C5: Elderly
Disusun oleh:
YOGYAKARTA
2019
A. Analisis Problem dalam Pelayanan Kesehatan
dengan bukti pendukung klaim yang palsu. Fraud oleh provider dibagi
2
-Repeat billing: menagihkan lebih dari satu kali untuk hal yang
yang sebenarnya.
seharusnya.
3
rujukan yang tidak perlu. Untuk fasilitas kesehatan rujukan tingkat
B. Sanksi pidana
kerugian pada pihak lain dan mengacu pada Pasal 1365, 1366, dan 1367
KUH Perdata. Selain itu, dapat dilihat sebagai penipuan untuk korban
keuangan negara.
merupakan pidana atau perdata. Di US, erdapat lima jenis sanksi yang
-Denda dan ganti rugi 3 kali lipat: UU-Anti suap, penyedia layanan
4
-Kompensasi: ketika mengambil tindakan hukum pada penyedia
penyedia yang tidak eligible, namun penyedia layanan lain yang eligible
dilakukan penahanan.
lisensi.
mengenai fraud, reguasi yang ada hanya menekankan pada kendali mutu
dan biaya. Padahal, dalam keadaan ini potensi fraud sangat tinggi. Bahkan,
regulasi yang dilakukan di US seperti yang ditulis diatas, tetap saja tidak
5
dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dalam program JKN dan dapat
menunjukan hingga Juni 2015, terdeteksi potensi fraud dari 175.774 klaim
faskes rujukan tingkat lanjut dengan nilai 440 milyar. Pada bulan Maret
Riau, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Tenggara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Dari hasil
pemantauan, ICW mendapati lebih dari 49 kasus fraud pada program JKN
yang dilakukan oleh fasilitas kesehatan baik oleh peserta maupun BPJS
kessehatan.
dokter, dan melanggar nilai moral yang ada. Selain merugikan negara,
pasien.
6
preseden buruk. Pada rumah sakit pelaku yang tidak terdeteksi dan
ditindak, akan menjadi contoh yang buruk terhadap rumah sakit lainnya.
tindakan yang dapat menular, jika ada pelaku yang tidak terdeteksi dan
tidak ditindak, pelaku tersebut akan menjadi contoh bagi pihak lain untuk
melakukan fraud.
fraud adalah kesadarah semua pihak terhadap fenomena ini. Oleh karena
itu, harus ada regulasi yang memberi batasan atau standar yang jelas untuk
claim dan pending claim. Upaya tersebut dilakukan untuk mencegah fraud,
sebab ada unsur fraud yang secara disengaja atau karena ketidaktepatan.
belum selesai maka dibawa ke level yang lebih tinggi. Misalnya, persoalan
7
dicegah dengan melakukan audit klaim, yaitu klaim yang sudah
hal yang signifikan dari data-data audit klaim, maka dilakukan review
F. Contoh Kasus
8
dikarenakan rumah sakit mendiagnosis pasien dengan infeksi telinga yang
dalam tubuh pasien. Namun, setelah diusut, ternyata pasien memiliki testis
keuntungan yang besar dan lebih untuk rumah sakit dan dokter yang ada.
G. Referensi
http://www.pdpersi.co.id/kanalpersi/data/elibrary/fraud_majalahbpjs.pdf
https://www.kompasiana.com/moertjahjo58/54f433557455137e2b6c8a49/
mengenal-potensi-fraud-pada-program-jaminan-kesehatan-nasional-jkn
http://www.ksi-indonesia.org/in/news/detail/stop-fraud-di-dunia-kesehatan
http://www.tribunnews.com/nasional/2017/09/15/icw-temukan-dugaan-
kecurangan-dalam-pelayanan-jkn