Anda di halaman 1dari 10

KONSEP SPIRITUAL PADA PASIEN PALIATIF

KEPERAWATAN PALIATIF

oleh

Melis Candrayani

NIM 172310101177

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2019

i
MAKALAH KEPERAWATAN PALIATIF

KONSEP SPIRITUAL PADA PASIEN PALIATIF

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Paliatif dengan dosen
pengampu Ns. Ana Nistiandani, M.Kep.

oleh

Melis Candrayani

NIM 172310101177

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang melimpahkan karunia-Nya sehingga


penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Spiritual pada Pasien
Paliatif”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah
Keperawatan Paliatif Fakultas Keperawatan Universitas Jember.
Penyusunan makalah ini tentunya tidak lepas dari kontribusi berbagai pihak.
oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ns. Muhamad Zulfatul A’la, M.Kep. selaku dosen penanggung jawab mata
kuliah Keperawatan Medikal,
2. Ns. Ana Nistiandani, M.Kep. dosen yang telah membimbing dalam
penyelesaian tugas ini sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan
baik,
3. Keluarga di rumah yang senantiasa memberikan dorongan dan doanya demi
terselesaikannya makalah ini,
4. Semua pihak yang secara tidak langsung membantu terciptanya makalah ini
yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Jember, 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................ Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ......................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ....................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ................................... Error! Bookmark not defined.

1.1. Latar Belakang....................................... Error! Bookmark not defined.

1.2. Tujuan ................................................................................................... 1

1.3. Manfaat ................................................. Error! Bookmark not defined.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 3

2.1. Pengertian .............................................................................................. 3

2.2. Peran Spiritual dalam Quality of Life Pasien Paliatif .............................. 3

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 5

5.1 Kesimpulan.......................................... Error! Bookmark not defined.5

5.2 Saran ..................................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA .......................................... Error! Bookmark not defined.

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyakit kronis berdampak terhadap seluruh aspek kehidupan penderita baik
fisik, psikologis maupun spiritual. Secara fisik penderita akan mengalami nyeri,
fatigue serta penurunan fungsi fisik dan kelelahan yang dirasakan terus menerus.
Kondisi tersebut akan mengakibatkan timbulnya masalah psikologis bagi pasien.
Respon psikologis yang sering terjadi antara lain sedih, syok, berduka, apatis
cemas, harga diri rendah, persepsi diri rendah, isolasi diri serta takut terhadap
kematian. Meskipun masalah yang dihadapi pasien dengan penyakit kronis
sangat kompleks, upaya yang dilakukan oleh pemberi pelayanan kesehatan
masih terfokus pada penanganan penyakit atau permasalahan fisik saja padahal
disisi lain pasien dengan penyakit kronis juga butuh pemenuhan kebutuhan
spiritual (Nuraeni, Nurhidayah, Hidayati, Windani, & Sari, 2015)
Tidak semua penyakit dapat disembuhkan namun selalu ada ruang untuk
“penyembuhan”. Penyembuhan disini dapat diartikan sebagai penerimaan
individu terhadap penyakit dan ketentraman dalam kehidupan dan spiritualnya.
Dikatakan sembuh ketika pasien mampu mendapatkan kebahagiaan,
kenyamanan, koneksi, makna dan tujuan hidup dalam penderitaan atau sakit
yang dialami. Disinilah peran perawat d ibutuhkan. Perawat harus mampu
mengintegrasikan spiritualitas kedalam praktek pelayanan kesehatan (Puchalski,
Virani, Otis-Green, Baird, Bull, dan Chochinov, 2009).

1.2 Tujuan
1.1.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui konsep spiritual dalam Qualitas of Llife (QOL) pada
pasien paliatif

1
1.1.2 Tujuan Khusus
a. Mampu memahami definisi dari spiritual
b. Mampu memahami peran spiritual dalam Quality of Life (QOL) pasien
paliatif

1.3 Manfaat
Dalam pembuatan makalah ini, penulis berharap dapat bermanfaat bagi:
1.3.1 Instansi
Sebagai referensi dalam menyempurnakan literature yang sudah ada.
1.3.2 Perawat
Sebagai bahan menambah pengetahuan tentang spiritual terhadap pasien
paliatif sebagai bahan referensi dalam menyusun makalah selanjutnya.
1.3.3 Pasien
Sebagai tambahan wawasan pengetahuan tentang peran spiritual dalam
kualitas hidup pasien.

2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Spiritual


Spiritual berasal dari bahasa latin yaitu “spiritus” yang artinya napas
atau angina sehingga spiritual bermaksa sebagai memberikan kehidupan bagi
manusia. Spiritual merupakan sesuatu yang dipercayai oleh seseorang dalam
hubungannya dengan kekuatan yang lebih tinggi yang menimbulkan suatu
kebutuhan serta keimanan terhadap adanya Tuhan dan permohonan maaf atas
segala kesalahan yang pernah dibuat (A’la, Iyus dan Hana, 2017).
Kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh
setiap orang atau manusia dalam mencari arti dan tujuan hidup. Spiritualitas
juga dapat digunakan sebagai salah satu sumber koping. Kesejahteraan
Spiritual merupakan aspek penyembuhan bagi pasien dan keluarga dengan
penyakit kronis (Nuraeni, Nurhidayah, Hidayati, Windani, & Sari, 2015).
Agama sebagai aspek penting spiritual sangat memengaruhi spiritual.
Dalam pemahaman spiritual sangat dipengaruhi agama seseorang. Aspek
agama (religious) dalam kesejahteraan spiritual sangat dipengaruhi oleh
kepercayaan dan doktrin agama dari individu, terkait hubungannya dengan
sang pencipta (A’la, Iyus dan Hana, 2017).

2.2 Peran Spiritual dalam Quality of Life Pasien Paliatif


Pasien paliatif sering kali mengalami masalah baik dari aspek fisik,
psikologis maupun spiritual. Secara fisik pasien akan mengalami nyeri serta
penurunan fungsi dan kelelahan. Dan kondisi ini akan mengakibatkan
timbulnya masalah psikologis pada penderita. Hal yang paling berharga bagi
penderita adalah spiritual, mereka akan lebih mencari makna dari kehidupan
sebagai cara untuk kelangsungan hidup yang berkualitas keluarga pasien.

3
Spiritual adalah aspek yang dinamis dalam suatu individu, maka
mempertahankan kesejahteraan spiritual agar tetap dalam keadaan baik adalah
fungsi perawat dalam upaya peningkatan kualitas hidup dan sebagai faktor
protektif terjadinya berduka disfungsional oleh karena itu spiritual penting
karena kesehatan spiritual akan memberikan hidup yang bertujuan dan penuh
makna (Nuraeni, Nurhidayah, Hidayati, Windani, & Sari, 2015).
Pemahaman perawat tentang kebutuhan spiritual pasien dapat
mempengaruhi hubungan dan perawatan spiritual dari pasien. Mengenali
kebutuhan spiritual dianggap sebagai suatu unsur penting dalam memberikan
perawatan yang berbudaya, penting untuk mendapatkan pemahaman yang
lebih baik tentang karakteristik kebutuhan spiritual. Kebutuhan spiritual akan
ditangani dengan menawarkan perawatan praktis dengan cara merespon
pasien sebagai individu yang terpadu yang mengalami hidup dan mati dalam
setiap aspek keberadaan mereka. Keterampilan komunikasi yang baik. Empati
dan aktif mendengarkan, dimana pasien diterima tanpa syarat. Mampu
melepaskan diri dari keegoisan anda sendiri dan berkonsentrasi pada
kepercayaan pasien (A’la, Iyus dan Hana, 2017)..

4
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Spiritual berasal dari bahasa latin yaitu “spiritus” yang artinya napas
atau angina sehingga spiritual bermaksa sebagai memberikan kehidupan bagi
manusia. Kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan
oleh setiap orang. Spiritualitas juga dapat digunakan sebagai salah satu
sumber koping bagi pasien dengan penyakit terminal. Kesejahteraan Spiritual
merupakan aspek penyembuhan bagi pasien dan keluarga dengan penyakit
kronis.

3.2 Saran
3.2.1 Bagi Penulis
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan
tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak
yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
3.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan
Diharapkan tenaga kesehatan senantiasa membantu dan
menangani pasien dengan penyakit terminal tidak hanya fisik namun
juga dengan dukungan spiritual.
3.2.3 Bagi Instansi Kesehatan
Diharapkan instansi, agar dapat meningkatkan riset – riset
mengenai kasus spiritual pada kualitas hidup pasien dengan penyakit
terminal.

5
DAFTAR PUSTAKA

A’la, M. Z., Iyus Y., dan Hana R. A. 2017. Pengaruh Bereavement Life
Review terhadap Kesejahteraan Spiritual pada Keluarga Pasien Stroke. JKP 5(2).

Nuraeni, A., Nurhidayah, I., Hidayati, N., Windani, C., & Sari, M. (2015).
Kebutuhan Spiritual pada Pasien Kanker. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 3(2), 57–
66.

Puchalski, C., Virani R., Otis-Green S. Baird P., Bull J., Chochinov H., et al.
2009. Improving the Quality of Spiritual Care as a Dimension of Palliative Care: The
Report of the Consensus Conference. Journal of Palliative Medicine, 12(10), 885-
904.

Anda mungkin juga menyukai