Anatomi mulut
2. pencerakan kimia oleh emzym mulut = lipase (memecah lemak), amilase (memecah
karbohidrat)
Hasil makanan yang dipecah menjadi partikel kecil oleh gigi sehingga dapat dicerna secara
kimia dimulut dengan enzyme adalah Bolus
Epiglotis = katup yang berada pada esofagus yang berguna menghalangi makanan masuk ke
dalam saluran pernapasan.
Sprinter (katup) = katup yang mencegah makanan yang telah masuk melewati esofagus untuk
kembali ke atas ( regurgitasi/refluk)
Pada bayi sprinter belum terbentuk sempurna sehingga sering terjadi “gumoh”
Gerakan peristaltik = gerakan saluran cerna untuk menggerakan makanan dari oral ke kanal
Asam lambung meningkat sampai esophagus sehingga meradang (esofagitis) sampai di dada
terasa terbakar / panas (pirosis)
Anatomi lambung
Bagian lambung:
Sel-sel lambung :
Anatomi Hati
Eksokrin =amilase, tripsin, lipase,ion bikarbonat ( membuat usus menjadi basa shg dpt
menetralkan keasaman chime)
Reseptor dipengaruhi :
Anatomi Pankreas
- Duodenum : Menerima cairan dari pankreas, hati & dari dinding duodenum sendiri
merupakan tahapan terakhir pencernakan makanan.
Sekresi dari duodenum =
1. Peptidase (memecah dipeptda menjadi 2 asam amino bebas)
2. Disakaridase (memecah disakarida menjadi 2 monosakarida (terutama glukosa)
3. Intestinal lipase (Memecah digliserida menjadi monogliserida & asam lemak.)
Nutrien lengkap dipecah sehingga dapat diserap oleh Sel.
GASTRITIS
Radang pada mucosa lambung yang diakibatkan karena gangguan keseimbangan antara
faktor agresif dan faktor defensif pada lambung
Ulcus gaster : Kerusakannya tidak hanya sampai mucosa dan sum mucosa . Tapi sampai
tunica muscularis ( lapisan otot )
Feses tertahan → no defekasi, no flatus (kembung) menyebabkan infeksi dan nyeri hebat
disebut kolik.
Ileus paralitica : terjadinya gangguan syaraf pada usus yang mengakibatkan ileus
Ileus strangulasi : terjadinya gangguan pembuluh darah pada bagian usus maka aliran
darah di usus tdk lancar dan kekurangan O2 yg menyebabkan ishkemik dan menjadi
nekrosis.
Ileus obstruksi : terjadinya sumbatan pada usus akibat feses yg tidak keluar.
KOLITIS ULCERATIF : Inflamasi pada kolon yang sering kambuh dengan gejala demam
sub febris disertai perdarahan saluran cerna
SIROSIS HATI : Kerusakan permanen hati,sehingga sel dan jaringan hati yang normal
diganti jaringan Fibrosa dan pengerutan hati disertai Varises Esofagus ( Hematemesis )
Kolesistitis Akut : Inflamasi akut pada kandung empedu penyebab Infeksi E.Coli, Salmonela
DIARE :
Diare AKUT: Buang air besar lembek/cair dengan frekuensi lebih sering dari biasa yang
berlangsung kurang dari 14 hari
Ginjal mempunyi 2 anka ginjal disebut kelenjar adrenal yang berfungsi untuk memproduksi
aldosteron → reabsorpsi natrium dan air shg meningkatkan tekanan darah
3 faktor pengaruh TD :
Fungsi ginjal =
1. Glomerolus : Filtrasi
Jika hipertensi, demam tinggi, kecapekan, maka protein dpt menembus dan ada di urin
disebut proteinuria ( protein positif 1)
Pada penderita DM kemampuan menyerap tidak maksimal shg ada glukosa di urin.
Kreatinin tidak diserap tapi di filtrasi dan ada di urin. Kreatinin menggambarkan fungsi
ginjal.
Silinder : bahan bakunya adl protein → apabila pada ginjal terdapat silinder maka dpt
dipastikan dlm ginjal terdapat masalah / kerusakan ginjal
HORMON RENIN
Mekanisme utk menghemat cairan shg Na diabsorbsi dan meningkatkan tekanan darah
(meningkatkan preload)
Dilepaskan oleh Kelenjar Hipofisis di Otak dan berfungsi meningkatkan reabsorbsi Natrium
dan air di tubulus distalis .
1. Panas : pada keadaan normal suhu tubuh akan meyesuaikan & menjaga suhu tubuh
tetap pada set point.
Pada saat tubuh berada dilingkungan yg panas maka tubuh akan mengurangi
metabolisme & mengeluarkan keringat utk menyesuaikan suhu set point.
Pada saat tubuh berada dilingkungan dingin maka tubuh akan menjaga suhu
set point dgn cara meningkatkan metabolisme tubuh dgn cara menggil &
melepaskan hormon tirosin.
2. Demam : demam terjadi akibat set point mengalami perubahan shg tubuh akan
berusaha utk mencapai set point tsb shg terkadang walopun suhu tinggi namun pasien
merasa menggigil. Akibatnya tubuh akan menurunkan metabolisme shg
mengakibatkan tubuh menjadi lemas.
Misal. Diberi PCT menghambat prostaglandin → pirogen. Suhu menjadi 37oC dan set
point 37oC shg tubuh berkeringat.
Gejala : Sakit pada pinggang, Hematuri, Disuria ataupun sering miksi, Demam, Infeksi
berulang
Simtomatis : Disuria, nyeri suprapubic, dan peningkatan frekuensi miksi, kadang disertai
demam
Sindroma Nefrotik
GAGAL GINJAL
Penyebab : Kehilangan cairan yang banyak( Dehidrasi ), Gagal Jantung, Infeksi pada Ginjal,
Obstruksi Saluran kemih ( Batu, Tumor ), DM ( nefropati Diabetika )
Dampak :
Normal : > 75
Insufisiensi Renal : 25 - 75
Gagal Ginjal : 5 - 25
Contoh soal : Nn. Venin 22th BB 40kg. Ia datang kelab klinik, setelah dicek kreatininnya
>2,0 mg/dl. Berapakah klirens kreatininnya ?
(140−𝑢𝑚𝑢𝑟)𝑥 𝐵𝐵 (140−22)𝑥 40
CCT = = = 32, 78 ml/mnt X 0,85 = 27, 86 ml/mnt
72 𝑥 𝑆𝑐𝑟 72 𝑥 2
Pengobatan = Antihipertensi ( Captopril, Nifedipin, Furosemid ), Bic Nat , Tranfusi jika Hb <
8, Terapi suportif lain, Hemodialisa (Ureum > 200 mg / dl, Kreatinin > 8 mg / dl, CCT < 25 )
SISTEM SARAF
Cereblum : keseimbangan
Apabila cairan LCS tersumbat maka akan menyebabkan terjadinya udema otak → pusing
CERVICAL (C) :8
THORACAL (T) : 12
LUMBAR (L) : 5
SACRAL (S) : 5
COCCYGEAL (Co) : 1
#Saraf Otak
1. N. OLFACTORIUS (N I) = hidung,pemba
2. N. OPTICUS (N II)= penglihatan,retina→ota
#C5 (cornus no 5)
Depan → motorik
Belakang → sensorik
Saraf simpatik dari medula spinalis yg torax & tumbal. Contoh : produksi saliva berkkurang.
Pelebaran pembuluh darah menyebabkan jaringan menjadi berwana merah (rubon) &
menimbulkan nyeri (dolon) akibatnya suhu meningkat ( kolon ) , keluarnya darah kejaringan
akibat meningkatnya permeabilitas menyebabkan pembengkakan (tumor).
Meningitis
Radang pada selaput otak yang disebabkan oleh virus atau bakteri ( H.Influenza,
Pneumococcus, dan Meningococcus ) dan kuman TBC
Enchepalitis
Radang pada jaringan otak yang disebabkan oleh virus atau bakteri dengan gejala Demam,
Muntah, Diplopia
Kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh ( lebih dari 380C )yang disebabkan oleh proses
ekstrakranial ( Biasanya terjadi pada anak 3 bulan – 5 tahun )
Migren : Nyeri berdenyut pada kepala satu sisi karena vasodilatasi pembuluh darah
ekstrakranial
Alzheimer : Penyakit yang terjadi pada usia > 65 tahun dengan ditandai kehilangan neuron –
neuron di otak
Epilepsi : Loncatan muatan listrik yang abnormal karena diduga adanya jaringan parut di
otak
Stroke