PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari terapi bermain dengan mewarnai ini adalah
meminimalkan dampak hospitalisasi pada anak.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Anak dapat lebih mengenali bentuk dan warna
2. Menurunkan tingkat kecemasan pada anak
3. Mengembangkan imajinasi pada anak
2
BAB 2
TINJAUAN TEORI
3
2.3 Ciri-Ciri Bermain
1. Selalu bermain dengan sesuatu atau benda
2. Selalu ada timbal balik interaksi
3. Selalu dinamis
4. Ada aturan tertentu
5. Menuntut ruangan tertentu
4
2. Paralel play
Permaianan sejenis dilakukan oleh suatu kelompok anak masing-
masing mempunyai mainan yang sama tetapi yang satu dengan yang
lainnya tidak ada interaksi dan tidak saling tergantung, biasanya
dilakukan oleh anak pre school.
Contoh : bermain balok
3. Asosiatif play
Permainan dimana anak bermain dalam keluarga dengan aktivitas
yang sama tetapi belum terorganisasi dengan baik, belum ada
pembagian tugas, anak bermain sesukanya.
4. Kooperatif play
Anak bermain bersama dengan sejenisnya permainan yang
terorganisasi dan terencana dan ada aturan tertentu. Biasanya
dilakukan oleh anak usia sekolah Adolesen.
5
Interaksi dengan orang lain, bertingkah laku sesuai harapan teman,
menyesuaikan dengan aturan kelompok.
Contoh : dapat menerapkan kejujuran
7. Terapi
Bermain kesempatan pada anak untuk mengekspresikan perasaan
yang tidak enak, misalnya : marah, takut, benci.
8. Komunikasi
Bermain sebagai alat komunikasi terutama bagi anak yang belum
dapat mengatakan secara verbal, misalnya : melukis, menggambar,
bermain peran.
6
2.9 Tahap Tumbuh Kembang dan Karakteristik Bermain Anak Usia
Toddler (1-3 Tahun)
1. Tahap Pertumbuhan
Perhitungan berat badan : Umur (tahun) x 2 – 8 : 2
Perhitungan panjang badan : Umur 1 tahun : 75 cm
: Umur 2 – 3 tahun = Umur (tahun) x 6 – 77
2. Tahap Perkembangan
a. Perkembangan Psikoseksual menurut Sigmeun Freud :
Fase anal (1 – 3 tahun) : daerah anal aktifitas, pengeluaran tinja
menjadi sumber kepuasan libido yang penting. Menunjukkan
keakuannya, sikap narsistik (cinta terhadap diri sendiri), dan egoistik.
Tugas utama anak : latihan kebersihan, perkembangan bicara dan
bahasa meniru dan mengulang kata sederahana, hubungan interpersonal
anak sangat terbatas, bermain sendiri, belum bisa bermain dengan anak
lain.
b. Perkembangan Psikoseksual menurut Erikson :
Tahap ke 2 : Autonomi vs Shame and doubt
Perkembangan ketrampilan motorik dan bahasa dipelajari dari
lingkungan dan keuntungan yang ia peroleh untuk mandiri, jika orang
tua terlalu melindungi, menuntut harapan terlalu tinggi maka anak akan
merasa malu dan ragu-ragu.
c. Stimulasi dan perkembangan anak
a) Anak umur 12 – 18 bulan :
Perkembangan anak : berjalan sendiri tidak jatuh, mengambil
benda kecil dengan jari telunjuk, mengungkapkan keinginan
secara sedehana, minum sendiri dari gelas tidak tumpah.
Stimulasi dini : melatih anak naik turun tangga, bermain dengan
anak melempar dan menangkap bola besar kemudian kecil,
melatih anak menunjuk dan menyebut nama-nama bagian tubuh,
memberi kesempatan anak melepas pakaian sendiri.
7
b) Anak umur 18-24 bulan:
Perkembangan anak: berjalan mundur 5 langkah, mencoret-coret
dengan alat tulis, menunjukkan bagian tubuh dan menyebut
namanya, meniru melakukan pekerjaan rumah tangga.
Stimulasi dini: melatih anak berdiri dengan satu kaki, mengajari
anak menggambar bulatan, garis segi tiga dan gambar wajah,
melatih anak mengikuti perintah sederhana, melatih anak mau
ditinggalkan ibunya sementara waktu.
8
B. Prinsip
1. Tidak banyak energi, singkat dan sederhana
2. Mempertimbangkan keamanan dan infeksi silang
3. Kelompok umur sama
4. Melibatkan keluarga/orangtua
C. Upaya perawatan dalam pelaksanaan bermain
1. Lakukan saat tindakan keperawatan
2. Sengaja mencari kesempatan khusus
D. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
1. Alat bermain
2. Tempat bermain
E. Pelaksanaan bermain di RS dipengaruhi oleh:
1. Faktor pendukung
Pengetahuan perawat, fasilitas kebijakan RS, kerjasama Tim dan
keluarga
2. Faktor penghambat
Tidak semua RS mempunyai fasilitas bermain
10
BAB 3
SATUAN ACARA KEGIATAN
TERAPI BERMAIN MEWARNAI
3.1 Sasaran
1. Anak usia toddler (1-3 tahun)
2. Anak yang dirawat di ruang Anggrek
3. Tidak mempunyai keterbatasan (fisik atau akibat terapi lain) yang dapat
menghalangi proses terapi bermain
4. Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai
3.2 Media
1. Buku gambar
2. Crayon
3. Lembar penilaian
: co-leader
: fasilitator
: observer
11
3.4 Srategi Pelaksanaan
No. Waktu Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan :
1. Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan dari terapi Memperhatikan
bermain
4. Kontrak waktu anak dan orang
tua
2. 15 menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan tata cara Memperhatikan
pelaksanaan terapi bermain
kepada anak Bertanya
2. Memberikan kesempatan kepada
anak untuk bertanya jika belum Antusias saat
jelas menerima
3. Membagikan bahan buku peralatan
gambar dan crayon Memulai untuk
4. Fasilitator mendampingi anak mewarnai
dan memberikan motivasi Menjawab
kepada anak pertanyaan
5. Menanyakan kepada anak Mendengarkan
apakah telah selesai membentuk Memperhatikan
sebuah benda
6. Memberitahu anak bahwa waktu
yang diberikan untuk mewarnai
telah selesai
7. Memberikan pujian terhadap
anak yang mampu mewarnai
sampai selesai
12
3. 10 menit Evaluasi :
1. Memotivasi anak untuk Menceritakan
menyebutkan warna yang
digunakan untuk mewarnai Gembira
2. Mengumumkan nama anak yang
dapat mewarnai sesuai contoh Gembira
3. Membagikan reward kepada
seluruh peserta
4. 5 menit Terminasi:
1. Memberikan motivasi dan Memperhatikan
pujian kepada seluruh anak Gembira
yang telah mengikuti program Mendengarkan
terapi bermain
2. Mengucapkan terima kasih Menjawab salam
kepada anak dan orang tua
3. Mengucapkan salam penutup
13
3.7 Pengorganisasian
1. Pembimbing Pendidikan :
2. Leader :
3. Co-leader :
4. Fasilitator :
5. Observer :
14
DAFTAR PUSTAKA
Erlita, dr. 2010. Pengaruh Permainan pada Perkembangan Anak. Terdapat pada :
http://info. balitacerdas.com.
L. Wong, Donna. 2011. Pedoman Klinik Keperawatan Pediatrik Edisi 4. EGC :
Jakarta www.Pediatrik.com
Markum, dkk. 2012.Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, EGC : Jakarta
Soetjiningsih, 2010,Tumbuh Kembang Anak, EGC : Jakarta
15