Modul Ichimoku
Modul Ichimoku
KETENTUAN
DOWNTREN
UPTREN
JIKA STOCHASTIC SUDAH TIDAK BERADA DI POSISI OVERBOUGHT ATAU OVERSOLD, DAN AKAN
MELIHAT APAKAH TREN AKAN BERLANJUT ATAU TIDAK, BISA DIGUNAKAN PERPADUAN ANTARA
ICHIMOKU DAN RSI (BIASANYA JUGA BAGUS DIGUNAKAN UNTUK HARGA YANG BARU MENGALAMI
BREAKOUT.
KETENTUAN
Penggunaan kombinasi ini berlaku jika stochastic belum mencapai posisi OVERBOUGHT Dan digunakan
saat baru terjadi breakout.
Ketika harga BREAKOUT KI JUNSEN dan TAKENSEN maka awan kumo dapat di abaikan. Sebagai filternya
maka digunakan indikator RSI.
DOWNTREN
1. Tentukan arah dari tren
2. Lakukan analysis terhadap PATTERN CHART (lihat trenline)
3. Pastikan harga dalam posisi tren turun dan CANDLESTICK berada di bawah MA 50 :
Harga berada di bawah KI JUNSEN dan TAN KENSEN
Pastikan harga sudah menembus KI JUNSEN dan TAN KENSEN dari atas ke bawah (jika dia
menembus pada saat dalam awan kumo, abaika kekuatan support dan resistance dari awan.
4. Pastikan harga berada di bawah garis KIJUNSEN dan TAKENSEN
5. Pastikan KI JUNSEN dan TAKENSEN berdekatan dengan MA50 untuk memastikan bahwa akan
terjadi perubahan tren..
6.
7. Perhatikan indikator RSI, jika:
Nilai berada >40 cocok untuk SELL, karena harga di atas 40, masih ada space untuk turun
sebelum menjadi OVERSOLD <30 atau <20
8. Pastikan RSI mengarah ke bawah
UP TREN
1.Semakin dekat harga dengan KI JUNSEN, Maka semakin bagus untuk mengambil posisi SELL/BUY,
dikarenakan KI JUNSEN merupkan garis equilibrum dari harga. Sehingga bisa menjadi support atau
resistance.
2. Jika KI JUNSEN mendekati garis MA50, sebaiknya jangan dulu mengambil posisi ENTRY, atau segera take
profit.
3. jika harga berada di dalam awan ichimoku, maka awan bisa berlaku sebagai SUPPORT yang kuat jika
posisi STOCHASTIC berada pada posisi OVERSOLD dengan syarat terjadi UPTREN). Menjadi RESISTANCE
yang kuat jika STOCHASTIC berada pada OVERBOUGHT dengan syarat DOWNTREN).
4. Semakin jauh CI KHAU SPAN dari harga maka tren semakin kuat.
5. semakin besar daerah awan kumo, maka TREN akan semakin kuat.
6. Ketika harga sudah BREAKOUT menembus KI JUNSEN dan TAN KENSEN (maupun dari atas kebawah
ataupun dari bawah ke atas), maka awan kumo bisa di abaikan.
7. model spike pada KI JUNSEN merupakan SUPPORT ata RESISTANE yang kuat
8. Apabila harga bergerak menjauh dari Tenkan Sen maka besar kemungkinan harga akan berbalik
mendekati Tenkan Sen karena pergerakan harga telah menyimpang jauh dari ekuilibrium.
9. Kegunaan lain dari garis Tenkan Sen dan Kijun Sen adalah sebagai garis support atau resistance.
Garis Tenkan Sen cenderung lebih dekat ke grafik harga sehingga dalam kondisi pasar bearish,
biasanya garis ini akan menjadi garis resistance pertama atau jangka pendek sedangkan garis Kijun
Sen akan menjadi garis resistance kedua. Sebagai garis resistance kedua, Kijun Sen merupakan key
resistance level. Kondisi sebaliknya berlaku untuk kondisi pasar bullish. Kemiringan (slope) dari garis
Tenkan Sen dan Kijun Sen juga memperlihatkan kuat tidaknya sebuah tren yang terbentuk. Semakin tinggi
sudut kemiringan garis tersebut maka semakin kuat tren tersebut akan berlanjut. Menurut Elliot, sudut
kemiringan yang ideal untuk Kijun Sen adalah antara 33 sampai dengan 45 derajat.
9. Bila CHIKOU SPAN memotong harga dari bawah, itu mrnsndukung kekuatan sinyal bullish
10.