Anda di halaman 1dari 12

PENYUSUNAN NASKAH

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KHALISHAH PALIMANAN

Penyusunan Naskah Regulasi di Lingkungan RSIA Khalishah Palimanan Harus


Memperhatikan Beberapa Hal, yaitu Sebagai Berikut :
1. Pedoman dan Panduan
Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana sesuatu harus
dilakukan, dan merupakan hal pokok yang menjadi dasar untuk menentukan atau
melaksanakan kegiatan. Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan, sehingga
dapat diartikan bahwa pedoman mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya
meliputi 1 (satu) kegiatan. Agar pedoman/panduan dapat dimplementasikan dengan baik
dan benar,diperlukan pengaturan melalui SPO.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedoman/ panduan ini yaitu :
- Setiap pedoman/panduan harus dilengkapi dengan peraturan/keputusan
Direktur/Pimpinan RS untuk memberlakukan pedoman/panduan tersebut. Bila
Direktur/Pimpinan RS diganti, peraturan/keputusan Direktur/Pimpinan RS untuk
pemberlakuan pedoman/panduan tidak perlu diganti. Peraturan/Keputusan
Direktur/pimpinan RS diganti bila memang ada perubahan dalam pedoman/panduan
tersebut.
- Setiap pedoman/panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3 tahun
sekali.

Susunan :
a. Lembar Lampiran
- Logo instansi yang diletakkan secara simetris.
- Tulisan lampiran peraturan, nomor, tentang dan nama pedoman ditulis dengan
huruf kapital di sebelah kanan.
- Tulisan nama pedoman ditulis dengan huruf kapital secara simetris.
- Sistematika penulisan (outline) diletakkan rata kiri. Judul bab ditulis dengan
huruf kapital, sementara untuk judul sub-bab huruf kapital hanya pada huruf
awal setiap kata.
b. Kepala
Bagian kepala pedoman terdiri dari :
- Tulisan pedoman, yang dicantumkan di tengah atas ditulis dengan huruf kapital.
- Judul pedoman yang ditulis secara simetris dengan huruf capital.
c. Batang tubuh
- Pendahuluan yang berisi latar belakang/dasar pemikiran/maksud, tujuan/ruang
lingkup/tata urut, dan pengertian.
- Materi pedoman.
- Penutup, yang terdiri dari hal yang harus diperhatikan, penjabaran lebih lanjut,
dan alamat pembuat pedoman yang ditujukan kepada para pembaca/pengguna
atau mereka yang akan meyampaikan saran penyempurnaan.
d. Penutup :
Bagian kaki pedoman terdiri dari :
- Nama jabatan pejabat yang menetapkan, huruf awal ditulis dengan huruf kapital.
- Tanda tangan pejabat yang menetapkan.
- Nama lengkap pejabat yang menandatangani.

Format sistematika pedoman / panduan sebagai berikut :


Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
BAB III VISI, MISI, MOTTO, BUDAYA DAN TUJUAN RUMAH SAKIT
A. Visi
B. Misi
C. Motto
D. Budaya
E. Tujuan
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
BAB VI URAIAN TUGAS DAN JABATAN
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
A. Pola Hubungan Kerja
B. Design Tata Hubungan Kerja
C. Keterkaitan Hubungan Kerja
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
A. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi
B. Pengaturan Jaga
C. Rekrutmen dan Seleksi SDM
D. Pengembangan SDM
E. Penilaian Kinerja
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI
A. Pengertian Orientasi
B. Tujuan Orientasi
C. Sasaran Orientasi
D. Materi Orientasi
E. Metode Orientasi
F. Waktu Orientasi
G. Pelaksanaan Orientasi
H. Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan Orientasi
BAB X PERTEMUAN / RAPAT
A. Pengertian Rapat
B. Tujuan Rapat
C. Kegiatan Rapat
D. Kelengkapan Rapat
BAB XI PELAPORAN
A. Pengertian
B. Jenis Laporan
BAB XII PENUTUP
Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Ruang Lingkup Pelayanan
C. Batasan Operasional
D. Landasan Hukum
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Pengaturan Kerja
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN PASIEN
A. Pengertian Keselamatan Pasien
B. Tujuan Keselamatan Pasien
C. Tata Laksana Keselamatan Pasien
BAB VII KESELAMATAN KERJA
A. Pengertian Keselamatan Kerja
B. Tujuan Keselamatan Kerja
C. Tata Laksana Keselamatan Kerja
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP

Format Panduan Pelayanan RS :


BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI
Pengetikan pedoman dan panduan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pengesahan dokumen panduan oleh Direktur RSIA Khalishah Palimanan dengan
dibuat menggunakan kertas HVS ukuran A4 – 80 gram dengan ukuran yang pada
bagian atas dicantumkan logo RSIA Khalishah Palimanan.
b. Isi Pedoman atau Panduan menggunakan kertas HVS ukuran A4 – 80 gram.
c. Besar batas atas-bawah-kiri-kanan yang dipakai adalah 2,54 ; 2,54 ; 3 ; 2,54 cm.
d. Jenis huruf yang digunakan adalah Times News Roman dengan ukuran 12 dan lebar
spasi sebesar 1,5 spasi.
e. Bentuk yang dipakai adalah bentuk surat lurus (block style).
f. Penulisan judul dokumen yang digunakan adalah posisi sejajar di tengah.
g. Penulisan nomor halaman di pojok kanan bawah.

2. Laporan
Bentuk dan susunan laporan adalah sebagai berikut :
a. Sampul
Pada sampul laporan memuat judul laporan yang ditulis dengan huruf kapital.
b. Isi laporan
1) Pendahuluan memuat penjelasan umum, maksud dan tujuan, ruanglingkup, dan
dasar laporan.
2) Materi laporan terdiri atas kegiatan yang dilaksanakan, hasil pelaksanaan
kegiatan, hambatan yang dihadapi, dan hal lain yang perlu dilaporkan.
3) Simpulan dan saran perlu disampaikan sebagai bahan pertimbangan.
4) Penutup merupakan akhir laporan memuat harapan dan ucapan terima kasih.
c. Pengetikan pedoman dan panduan dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Pengesahan dokumen panduan oleh Direktur RSIA Khalishah Palimanan
dengan dibuat menggunakan kertas HVS ukuran A4 – 80 gram dengan ukuran
yang pada bagian atas dicantumkan logo RSIA Khalishah Palimanan.
2) Isi Pedoman atau Panduan menggunakan kertas HVS ukuran A4 – 80 gram.
3) Besar batas yang dipakai adalah :
Atas : 2,54 cm
Bawah : 2,54 cm
Kiri : 3 cm
Kanan : 2,54 cm.
4) Jenis huruf yang digunakan adalah Times News Roman dengan ukuran 12 dan
lebar spasi sebesar 1,5 spasi.
5) Bentuk yang dipakai adalah bentuk surat lurus (block style).
6) Penulisan judul dokumen yang digunakan adalah posisi sejajar di tengah.
7) Penulisan nomor halaman di pojok kanan bawah.

3. Standar Prosedur Operasional


a. Menggunakan kertas HVS ukuran A4 - 80 gram.
b. Jenis huruf yang digunakan adalah Times News Roman dengan ukuran 12 dan lebar
spasi sebesar 1,5 spasi dan untuk penulisan judul SPO adalah menggunakan huruf
kapital (Bold).
1) Bentuk dan susunan naskah standar prosedur operasional adalah
sebagai berikut :
a) Kotak Heading
Masing-masing kotak (Logo dan nama Rumah Sakit, Judul SPO, No.
dokumen, No. Revisi, Halaman, Tulisan Standar Prosedur Operasional,
Tanggal terbit, Ditetapkan Direktur) diisi sebagai berikut :
(1) Heading dan kotaknya dicetak pada setiap halaman. Pada
halaman pertama kotak heading harus lengkap, untuk
halaman-halaman berikutnya kotak heading dapat hanya
memuat : Kotak Logo dan nama RS, Judul SPO, No. Dokumen,
No.Revisi dan Halaman.
(2) Kotak RS diberi nama RS dan logo RS.
- Logo RS : logo RSIA Khalishah Palimanan.
- Nama RS : baris 1: RSIA Khalishah Palimanan.
baris 2 : alamat RSIA Khalishah Palimanan.
- Font : Times New Roman, ukuran 8.
- Posisi : rata tengah (center).

(3) Judul SPO : diberi judul/nama SPO sesuai proses kerjanya.


- Judul SPO. Contoh : PEMASANGAN GELANG
IDENTIFIKASI PASIEN RAWAT INAP.
- Seluruhnya ditulis dengan huruf Kapital.
- Font : Times New Roman, ukuran 12, bold.
- Posisi : rata tengah (center).
(4) No.Dokumen : diisi sesuai dengan ketentuan penomoran
yang berlaku di RS yang dibuat sistematis sehingga ada
keseragaman.
- Baris 1 : kata No.Dokumen tidak diikuti tanda titik dua (:).
- Baris 2 : nomor SPO.
- Font : Times New Roman, ukuran 12.
- Posisi : rata tengah (center).
Penomoran SPO :
SPO.001.RSIAKP.YANMED.IGD.
Singkatan Unit Kerja
Singkatan Kepala Bidang
Singkatan Rumah Sakit
Nomor Urut Dokumen
Singkatan Jenis Dokumen
(5) No.Revisi : diisi dengan status revisi.
- Baris 1 : kata No.Revisi tidak diikuti tanda titik dua (:)
- Baris 2 : nomor menggunakan angka dua digit, sesuai status
revisi SPO tersebut. Untuk dokumen baru diberi nomor 00,
dokumen revisi pertama diberi nomor 01, dan seterusnya.
- Font : Times New Roman, ukuran 12.
- Posisi : rata tengah (center).
(6) Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga
total halaman untuk SPO.

- Baris 1 : kata Halaman tidak diikuti tanda titik dua (:)


- Baris 2 : diberi nomor dengan angka biasa (bukan angka
romawi), angka pertama menunjukkan nomor halaman
dimaksud, angka kedua menunjukkan jumlah total halaman,
dipisahkan dengan tanda garis miring (/), contoh halaman
pertama dari lima halaman ditulis 1/5, halaman kedua dari
lima halaman ditulis 2/5 dan seterusnya.
- Font : Times New Roman, ukuran 12.
- Posisi : rata tengah (center).
(7) SPO diberi penamaan sesuai ketentuan (istilah) yang digunakan
RS.
- Ditulis kata : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL.
- Seluruhnya ditulis dengan huruf kapital.
- Font : Times New Roman, ukuran 12, bold.
- Posisi : rata tengah (center).
(8) Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau
tanggal diberlakukannya SPO tersebut.
- Baris 1 : kata Tanggal Terbit tidak diikuti tanda titik dua (:)
- Baris 2 : Tanggal SPO diterbitkan, tanggal ditulis dengan
angka, bulan ditulis lengkap dengan huruf (bukan angka), dan
tahun ditulis lengkap dengan angka empat digit. Contoh: 2
Februari 2016, bukan 02-02-2016.
- Font : Times New Roman, ukuran 12.
- Posisi : rata tengah (center).
(9) Ditetapkan : Pengabsahan dokumen oleh pimpinan tertinggi berupa
tulisan “Ditetapkan:”, pembubuhan nama jabatan “Direktur”, tanda
tangan Direktur dan nama lengkapnya diletakkan secara simetris.
Tanda tangan hanya dicantumkan pada halaman pertama SPO.
- Baris 1 : kata Ditetapkan diikuti tanda titik dua (:)
- Baris 2 : kata Direktur
- Baris 3-5  ruang untuk tanda tangan

- Baris 6 : nama Direktur, ditulis lengkap dengan gelar sesuai


ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), diberi garis
bawah.
- Font : Times New Roman, ukuran 12.
- Posisi : rata tengah (center).
b) Isi SPO
(1) Pengertian :
- Ditulis dengan huruf kapital : PENGERTIAN.
Font : Times New Roman, ukuran 12, posisi rata kiri (align
text left).
- Isi dari pengertian adalah penjelasan dan atau definisi tentang
istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian. Bila terdapat beberapa definisi, diawali nomor urut
dengan angka 1,2,3, dst.
Font : Times New Roman, ukuran 12, posisi rata kiri dan
kanan/ justify).
- Contoh: Pengertian Prosedur Pemasangan Gelang Identifikasi
Pasien Rawat Inap adalah proses kegiatan identifikasi dengan
memasang gelang identitas pasien rawat inap pada
pergelangan tangan kiri yang tercantum nama, tanggal lahir
dan nomor Rekam Medis.
(2) Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik.
- Ditulis dengan huruf kapital: TUJUAN.
Font : Times New Roman, ukuran 12. Posisi rata kiri (align
text left).
- Isi dari tujuan memiliki kata kunci : ”Sebagai acuan penerapan
langkah-langkah untuk........................”. Contoh: Tujuan SPO
Pemasangan Gelang Identifikasi Pasien Rawat Inap adalah
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pemasangan gelang
identifikasi pasien rawat inap di RSIA Khalishah.
Font : Times New Roman, ukuran 12, posisi rata kiri dan
kanan/ justif).
(3) Kebijakan: berisi kebijakan Direktur RS yang menjadi dasar
dibuatnya SPO tsb.
- Ditulis dengan huruf kapital: KEBIJAKAN.
Font : Times New Roman, ukuran 12, rata kiri (align text left).
- Isi dari kebijakan yang mendasari SPO tersebut, kemudian
diikuti dengan peraturan/keputusan dari kebijakan terkait.
Contoh : Setiap pasien yang masuk rawat inap dipasangkan
gelang identitas pasien (Surat Keputusan Direktur RSIA
Khalishah Palimanan Nomor : 015/SK/DIR/RSIAKP/II/2016
tentang Panduan Identifikasi Pasien di Rumah Sakit Ibu dan
Anak Khalishah Palimanan).
- Font : Times New Roman, ukuran 12, posisi rata kiri dan
kanan/ justify.
(4) Prosedur:
- Ditulis dengan huruf kapital: PROSEDUR.
Font : Times New Roman, ukuran 12, rata kiri (align text left).
- Isi dari prosedur merupakan bagian utama yang menguraikan
langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja
tertentu dan setiap langkah kegiatan harus dinyatakan dengan
kalimat perintah/instruksi (perintah aktif untuk dilaksanakan).
Font : Times New Roman, ukuran 12, posisi rata kiri dan
kanan/ justify.
Langkah prosedur  diawali nomor urut dengan angka 1,2,3,
dst.
Contoh: SPO Pemasangan Gelang Identifikasi Pasien Rawat
Inap

A. Persiapan Alat:
1. Gelang identitas pasien (Gelang Biru muda/Merah
muda)
2. Berkas Rekam Medis pasien.

B. Pelaksanaan
1. Siapkan gelang identitas pasien sesuai dengan jenis
kelamin.
2. Isi label gelang dengan identitas pasien (nama,
tanggal lahir dan nomor Rekam Medis) sesuai berkas
Rekam Medis pasien.
3. Ucapkan salam “selamat pagi/siang/malam,
Bapak/Ibu”.
4. Dst.....

(5) Instalasi terkait :


- Ditulis dengan huruf kapital: INSTALASI TERKAIT.
Font : Times New Roman, ukuran 12, rata kiri (align text left).
- Isi dari instalasi terkait berisi unit-unit yang terkait dan atau
prosedur terkait dalam proses kerja tersebut.
- Bila terdapat beberapa unit kerja terkait, diawali nomor urut
dengan angka 1,2,3, dst.
Font : Times New Roman, ukuran 12, posisi rata kiri dan
kanan/ justify.
Contoh: Instalasi terkait: Intalasi rawat inap, instalasi gawat
darurat.

Format Naskah Standar Prosedur Operasional Halaman Pertama

..................................
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/...
Jl. Dr. Setiabudi No. 8
Pegagan – Palimanan
Kab. Cirebon

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSIA Khalishah Palimanan
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Jenny Hendrajani K

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN
PROSEDUR

UNIT TERKAIT

Format Naskah Standar Prosedur Operasional Halaman Kedua dst

..................................
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/...
Jl. Dr. Setiabudi No. 8
Pegagan – Palimanan
Kab. Cirebon

Anda mungkin juga menyukai