Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

STRUKTUR KURIKULUM BIOLOGI SMP

OLEH : KELOMPOK 1

EGITHANIA BR KETAREN

HILDA ESTERLINA MARPAUNG

KOKO PRIBADI

LINAWATI SIREGAR

MEGAWATY SIMANULLANG

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kesehatan dan kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dengan judul struktur
kurikulum SMP.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kurikulum adalah perangkat pendidikan yang merupakan jawaban terhadap kebutuhan dan
tantangan masyarakat. Secara etimologis, kurikulum merupakan terjemahan dari
kata curriculum dalam bahasa Inggris, yang berarti rencana pelajaran. Curriculum berasal dari
bahasa latin currere yang berarti berlari cepat, maju dengan cepat, menjalani dan berusaha untuk.
Banyak defenisi kurikulum yang pernah dikemukakan para ahli. Defenisi-defenisi tersebut
bersifat operasional dan sangat membantu proses pengembangan kurikulum tetapi pengertian
yang diajukan tidak pernah lengkap. Ada ahli yang mengungkapkan bahwa kurikulum adalah
pernyataan mengenai tujuan (MacDonald; Popham), ada juga yang mengemukakan bahwa
kurikulum adalah suatu rencana tertulis (Tanner, 1980).
Perubahan kurikulum selain sebagai kegiatan rutin yang wajib dilakukanoleh guru ataupun pihak
yang terkait juga memiliki fungsi penting dalam proses belajar mengajar. Pertama, perubahan
kurikulum dapat dilihat sebagai kesempatan dan upaya untuk memperoleh dan mengembangkan
keunggulan kompetitif. Kurikulum yang diperbaharui secara teratur berfungsi untuk
mengantisipasi kebutuhan pasar. Perubahan kurikulum dimaknai sebagai upaya strategis untuk
memperoleh keunggulan bersaing (Nudu, 2000).
Pada tahun ajaran 2004/2005 setelah diberlakukannya Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK),
setahun kemudian yaitu pada tahun ajaran 2006/2007 diterbitkan kebijakan baru mengenai
adanya pemberlakuan pengorganisasian kurikulum yang dikenal dengan istilah KTSP
(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).
Dengan adanya kurikulum ini, pembelajaran dapat lebih disesuaikan dengan kondisi di setiap
daerah bersangkutan, tetapi dalam prakteknya sebagian besar guru masih belum memahami
tentang pembelajaran dengan penggunaan kurikulum KTSP. Oleh karena itu, sebagai calon guru,
paling tidak harus mengetahui konsep dasar dan materi tentang KTSP.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana gambaran atau struktur kurikulum di SMP
2. Bagaimana kurikulum biologi di SMP
3. Bagaimana susunan materi biologi di SMP

1.3. Tujuan
1. Mengetahui gambaran kurikulum di SMP
2. Mengetahui kurikulum biologi di SMP
3. Mengetahui susunan materi kurikulum di SMP
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Kurikulum

Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus sebagai


pedoman dalam pelaksanaan pendidikan. Kurikulum dapat (paling tidak sedikit) meramalkan
hasil pendidikan/pengajaran yang diharapkan karena ia menunjukkan apa yang harus dipelajari
dan kegiatan apa yang harus dialami oleh peserta didik.

Pembaharuan kurikulum perlu dilakukan sebab tidak ada satu kurikulum yang sesuai
dengan sepanjang masa, kurikulum harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman
yang senantiasa cenderung berubah.
Menurut Sudjana (1993:37) pada umumnya perubahan struktural kurikulum menyangkut
komponen kurikulum yakni:
1. Perubahan dalam tujuan. Perubahan ini didasarkan kepada pandangan hidup masyarakat dan
falsafah bangsa.
2. Perubahan isi dan struktur. Perubahan ini meninjau struktur mata pelajaran -mata pelajaran yang
diberikan kepada siswa termasuk isi dari setiap mata pelajaran.
3. Perubahan strategi kurikulum. Perubahan ini menyangkut pelaksanaan kurikulum itu sendiri
yang meliputi perubahan teori belajar mengajar, perubahan sistem administrasi, bimbingan dan
penyuluhan, perubahan sistem penilaian hasil belajar.
4. Perubahan sarana kurikulum. Perubahan ini menyangkut ketenagaan baik dari segi kualitas dan
kuantititas, juga sarana material berupa perlengkapan sekolah seperti laboraturium, perpustakaan,
alat peraga dan lain-lain.
5. Perubahan dalam sistem evaluasi kurikulum. Perubahan ini menyangkut metode/cara yang
paling tepat untuk mengukur/menilai sejauh mana kurikulum berjalan efektif dan efesien, relevan
dan produktivitas terhadap program pembelajaran sebagai suatu system dari kutikulum.

2.2. Struktur Kurikulum SMP


Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk
mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, dostribusi konten/mata pelajaran
dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu
untuk setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian
konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.
Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan
datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem
pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi
seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan.
Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang siswa
yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur
ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan berbagai pilihan.

Beban belajar di SMP/MTs untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 38 jam per
minggu. Jam belajar SMP/MTs adalah 40 menit. Struktur Kurikulum SMP/MTs adalah sebagai
berikut:

Keterangan:
*Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
Ekstra Kurikuler SMP/MTs antara lain:
– Pramuka (Wajib)
– OSIS
– UKS
– PMR
Kelompok A adalah mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih kepada aspek
kognitif dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih menekankan pada
aspek afektif dan psikomotor. Seni Budaya dan Prakarya menjadi dua mata pelajaran yang
terpisah. Untuk seni budaya didalamnya terdapat pilihan yang disesuaikan dengan minat siswa
dan kesiapan satuan pendidik dalam melaksanakannya.
IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science dan integrative social
studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Keduanya sebagai pendidikan berorientasi
aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan
pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan
alam.Disamping itu, tujuan pendidikan IPS menekankan pada pengetahuan tentang bangsanya,
semangat kebangsaan, patriotisme, serta aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang
atau space wilayah NKRI. IPA juga ditujukan untuk pengenalan lingkungan biologi dan alam
sekitarnya, serta pengenalan berbagai keunggulan wilayah nusantara.

2.3. Susunan Materi Biologi SMP

Kelas 7

1. Mikroskop dan Metode Ilmiah


 Cara Menggunakan Mikroskop
 Metode Ilmiah
2. Ciri Makhluk Hidup
3. Sel dan Organel
4. Keanekaragaman Makhluk Hidup
 Hewan
 Tumbuhan

Kelas 8

1. Pertumbuhan dan Perkembangan


2. Sistem Gerak pada Manusia
3. Sistem Pencernaan pada Manusia
4. Sistem Pernapasan pada Manusia
5. Sistem Sirkulasi pada Manusia
6. Struktur dan Fungsi Tumbuhan
7. Fotosintesis
8. Gerak pada Tumbuhan

Kelas 9

9. Sistem Eksresi pada Manusia


10. Sistem Koordinasi dan Alat Indra pada Manusia
11. Sistem Rep. pada Manusia
12. Kelangsungan Makhluk Hidup
13. Pewarisan Sifat
14. Bioteknologi
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Struktur kurikulum SMP/MTs meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas 7 sampai dengan kelas 9.
Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar
kompetensi mata pelajaran struktur kurikulum.

3.2. Saran
Struktur kurikulum hendaknya semakin disesuaikan dengan kebutuhan siswa di sekolah.
Agar setiap materi dapat diterima dan dipahami dengan baik dan tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
2013. Jakarta: Kemendikbud
Sanjaya, Wina. 2010. Perencanaan dan Sistem Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Subandijah. 1993. Pengembangan dan Inovasi Kurikulum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sudjana, Nana. 1996. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung: Sinar Baru
Algensindo
Sukmadinata, Nana Syaodih. 1997. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai