Anda di halaman 1dari 1

Aku rasa kamu tahu, aku langit yang terbentang. Menaungi hari dan jujur atas apa ku rasa.

Walapun kau tahu dan merasakannya, namun sering kali kau abai tak mau menengadah untuk
sedetik melihatku. Yaa, aku adalah aku dan akan tetap menjadi aku. Si langit yang selalu
terbentang luas.
Tidak sulit untuk sekedar menebakku, atau hanya untuk menyimpulkan bagaimana usahaku
memulihkan rasa dan bagaimana aku bahagia.
Sekali lagi kamu tetap terfokus pada sekelilingmu. Tak mau Tahu, pun untuk menengadah
sedikitpun padahal sedekat itu aku ada.
Kemudian kamu pun benar-benar tahu keberadaan ku, kini semakin sering kau menengadah.
Dimana saat ini aku telah bulat memutuskan untuk menutup semuanya. Kamu pun tahu saat ini
pun aku sedang jujur atas semuanya, karena aku tetaplah aku. Kau sudah tidak berhak lagi untuk
menengadah melihatku sedetikpun. Kenapa? Karena aku sudah cukup lama bertahan menjadi
langit tak berarti.
Berakhirlah sudah.

Anda mungkin juga menyukai