Jenis-Jenis Proyek yang Termasuk Kategori Jenis-Jenis Proyek yang Termasuk Kategori
Cost Recovery Non-Cost Recovery
Definisi: suatu proyek yang langsung Definisi: suatu proyek yang tidak bersifat
menghasilkan pendapatan dalam bentuk biaya mengembalikan biaya
pemakaian (tarif atau pajak)
Pusat-pusat konvensi
Ferry
Fasilitas pelabuhan
Fasilitas e-government
Catatan:
- Proyek yang termasuk dalam daftar di atas tidak secara otomatis akan disetujui
- Proyek-proyek “cost recovery” yang tidak layak secara financial tidak memenuhi syarat untuk
mendapatkan hibah
- Proyek-proyek “cost recovery” dengan satu unsur yang disubsidi diklasifikasikan sebagai “cost
recovery”
- Proyek-proyek pandu dalam daftar proyek “cost recovery” diklasifikasikan sebagai “cost
recovery”
- Jika Pemerintah Kota/Kabupaten secara sengaja berusaha merestrukturisasi suatu proyek agar
terhindar dari klasifikasi “cost recovery”, maka Pemerintah Kota/Kabupaten dimaksud akan
dikesampingkan dari proses penilaian selama masa maksimum tiga tahun
- Jika suatu usulan proyek tidak termasuk dalam daftar di atas, Tim Penilai akan mengklsifikasikan
proyek dimaksud berdasarkan definisi proyek “cost recovery”.
Sumber: Consultant
Jenis Kegiatan dan Usaha yang Perlu Dilengkapi dengan AMDAL atau UKL/UPL Pelabuhan.
Menurut:
1. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17 tahun 2001, tertanggal 22 Mei 2001;
dan
Skala
Sektor dan Kegiatan
AMDAL1 UKL/UPL2
Air Bersih
c. Pengambilan air baku dari mata air permukaan, sungai, 250 l/detik 50 lt/dt - < 250 l/dt
danau/sumber lain (debit pengambilan)
d. Pembangunan Instalasi Pengotanah Air (debit) - > 50 l/detik
e. Pengambilan air tanah 50 l/detik > 5 l/dt - < 50 l/dt
Persampahan
a. IPLT
2 Ha < 2 Ha
b. IPAL 3 Ha < 3 Ha
c. Perpipaan air limbah/sewerage 500 Ha < 500 Ha
Drainase
a. Kota besar/metropolitan
- Panjang, atau 5 km 1 - < 5 km
- Volume pengerukan, atau 500.000 m3 -
- Luas layanan - 1 - 5 Ha
b. Kota sedang
- Panjang, atau 10 km 3 - < 10 km
- Volume pengerukan 500.000 m3 -
c. Kota kecil*)
- Panjang; atau ≥ 13 km 3 – 13 km
Skala
Sektor dan Kegiatan
AMDAL1 UKL/UPL2
- Volume pengerukan ≥ 500.000 m3 -
c. Pedesaan
- Panjang, atau 15 km 5 - < 15 km
- Volume pengerukan 500.000 m3 -
Jalan
Konstruksi Pelabuhan
Perumahan/Permukiman
*) tidak termasuk dalam Keputusan-keputusan di atas. Angka-angka ini merupakan hasil interpolasi,
berdasarkan kriteria yang berlaku pada kategori kota lainnya pada sektor atau kegiatan dimaksud.
Klasifikasi kota:
2. Identifikasi lokasi-lokasi yang sensitif secara lingkungan dalam peta yang memadai.
Air Bersih
2. Analisis rinci dampak fasilitas tersebut terhadap badan air permukaan, air bawah tanah dan
tanah.
1. Identifikasi sumber-sumber pencemaran, seperti logam berat dan senyawa organik kuat (PCB,
DDT, dll)
Jalan
1. Identifikasi hubungan antara kawasan lindung dan lokasi proyek di atas peta.
3. Identifikasi lokasi-lokasi sensitif secara lingkungan sepanjang lintasan antara lokasi konstruksi
dan lokasi sumber material atau lokasi pembuangan.
Jembatan
1. Identifikasi dampak lingkungan terhadap kawasan yang volume lalu lintasnya akan meningkat
karena konstruksi jembatan baru.
Pengembangan Perumahan dan Permukiman
1. Identifikasi hubungan antara kawasan lindung dan lokasi proyek di atas peta.
3. Identifikasi dampak lingkungan, termasuk kemacetan lalu lintas karena peningkatan lalu lintas
di masa mendatang serta langkah-langkah penanggulangannya.
Bangunan
1. Konfirmasi bahwa tidak ada pembelian asbes dan pestisida untuk keperluan proyek ini.
2. Uraian lengkap tentang sistem pengumpulan sampah dan pengolahan air limbah.
3. Identifikasi dampak lingkungan, termasuk kemacetan lalu lintas karena peningkatan lalu lintas
di masa mendatang serta langkah-langkah penanggulangannya.
1. Identifikasi hubungan antara kawasan lindung dan lokasi proyek di atas peta.
3. Identifikasi dampak lingkungan, termasuk kemacetan lalu lintas karena peningkatan lalu lintas
di masa mendatang serta langkah-langkah penanggulangannya.