Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Mata Ajar : Preklinik Keperawatan Anak


Kode Mata Kuliah :
Bobot SKS :
Pokok Bahasan : Demam pada anak
Sasaran : Orang tua atau keluarga yang merawat klien di ruang akut
Hari / Tanggal : Selasa / 14 Januari 2008
Waktu : 09.30-10.00 WIB (1 x 30 menit)
Pertemuan : I (pertama)

I. TUJUAN
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini, orang tua atau keluarga yang merawat klien
dapat menyimpulkan secara umum tentang demam dan mampu mengatasi
ataupun mencegah demam pada anak.

b. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan ini, orang tua atau keluarga yang merawat klien
mampu:
1. Menyebutkan pengertian demam
2. Mengidentifikasi penyebab demam
3. Menjelaskan cara mengatasi demam
4. Menjelaskan cara mencegah demam

II. POKOK BAHASAN


Demam pada anak

III.SUB POKOK BAHASAN


1. Pengertian demam
2. Penyebab demam
3. Cara mengatasi demam
4. Cara mencegah demam

IV. KEGIATAN PENYULUHAN

Media
Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audiens
Pengajaran
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam Menjawab salam Wireless
(5 menit) 2. Mengenalkan diri Mendengarkan
3. Mengecek -
kehadiran mahasiswa Mendengarkan dan
dengan membacakan mengacungkan -
absensi tangan
4. Menyebutkan tujuan
instruksional umum dan
khusus penyampaian Mendengarkan
materi asma
-

Penyajian 1. Menjelask Mendengarkan Leaflet, Wireless,


(20 menit) an pengertian dan papan tulis
Hidrosefalus memperhatikan putih,spidol,OHP,

2. Menjelask Mendengarkan -
an gejala dan
komplikasi pirau memperhatikan
sprit malfunsi
pirau dan infeksi
pirau

3. Menjelask Mendengarkan -
an cara dan
memantau fungsi memperhatikan
pirau
Menjawab -
4. Mengajuk pertanyaan
an pertanyaan
kepada orang tua
atau keluarga
tentang
perawatan piaru
hidrosefalus
Mendengarkan -
5. Memberik dan
an reinforcement memperhatikan
positif atas
jawaban
mahasiswa

Mendengarkan -
6. Melengka dan
pi jawaban
mahasiswa
Penutup 1. Men memperhatikan -
(5 menit) yebutkan pokok Mendengarkan
bahasan pada dan
pertemuan memperhatikan
berikutnya
Menjawab salam -
2. Men
gucapkan salam

Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan penyuluhan Kegiatan


No Waktu
I Pembukaan
- Moderator memberikan salam - Menjawab salam 5 menit
- Moderator memperkenalkan anggota - Mendengar dan memperhatikan
penyuluh
- Moderator membuat kontrak waktu - Mendengar dan memperhatikan
- Moderator menjelaskan tujuan - Mendengar dan memperhatikan
penyuluhan
II Pelaksanaan
- Menggali pengetahuan peserta - Mengemukakan pendapat 30
tentang pengertian diare menit
- Memberikan reinforcement dan - Mendengar dan memperhatikan
meluruskan konsep.
- Menjelaskan tentang pengertian - Mendengar dan memperhatikan
diare
- Menjelaskan tentang penyebab - Mendengar dan memperhatikan
Diare pada anak
- Menjelaskan tentang tanda dan - Mendengar dan memperhatikan
gejala diare pada anak.
- Menjelaskan tentang upaya - Mendengar dan memperhatikan
pencegahan diare pada anak dan
bayi dengan :
 Pemberian ASI
 Menjelaskan kebersihan
makanan pendamping ASI.
(Memberikan kesempatan pada
peserta
ntuk
bertanya.)
 Penggunaan air bersih yang
- Mengajukan pertanyaan
cukup.
 Mencuci tangan.
(Memberikan kesempatan pada
peserta
untuk
bertanya.)
 Menggunakan jamban.
 Membuang tinja bayi dan - Mendengar dan memperhatikan
anak dengan benar.
(Memberikan kesempatan pada
peserta
untuk
bertanya)

- Memberikan reinforcement pada


peserta yang mengajukan
pertanyaan.
III Penutup
- Presenter menyimpulkan materi. - Bersama presenter 10
- Presenter mengadakan evaluasi. menyimpulkan materi menit
- Moderator menyimpulkan hasil - Menjawab pertanyaan
diskusi
- Moderator memberikan salam. - Menjawab salam.

V. MEDIA PENYULUHAN
Leaflet
Papan

VI. SUMBER
Wijaya, MC . 2001. Mencegah Dan Mengatasi Demam Pada Balita. Jakarta : Kawan
Pustaka
DEMAM PADA ANAK

I. PENGERTIAN DEMAM
Demam atau panas tinggi adalah suatu kondisi saat suhu badan lebih tinggi
daripada biasanya atau diatas suhu badan normal. Suhu badan normal manusia
biasanya berkisar antar 36 0 C – 37 0 C.
Demam dapat diderita oleh siapa saja, dari bayi hingga orang yang berusia paling
lanjut sekalipun. Demam sesungguhnya merupakan reaksi alamiah dari tubuh
manusia dalam usaha melakukan perlawanan terhadap beragam penyakit yang masuk
atau berada di dalam tubuh.
Namun demam pada bayi atau anak balita merupakan kasus yang tidak dapat
diabaikan begitu saja.Dibutuhkan perlakuan dan penanganan tersendiri yang sangat
jauh berbeda bila dibandingkan dengan orang dewasa. Perlakuan dan penanganan
yang salah, lambat dan tidak tepat akan mengakibatkan terganggunya pertumbuhan
dan perkembangan bayi atau balita, bahkan dapat membahayakan keselamatan
jiwanya.

II. PENYEBAB DEMAM


Secara garis besar ada ada 2 penyebab demam yaitu :
a. Demam yang terjadi karena infeksi
Yaitu demam yang terjadi karena masuknya kuman, virus atau binatang kecil
lainnya ke dalam tubuh. Demam karena infeksi ini paling sering terkadi pada
manusia.Kuman, virus atau binatang kecil lainnya dapat masuk kedalam tubuh
melalui makanan, minuman, udara atau persentuhan tubuh. Atau pada balita juga
bisa karena imunisasi. Beberapa penyakit yang dapat meyebabkan demam ini
adalah demam berdarah, tipus abdominalis, campak, TBC, batuk rejan, dll.

b. Demam yang terjadi bukan karena infeksi


Yaitu demam yang terjadi bukan karena masuknya kuman, virus atau binatang
kecil lainnya kedalam tubuh, tapi karena adanya kelainan pada tubuh sejak lahir
dan tidak ditangani dengan baik.Contoh demam ini seperti demam karena
kelainan bawaan pada jantung, demam karena penyakit berat seperti kanker.

III.CARA MENGATASI DEMAM


Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mengatasi demam yang terjadi
pada anak yaitu :
1. Mengompres
2. Pemberian obat penurun panas
3. Memberikan minum lebih banyak daripada biasanya
4. Istirahat yang cukup
5. Menjaga kesegaran udara didalam kamarnya
6. Kurangi pakaiannya sebanyak mungkin
7. Jangan membuat anak lebih stress

IV. CARA MENCEGAH DEMAM


1. Meningkatkan gizi anak untuk meningkatkan daya tahan tubuh
Seperti dengan memberikan anak makanan yang mengandung karbohidrat (nasi,
roti, dll) protein (ikan, telur,dll), lemak (susu, mentega,dll). Selaian itu anak juga
diberi makanan yang mengandung vitamin dan mineral seperti buah-buahan,
sayur-sayuran.
2. Memberikan imunisasi untuk menghindari penyakit
Seperti memberikan anak imunisasi BCG, Hepatitis, DPT, Polio, Campak, dll
3. Melakukan permainan-permainan yang merangsang aktivitas gerak anak
Seperti dengan berjalan kaki bersama anak, marathon bersama anak, atau dengan
membiarkan anak bermain bersama teman-temannya seperti bermain petak
umpet, boneka, dll. Jangan membiarkan anak melakukan permaianan yang
membuat anak kurang gerak seperti menonton TV saja.
4. Menjaga kebersihan
Baik menjaga kebersihan badan anak, maupun kebersihan anggota keluarga
lainnya. Dan tidak kalah pentingnya menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai