Resume Jurnal

Sikap terhadap kontrasepsi dan aborsi di kalangan wanita Curacao.

Kontrasepsi yang tidak efektif karena pendidikan seksual yang terbatas

LATAR BELAKANG:

Di Curaçao adalah insiden tinggi kehamilan yang tidak diinginkan dan aborsi yang diinduksi.
Sebagian besar aborsi yang diinduksi di Curaçao adalah atas permintaan perempuan dan
dilakukan oleh praktisi umum. Di Curaçao, aborsi yang diinduksi sangat dilarang, tetapi sejak
tahun 1999 ada kebijakan berkompromi. Kami menyajikan data tentang relevansi faktor ekonomi
dan sosial budaya untuk tingkat aborsi yang tinggi dan penggunaan kontrasepsi yang tidak
efektif.

METODE:

Wawancara terstruktur untuk menyelidiki pengetahuan dan sikap terhadap seksualitas,

kontrasepsi dan aborsi dan alasan untuk penggunaan kontrasepsi yang tidak efektif di kalangan
wanita, mengunjungi dokter umum.

HASIL:

Dari 158 wanita, 146 (92%) berpartisipasi dan 82% melaporkan bahwa pendidikan mereka
tentang seksualitas dan tentang kontrasepsi memiliki kualitas yang baik. Namun 'pengetahuan
tentang metode kontrasepsi yang dapat diandalkan' tampaknya - dalam hampir 50% dari kasus -
informasi palsu, salah penilaian atau pandangan yang keliru tentang kemungkinan hamil
menggunakan coitus interruptus dan tentang keandalan dan efek kesehatan pil kontrasepsi oral.
Hampir setengah dari wanita yang diwawancarai memiliki pengetahuan yang salah atau tidak ada
tentang reliabilitas penggunaan kondom dan IUD. 42% responden yang berisiko dengan perilaku
mereka merupakan kehamilan yang tidak direncanakan. Sebagian besar responden menganggap
aborsi sebagai prosedur darurat, bukan sebagai kontrasepsi. Hampir dua pertiga mengalami
masalah emosional, fisik atau sosial setelah aborsi.
KESIMPULAN:

Responden memiliki sikap negatif terhadap kontrasepsi yang dapat diandalkan karena ide-ide
yang ditentukan secara sosial budaya tentang konsekuensi kesehatan dan pendidikan seksual
yang terbatas. Faktor ekonomi utama adalah biaya metode kontrasepsi, karena sebagian besar
asuransi kesehatan di Curaçao tidak mencakup kontrasepsi. Untuk meningkatkan penggunaan
efektif kontrasepsi yang dapat diandalkan, informasi yang lebih memadai harus diberikan,
menargetkan keyakinan yang salah dan informasi palsu. Pemerintah harus mendorong
perusahaan asuransi kesehatan untuk mengganti alat kontrasepsi. Lebih lanjut, peningkatan
konseling selama prosedur aborsi adalah penting.