis
Para karyawan di perusahaan Jepang
sebagai suatu sistem yang memproduksi
melakukan pekerjaan apapun yang

2 Copyright @2017, KIRYOKU, e-ISSN:, 2581-0960 p-ISSN: 2599-0497


Kiryoku, Volume 1, No 3, 2017
e-ISSN:, 2581-0960 p-ISSN: 2599-0497
Tersedia online di http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kiryoku

dibebankannya kepada mereka. Kadang akan mendapat pandangan negatif dalam


mereka pulang larut malam demi masyarakat Jepang. Orang Jepang rata-rata
menyelesaikan pekerjaannya di kantor atau bangun pagi pada jam yang sama walaupun
perusahaan. Karoushi merupakan istilah malamnya mereka tidur larut dan minum sake.
yang sangat terkenal menggambarkan orang Dalam hal pekerjaan orang Jepang jarang
Jepang yang hampir mati karena beratnya yang bolos kerja. Mereka selalu pulang dan
melakukan pekerjaan. Kerja kerasnya orang pergi pada waktu yang sama.
jepang dapat dilihat dari lamanya jam kerja
mereka dibanding negara-negara maju 4. Jujur
lainnya seperti Amerika, Jerman dan Perancis. Jujur sangat diutamakan dalam kehidupan
2. Ramah dan sopan masyarakat Jepang. Dalam keseharian
masyarakat Jepang kita akan merasakan
Bangsa Jepang juga terkenal sebagai bangs bagaimana perilaku jujur teraplikasi dengan
ayang ramah dan sopan. Mereka sangat baik. Saat berbelanja tidak ada kekhawatiran
menghormati orang lain, terutama orang yang akan ditipu oleh pedanagn baik dalam hal
lebih tua usianya atau lebih tinggi jabatannya. kuantitas maupun kwalitas barang. Ketika
Sikap ramah serta sopannya orang Jepang menggunakan transportasi umum seperti
bisa dilihat dari kebiasaan mereka kereta api bawah tanah atau bus kosa tidak
membungkukan badan kepada orang lain akan khawatir takut kehilangan atau
yang disebut dengan ojigi. Orang Jepang kecuarian barang. Bila kita ketinggalan
cenderung untuk mengucapkan salam kepada barang di tempat umum atau dalam
orang lain yang ditemuinya bahakan kepada transportasi umum tidak akan ada orang
orang yang belum dikenalnya. Meraka juga Jepang yang berani mengambilnya. Kalau
tidak segan-segan mengucapkan kata “maaf” pun ada yang mengambil pasti akan
bila dirasa melakukan suatu hal atau diserahkan ke kantor polisi terdekat. Jadi
perbuatan yang mengganggu orang lain. apabila kehilangan barang biasanya kita bisa
Keramahan serta kesopanan orang Jepang menemukan kembali dengan cara menelusuri
juga bisa dilihat dari cara melayani pembeli, lokasi yang pernah kita lewati atau
pelanggan, tamu. Mereka menggunakan menanyakan ke pos polisi terdekat di sekitar
bahasa sesopan mungkin dalam melayani lokasi hilangnya barang tersebut.
pembeli, pelayan atau tamu.
5. Inovatif
3. Disiplin
Keberhasilan Jepang dalam segala bidang
Disiplin merupakan salah satu karakter banyak dibantu oleh budaya kerja dan
bangsa Jepang yang sangat terkenal. perdagangan rakyatnya. Agar produk mereka
Kedisiplinan dalam segala hal menjadi faktor mampu bersaing di dunia internasional ,
Jepang maju dalam segala hal. Disiplin waktu jepang tidak hanya memperbaiki dan
merupakan hal yang sangat diutamakan meningkatkan kualitas produk mereka,
dalam kehidupan masyarakat Jepang. Tak mereka juga menciptakan berbagai barang
ada istilah jam karet dalam budaya lain yang diperlukan konsumen baik
masyarakat Jepang. Bagi orang Jepang waktu ditingkat makro atau mikro.
merupakan hal yang sangat penting. Orang
ynag suka tidak tepat waktu atau sering telat

Copyright @2017, KIRYOKU, e-ISSN:, 2581-0960 p-ISSN: 2599-0497 3


Kiryoku, Volume 1, No 3, 2017
e-ISSN:, 2581-0960 p-ISSN: 2599-0497
Tersedia online di http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kiryoku

Daya inovasi yang dimilki bangsa Jepang ini menyerah menjalankan bisnis mereka
ditunjang oleh kecintaan mereka terhadap sampai berhasil.
ilmu pengetahuan. Mereka rajin mempelajari 2. Kaizen
ilmu yang berguna untuk menunjang Kaizen berasal dari dua kata. Kai
kariernya. Mereka menggunakan ilmu yang mempunyai arti berkesinambungan atau
diperoleh untuk memperbaiki kelemahan- terus menerus, zen mempunyai arti
kelemahan dan meningkatkan fungsi serta perbaikan, maka secara harfiah makna
kualitas produk sebelumnya. Kaizen kaizen dapat diartikan perbaikan yang
merupakan salah satu etos kerja Jepang yang dilakukan secara berkesinambungan atau
erat kaitanya dengan inovasi. Dengan kaizen terus menerus. Kaizen menjadi budaya
apapun bisa diperbaiki menuju ke arah yang kerja Jepang yang unik dan khas. Kaizen
lebih baik.(Subarkah, 2013: 68) telah memberikan dampak positif bagi
perkembangan siistem kerja dan bisnis di
Kelima karakter bangsa Jepang di atas erat Jepang. Metode kaizen yang ditempuh
kaitanya dengan keberhasilan Jepang dalam jepang untuk melakukan perbaikan
berbisnis. Budaya dan etika berbisnis Jepang mencakup tiga hal. Pertama, mengubah
juga dilandasi olej kelima karakter di atas. cara kerja karyawan, kedua memperbaiki
2.2. Budaya Bisnis Masyarakat Jepang peralatan dan produk, ketiga
memperbaiki prosedur dan cara kerja.
Budaya bisnis Jepang erat kaitannya dengan Ada 10 prinsip yang terkandung dalam
perilaku dan pola pikir Bangsa Jepang dalam kaizen. 1) Berfokus pada pelanggan, 2)
menjalankan bisnis. Pola pikir serta perilaku Mengadakan peningkatan, 3) Mengakui
bangsa Jepang dalam menjalankan bisnisnya masalah secara terbuka, 4)
melahirkan etos kerja khas Jepang yang tidak Mempromosikan, 5) Menciptakan tim
dimiliki bangsa lain. Etos kerja tersebut kerja, 6) Memanajemen proyek, 7)
budaya bisnis masyarakat Jepang yang Memelihara proses hubungan yang benar,
banyak dikagumi bangsa lain. Banyak bangsa 8) Mengembangkan disiplin diri, 9)
lain yang ingin meniru dan mempraktekan Memberikan semua informasi kepada
etos kerja masyarakat Jepang. Berikut adalah karyawan, 10) Memberikan wewenang
penjelasan mengenai etos kerja bangsa pada semua karyawan.
Jepang yang dirangkum dari buku berjudul Kaizen telah menjadi budaya Jepang
Ilham-Ilham Dahsyat dari Kesusksesan yang diterapkan pula dalam bisnis
Bangsa Jepang yang dikarang oleh Imam sehingga bisnis bisa berjalan dengan
Subarkah. lancar dan dapat mencapai hasil yang
1. Bushido maksimal.
Semangat bushido menjadi prinsip hidup 3. Ganbatte kudasai
orang Jepang dalam segala aspek Ganbatte kudasai yang berarti “ berusaha
kehidupan termasuk dalam bisnis. keraslah, lakukan yang terbaik” telah
Semangat bushido menekankan bahwa menjadi budaya verbal dalam kehidupan
setiap manusia harus mengejar cita-cita masyarakat Jepang. Orang jepang sangat
masing-masing dengan semangat senang sekali mengucapkan kalimat ini
pantang menyerah, disiplin dan mau sebagai ungkapan pemabangkit motivasi.
belajar. (Subarkah,2013:71) Bangsa jepang bisa menjadi bangsa maju
Dengan berlandaskan semangat bushido, dan kuat karena mereka senantiasa
orang Jepang bekerja keras pantang menurunkan filosofi ganbatte kepada

4 Copyright @2017, KIRYOKU, e-ISSN:, 2581-0960 p-ISSN: 2599-0497


Kiryoku, Volume 1, No 3, 2017
e-ISSN:, 2581-0960 p-ISSN: 2599-0497
Tersedia online di http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kiryoku

generasi muda. Guru di sekolah-sekolah produsi komponen, perakitan dan lain-


Jepang senantiasa mengucapkan kata lain. (Subarkah,2013:82)
ganbatte kepada murid-muridnya untuk Keiretsu menjadi budaya bisnis Jepang
menyemangati mereka. yang sangat menguntungkan karena
Dalam berbisnis pun ungkapan ini adanya kerja sama antara perusahaan-
menjadi peningkat motivasi untuk lebih perusahaan besar dengan perusahaan-
bisa mensukseskan bisnis mereka. perusahaan kecil yang akan menjamin
4. Genchi genbutsu kestabilan perusahaan tersebut.
Secara harfiah genchi genbutsu berarti
go and see the problem. Genchi genbutsu 2.3. Etika Bisnis Masyarakat Jepang
bukan sebatas teori melainkan lebih Muslieh dalam bukunya menjelaskan bahwa
menekankan kepada praktek dimana pengertian etika bisnis adalah pengetahuan
seseoarang diharapkan berani tentang tata cara ideal pengaturan dan
mendatangi dan melihat masalah yang pengelolaan bisnis yang memperhatikan
timbul. Masalah bukan untuk dihindari norma dan moralitas yang berlaku secara
tetapi untuk dilihat dan diatasi. Prinsip universal dan secara ekonomi/sosial dan
ini diterapkan oleh perusahaan Toyota penerapan norma dan moralitas ini
dalam menjalankan roda bisnisnya, salah menunjang maksud dan tujuan bisnis
satunya dengan cara pergi dan melihat (1984:4).
sendiri ke lapangan untuk melihat
masalah apa saja yang timbul dan Penerapan etika bisnis di tiap negara berbeda
bagaimana cara mengatasinya. disesuaikan dengan situasi dan kondisi
Dalam bisnis, prinsip ini harus negara masing-masing. Banyak hal yang
dilaksanakan agar setiap masalah yang mempengaruhi penerapan etika bisnis di
timbul bisa segera diatasi. Berkat prinsip suatu negara, salah satunya adalah pola pikir
genchi genbutsu ini dunia bisnis di dari karakter dasar negara tersebut. Jepang
Jepang bisa berjalan dengan lancar dan sebagai sebuah negara yang bangsanya
banyak perusahaan Jepang yang sukses berkarakter kuat serta berpola pikir dinamis
dan mendunia. ( Subarkah, 2013:82 ) telah melahirkan etika bisnis unik yang
5. Keiretsu dijalankan dengan sebaik-baiknya sehingga
Keiretsu mempunyai arti perkonsian. menjadi etika bisnis khas yang banyak
Strategi ini awal mulanya diterapkan dikagumi oleh bangsa-bangsa lain di dunia.
dalam bisnis otomotif mobil di seluruh Etika bisnis bangsa Jepang dibagi dalam tiga
dunia. Caranya, perusahaan-perusahaan hal utama yaitu etika pada saat berkenalan,
besar otomotif di Jepang memiliki share etika pada saat berkorespondensi dan etika
di perusahaan-perusahaan lain yang dalam memelihara hubungan bisnis. Berikut
merupakan grup atau kelompok penjelasannya.
perusahaan mereka. Sebagai contoh di 1. Etika pada saat berkenalan
Toyota Grup terdapat Toyota Motor Pada saat perkenalan dalam pertemuan
Company, ToyotaTsusho Indonesia dan bisnis di Jepang ada beberapa etika yang
lain-lain. Perusahaan besar tersebut perlu diperhatikan. Praktik etika bisnis
kemudian bekerja sama dengan banyak ini bersumber dari ajaran ajaran Shinto
perusahaan lokal di seluruh dunia untuk dan Budha, dari kebudayaan masyarakat

Copyright @2017, KIRYOKU, e-ISSN:, 2581-0960 p-ISSN: 2599-0497 5


Kiryoku, Volume 1, No 3, 2017
e-ISSN:, 2581-0960 p-ISSN: 2599-0497
Tersedia online di http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kiryoku

Jepang zaman dahulu. Berikut beberapa penting dengan bertemu langsung. Bagi
etika bisnis pada saat berkenalan dalam orang Jepang pertemuan bisnis
dunia bisnis Jepang. merupakan acara yang sangat penting.
a. Ojigi Mereka akan bersungguh-sungguh
Dalam berkenalan atau memberi salam mempersiapkan segala sesuatunya demi
orang Jepang akan melakukan ojigi yaitu kelancaran acara tersebut
membungkukan badan untuk 2. Etika berkorespondensi
menghormati lawan bicara. Begitu juga Secara umum dalam berkorespondensi
pada saat berkenalan dalam pertemaun yang berhubungan denagn bisnis orang
bisnis orang Jepang akan melakukan Jepang menggunakan e-mail, telepon,
ojigi sebagai tanda menghormati rekan surat, paket. Ada beberapa etika bisnis
bisnisnya. ynag berhubungan dengan proses
b. Pertukaran kartu nama korespondensi. Etika tersebut adalah:
Saling menukar kartu nama atau “meishi” a. Dalam memulai kontak bisnis( surat, fax,
merupakan kebiasaan yang penting e-mail) perlu menghubungi divisi/bagian
dalam dunia bisnis Jepang. Dalam yang tepat.
mengawali pembicaraan bisnis selalu b. Tidak meminta jawaban secepatnya
dilakukan saling tukar kartu nama. Ada terhadap tawaran bisnis
suatu peraturan tidak tertulis bahwa c. Harus merespon secepatnya terhadap
bisnis belum bisa dimulai samapi ada tawaran bisnis
pertukaran kartu nama. Selain itu dengan 3. Etika dalam memelihara hubungan
menyerahkan kartu nama sekaligus akan bisnis.
membuktikan kesungguhan dalam Etika yang berhubungan dengan
menjalin bisnis. Pertukaran kartu nama memelihara hubungan bisnis ada tiga hal
ini dilakukan setelah ojigi. penting yang biasa dilakukan dalam
c. Penampilan dan busana dunia bisnis jepang. Tiga hal penting
Orang Jepang dikenal sangat konservatif tersebut adalah:
dalam berpakaian. Orang yang a. Menilai tinggi hubungan antar pribadi
berpenampilan pantas dan sesuai dengan Pebisnis jepang menilai tinggi hubungan
status dan posisinya, sangat merea hargai. antar pribadi. Mereka sanagt menghargai
Dalam berbisnis pun penampilan dan tiap indiviu terutama individu yang
busana sangat diutamakn. Pada saat mempunyai kepentingan bisnis dengan
berbisnis orang Jepang akan dirinya. Demi kelancaran bisnis, orang
menggunakan pakaian bisnis. Baginlaki- Jepang berusaha agar bisa menyenagkan
laki biasanya akan memakai jas bisnis atau membuat puas rekan bisnis. Sudah
warna hitam yang konservatif, begitu menjadi kebiasaan para pebisnis jepang
pula dengan perempuan. Perempuan dalam melakukan sosialisasi denagn
dilarang menggunakan celana panjang sesama rekannya setelah pulang kerja,
dalam berbisnis karena akan dianggap bisa di restoran atau di tempat hiburan
tidak sopan. lainnya. Dengan adanya hal tersebut
d. Pertemuan bisnis merupakan etika yang sangat baik bagi
Dibandingkan dengan berkorespondensi para pebisnis dari luar negeri untuk
melalui telepon, e-mail atau surat, bersosialisasi dengan pebisnis Jepang
pebisnis Jepang lebih menyukai hingga larut malam.
membicarakan urusan bisnis yang b. Memberi cindera mata

6 Copyright @2017, KIRYOKU, e-ISSN:, 2581-0960 p-ISSN: 2599-0497


Kiryoku, Volume 1, No 3, 2017
e-ISSN:, 2581-0960 p-ISSN: 2599-0497
Tersedia online di http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kiryoku

Memberi cindera mata ke rekan bisnis krama, sopan santun, kejujuran, menghargai
merupakan salah satu etika dalam orang lain dan sifat-sifat mulia lainnya.
berbisnis dengan orang Jepang. Saling Sudah sepantasnya bagi mereka yang ingin
memberi bingkisan hadiah antar pebisnis melakukan bisnis dengan bangsa Jepang
di Jepang sudah menjadi ritual yang harus memahami serta menghormati budaya
bermakna dalam sekali. Merupakan dan etika bisnis mereka agar bisnis bisa
suatu nilai lebih jika bingkisna tersebut berjalan dengan lancar.
menggunakan kertas pembungkus yang
bagus. Terkadang dibandingkan isi
bungkusannya pembunhgkusnya dinilai
lebih penting.
c. Ketepatan waktu
Ketepatan waktu merupakan etika yang DAFTAR PUSTAKA
paling penting dalam budaya bisnis di
Jepang. Di dalam dunia bisnis Jepang
orang yang dapat mengatur waktu dan
Suryohadiprojo, Sayidiman. 1987 Belajar
selalu tepat waktu dalam setiap jamuan
Dari Jepangl.Jakarta. UI Press
bisnis adalah orang yang bisa dipercaya
dan diandalkan. Begitu sebaliknya, jika
Fadhdi, Aulia.2001. Menjadi Pemenang
seseorang serimg melanggar janji dan
Seperti Bangsa Jepang. Yogyakarta. Pinus
tidak tepat waktu maka akan banyak
book publisher.
mengalami masalah dalam berbisnis
dengan orang Jepang
Maneko, Hirouchi dan Ashitaka
Chicko,1993, Nihon De Bijinisu.
3. KESIMPULAN Terjemahan Gina Gania. Jakarta. Erlangga.
Tiap negara di dunia ini mempunyai budaya
dan etika bisnis yang berbeda. Budaya dan Seng, An Wan.2007. Rahasia Bisnis Orang
etika bisnis tersebut sangat dipengaruhi oleh Jepang. Terj Widyawati O. Senmon
karakterd dasar serta etos kerja yang dimiliki Kyouiku Publishing.
oleh masing-masing negara. Pemahaman
tentang budaya dan etika bisnis perlu Sing, Hua Lim.2001. Peranan Jepang di
dipahami agar bisnis bisa berjalan dengan Asia. Terj. Marcus Prihminto Widodo.
lancar. Jakarta. Gramedia.
Jepang merupakan salah satu negara di Asia
yang mempunyai budaya bisnis yang unik Youko Inoue.1993. Bijinesu Mana.
serta etika bisnis yang kental dengan karakter Toukyou. Senmon kyouiku Publishing.
umum bangsa Jepang yang dipengaruhi oleh
semangat bushido. Budauya dan etika bisnis Enam karakteristikshourinjikenpou. Diunduh
Jepang sangat dipengaruhi oleh karakter darihttp://dojouda.blogspot.co.id/p/gallery.ht
dasar bangsa Jepang. Mempelajari budaya ml pada tanggal 12 November 2017
dan etika bisnis Jepang akan mengantarkan
kita pada pemahaman bahwa Jepang adalah
bangsa yang sangat memperhatikan tata

Copyright @2017, KIRYOKU, e-ISSN:, 2581-0960 p-ISSN: 2599-0497 7


Kiryoku, Volume 1, No 3, 2017
e-ISSN:, 2581-0960 p-ISSN: 2599-0497
Tersedia online di http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kiryoku

Teknik Dasar Shorinjikenpou. Diunduh dari


http://beladiri-info.blogspot.co.id/2014/10/2-
jenis-teknik-pada-shorinji-kempo.html. pada
tanggal 12 November 2017

Gouho dan Juhou. Diunduh


dari http://www.shorinji.co.uk/ pada tanggal
12 November 2017

8 Copyright @2017, KIRYOKU, e-ISSN:, 2581-0960 p-ISSN: 2599-0497

Anda mungkin juga menyukai