Anda di halaman 1dari 6

1.

Pada saat mobil direm secara tiba" tubuh terdorong kedepan hal ini terjadi krna tubuh
kita sdh nyaman dngn kondisi percepatan konstan yg kita alami shngga pada saat mobil
dipercepat,tubuh tidak siap untuk meningkatkan kecepatan sehingga tubuh terdorong ke
depan. Pada saat mobil dipercepat dan jika bus dipercepat tubuh kita akan terdorong ke
blkang hal ini trjadi krna tubuh mempertahankan posisi diam saat
mobil berjalan sehingga pada saat mobil direm mendadak tubuh mengalami gaya dorong
untuk segera bergerak yang menyebabkan ia terdorong ke blkang. Menurut Hukum
Newton I : Setiap benda akan mempertahankan keadaan diam atau bergerak lurus
beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja untuk mengubahnya. Menurut hukum Newton I
suatu benda akan cendrung mempartahankan kedudukannya.Jika benda diam cenderung
tetap diam dan jika benda bergerak maka akan cenderumg terus bergerak. Dalam
keseharian kita sering mengalami efek kelambaman, efek kelambaman atau inersia
adalah sifat benda yang cenderung mempertahankan keadaan geraknya (diam atau
bergerak ), hanya kita tidak pernah menyadarinya. ketika kita berdiri dalam bus yang
sedang melaju kencang kemudian supir menginjak rem sekaligus, untuk menghentikan
mobil, maka kita akan terdorong kedepan, karena hukum kelambaman kita yang sedang
begerak kedepan bersama bus cendrung mempertahakan gerak ke depan. Ketika bus
berhenti mendadak kita tetap mempertahankan gerak ke depan. Sebagai akibat nya kita
terdorong ke depan. Dari penjelasan itu jelas bahwa benda yang tidak dikenai gaya akan
mengalami dua kemungkinan yaitu benda diam akan tetap diam. Ketika naik mobil maka
akan terjadi 2 kemungkinan, yang pertama mobil diam tiba tiba bergerak dan ketika
melaju kencang tiba tiba mobil di rem mendadak. Pada kemungkinan pertama (mobil
diam tiba tiba bergerak ), tidak terlalu berbahaya karena tubuh akan tertahan oleh jok
mobil, tetapi kemungkinan kedua (mobil tiba-tiba di rem) sangat berbahaya karena tubuh
cenderung bergerak dan jika tidak memakai sabuk pengaman tubuh akan terhenyak pada
dashboard. Seorang akan mengalami gaya tekan dashboard mobil sekitar 10 kali berat
badannya jika dihentikan mendadak pada kelajuan70 km/jam. Dengan memakai sabuk
pengaman maka akan meminalisai kecelakaan.
2. Belum dapat
3. Bidang miring adalah suatu permukaan datar yang memiliki suatu sudut, yang bukan
sudut tegak lurus, terhadap permukaan horizontal. Penerapan bidang miring dapat
mengatasi hambatan besar dengan menerapkan gaya yang relatif lebih kecil melalui jarak
yang lebih jauh, daripada jika beban itu diangkat vertikal. Pada bidang miring berlaku
sebagai berikut: (a) Semakin curam suatu bidang miring, maka makin besar gaya yang
diperlukan, akan tetapi jalan yang dilalui lebih pendek. (b) Semakin landai bidang
miring, maka semakin kecil gaya yang diperlukan, akan tetapi jalan yang dilalui lebih
panjang. Ketika hendak memakai suatu bantuan bidang miring maka, gaya yang
dikeluarkan guna mendorong sebuah benda menjadi lebih kecil daripada diangkat,
walaupun lintasan yang ditempuh menjadi lebih panjang.
4. Blm
5. Bumi adalah salah satu planet yang mengitari matahari dan juga mengitari dirinya
sendiri. Bumi membutuhkan waktu 24 jam untuk menyelesaikan perputaran pada
porosnya, dan inilah yang dikenal sebagai 1 hari bagi manusia. Selama 24 jam waktu
bumi berputar mengitari porosnya. Perputaran bumi pada porosnyalah yang
menyebabkan terjadinya siang dan malam. Sumbu Bumi tidak tegak lurus, namun
mengalami sedikit kemiringan sebesar 23,5 derajat dari sumbunya. Efek dari miringnya
sumbu rotasi bumi ini adalah pembagian waktu yang tidak setara antara siang dan
malam. Ada kalanya sebagian wajah bumi berhadapan dengan Matahari dan inilah area
yang mengalami siang. Dan kemudian seiring dengan perputaran bumi, wajah yang
tadinya berhadapan dengan matahari kemudian berputar dan membelakangi matahari
sehingga sisi wajah bumi yang tidak disinari matahari ini mengalami malam hari.
6. Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh
bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis
lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi
oleh bumi. gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi
karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika (Ekliptika adalah jalur
yang dilalui oleh suatu benda dalam mengelilingi suatu titik pusat
sistem koordinat tertentu) sebesar 5° maka tidak setiap oposisi bulan dengan matahari
akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan
bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di
mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan
beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari
satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan,
akan diikuti dengan gerhana matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis
yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi. Pada peristiwa gerhana bulan,
seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar matahari yang
dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini
memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan
tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat. Gerhana
bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.
7. Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di
antara bumi dan matahari sehingga terlihat menutup sebagian atau seluruh cahaya
matahari di langit bumi. Berdasarkan cara tertutupnya matahari, terdapat empat jenis
gerhana matahari: gerhana matahari total, gerhana matahari cincin, gerhana matahari
sebagian, dan gerhana matahari hibrida/campuran. Gerhana matahari tidak terjadi di
setiap fase bulan baru, karena orbit bulan memiliki kemiringan 5° terhadap
bidang ekliptika (bidang orbit bumi mengelilingi matahari) sehingga posisi bulan sering
kali tidak satu bidang dengan bumi dan matahari. Mengamati gerhana matahari secara
langsung dapat membahayakan mata, karena di luar fase gerhana total radiasi dari
matahari akan langsung memancar ke retina dan mengakibatkan kerusakan permanen.
Untuk mengamati gerhana matahari dengan aman, digunakan filter tertentu untuk
melindungi mata, atau mengamatinya secara tidak langsung, misalnya dengan
memproyeksikannya ke sebuah layar kertas menggunakan kamera lubang jarum,
teropong, atau teleskop kecil.
8. Pergantian atau perubahan musim merupakan salah satu akibat gerakan revolusi bumi.
Bumi berevolusi mengelilingi matahari selama 365,25 hari. Pada saat bumi berevolusi,
posisi bumi berada pada kemiringan 23,5º ke arah Timur Laut dari sumbu Utara-Selatan
bumi. Pada saat kutub utara condong ke matahari, bagian utara bumi menjadi lebih dekat
ke matahari. Hal tersebut menyebabkan musim panas di bagian utara bumi, sedangkan
bagian selatan bumi berada paling jauh dari matahari yang menyebabkan terjadinya
musim dingin. Di antara keduanya terdapat musim semi dan musim gugur. Untuk
membedakan bagian utara dan selatan bumi, ditetapkan sebuah garis yang ditarik dari
timur ke barat. Garis ini disebut garis lintang, bagian utara bumi disebut lintang utara,
bagian selatan bumi disebut lintang selatan. Titik nol atau nol derajat (0o) berada pada
garis khatulistiwa. Semakin ke utara, derajat posisinya semakin besar dan maksimum
berada pada titik 90o. Garis lintang menandakan zona iklim di bumi. Diantara garis
khatulistiwa, terdapat daerah yang diapit oleh garis cancer dan capricorn (23,27o LU –
23,27oLS) yang merupakan daerah tropis, dimana matahari bersinar sepanjang siang hari.
Di sini hanya ada dua musim yaitu musim panas dan musim penghujan. Untuk daerah
antara 23,27oLU-66,33oLU dan 23,27oLS-66,33oLS disebut daerah subtropis. Terdapat 4
musim di daerah subtropis; musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi.
Sedangkan daerah dekat Kutub Utara dan Kutub Selatan (90oLU dan 90oLS) pergantian
siang dan malamnya tidak dapat ditentukan dengan pasti. Periode perubahan musim
dibagi menjadi empat bagian.
9. Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.
Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi
suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang dialami selama periode
waktu. Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh
tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian
membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat
ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi. Selain
pergeseran lempeng bumi, gerak lempeng bumi yang saling menjauhi satu sama lain juga
dapat mengakibatkan gempa bumi. Hal tersebut dikarenakan saat dua lempeng bumi
bergerak saling menjauh, akan terbentuk lempeng baru di antara keduanya. Lempeng
baru yang terbentuk memiliki berat jenis yang jauh lebih kecil dari berat jenis lempeng
yang lama. Lempeng yang baru terbentuk tersebut akan mendapatkan tekanan yang besar
dari dua lempeng lama sehingga akan bergerak ke bawah dan menimbulkan pelepasan
energi yang juga sangat besar. Terakhir adalah gerak lempeng yang saling mendekat juga
dapat mengakibatkan gempa bumi. Pergerakan dua lempeng yang saling mendekat juga
berdampak pada terbentuknya gunung. Seperti yang terjadi pada gunung Everest yang
terus tumbuh tinggi akibat gerak lempeng di bawahnya yang semakin mendekat dan
saling bertumpuk. Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena
pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi
gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang namun)
juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam
Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi
atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi (contoh, pada beberapa pembangkit listrik
tenaga panas Bumi dan di Rocky Mountain Arsenal). Terakhir, gempa juga dapat terjadi
dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes
rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa Bumi yang disebabkan oleh
manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.
10. Air laut adalah zat cair yang mudah berubah bentuk ketika dikenai gaya. Bentuk
permukaan laut bisa berbeda akibat dikenai gaya gravitasi bulan ditempat yang berbeda
pada laut yang berbeda. Hal ini mengakibatkan adanya permuakaan laut yang naik
(pasang) dan adanya permukaan laut yang turun (surut). Karena bumi berotasi, maka
dalam satu hari suatu tempat mengalami dua kali pasang dan dua kali surut. Pasang surut
air laut dapat dipengaruhi oleh gravitasi bulan atau gravitasi matahari. Akan tetapi
gravitasi bulan memiliki pengaruh yang lebih besar daripada gravitasi matahari karena
jarak bulan lebih dekat ke bumi. Kondisi air laut pasang terjadi dua kali yaitu saat bulan
purnama dan bulan baru. Pada belahan bumi yang mengalami bulan purnama, jarak air
laut dengan pusat bulan lebih dekat daripada jarak pusat bumi dengan pusat bulan. Hal
yang sama terjadi pada belahan bumi yang mengalami bulan baru, jarak air laut dengan
pusat bulan lebih jauh daripada jarak pusat bumi dengan pusat bulan. Ini mengakibatkan
gaya gravitasi bulan lebih kuat daripada bumi untuk menarik air laut. Air laut menjadi
sedikit lebih tinggi terhadap permukaan bumi, inilah yang disebut air laut pasang.
Kondisi air laut surut terjadi pada belahan bumi yang tidak mengalami bulan purnama
maupun bulan baru atau disebut pasang perbani. Peningkatan ketinggian air laut di
bagian yang mengalami bulan purnama maupun bulan baru tentunya mengambil jatah air
dari belahan bumi lainnya. Hal ini menyebabkan belahan bumi lainnya mengalami
permukaan laut yang surut. Pada saat bulan separuh, air laut surut lebih banyak terjadi
karena bagian bumi tersebut berada tepat ditengah diantara bagian yang mengalami
bulan purnama dan bulan baru. Pada saat permukaan air laut naik disebut pasang naik.
Sebaliknya, pada saat permukaan air laut turun disebut pasang surut. Gerakan itu
dipengaruhi oleh gaya gravitasi bulan dan matahari. Meskipun tidak sebesar gaya
gravitasi bumi dan jaraknya cukup jauh dari bumi, gaya gravitasi bulan dapat menarik air
laut sehingga permukaannya akan naik. Gaya gravitasi matahari sangat besar, tetapi
jaraknya sangat jauh dari bumi. Akibatnya, pengaruhnya terhadap pasang air laut hanya
sekitar setengah kali pasang laut karena bulan. Pada saat bulan baru dan bulan purnama,
posisi bumi, bulan, dan matahari berada pada satu garis lurus. Posisi seperti ini
menyebabkan pasang purnama. Pada saat pasang purnama terjadi pasang naik dan
pasang surut tertinggi. Pada saat bulan paruh posisi bumi, bulan, dan matahari
membentuk sudut siku-siku. Posisi seperti ini menyebabkan pasang perbani. Pada saat
pasang perbani terjadi pasang naik dan pasang surut terendah.
11. Angin Darat dan Angin Laut adalah angin yang bergerak dalam daerah darat dan
laut. Angin Laut adalah jenis angin yang bergerak dari lautan ke daratan, sebaliknya pada
malam hari, daratan lebih dingin daripada lautan. Saat itu udara bergerak dari daratan ke
lautan, peristiwa ini disebut Angin darat. Adanya angin darat dan angin laut ini
menyebabkan perubahan garis pantai. Air laut atau ombak yang dihasilkan angin lama
kelamaan akan mengikis pasir atau batuan pantai. Air laut membawa pasir atau serpihan
batu ke laut. Akibatnya, garis pantai mengalami perubahan. Proses terjadinya angin darat
yaitu pada malam hari daratan lebih dingin dibandingkan lautan, karena sifat daratan
yang cepat menerima panas dan cepat menerima dingin. Angin Darat dan Angin Laut.
Daratan menjadi daerah yang mempunyai tekanan tinggi (maksimum), sedangkan laut
menjadi daerah yang mempunyai tekanan rendah (minimum). Angin darat biasanya
digunakan oleh nelayan untuk berangkat mencari ikan ke laut. Oleh karena itu, kita
sering melihat nelayan pergi menangkap ikan malam hari dan kembali dari menangkap
ikan siang hari. Sedangkan prose terjadinya angin laut adalah Pada saat itu suhu di laut
lebih dingin dibandingkan dengan suhu daratan. Hal ini disebabkan sifat laut (perairan)
yang lambat menerima panas dan lambat melepaskannya.Sehingga laut menjadi daerah
yang mempunyai tekanan tinggi (maksimum) dan daratan menjadi daerah yang
mempunyai tekanan rendah (minimum). Angin laut digunakan oleh para nelayan untuk
pulang dari laut.
12. Bt
13. Perbedaan waktu puasa ini disebabkan oleh kedudukan matahari yang berbeda-beda
mengikuti gerak semu tahunan matahari, satu kondisi dimana matahari seakan-akan
bergeser ke utara dan ke selatan secara teratur sepanjang waktu dalam tahun Tarikh
Umum (TU). Dalam ilmu falak, gerak semu tahunan itu ditandai dengan perubahan
deklinasi Matahari dari 0º untuk kemudian secara berangsur-angsur meningkat menjadi
+23,5º lalu berangsung-angsur menurun kembali ke 0º dan lalu beranjak terus hingga
menjadi -23,5º. Puasa dimulai pada saat cahaya fajar (fajar astronomis) mulai muncul di
kaki langit timur, dan berakhir manakala matahari tepat terbenam sempurna, yakni pada
piringan teratas matahari tepat meninggalkan garis kaki langit barat (garis horizon semu).
Namun, kedudukan matahari ini berbeda-beda seiring gerak semu tahunannya, yang
menyebabkan durasi puasa di negara-negara dunia juga menjadi berbeda seiring
perbedaan kedudukan garis lintangnya. Perbedaan ini mungkin tak akan terlalu terasa di
kawasan tropis, seperti Indonesia, karena kedudukan matahari yang mengalami gerak
semu tahunan di antara garis balik utara (lintang 23,5 LU) hingga garis balik selatan
(lintang 23,5 LS). Namun di kawasan subtropis, durasi puasa akan sangat berbeda
seiring peningkatan nilai garis lintang. Durasi puasa terpanjang bagi kawasan subtropis
terjadi pada puncak musim panas, di mana bagi belahan Bumi utara, semakin mendekat
ke arah kutub utara, maka durasi puasa akan semakin panjang. Hal yang sama berlaku
pula bagi belahan Bumi selatan. Sebaliknya durasi puasa terpendek terjadi pada puncak
musim dingin, di mana bagi belahan Bumi utara, semakin mendekat ke arah kutub utara,
maka durasi puasa akan semakin pendek. Hal yang sama berlaku pula bagi belahan bumi
selatan.
14. Kontur jalan raya tidak dibuat sama. Ketika jalanan lurus, maka jalan raya juga
bidangnya datar. Namun ketika tikungan, jalanannya miring beberapa derajat. Ketika kita
melewati jalanan yang miring, badan akan terasa terlempar atau bergerak ke arah yang
berlawanan dengan arah belokan. Dalam fisika, ini dikenal dengan gaya sentrifugal.
Gaya sentrifugal adalah gaya yang secara jelas mendorong atau menarik objek dari pusat
rotasi. Atau secara sederhana, pada kasus jalanan miring, gaya sentrifugal adalah gaya
yang mendorong ke arah luar lingkaran. Pada saat menikung sebetulnya kita sedang
membuat gerak melingkar, meski tidak utuh. Pada kondisi jalanan rata, hal ini dapat
membuat pengendara seakan terdorong ke luar tikungan, atau ada gaya yang malah
memaksa kendaraan untuk lurus (menjauhi pusat rotasi). Di sinilah fungsi jalanan yang
miring. Kemiringan dibutuhkan untuk menahan, atau minimal mengurangi gaya
sentrifugal yang memaksa kendaraan keluar lintasan. Penentuan tingkat kemiringan ini
biasanya berdasarkan kecepatan kendaraan dan kontur jalan dan lalu-lintas di wilayah
itu. Semakin cepat rata-rata kendaraan yang melewatinya, maka sudut kemiringan akan
semakin besar. Jika jalur cepat, maka kemiringan akan dibuat lebih tinggi dan ruas jalan
lebih luas. Sebab masih ada gaya sentrifugal yang tersisa dari efek kecepatan tinggi
kendaraan untuk diredam permukaan jalan. Sebaliknya, jika jalan yang dibuat merupakan
jalur lambat, maka tingkat kemiringannya pun disesuaikan. Bidang jalannya pun
biasanya lebih sempit seperti misalnya di pegunungan. Apabila jalan menikung
permukaannya dibuat datar maka potensi kecelakaan cukup besar.

Anda mungkin juga menyukai

  • Ujian Kenaikan Kelas Semester 2 Kelas 1
    Ujian Kenaikan Kelas Semester 2 Kelas 1
    Dokumen10 halaman
    Ujian Kenaikan Kelas Semester 2 Kelas 1
    Nora Deselia Saragih
    Belum ada peringkat
  • Absen Feb 22
    Absen Feb 22
    Dokumen21 halaman
    Absen Feb 22
    Nora Deselia Saragih
    Belum ada peringkat
  • Penjas kls3
    Penjas kls3
    Dokumen3 halaman
    Penjas kls3
    Nora Deselia Saragih
    Belum ada peringkat
  • Bahan Ajar
    Bahan Ajar
    Dokumen7 halaman
    Bahan Ajar
    Nora Deselia Saragih
    Belum ada peringkat
  • Lks Kalor
    Lks Kalor
    Dokumen1 halaman
    Lks Kalor
    Nora Deselia Saragih
    Belum ada peringkat
  • Fenomena Mekanika
    Fenomena Mekanika
    Dokumen7 halaman
    Fenomena Mekanika
    Nora Deselia Saragih
    Belum ada peringkat
  • RI B.indo Nora
    RI B.indo Nora
    Dokumen8 halaman
    RI B.indo Nora
    Nora Deselia Saragih
    Belum ada peringkat
  • Bahan Ajar PPL
    Bahan Ajar PPL
    Dokumen15 halaman
    Bahan Ajar PPL
    Nora Deselia Saragih
    Belum ada peringkat
  • Lks PPL
    Lks PPL
    Dokumen4 halaman
    Lks PPL
    Nora Deselia Saragih
    Belum ada peringkat
  • MM Uts
    MM Uts
    Dokumen1 halaman
    MM Uts
    Nora Deselia Saragih
    Belum ada peringkat
  • Critical Journal Review CJR
    Critical Journal Review CJR
    Dokumen12 halaman
    Critical Journal Review CJR
    Nora Deselia Saragih
    100% (1)