PRICE PATTERN
Pattern artinya pola. Dengan demikian, price pattern artinya lebih kurang adalah pola
yang muncul dari pergerakan harga. Inilah implementasi dari salah satu prinsip dasar
analisis teknikal yang berbunyi history repeats itself (sejarah selalu berulang).
Ternyata, dari masa ke masa para trader menyadari bahwa pergerakan harga membentuk
pola-pola tertentu yang cenderung berulang. Berdasarkan “pengalaman sejarah” itulah
maka para trader di kemudian bisa memperkirakan pergerakan harga selanjutnya ketika
sebuah pola muncul.
Pada dasarnya ada dua jenis pattern, yaitu :
1. Double top
2. Double bottom
3. Triple top
4. Triple bottom
5. Head and Shoulders
6. Inverse Head and Shoulders
Continue Pattern
1. Triangles
2. Flag & pennant
3. Wedge formation
4. Rectangle formation
5. Continuation head and shoulders pattern
Reversal Pattern
Double top & double bottom
Anda akan memahami kata “top” sebagai “puncak” dan “bottom” sebagai
“lembah”. Dengan demikian, “double top” artinya adalah “dua puncak” sedangkan
“double bottom” artinya adalah “dua lembah”.
Pola double top dan double bottom memang terlihat seperti dua puncak dan dua
lembah yang berdampingan. Kedua pola ini cukup mudah dikenali dan juga memiliki
akurasi yang cukup tinggi.
Double top & double bottom
Double bottom secara sederhana adalah kebalikan dari double top. Pola
ini biasa muncul di ujung downtrend dan memiliki indikasi bullish.
Ketika base tembus dan pola ini terkonfirmasi, maka harga berpotensi
bullish, Cara memperkirakan target peregerakan bullish-nya sama persis
dengan double top, hanya saja arahnya ke atas. Double bottom dikatakan
fail jika pullback yang terjadi berlanjut hingga tembus kembali ke bawah
base.
Triple top & triple bottom
Kedua pola ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan double top dan
double bottom. Hanya saja, triple top memiliki tiga puncak dan triple
bottom memiliki tiga lembah.
Pola ini juga merupakan pola reversal yang cukup populer karena
akurasinya yang cukup tinggi. Dinamakan head and shoulders karena
memang bentuk polanya seolah-olah membentuk kepala dan bahu.
Kebalikan dari pola head and shoulders adalah pola inverse head and
shoulders. Pola ini merupakan pola reversal bullish yang biasanya
muncul di ujung sebuah downtrend.
Konfirmasinya sama persis dengan head and shoulders. Jika pola ini
sudah terkonfirmasi, maka harga cenderung akan bergerak naik sejauh
jarak dari puncak head ke neckline.
Continue Pattern
Triangles
Dari namanya, Anda mungkin sudah bisa mengira-ngira bentuk pola ini. Ya,
pola ini memang memiliki bentuk yang mirip dengan segitiga. Pola ini
terjadi karena pasar bergerak sideways dan pertarungan antara bull dan
bear seimbang, sehingga akhirnya grafik pergerakan harga mengerucut dan
membentuk mirip segitiga.
Ada tiga jenis triangle:
• Symmetrical triangle
• Ascending triangle
• Descending triangle
Symmetrical triangle
Kalau pada contoh di atas Anda menantikan tembusnya upper line sebagai
konfirmasi dan harga cenderung akan bergerak naik, maka jika polanya
terjadi pada saat downtrend Anda akan menantikan tembusnya lower line
dan harga cenderung akan bergerak turun. Hanya itu perbedaannya.
Ascending triangle
• Konfirmasi dari pola tersebut adalah tembusnya upper line yang kemudian
berpotensi untuk diikuti oleh pergerakan bullish. Cara memperkirakan target
pergerakan harga juga mirip dengan symmetrical triangle, hanya saja baseline-
nya bukan berpatokan pada titik 1, melainkan berpatokan pada titik 2.
Descending triangle
Oleh karena pennant mirip dengan symmetrical triangle dan flag, maka
dengan sendirinya aturan-aturan yang berlaku pada symmetrical triangle dan
flag juga berlaku pada pennant.
PENNANT
Wedge formation
Wedge hampir mirip dengan pennant. Hanya saja, kemiringan kedua garis
segitiganya searah, dalam arti keduanya mengarah ke atas atau ke bawah.
Derajat kemiringannya memang berbeda, namun searah.
Rectangle terkadang disebut sebagai trading range atau area kongesti. Apa pun
namanya, pola ini merepresentasikan periode konsolidasi pada sebuah tren, dan
biasanya dilanjutkan dengan pergerakan yang searag dengan tren sebelumnya.
Continuation head and shoulders pattern
Sebelumnya, kita telah membahas mengenai pola head and shoulders sebagai
pola reversal. Pada pola continuation head and shoulders, pola yang terbentuk
benarbenar sama persis dengan pola head and shoulders. Yang membedakan
adalah poin-poin berikut ini:
1. Pola head and shoulders muncul pada saat downtrend. Tembusnya neckline
merupakan konfirmasi pola continuation head and shoulders.
2. Pola inverse head and shoulders muncul pada saat uptrend. Tembusnya
neckline merupakan konfirmasi pola continuation inverse head and shoulders.