Bagas Setiawan
Crypto
1/1/2024 CHART PATTERN
Pola Harga dalam Teknik Chart Pattern Lengkap
Chart pattern atau pola chart merupakan bentuk dari pergerakan harga yang
senantiasa akan berulang dan akan mengisyaratkan sinyal utama, seperti penerusan
serta pembalikan trend.
Menguasai teknik chart pattern merupakan salah satu kemampuan yang bisa
mempermudah pengolahan strategi trading forex tanpa menggunakan indikator.
Untuk itu, berikut akan kita pelajari mengenai jenis-jenis dari chart yang akan
digunakan.
Continuation Pattern
Pada teknik chart pattern ini, kemungkinan harga dari aset tersebut akan bisa
kembali seperti sebelumnya setelah terdapat adanya koreksi yang sementara.
Teknik ini lebih berfokus pada bullish flag, dan memperingatkan untuk lebih
mewaspadai pergerakan harga yang tampak menurun di tengah kondisi uptrend itu
sendiri. Jika pelemahan akan diawali dengan penguatan yang signifikan, maka
harga tengah akan membentuk pola bullish flag dan penurunannya yang bersifat
koreksi sementara.
Reversal Pattern
Reversal pattern merupakan suatu pola yang mengisyaratkan sebuah pembalikan
arah tren. Jika pada saat uptrend ataupun downtrend kemudian pola ini telah
muncul, maka bisa diperkirakan bahwa harga akan bergerak berlawanan dengan
arah tren yang sebelumnya.
Kepala dan Bahu Terbalik atau yang biasa disebut dengan Inverted Head and
Shoulders ini merupakan kebalikan dari Head and Shoulders dan terbentuk pada
tren yang turun pada saat pergerakan lower low yang diikuti oleh lower high.
Begitu juga dengan palung yang terbentuk akibat dari adanya pergerakan saham
dengan pola head and shoulders yang bisa berbeda-beda, karenanya penting untuk
bisa mengetahui mana neckline dalam pola yang tertera pada chart.
Setelah reversal itu terjadi, saham akan berhenti pada titik harga yang sedang
mendekati titik terendah lembah sebelumnya, sebelum bisa kembali ditarik ke atas
dan terjadilah kenaikan harga secara beruntun dan akan menembus neckline.
Pola ini terdiri dari tiga lembah di tingkat kedalaman rendah yang kurang lebih
sama, dengan dua puncaknya sebagai suatu pemisah yang jelas diantara ketiga
lembah tersebut.
Double Top ini terdiri dari dua puncak dengan puncak keduanya yang tidak bisa
melewati suatu batas resistance. Pada pola Double Top ini, posisi jual ini bisa
diambil pada saat puncak kedua yang terjadi atau pada sebuah ayunan yang paling
tertinggi setelah puncak kedua sebagai bentuk dari stop loss atau cut loss.
Jika salah satu dari order mulai terancam, maka kalian bisa membatalkan order
satunya. Kalian juga perlu berhati-hati pada false break jika kalian mengatur entry
order terlalu dekat dengan pembentukan top ataupun bottom.
Setelah breakdown tersebut terjadi, maka trader masuk ke posisi short dan dengan
secara agresif akan membantu mendorong harga aset untuk lebih rendah lagi.
Segitiga naik ini sering disebut juga sebagai pola lanjutan karena harga biasanya
yang akan menembus ke arah yang sama dengan suatu tren yang terjadi sesaat
sebelum segitiga itu terbentuk. Ascending triangle ini dapat diperdagangkan karena
akan memberikan titik masuk yang jelas, target keuntungan, dan juga level stop-
loss.
Symmetrical Triangle ini dapat dengan mudah kalian kenali karena memiliki
bentuk khas dan akan memperlihatkan high harga yang terus menurun, sedangkan
untuk low harganya akan terus meningkat.
Setelah mengetahui dan memahami jenis dari chart pattern yang lengkap, kalian
bisa mengisi Preliminary Test untuk bisa mengukur seberapa jauh bakat trading
kalian ketika melakukannya secara real-time.
Cara Mengenali Pola dalam Chart Pattern Lengkap
Berikut terdapat cara yang bisa kalian lakukan untuk bisa mengenail pola dalam
chart ketika melakukan trading. Cara tersebut adalah:
Cara ini bisa dilakukan untuk memprediksi suatu pergerakan harga pada suatu
emiten (perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia) di pasar saham
tersebut.
Prediksi pergerakan harga ini bisa dibaca dengan cara melihat suatu grafik
pergerakan harga berdasarkan dari historisnya. Dengan begitu, investor bisa
membuat keputusan apakah mereka akan membeli, menjual, atau menahan aset
investasi saham yang mereka miliki.
Maksudnya, kalian paham bahwa tidak ada sinyal yang bisa menjamin
keberhasilan secara 100%. Dalam hal ini, kalian perlu mengaplikasikan sebuah
money management untuk bisa mengontrol risiko kegagalan, supaya total
keuntungannya lebih besar dari akumulasi kerugian.
Selain itu, kalian juga harus mengutamakan kecepatan dan juga fleksibilitas.
Proses dari identifikasi Chart Pattern ini bisa dilakukan dengan cepat pada
sekumpulan mata uang untuk bisa menemukan peluang trading yang terbaik. Bebas
pada timeframe apapun.
Hal tersebut ini dikarenakan lebih baik untuk bisa melakukan trading dengan
konsep “follow the tren” agar risiko loss trading yang kalian lakukan kecil.
Untuk entry, sebaiknya dilakukan setelah pola telah selesai terbentuk, sehingga
sinyal yang akan diperoleh lebih valid. Berbagai level penting pada pola chart juga
bisa dijadikan suatu acuan sebagai titik stop loss dan juga take profit.
Jika trader telah sukses memahami teori analisa ini, maka nantinya akan lebih
mudah untuk bisa memahami suatu kondisi pasar dan akan menginterpretasikannya
sebagai peluang trading.
Analisa chart pattern juga mampu memberikan suatu sinyal terdepan dikarenakan
muncul di awal dan akan menandai pergerakan penting yang ada, baik pembalikan
maupun penerusan.
Analisa ini merupakan teknik analisa yang bisa berdiri sendiri tanpa dengan
menggunakan indikator yang rumit. Namun, akan jauh lebih baik lagi jika kalian
juga menggunakan beberapa indikator sebagai melakukan konfirmasi agar potensi
kesuksesan analisa kalian semakin besar.
Analisa ini juga biasa dilakukan untuk bisa menentukan kapan waktu yang tepat
untuk bisa masuk dan keluar pada saat trading.
Penggunaan candlestick chart ini masuk dalam kategori metode diskresional. Yang
artinya, candlestick ini menggunakan intuisi subjektif. Terdapat berbagai macam
pola yang dapat dianalisis pada chart tersebut yang nantinya bisa diselesaikan
dalam trading aktual.
Candlestick ini dapat menghasilkan keuntungan yang stabil jika para trader
memiliki jam terbang yang mumpuni.
Umumnya sebuah pola chart yang akan menandakan pembalikan ini akan muncul
pada puncak (top) atau dasar (bottom) harga. Pola ini akan mengidentifikasikan
bahwa tren harga tersebut sudah tidak mampu untuk bisa menguat/menurun,
sehingga ketika pola tersebut telah terbentuk, maka harga akan berbalik dengan
membentuk tren baru.
Tidak sedikit juga trader yang khawatir untuk menjual cryptonya dikarenakan takut
harganya menjadi naik setelah mereka jual sehingga akan sedikit untuk
mendapatkan keuntungan.
Lalu kemudian harga crypto tersebut pun bisa saja turun sangat drastis dan
seringkali para trader menjual rugi asetnya. Dikarenakan hal tersebut, penting
untuk para trader agar bisa mengidentifikasi dan take profit (mengambil
keuntungan) dengan segera setelah tren telah mulai berbalik.
Biasanya para trader akan mengambil dengan sedikit menjual setidaknya sekitar
50-75% aset crypto yang dimiliki untuk berjaga-jaga jika harga crypto tersebut
akan naik, sehingga ia masih bisa memperoleh hasil.