oleh
Melis Candrayani
NIM 172310101177
Jalannya Nyeri
Cara kerja µ-opioid yaitu dengan meniru efek peptisida opioid endogen
tapi opioid yang diproduksi secara alami hanya dapat mencapai potensi tertentu,
lain dengan opioid yang diproduksi secara sintesi yang lebih kuat misalnya seperti
Fentanyl, Hidrocodone, Hydromorphone, Methadone (dapat digunakan untuk
mengatasi nyeri nosiseptik dan nauropatik), Meperidine, Oxycodone dan
Oxymorphone
penghentian
desensitisasi gejala penarikan
konsumsi opioid
peningkatan
keinginan opioid disforia dan
stimulasi korteks
menjadi lebih besar kecemasan
prefrontal
Candu timbul karena penggunaan opioid dalam wktu lama dan teratur
menyebabkan desensitasi sinyal reseptoo atau penurunan sensivitas terhadap
efek opioid. Sehingga ketika penggunaan opioid berkurang atau tiba-tiba
berhenti, akan timbul gejala penarikan atau penolakan. Gejala tersebut
berlawanan dengan efek farmakologis dari opioid. Nucleus accumbens dan
amygdala menyebabkan disforia dan kecemasan sehingga menstimulasi
korteks prefrontal untuk memperbesar keinginan opioid.
11. Euphoria
menghambat meningkatkan
aktivasi opioid
GABA dopamin
1. Buprenorfin
Bersifat agonis terhadap reseptor µ parsial, δ dan K. Memiliki
kelebihan yaitu resiko terhadap penyalahgunaan, kecanduan dan efek
samping rendah.
2. Naloxone
Merupakan antagonis yang digunakan untuk memblokir atau
membalikkan efek obat opioid dengan cara menjatuhkan opioid yang
menempel pada reseptor di otak dan menghentikan sementara efek
opioid. Jadi ketika ada kasus pernapasan melambat atau berhenti
karena overdosis opioid, maka naloxone dapat menjadi obatnya.
TITRASI DAN OPIOID
Contoh: