I. TUJUAN
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini, orang tua atau keluarga yang merawat klien
dapat menyimpulkan secara umum tentang demam dan mampu mengatasi
ataupun mencegah demam pada anak.
Media
Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audiens
Pengajaran
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam Menjawab salam Wireless
(5 menit) 2. Mengenalkan diri Mendengarkan
3. Mengecek -
kehadiran mahasiswa Mendengarkan dan
dengan membacakan mengacungkan -
absensi tangan
4. Menyebutkan tujuan
instruksional umum dan
khusus penyampaian Mendengarkan
materi asma
-
2. Menjelask Mendengarkan -
an gejala dan
komplikasi pirau memperhatikan
sprit malfunsi
pirau dan infeksi
pirau
3. Menjelask Mendengarkan -
an cara dan
memantau fungsi memperhatikan
pirau
Menjawab -
4. Mengajuk pertanyaan
an pertanyaan
kepada orang tua
atau keluarga
tentang
perawatan piaru
hidrosefalus
Mendengarkan -
5. Memberik dan
an reinforcement memperhatikan
positif atas
jawaban
mahasiswa
Mendengarkan -
6. Melengka dan
pi jawaban
mahasiswa
Penutup 1. Men memperhatikan -
(5 menit) yebutkan pokok Mendengarkan
bahasan pada dan
pertemuan memperhatikan
berikutnya
Menjawab salam -
2. Men
gucapkan salam
Kegiatan Penyuluhan
V. MEDIA PENYULUHAN
Leaflet
Papan
VI. SUMBER
Wijaya, MC . 2001. Mencegah Dan Mengatasi Demam Pada Balita. Jakarta : Kawan
Pustaka
DEMAM PADA ANAK
I. PENGERTIAN DEMAM
Demam atau panas tinggi adalah suatu kondisi saat suhu badan lebih tinggi
daripada biasanya atau diatas suhu badan normal. Suhu badan normal manusia
biasanya berkisar antar 36 0 C – 37 0 C.
Demam dapat diderita oleh siapa saja, dari bayi hingga orang yang berusia paling
lanjut sekalipun. Demam sesungguhnya merupakan reaksi alamiah dari tubuh
manusia dalam usaha melakukan perlawanan terhadap beragam penyakit yang masuk
atau berada di dalam tubuh.
Namun demam pada bayi atau anak balita merupakan kasus yang tidak dapat
diabaikan begitu saja.Dibutuhkan perlakuan dan penanganan tersendiri yang sangat
jauh berbeda bila dibandingkan dengan orang dewasa. Perlakuan dan penanganan
yang salah, lambat dan tidak tepat akan mengakibatkan terganggunya pertumbuhan
dan perkembangan bayi atau balita, bahkan dapat membahayakan keselamatan
jiwanya.