KEPERAWATAN PALIATIF
oleh
Melis Candrayani
NIM 172310101177
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
i
MAKALAH KEPERAWATAN PALIATIF
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Paliatif dengan dosen
pengampu Ns. Ana Nistiandani, M.Kep.
oleh
Melis Candrayani
NIM 172310101177
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
i
KATA PENGANTAR
Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Jember, 2019
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.1.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui konsep spiritual dalam Qualitas of Llife (QOL) pada
pasien paliatif
1
1.1.2 Tujuan Khusus
a. Mampu memahami definisi dari spiritual
b. Mampu memahami peran spiritual dalam Quality of Life (QOL) pasien
paliatif
1.3 Manfaat
Dalam pembuatan makalah ini, penulis berharap dapat bermanfaat bagi:
1.3.1 Instansi
Sebagai referensi dalam menyempurnakan literature yang sudah ada.
1.3.2 Perawat
Sebagai bahan menambah pengetahuan tentang spiritual terhadap pasien
paliatif sebagai bahan referensi dalam menyusun makalah selanjutnya.
1.3.3 Pasien
Sebagai tambahan wawasan pengetahuan tentang peran spiritual dalam
kualitas hidup pasien.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
3
Spiritual adalah aspek yang dinamis dalam suatu individu, maka
mempertahankan kesejahteraan spiritual agar tetap dalam keadaan baik adalah
fungsi perawat dalam upaya peningkatan kualitas hidup dan sebagai faktor
protektif terjadinya berduka disfungsional oleh karena itu spiritual penting
karena kesehatan spiritual akan memberikan hidup yang bertujuan dan penuh
makna (Nuraeni, Nurhidayah, Hidayati, Windani, & Sari, 2015).
Pemahaman perawat tentang kebutuhan spiritual pasien dapat
mempengaruhi hubungan dan perawatan spiritual dari pasien. Mengenali
kebutuhan spiritual dianggap sebagai suatu unsur penting dalam memberikan
perawatan yang berbudaya, penting untuk mendapatkan pemahaman yang
lebih baik tentang karakteristik kebutuhan spiritual. Kebutuhan spiritual akan
ditangani dengan menawarkan perawatan praktis dengan cara merespon
pasien sebagai individu yang terpadu yang mengalami hidup dan mati dalam
setiap aspek keberadaan mereka. Keterampilan komunikasi yang baik. Empati
dan aktif mendengarkan, dimana pasien diterima tanpa syarat. Mampu
melepaskan diri dari keegoisan anda sendiri dan berkonsentrasi pada
kepercayaan pasien (A’la, Iyus dan Hana, 2017)..
4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Spiritual berasal dari bahasa latin yaitu “spiritus” yang artinya napas
atau angina sehingga spiritual bermaksa sebagai memberikan kehidupan bagi
manusia. Kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan
oleh setiap orang. Spiritualitas juga dapat digunakan sebagai salah satu
sumber koping bagi pasien dengan penyakit terminal. Kesejahteraan Spiritual
merupakan aspek penyembuhan bagi pasien dan keluarga dengan penyakit
kronis.
3.2 Saran
3.2.1 Bagi Penulis
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan
tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak
yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
3.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan
Diharapkan tenaga kesehatan senantiasa membantu dan
menangani pasien dengan penyakit terminal tidak hanya fisik namun
juga dengan dukungan spiritual.
3.2.3 Bagi Instansi Kesehatan
Diharapkan instansi, agar dapat meningkatkan riset – riset
mengenai kasus spiritual pada kualitas hidup pasien dengan penyakit
terminal.
5
DAFTAR PUSTAKA
A’la, M. Z., Iyus Y., dan Hana R. A. 2017. Pengaruh Bereavement Life
Review terhadap Kesejahteraan Spiritual pada Keluarga Pasien Stroke. JKP 5(2).
Nuraeni, A., Nurhidayah, I., Hidayati, N., Windani, C., & Sari, M. (2015).
Kebutuhan Spiritual pada Pasien Kanker. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 3(2), 57–
66.
Puchalski, C., Virani R., Otis-Green S. Baird P., Bull J., Chochinov H., et al.
2009. Improving the Quality of Spiritual Care as a Dimension of Palliative Care: The
Report of the Consensus Conference. Journal of Palliative Medicine, 12(10), 885-
904.