Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS KELAYAKAN EKONOMIS PEMBANGUNAN GEDUNG

RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA SURABAYA

Oleh:
Rino Hendra Prasetya
20110001

Dosen Pengampu:
Ir. Soepriyono, MT

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2021
DAFTAR ISI

BAB I ......................................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 3

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 3

C. Tujuan ............................................................................................................................. 3

D. Manfaat ........................................................................................................................... 4

BAB II........................................................................................................................................ 5

LANDASAN TEORI ................................................................................................................. 5

BAB III ...................................................................................................................................... 8

METODE PENELITIAN........................................................................................................... 8

BAB IV ...................................................................................................................................... 8

PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 9

A. Analisis Biaya ................................................................................................................. 9

B. Analisis Kelayakan ....................................................................................................... 10

BAB V ..................................................................................................................................... 13

PENUTUP................................................................................................................................ 13

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 14

LAMPIRAN ............................................................................................................................. 15

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan gedung di Indonesia semakin marak dari tahun ke tahun.


Banyak gedung yang dibangun untuk karya wisata hingga fasilitas masyarakat,
terutama layanan kesehatan. Dalam merencanakan bangunan sangat diperlukan
analisis yang optimum terhadap kekuatan dan kelayakan suatu struktur demi
kepentingan keselamatan pengguna bangunan. Salah satu analisis yang dapat
digunakan untuk mengukur kelayakan sebuah proyek yakni analisis kelayakan
ekonomi.
Dengan analisis ini, kita dapat mengetahui seberapa menguntungkan sebuah
gedung itu dibangun. Kelayakan ekonomi yang semakin baik dalam jangka panjang
akan lebih menguntungkan investor untuk membangunnya dibandingkan dengan
keuntungan jangka pendek. Oleh karena itu,makalah ini menjelaskan bagaimana
analisis kelayakan ekonomi RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya.

B. Rumusan Masalah

1. Berapa biaya modal pembangunan gedung RSUD Bhakti Dharma Husada


Surabaya?
2. Berapa biaya pengembangan gedung RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya?
3. Berapa total cost gedung RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya?
4. Bagaimana analisis kelayakan gedung RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui biaya modal pembangunan gedung RSUD Bhakti Dharma


Husada Surabaya.
2. Untuk mengetahui biaya pengembangan gedung RSUD Bhakti Dharma Husada
Surabaya.
3. Untuk mengetahui total cost gedung RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya.
4. Untuk memahami analisis kelayakan gedung RSUD Bhakti Dharma Husada
Surabaya.

3
D. Manfaat

a. Teoritis
- Dapat menjadi referensi pada ilmu yang relevan
- Dapat menambah wawasan pembaca
- Dapat memahami kelayakan ekonomi sebuah gedung

b. Praktis
Dapat melatih mahasiswa untuk lebih bertanggung jawab dan menambah
wawasan tentang kelayakan ekonomi sebuah gedung yang dibangun.

4
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Studi Kelayakan Bisnis


Studi kelayakan bisnis adalah sebuah studi yang bertujuan mengukur
kelayakan suatu proyek bisnis. Studi ini berfokus pada identifikasi potensi masalah.
Tujuannya adalah untuk mempelajari secara mendalam tentang bisnis atau usaha yang
akan dijalankan dari berbagai aspek dalam rangka menentukan suatu bisnis potensial
atau tidak untuk dijalankan kedepannya.
B. Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang menelaah perilaku keuangan pasar mulai dari suku
bunga, nilai tukar, siklus bisnis, perdagangan internasional, kebijakan pemerintah
hingga efisiensi penggunaan sumber daya alam. Ilmu ekonomi juga mempelajari
penggunaan sumber daya alam yang terbatas dalam pemenuhan kebutuhan manusia
yang tidak ada batasnya. Ilmu ekonomi juga sebagai ilmu yang mempelajari usaha
manusia dalam mencapai kemakmuran.
C. Kelayakan Finansial
Kelayakan finansial adalah penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek
(biasanya merupakan proyek investasi) dilaksanakan. Parameter tolok ukur kelayakan
finansial yakni:
a. Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return (IRR) ialah suatu indikator yang bisa bermanfaat untuk
melihat tingkat efisiensi dalam suatu investasi. Tujuannya adalah agar
keberlangsungan atau kestabilan perusahaan bisa bertahan lebih lama dan bisa
semakin berkembang. Semakin tinggi suatu persentase nilai Internal Rate of
Return, maka akan semakin tinggi juga tingkat investasi yang bisa ditanamkan.

5
b. Benefit Cost Ratio (BCR)
Benefit Cost Ratio (BCR) sebuah perbandingan antara semua nilai benefit
terhadap semua nilai pengorbanan atau biaya.

c. Net Present Value (NPV)


Net Present Value (NPV) ialah perkiraan laba yang akan didapatkan dari usaha,
proyek, atau penanaman modal. NPV ini fungsinya untuk mengukur kemampuan
dan peluang pada suatu perusahaan dalam mengelola investasi hingga saat nilai
mata uang berubah dan memberikan dampak pada arus kas perusahaan. NPV juga
berfungsi membantu pihak perusahaan bisa mengaplikasikan pengelolaan
anggaran yang efektif dalam mengelola dan menjalankan bisnis. Oleh sebab itu
NPV juga dianggap sebagai nilai perkiraan keuntungan yang didapatkan dalam
satu usaha di masa depan saat berinvestasi uang di masa sekarang.

d. Payback Period (PP)


Payback Period adalah cara mengetahui jangka waktu pengembalian investasi
dalam suatu proyek.

6
D. Investasi
Investasi adalah suatu aktivitas menempatkan dana pada satu periode tertentu dengan
harapan penggunaan dana tersebut bisa menghasilkan keuntungan. Seseorang yang
berinvestasi dikenal sebagai investor. Investasi juga terkadang disebut sebagai
penanaman modal pada suatu perusahaan.

E. Benefit
Benefit adalah suatu manfaat, kebaikan, guna atau faedah, kepentingan, laba atau
untung, yang diperoleh oleh pihak yang berhak dari pihak lain atau dari suatu hal.
Jenis-jenis benefit, antara lain:
a. Benefit Finansial Secara Langsung
Benefit finansial langsung berupa bayaran pokok (gaji atau upah), bayaran insentif
(pembagian laba, komisi, keuntungan dan opsi saham), bayaran tertangguh dan
bayaran prestasi.
b. Benefit Finansial Tidak Langsung
Benefit finansial tidak langsung dapat berupa program-program perlindungan
(asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi tenaga kerja dan pensiun), bayaran
diluar jam kerja (cuti hamil, cuti tahunan, hari besar, liburan), dan fasilitas yang
berupa kendaraan, tempat parkir dan ruang kantor.
c. Benefit Non Finansial
Benefit non finansial pada umumnya berupa pekerjaan, misalnya; tantangan,
pengakuan, tanggung jawab, tugas-tugas yang menarik, dan rasa pencapaian.
Benefit ini juga berupa lingkungan kerja yang baik, misalnya; supervisi yang
kompeten, lingkungan yang nyaman, rekan kerja yang menyenangkan, serta
kebijakan-kebijakan yang sehat.

7
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode
observasi adalah suatu aktivitas atau kegiatan penelitian dan pengamatan terhadap
suatu objek secara teliti dan langsung di lokasi penelitian yang sudah ditentukan, serta
mencatat semua informasi secara sistematis tentang gejala-gejala atau kondisi yang
sedang diteliti.
Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah Rencana Anggaran Biaya
(RAB), jumlah penduduk, dan gambar rencana bangunan.
B. Bagan Alir

MULAI

IDENTIFIKASI MASALAH

PENGUMPULAN DATA

Observasi

PARAMETER

IRR, BCR, NPV, PP

ANALISIS

KESIMPULAN

SELESAI
8
BAB IV
PEMBAHASAN

RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya ialah rumah sakit umum daerah yang berlokasi
di Jl. Kendung No.115 - 117, Sememi, Kec. Benowo, Kota SBY, Jawa Timur 60198. Rumah
sakit ini memiliki luas tanah 25.690,30 meter persegi dan luas bangunan 15.733,53 meter
persegi. Berikut analisis ekonomi RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya:

A. Analisis Biaya
 Biaya Modal

Biaya modal adalah biaya yang wajib dibayarkan oleh perusahaan agar bisa
mendapatkan dana. Kemungkinan dana tersebut akan berasal dari saham preferen,
saham biasa, hutang, dan laba ditahan. Manfaat menghitung biaya modal ialah
agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan, beberapa biaya harus diminilakan
termasuk biaya modal, perkiraan biaya modal yang diperlukan dalam mengambil
keputusan agar dapat memperkirakan modal yang dibutuhkan, estimasi biaya
modal juga berlaku pada keputusan seperti leasing atau modal kerja.

Biaya modal pembangunan gedung RSUD Bhakti Dharma Husada, antara


lain:

a. Biaya konstruksi : Rp 25.508.453.700

b. Biaya engineering : Rp 1.500.453.432

c. Biaya administrasi : Rp 1.399.545.000

d. Biaya tak terduga : Rp 154.324.122

e. Inflasi : Rp 2.546.909.211

f. Total biaya : Rp 31.109.685.465

9
 Biaya Pengembangan

Biaya pengembangan adalah biaya yang dikeluarkan untuk keburuhan akan segala
perlengkapan penting yang perlu dikeluarkan.

Biaya investasi bangunan : Rp 4.987.888.043

Total biaya investasi : Rp 4.987.888.043

 Total Cost

Total cost adalah total seluruh biaya tetap dan biaya variabel yang digunakan
untuk menghasilkan suatu barang jadi dalam satu periode tertentu.

a. Biaya modal : Rp 31.109.685.465

b. Biaya investasi : Rp 4.987.888.043

c. Biaya operasional dan pemeliharaan (10 tahun): Rp 164.865.988.332

d. Total cost : Rp 200.963.561.840

B. Analisis Kelayakan
Analisis kelayakan adalah kajian yang dilihat dari berbagai segi aspek baik aspek
legalitas, aspek teknis, pemasaran, sosial ekonomi maupun manajemen dan keuangan,
yang hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan suatu proyek dijalankan,
ditunda, atau tidak dijalankan.

 Net Present Value (NPV)

NPV = Rp 224.654.876.123 – Rp 164.865.988.332

NPV= Rp 59.788.887.791

10
 Benefit Cost Ratio (BCR)

a. Komponen biaya : Rp 164.865.988.332

e. Biaya operasional dan pemeliharaan : Rp 164.865.988.332

b. Total manfaat : Rp 224.654.876.123

Sehingga nilai BCR ialah:

BCR = Rp 224.654.876.123 = 1,3626 > 1

Rp 164.865.988.332

 Internal Rate of Return (IRR)

IRR = 7 + 4.675.334.989 (8-7)

4.675.334.989 – 1.877.500.341

IRR = 8,671

11
 Payback Period (PP)

PAYBACK PERIOD

Tahun Biaya Manfaat Komulatif Manfaat

(Rp) (Rp) (Rp)

1 0 0 0

2 4.400.569.876 6.544.356.570 6.544.356.570

3 4.950.324.609 7.485.771.240 14.030.127.810

4 5.374.296.452 7.923.766.123 21.953.893.933

5 5.697.344.347 8.323.894.730 30.277.788.663

6 6.236.958.090 8.723.542.153 39.001.330.816

7 6.603.756.907 9.428.321.523 48.429.652.339

8 7.121.989.545. 9.928.321.352 58.357.973.691

9 7.703.480.007 10.434.238.460 68.792.212.151

10 8.120.902.387 10.984.252.834 79.776.464.985

12
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Analisis kelayakan ekonomi pembangunan gedung RSUD Bhakti Dharma Husada


yang menggunakan parameter Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio
(BCR), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), didapatkan
kesimpulan seperti berikut:
 Nilai NPV= Rp 59.788.887.791, nilai BCR = 1,3626 , nilai IRR = 8,671
Melalui analisis kelayakan ekonomi yang dilihat dari parameter tersebut, maka
pembangunan gedung RSUD Bhakti Dharma Husada layak untuk dibangun.

 Nilai Payback Period (PP) pada tahun ke-6, biaya modal sudah didapatkan. Dan
mendapatkan manfaat sebesar Rp 39.001.330.816

13
DAFTAR PUSTAKA

Pujawan, I Nyoman. 2012. Ekonomi Teknik. Surabaya: Guna Widya


https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-ilmu-ekonomi/
(Diakses tanggal 23 Desember 2021)
https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/investasi/pengertian-investasi.html
(Diakses tanggal 23 Desember 2021)
https://www.maxmanroe.com/vid/?s=benefit
(Diakses tanggal 23 Desember 2021)
https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/investasi/pengertian-investasi.html
(Diakses tanggal 24 Desember 2021)
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/internal-rate-of-return/
(Diakses tanggal 24 Desember 2021)
https://klikasuransiku.com/detailArt/id=204/cat=3
(Diakses tanggal 24 Desember 2021)
https://prospeku.com/artikel/payback-period-adalah---3652
(Diakses tanggal 25 Desember 2021)
https://www.nesabamedia.com/pengertian-observasi/
(Diakses tanggal 25 Desember 2021)

14
LAMPIRAN

15
16

Anda mungkin juga menyukai