Anda di halaman 1dari 25

1

Double Top dan Double Bottom


Double top dan double bottom adalah salah satu teknikal analisis yang
menggunakan sinyal pembalikan arah yang kuat jika Anda ingin melihat beberapa
teknikal analisis yang lain silahkan lihat disini
disini..

Double Top
adalah sebuah bentuk sinyal pembalikan arah setelah harga pasangan mata uang
bergerak naik keatas sampai harga tertingginya (puncak pertama) kemudian balik
turun hingga menyentuh neckline, yang menjadi support, dan kembali lagi naik
dengan harga di kisaran harga tertinggi sebelumnya (puncak kedua).

Jika harga kemudian turun dan mampu menembus neckline maka perlu dicatat
bahwa kekuatan trader pembeli sudah mulai lemah (berkurang) sehingga kita perlu

bersiap-siap untuk
pembalikan arah akanmengikuti
muncul). trader penjual yang akan muncul (sinyal kuat

Dan setelah double top terbentuk hal yang perlu kita lakukan adalah siap-siap untuk
membuka posisi SELL dengan harga dibawah neckline (setelah terjadi breakdown)
breakdown).

1
2

Bisa kita lihat chart pattern kedua diatas bahwa harga mampu menembus neckline
dengan rentang harga yang lumayan banyak :) Perlu dicatat bahwa double top chart
pattern adalah sebuah formasi sinyal reversal (pembalikan arah) yang terbentuk
setelah terbentuknya pola uptrend yang kuat.

Dan perlu dicatat juga bahwa rentang harga yang turun tersebut biasanya sama
nilainya dengan rentang harga double top dan nilai ini dapat kita gunakan sebagai
batas take profit.

Double Bottom
Adalah sebuah sinyal pembalikan arah (kebalikan dari double top) yang terjadi
setelah beberapa saat pasar mengalami downtrend yang kuat. Jadi double bottom
ini terbentuk setelah pasar yang mengalami downtrend kuat membentuk harga
terendah (lembah pertama) kemudian kembali naik (koreksi) sampai
batas resistance (neckline) kemudian turun kembali membentuk harga terendah
kedua (lembah kedua) dengan harga sekitar harga terendah kedua.

2
3

Hal yang perlu dicatat adalah ketika setelah terbentuk lembah kedua dan harga
terus mulai menanjak naik sampai menembus neckline, batas resistance, maka
dapat dikatakan bahwa trader penjual sudah mulai meninggalkan pasar dan trader
pembeli mulai masuk kedalam pasar. Jika ada konfirmasi bahwa harga akan
menembus neckline atau breakout maka kita siap-siap untuk membuka posisi BUY.

dengan target take profit kurang lebih sebesar dalamnya lembah :)


:)..

3
4

Head Dan Shoulders


Head dan Shoulder adalah salah satu formasi pembalikan arah seperti double top
dan double bottom.
bottom . Dibentuk oleh sebuah harga tertinggi (shoulders) kemudian
diikuti harga yang
yang lebih tinggi (head) dan disusul oleh harga yang lebih rendah
(shoulders). Dan sebuah neckline dibentuk dari dua buah lembah (harga terendah)
dengan kemiringan yang bisa cenderung turun atau naik. Jika kemiringan neckline
adalah cenderung turun kemungkinan besar untuk pembalikan arah (reversal)
downtrend semakin kuat.

Dari chart diatas terlihat jelas dua buah shoulders (bahu) dan sebuah head (kepala)
yang terbentuk setelah pola uptrend. Dan dengan terbentuknya pola ini langkah
yang perlu dilakukan adalah membuka posisi SELL dibawah neckline dengan target
take profit sebesar rentang harga antara neckline dengan head seperti gambar

dibawah.

4
5

Meskipun terlintas didalam pikiran kita bahwa harga akan terus bergerak kebawah
kita harus tetap ingat bahwa jangan sampai kita SERAKAH dan lupa
akan manajemen risiko.
risiko.

Ada dua jenis pola head (kepala) dan shoulders (bahu) yaitu:
1. Head dan shoulders (seperti yang sudah dibahas diatas).
2. Inverted head dan shoulders (akan kita bahas dibawah).

Inverted Head
Head dan S houl
houlders
ders

adalah pola head dan shoulders yang kebalik dan terbentuk setelah pola downtrend
kuat muncul dan bagaimana cara menggunakannya adalah sama ketika pola head
dan shoulders terbentuk yaitu BUY diatas neckline.

5
6

Setelah melihat chart diatas maka langkah selanjutnya adalah membuka posisi BUY
dengan harga diatas neckline dan untuk target harga take profit sebesar rentang

harga antara head dengan neckline (Selalu


( Selalu ingat dont be greedy atau serakah ya
:)))
:)

Setelah mempelajari head dan shoulders jangan lupa untuk selalu ingat
dengan manajemen risiko meskipun terkadang kita yakin bahwa harga akan terus
melanjutkan pergerakannya. Hal ini perlu dilakukan agar kita tidak terjebak dengan
perasaan :) yang pada akhirnya memakan semua modal kita.

6
7

Rising Wedge Dan Falling Wedge


Pola Wedge mempunyai bentuk yang mirip dengan pola triangle triangle,, pola flag, atau
pola pennant dan juga merupakan pola reversal ataupun berkelanjutan. Ada dua
jenis pola wedge ini yaitu rising wedge dan falling wedge. Kata wedge bisa diartikan
dalam bahasa kita sebagai baji yang fungsinya untuk mengait benda.

Rising Wedge
Rising wedge bisa berfungsi sebagai sinyal pembalikan arah (reversal) atau
berkelanjutan (continuation) atas pergerakan suatu harga pasangan mata uang. Jika
pola rising wedge ini terbentuk setelah terjadinya pergerakan harga yang cenderung
naik atau uptrend maka kemungkinan besar menunjukkan adanya sinyal pembalikan
arah yang kuat.

Dengan melihat chart diatas dapat dilihat bahwa pola wedge terbentuk dengan
diawali kecenderungan pola naik atau uptrend dari pergerakan harga pasangan
mata uang yang kemudian membentuk harga tertingginya. Kemudian ketika sudah
menyentuh level resistance-nya mulai terjadi pembalikan arah (reversal) setelah
terjadi konsolidasi harga dalam range yang terus naik dan menyempit seolah
membentuk sebuah wedge seperti ditunjukkan gambar dibawah ini.

7
8

Dan berikut ini adalah contoh pola wedge yang menunjukkan akan adanya sinyal
berkelanjutan yang kuat dengan diawali adanya pergerakan harga yang cenderung
menurun atau downtrend.

Setelah membentuk harga terendahnya terjadi konsolidasi dan harga mulai bergerak
naik dan menyempit dalam range harganya dan ketika sudah menyentuh range

resistance(downtrend).
kebawah terjadi pembalikan arah (reversal) untuk melanjutkan pola pergerakan

8
9

Jadi bisa dikatakan bahwa terbentuknya pola rising wedge ini adalah adanya
penundaan atas kejatuhan sebuah harga pada pola downtrend yang terjadi.

Dan bisa diambil sebuah kesimpulan bahwa pola rising wedge ini dapat
menunjukkan akan adanya pembalikan arah atau berkelanjutan atas pergerakan
harga pasangan mata uang. Jika rising wedge ini terbentuk setelah terbentuknya
pola pergerakan yang cenderung naik atau uptrend bisa dikatakan bahwa rising
wedge berfungsi sebagai sinyal pembalikan arah (reversal) tetapi jika didahului
dengan pola pergerakan yang cenderung menurun atau downtrend maka rising
wedge berfungsi sebagai sinyal berkelanjutan (continuation). Pola ini bisa
dimasukkan kedalam kelompok BEARISH CHART PATTERN.
PATTERN.

Falling Wedge
Seperti rising wedge pola falling wedge bisa juga sebagai sinyal pembalikan arah
(reversal) atau berkelanjutan (continuation) hanya saja fungsinya berkebalikan dan
dikelompokkan kedalam BULLISH CHART PATTERN.
PATTERN.

Berikut ini adalah contoh falling wedge sebagai sinyal pembalikan (reversal) dengan
ciri khas diawali dengan pergerakan harga yang cenderung turun (downtrend).
(do wntrend).

9
10

Kemudian diikuti konsolidasi harga dalam range yang menurun dan menyempit
dalam range-nya. Ketika semakin kebawah sampai level support maka harga siap-
siap untuk breakout menanjak naik.

Target take profit bisa diukur dari ketinggian polanya dan memproyeksikannya
keatas titik breakout dari garis tahanan resistancenya.

Dan berikut ini adalah fungsi falling wedge sebagai sinyal berkelanjutan dengan
terlebih dahulu terbentuk pergerakan harga yang cenderung naik atau uptrend.

10
11

Setelah terjadi konsolidasi harga dalam range yang menurun dan menyempit dalam
range-nya. Ketika semakin kebawah sampai level support maka harga siap-siap
untuk breakout menanjak naik melanjutkan pola pergerakan sebelumnya yaitu
uptrend.

Dan bisa dikatakan bahwa terbentuknya pola falling wedge ini adalah
kecenderungan penundaan atas pola pergerakan yang cenderung naik atau uptrend
yang sebelumnya terbentuk.

Target take profit dapat diperoleh dengan mengukur ketinggian polanya dan
kemudian memproyeksikannya ke titik breakout sampai level resistance-nya.

Harap selalu diingat bahwa ketika menggunakan teknikal analisis sebagai alat
trading forex maka kita harus selalu ingat untuk menerapkan manajemen risiko dan
tidak terlalu serakah dalam mengejar keuntungan terutama ketika landasan trading
forex adalah perasaan bukan logika.

11
12

Rectangle Chart Patterns


Rectangle Chart Patterns jika diterjemahkan
diterjem ahkan kedalam bahasa kita pola grafikgr afik
berbentuk kotak dan jika diterjemahkan kedalam strategi trading kurang lebihnya
adalah sebuah kondisi dimana pergerakan harga selalu terikat secara paralel antara
level support dan resistance atau bisa dikatakan juga sebagai harga yang bergerak
bolak balik menyentuh level dasar (support) dan level atas (resistance) tetapi belum
mampu menembus kedua level tersebut.

Jadi sebuah pola rectangle menunjukkan sebuah periode konsolidasi atau belum
adanya keputusan antara trader penjual dan pembeli untuk membawa kearah mana
harga akan bergerak selanjutnya. Jadi harga akan selalu menguji kekuatan
resistance dan support beberapa kali sebelum akhirnya mampu menembus keatas
(breakout) atau kebawah (breakdown).

Jika kita menemui sebuah pola rectangle seperti diatas maka langkah yang perlu
kita lakukan adalah menunggu hingga ada sinyal breakout/breakdown yang kuat
kemudian kita membuka posisi sesuai dengan sinyal tersebut.

Bearish Rectangle Chart Pattern


Sebuah pola bearish rectangle terbentuk karena harga sedang konsolidasi setelah

adanya pergerakan
dimungkinkan harga
karena yang
trader cenderung
penjual sedangmenurun atau
capek dan downtrend.
mengambil Hal ini
napas terjadi
sebelum
melanjutkan pergerakannya kearah bawah.

12
13

Contoh diatas adalah gambaran bahwa harga sedang downtrend dan mengalami
konsolidasi didalam sebuah kotak. Dan ketika mampu menembus level support atau
breakdown maka pergerakan downtrend pun berlanjut. Jika kita mengambil order
dengan harga dibawah support maka kita akan mendapatkan profit yang legit :)

TIPS: kita dapat menentukan besar target profit setelah harga mampu menembus
level support yaitu sebesar tingginya pola rectangle atau sebesar jarak antara
support dan resistance.

Bullish Rectangle Chart Patterns


Berikut ini adalah contoh lain rectangle
r ectangle chart patterns yaitu bullish rectangle. Setelah
pergerakan harga yang cenderung naik atau uptrend beberapa saat kemudian
mengalami konsolidasi seperti dibawah ini. Maka bisa ditebak kemana arah
selanjutnya kan?

13
14

Nah jika jawaban Anda adalah akan melanjutkan pergerakannya keatas maka
jawaban Anda adalah benar karena ternyata harga mampu menembus level
resistance seperti ditperlihatkan gambar grafik dibawah ini :)

Perlu dicatat bagaimana harga bergerak liar setelah mampu menembus level
resistance atau breakout dan jika kita membuka posisi BUY dengan target harga
sedikit diatas level resistance maka kita akan mendapatkan profit yang lumayan :)

14
15

Catatan: Sama seperti bearish rectangle jika harga yang bergerak di dalam bullish
rectangle mampu menembus level atas maka selanjutnya mampu bergerak minimal
setinggi jarak antara level harga support dan resistance.

Pennants Chart Patterns


Pennants Chart Patterns atau pola grafik berbentuk panji adalah pola yang sama
dengan rectangle chart patterns yaitu sama-sama merupakan pola sinya
berkelanjutan (continuation). Ada dua macam pola panji ini yaitu bearish pennants
chart patterns dan bullish pennants chart patterns.
patterns .

Setelah terbenuk pergerakan yang cenderung naik (uptrend) atau turun (downtrend)
para trader penjual dan pembeli mulai lelah dan beristirahat beberapa waktu
(konsolidasi) dengan membentuk pola seperti panji atau segitiga menyamping
sebelum akhirnya terus melanjutkan pergerakan sebelumnya.

Ketika harga sedang berkonsolidasi maka akan banyak trader penjual dan pembeli
yang memutuskan untuk lompat dan melanjutkan pergerakan dengan kekuatan
penuh.

Bearish Pennants Chart Patterns


Sebuah bearish pennants dibentuk oleh pergerakan yang cenderung menurun
(downtrend) tajam yang kemudian banyak trader penjual yang ikut masuk sehingga
ada beberapa trader penjual yang menutup posisinya untuk take profit sehingga
proses konsolidasi pun terbentuk seperti bentuk panji.

15
16

Ketika semakin banyak trader penjual yang ikut masuk maka harga pun turun kuat
sekali dan melanjutkan pergerakan sebelumnya (downtrend).

Seperti yang kita lihat bahwa harga akan melanjutkan pergerakannya setelah
mampu menembus level support dan kita dapat membuka posisi dengan level entry
dibawah level supportnya dan semestinya kita akan mendapatkan profit yang
lumayan :) tetapi kita harus tetap berjaga-jaga jika ternyata kita salah yaitu dengan
memasang stop loss diatas pola panji untuk mengurangi kerugian tentunya.

Bullish Pennants Chart Patterns

16
17

Kalo berikut ini adalah mengenai pennants chart patterns yang lainnya yaitu bullish
yang terbentuk akibat berkumpulnya para banteng (bulls) yang mampu
pennantsyang
pennants
menggerakkan harga keatas setelah mengalami konsolidasi terlebih dahulu.

Jadi pada saat konsolidasi banyak sekali trader pembeli (para banteng) yang masuk
kedalam pasar akibatnya harga pun dapat diangkat kuat keatas. Sehingga ketika
kita membuka posisi diatas level resistannya maka kita akan mendapatkan profit
yang lumayan seperti ditunjukkan oleh gambar dibawah berikut.

Seperti pembahasan sebelumnya bahwa kita harus tetap memegang teguh


mengenai manajemen risiko yaitu memasang stop loss dan take profit. Untuk stop
loss kita bisa memasangnya dibawah pola panji dan take profit setidak-tidaknya

17
18

sebesar tiang panji karena meskipun pola panji ini kecil tetapi sinyal yang
disampaikan adalah sinyal berkelanjutan yang cukup besar :)

Triangle Chart Patterns


Triangle Chart Patterns atau grafik berbentuk pola segitiga ini mempunyai tiga
macam bentuk yaitu Symmetrical Triangle, Ascending Triangle, dan Descending
Triangle. Dan pola ini termasuk jenis pola berkelanjutan (continuation).

Symmetrical Triangle
Pada pola ini terbentuk ketika garis support-nya semakin lama semakin mendaki
dan garis resistance-nya semakin lama semakin menurun hingga membentuk
sebuah segitiga simetris.

Apa yang terjadi selama pola ini terbentuk adalah bahwa pasar sedang membentuk
m embentuk
level harga lower high dan higher low. Hal ini mengindikasikan bahwa trader penjual
atau pembeli sedang sama-sama menawarkan harganya masing-masing sama
kuatnya sehingga ada kemungkinan untuk mengalami breakout atau pun
breakdown. Dan semakin lama harga-nya pun semakin mengerucut (jelas).

Bisa dikatakan juga bahwa pola ini adalah pola peperangan antara trader penjual
dan pembeli yang sama-sama kuat sehingga harga pun mengalami konsolidasi.

Dari chart patterns diatas dapat kita lihat bahwa tidak hanya trader penjual yang
tidak mampu mendorong harga kebawah sesuai dengan harganya tetapi begitu juga
dengan trader pembeli yang tidak mampu mengangkat harga sesuai dengan
keinginannya. Dan ketika hal ini terjadi kita akan mendapati lower high dan higher
low.

18
19

Ketika kemiringan level support dan resistance sudah mulai mengerucut berarti
kemungkinan breakout atau breakdown sudah mulai akan terjadi. Dan bagaimana
kita bisa mendapatkan keuntungan dari posisi ini adalah sangat mudah.

Kita dapat membuka posisi dengan entry point diatas kemiringan lower high (berarti
prediksi kita adalah akan terjadi uptrend) dan dibawah kemiringan higher low (berarti
prediksi kita adalah akan terjadi downtrend).

Pada contoh diatas harga bergerak mendaki (uptrend) sehingga kita pun akan
mendapatkan profit yang legit pula :) dengan begitu kita dapat membatalkan posisi
order kita yang memprediksi harga akan turun dengan entry point dibawah
kemiringan higher low.

Ascending Triangle
Adalah pola segitiga yang terbentuk akibat adanya garis level resistance dan
kemiringan garis pada level support-nya.

Apa yang terjadi ketika pola ini terbentuk adalah munculnya sebuah level harga
yang belum bisa ditembus oleh para trader pembeli walaupun mereka secara
bertahap mulai mendorong harga untuk bergerak mendaki seperti dibuktikan dengan
munculnya higher low.

19
20

Didalam chart patterns diatas dapat kita lihat bahwa para trader penjual sedang
mulai mendapatkan kekuatanya dengan ditunjukkan terbentuknya higher low. Dan
mereka terus menjaga tekanan belinya pada level resistance dan sebagai hasil
akhirnya dapat dilihat bahwa adanya kemungkinan breakout atau breakdown.

Dan pertanyaan untuk kita adalah kemana pergerakan selanjutnya :):)?


? apakah para
trader pembeli mampu menciptakan breakout atau level resistance-nya terlalu kuat.

Banyak sekali referensi yang akan mengatakan bahwa para trader pembeli akan
mampu melakukan breakout dan harga melanjutkan pendakiannya. Tetapi
berdasarkan pengalaman hal itu tidak selalu terjadi dan kenyataannya adalah level
resistance terlalu kuat dan para trader pembeli tidak punya cukup kekuatan untuk
menembusnya.

Jadi hal yang perlu disampaikan disini adalah kita tidak boleh terlalu terobsesi hanya
pada satu arah saja tetapi harus bersiap-siap ketika ada pergerakan kearah
sebaliknya. Didalam kasus ini kita akan membuka posisi BUY diatas level resistance
dan SELL dibawah kemiringan garis higher low.

20
21

Di skenario ini para trader pembeli kalah dalam peperangan dengan trader penjual
dan harga pun bergerak kebawah. Seperti yang terlihat jatuhnya harga ini

mempunyai ketinggian
jika kita membuka
m embuka yang
posisi sama
SELL dengan
dengan tinggi
entry pola
point ascending
dibawah chart
garis patterns.
miring higherDan
low
tentunya kita akan mendapatkan profit yang lumayan :)

Descending Triangle
adalah jenis chart pattern yang berkebalikan dengan pola ascending chart patterns.
Didalam pola ini terbentuk sebuah garis miring dari lower high kebawah dan garis
datar dibawah yang terbentuk dari level support yang kelihatannya sulit untuk
ditembus trader penjual.

Dengan melihat chart diatas dapat kita lihat bahwa secara bertahap para trader
penjual mulai mendorong harga bergerak kebawah dengan sebuah kekuatan yang
ditunjukkan terbentuknya lower high.

21
22

Sekarang dapat dikatakan bahwa para trader penjual hampir mampu menembus
level support untuk melanjutkan pergerakannya kebawah dan meskipun hal ini
sering terjadi.

Walaupun demikian dalam beberapa kasus ternyata level support sangat sulit untuk
ditembus dan trader penjual tidak punya cukup kekuatan untuk menembusnya.
Sehingga harga pun akan kembali memantul keatas dan melanjutkan
pergerakannya dengan kekuatan penuh.

Dengan mengetahui adanya pola ini kita sudah dapat kabar gembira bahwa akan
ada pergerakan kuat entah kearah atas atau bawah setelah terjadi konsolidasi. Dan
didalam kasus seperti ini kita akan membuka posisi BUY dengan entry point diatas
level support dan SELL dengan entry dibawah garis miring lower high.

Nah, ternyata setelah harga menyentuh level support harga kembali memantul
keatas dengan target take profit melebihi ketinggian pola descending chart pattern.
Dan jika kita membuka posisi BUY diatas level support maka tentunya kita akan
mendapat apa? ya profit yang lumayan OK!

22
23

Tiga 3 Kategori Chart Patterns


Setelah mempelajari berbagai macam jenis chart patterns maka sekarang adalah
saatnya menyimpulkannya. Secara garis besar chart patterns dapat dikategorikan
menjadi Reversal Chart Patterns,
Patterns, Continuation Chart Patterns,
Patterns, dan Bilateral
Chart Patterns.
Patterns.

Reversal Chart Patterns


Jadi reversal chart patterns adalah pola grafik yang menunjukkan akan adanya
pembalikan arah dari arah sebelumnya. Jika sebelum terbentuk reversal chart
patterns pergerakan harga menunjukkan kecenderungan turun (downtrend) maka
kemungkinan setelah pola ini terbentuk harga akan cenderung bergerak naik
(uptrend). Begitu juga sebaliknya jika sebelum terbentuk reversal chart patterns
pergerakan harga menunjukkan kecenderungan naik (uptrend) maka kemungkinan
setelah pola ini terbentuk harga akan bergerak cenderung turun (downtrend).

Beberapa Contoh Reversal Chart Patterns


1. Double Top
2. Double Bottom
3. Head dan Shoulders
4. Inverse Head dan Shoulders
5. Rising Wedge
6. Falling Wedge

23
24

Cara trading forex menggunakan reversal chart patterns adalah hal yang mudah
sekali yaitu kita membuka posisi berlawanan arah dengan pola pergerakan harga
sebelumnya dengan entry poin dibawah atau diatas neckline.

Sebagai contoh ketika Anda menemui pola double top maka bukalah posisi BUY
dengan entry poin dibawah neckline dan aturlah target harga take profit sebesar
puncak sampai neckline.

Selain mengatur target harga take profit kita harus ingat mengenai manajemen risiko
yaitu dengan memasang stop loss dengan target harga setengah dari take profit.

Continuation Chart Patterns


Sebuah pola yang menunjukkan bahwa pergerakan harga yang sebelumnya adalah
uptrend atau downtrend akan terus berlanjut setelah berakhirnya continuation chart
patterns. Dan biasanya pola ini disebut juga sebagai pola konsolidasi yang

menunjukkan bahwa
untuk melanjutkan trader
lagi penjualsebelumnya.
pergerakan atau pembeli mengambil alih secara cepat posisi

Beberapa pola yang masuk kedalam kategori ini adalah pola pennants, wedge, dan
rectangle. Perlu dicatat bahwa pola wedge dianggap juga sebagai pola reversal
tergantung dari pola yang mereka bentuk.

24
25

Cara trading dengan continuation chart pattern dapat dilakukan dengan cara
membuka posisi diatas atau dibawah formasi yang tentunya tergantung
terga ntung pola
pergerakan sebelumnya. Target harga take profit dapat diatur minimal sebesar pola
yang terbentuk.

Bilateral Chart Patterns


Kita agak kesulitan ketika pola ini muncul karena dapat menunjukkan dua
kemungkinan yaitu melanjutkan pola sebelumnya atau bergerak berlawanan arah.
Chart patterns yang masuk kedalam kategori ini adalah triangle chart patterns baik
symmetrical chart patterns, ascending chart patterns, maupun descending chart
patterns.

Trading dengan bilateral chart patterns dapat dilakukan dengan cara menganggap
bahwa kedua arah akan terbentuk sehingga kita membuka dua posisi. Jika salah
satu posisi kena maka kita cancel posisi yang satunya yaitu posisi yang salah. Dan
kita harus hati-hati terutama mengatur stop loss karena kalau terlalu dekat maka
bisa jadi kita kena fakeouts atau sinyal palsu.

25

Anda mungkin juga menyukai