No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 1 Juli 2018
PEMERINTAH
KAB. MOJOKERTO Halaman : 1/2
1. Pengertian Pelepasan plasenta yang dilakukan secara manual yang dilakukan apabila
plasenta tidak lahir dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir dan disertai
perdarahan
2. Tujuan Prosedur ini dibuat untuk memastikan bahwa penanganan plasenta manual yang
akan diberikan telah siap sesuai dengan standart
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskemas Trowulan Nomor :, Tentang : Jenis-jenis
Pelayanan
4. Referensi Buku Panduan Peserta Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi. Depkes RI
2008
5. Prosedur / 1. Petugas menanyakan keluhan atau menganamnesa pasien
Langkah 2. Petugas mencatat hasil anamnesis di dalam kartu pasien dan buku KIA
3. Petugas mempersiapkan pasien: pasang infus
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik: tekanan darah dan jumlah perdarahan
5. Petugas menjelaskan kepada ibu tentang prosedur dan tujuan tindakan
6. Lakukan kateterisasi kandung kemih
7. Jepit tali pusat dan tegangkan tali sejajar dengan lantai
8. Secara obsetri masukkan satu tangan (punggung tangan ke bawah) ke dalam
vagina dengan menelusuri sisi bawah tali pusat
9. Petugas melakukan tindakan manual plasenta
6. Diagram Alir
Mulai
Anamnesa, Pemeriksaan
fisik dan amati tanda
bahaya
Ya Pasang infus dan
Membai
kateterisasi
k
Tidak
Selesai Selesai