Anda di halaman 1dari 14

PRE PLANNING

PENYULUHAN PENGOLAHAN SAMPAH DI RW III PULAU


KELURAHAN BINUANG KAMPUNG DALAM
KECAMATAN PAUH

KELOMPOK E

ERFIANI DESTRIANTY, S.Kep 1341313011


FENNY F, S.Kep 1341313015
LOLY HIDAYATI, S.Kep 1341312021
MAILA ANDRA SANTI, S.Kep 1341313004
MELDA YULINDA, S.Kep 1341312025
RASYIDAH, S.Kep 1341313005
SARIE ANDHIKA PUTRI, S.Kep 1341313027
WIWIKE YANTI ELFISA, S.Kep 1341313018

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KOMUNITAS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pengolahan Sampah


Hari /tanggal : Selasa / 22 April 2014
Pukul :19.00 – 19.35 WI B
Sasaran : Masyarakat di RW III Kelurahan Binuang kampung dalam
Tempat : Mesjid istghfar

A. LATAR BELAKANG

Laporan dari U.S. Environmental Protection Agency (US-EPA) dan


Departemen Kesehatan Negara Bagian New York mengatakan bahwa pembakaran
sampah rumah tangga didalam pekarangan adalah salah satu sumber polusi yang
paling parah di Amerika. Dibanyak daerah di Amerika Serikat, pembakaran
sampah di udara terbuka sudah dilarang.Ketika sebuah keluarga membakar
sampah di halaman belakang rumah mereka, ternyata asap pembakaran sampah
yang hanya berasal dari satu dari satu rumah ini menghasilkan racun udara yang
jauh lebih banyak dari yang dikeluarkan oleh alat pembakar sampah (incenerator)
yang melayani puluhan ribu rumah tangga.

Tanpa kita sadari ternyata membakar sampah plastik yang kita tahu dapat
menyebabkan pemanasan global ternyata juga dapat menyebabkan kanker. Racun
udara dioksin dengan jelas memperlihatkan efek kesehatan terhadap binatang
percobaan seperti pada gangguan fungsi daya tahan tubuh, kanker, perubahan
hormon, dan pertumbuhan yang abnormal.

Pada umumnya masyarakat di RW III Pulau Kelurahan Binuang kampung


dalam tidak mengelola sampah dengan baik. Ini dibuktikan dari sebagian besar
(93,3%) pengelolaan sampah di rumah dengan cara dibakar, dan hanya 1%
dikumpul kemudian diangkut petugas kebersihan. Kondisi tempat pembuangan
sampah 84,6% nya dibiarkan terbuka. Dalam segi pemanfaatan sampah, 39,4%
dari kaleng bekas dan barang-barang yang tidak dipakai dibuang bersama
sampah,bahkan 38,4 % dibiarkan saja dan 1,9% nya dibuang sembarangan.
Aktifitas bakar membakar sampah ini disamping dapat menimbulkan polusi udara
juga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada orang yang menghirup asap
hasil pembakaran sampah ini.

Oleh sebab itu dirasa perlu memberikan penyuluhan tentang bahaya aktifitas
membakar sampah kepada masyarakat RW III Pulau kelurahan binuang kampung
dalam sekaligus memberikan solusi dalam manajemen sampah yang baik.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan masyarakat di RW III
Kelurahan Binuang kampung dalam Kec. Pauh Padang mengetahui
tentang pengolahan sampah.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan masyarakat mampu :
a. Mengetahui pengertian sampah
b. Mengetahui jenis sampah
c. Mengetahui cara-cara pengelolaan sampah
d. Mengetahui akibat lanjut dari membakar sampah
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik
Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan yaitu pengolahan sampah
2. Sasaran / Target
Sasaran : masyarakat warga RW III Pulau Kel. Binuang kampung dalam
3. Metoda
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
4. Media Dan Alat
1. Infokus
2. Laptop
3. Leaflet
5. Waktu Dan Tempat
Hari / Tanggal : Selasa / 22 April 2014
Jam : 19.00-19.35 Wib
Tempat : Mesjid istighfar
6. Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Maila Andra Santi, S.Kep
Moderator : Melda yulinda, S.kep
Presenter : Maila Andra Santi, S.Kep
Observer : Loly hidayati
Fasilitator : Sarie Andhika Putrie,S.Kep,
Erfiani Destrianty,S.Kep
Wiwike yanti elfisa,S.Kep
Fenny,S.Kep
Rasyidah, S.Kep

7. Uraian Tugas
1. Penanggung jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
2. Pemateri
 Mempresentasikan materi
 Mengevaluasi peserta tentang materi yang diberikan
3. Moderator
 Membuka acara
 Memperkenalkan mahasiswa dan pembimbing
 Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan
 Menjelaskan kontrak waktu dan bahasa
 Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri
 Mengarahkan alur diskusi
 Memimpin jalannya penyuluhan
 Meyimpulkan penyuluhan
 Menutup acara
4. Fasilitator
 Memotivasi peserta agar berperan aktif
 Membuat absensi penyuluhan
 Mengantisipasi suasana yang dapat mengganggu kegiatan
penyuluhan
5. Observer
 Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
 Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan

8. Setting Tempat

Ket :
: Presenter : Moderator

: Peserta : Fasilitator

: Observer : pembimbing
Akademik
: Pembimbing klinik
D. KEGIATAN PENYULUHAN

No Kegiatan Penyuluhan Waktu


I Pembukaan
 Moderator memberikan salam  Menjawab salam 5 menit
 Moderator memperkenalkan  Mendengarkan dan
anggota penyuluh memperhatikan
 Moderator menjelaskan tentang  Mendengarkan dan
topik penyuluhan memperhatikan
 Moderator membuat kontrak  Mendengarkan dan
waktu dan bahasa memperhatikan
 Moderator menjelaskan tujuan  Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
II Pelaksanaan
 Menggali pengetahuan peserta  Mengemukakan pendapat 25
tentang pengertian dan jenis- menit
jenis sampah
 Memberikan reinforcement  Mendengar dan
positif dan meluruskan memperhatikan
 Menjelaskan tentang pengertian  Mendengar dan
dan jenis-jenis sampah memperhatikan
 Menjelaskan cara-cara  Mendengar dan
pengelolaan sampah memperhatikan
 Menjelaskan tentang akibat  Mendengar dan
lanjut dari membakar sampah memperhatikan
 Memberikan kesempatan kepada  Mengemukakan pendapat
peserta untuk bertanya dan mengajukan
pertanyaan
 Memberikan jawaban pertanyaan  Mendengarkan dan
memperhatikan
III Penutup
 Moderator melakukan evaluasi  Menanyakan kembali 5 menit
bahaya membakar sampah
 Memberikan reinforcement
positif  Memperhatikan
 Moderator menyimpulkan hasil  Bersama moderator
diskusi menyimpulkan materi
 Moderator memberikan salam  Menjawab salam

E. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
 Diharapkan Mahasiswa dan audien berada pada posisi yang sudah
direncanakan
 Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
 Pre Planning telah disetujui
 Diharapkan 75% audiens menghadiri penyuluhan
2. Evaluasi proses
 Diharapkan Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan
 Diharapkan Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
 Diharapkan 70% audiens mengikuti kegiatan penyuluhan sampai
selesai
 Diharapkan 70% audiens berperan aktif selama kegiatan berjalan
3. Evaluasi hasil
Setelah diberikan penyuluhan tentang pengelolaan sampah diharapkan
peserta mampu :
 peserta mampu menyebutkan pengertian sampah
 mampu menyebutkan1 dari 2 jenis sampah
 peserta mampu menyebutkan 2 dari 3 cara-cara pengelolaan
sampah
 peserta mampu menyebutkan 2 dari 3 akibat lanjut dari membakar
sampah
MATERI PENYULUHAN

A. Bahaya Membakar Sampah


1. Pengertian sampah
Sampah adalah materi sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah didefenisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya,
dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada
hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut
berlangsung. Akan tetapi, karena dalam kehidupan manusia didefinisikan
konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.

2. Jenis-jenis sampah
a. Berdasarkan sifatnya, sampah dibagi atas:

 Sampah organik (dapat diuraikan)

Sampah organik yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa


makanan, sayuran, daun-daun kering dan sebagainya. Sampah ini
diolah lebih lanjut menjadi kompos.

 Sampah anorganik (tidak dapat diuraikan)

Sampah yang tidak mudah membusuk seperti plastic, kertas, botol,


kaleng, kayu dan sebagainya. Sampah dapat dijadikan sampah
komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lain.
b. Berdasarkan bentuknya
 Sampah padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran
manusia, urine dan sampah cair seperti: sampah dapur, sampah
kebun, plastic, logam, gelas dan lain-lain.
 Sampah cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak
diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah
seperti: limbah hitam yaitu limbah yang dihasilkan melalui toilet,
limbah rumah tangga yaitu sampah cair yang dihasilkan dari
dapur, kamar mandi dan tempat cucian.

 Sampah dalam bentuk gas


Sampah dalam bentuk gas disebut juga emisi yang dikaitkan
dengan polusi seperti: pembakaran sampah, asap kendaraan
bermotor, asap pabrik dan sebagainya.

3. Cara pengelolaan sampah


Pengelolaan sampah pada prinsipnya hanya dua, ditumpuk tanpa usaha apa-
apa artinya dibutuhkan tempat yang luas untuk menampung sampah atau di
reduksi (baik itu dibakar, dipilah-pilah lalu didaur ulang, usaha zerowaste),
kelebihannya tempat yang dibutuhkan untuk menampung sampah berkurang
tapi butuh usah-usaha yang tidak sedikit.
Usaha untuk mereduksi sampah secara garis besar ada 3 yaitu:

 Reuse :Menggunakan kembali atau dimanfaatkan kembali

 Reduce :Mengurangi produksi sampah

 Recycle :Mendaur ulang sampah kembali

Contoh kegiatan reuse sehari-hari:


 Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali
atau berulang-ulang. Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada
menggunakan tissu, menggunakan baterai yang dapat di charge kembali.
 Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi
yang sama atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan
kembali menjadi tempat minyak goreng.
 Gunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis
kembali.
 Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
 Gunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat.
 Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan

Contoh kegiatan reduce sehari-hari:


 Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
 Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam
jumlah besar.
 Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang
bisa diisi ulang kembali).
 Maksimumkan penggunaan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat
dihapus dan ditulis kembali.
 Kurangi penggunaan bahan sekali pakai.
 Gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi.
 Hindari membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu.

Contoh kegiatan recycle sehari-hari:


 Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
 Olah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali.
 Lakukan pengolahan sampah organic menjadi kompos.
 Lakukan pengolahan sampah non organic menjadi barang yang
bermanfaat.

Manfaat pengolahan sampah :

1. Sebagai pupuk organik, sampah dapat menyuburkan tanaman.


2. Lingkungan yang bersih dapat mencegah terjangkitnya berbagai macam
bibit penyakit penyebab penyakit,DBD, diare, kolera, tifus,dll

3. Dengan tidak membuang sampah sembarangan seperti di sungai atau


saluran air, akan dapat mencegah terjadinya banjir.

4. dapat meningkatkan kesejahteraan dengan mendaur ulang sampah menjadi


barang yang bernilai ekonomis
4. Akibat lanjut dari membakar sampah
Racun Karbonmonoksida (CO)
Pembakaran sampah menghasilkan racun karbonmonoksida. CO adalh gas
yang mampu membunuh orang secara masal. Bila dihirup, gas ini akan
berikatan sangat kuat dengan hemoglobin darah. Akibatnya, hemoglobin yang
semestinya mengangkut dan mengedarkan oksigen diseluruh tubuhakan
terganggu, tubuh akan kekurangan O2 dan menimbulkan kematian. Disini kita
membicarakan tentang semua pembakaran plastik, kayu, berbagai macam
kertas, busa furniture dan lain sebagainya.Pembakaran sampah plastik terlebih
lagi sangat membahayakan. Dimulai dari bentuk plastik yang paling dasar
seperti pembungkus makanan, pembungkus kosmetik dan obat, pada mainan
anak anak dan banyak lagi yang bahkan kita tidak sadari.Plastik-plastik ini,
ketika dibakar dapat membebaskan artikel karbon monoksida, dioksin dan
klorin. Semua ini merupakan partikel beracun yang mempunyai potensi tinggi
menyebabkan kanker.

Dioksin
Dioksin adalah istilah yang umum dipakai untuk salah satu keluarga bahan
kimia beracun yang mempunyai struktur kimia yang mirip serta mekanisma
peracunan yang sama.
Dioksin bersifat ada terus menerus (persistent) dan terakumulasi secara
biologi (bioaccumulated), dan tersebar didalam lingkungan dalam konsentrasi
yang rendah. Tingkat konsentrasinya rendah, sampai parts per trillion (satu per
10 pangkat 12), terakumulasi sepanjang kehidupan dan ada terus bertahun
tahun, walaupun tidak ada penambahan lagi kedalam lingkungan. Hal ini bisa
meningkatkan risiko terkena kanker dan efek lainnya terhadap binatang dan
manusia.
Dioksin termasuk kedalam kelas bahan yang bersifat carcinogen (yang
menyebabkan kanker). Efek samping dioksin terhadap binatang adalah
perubahan sistim hormon, perubahan pertumbuhan janin, menurunkan
kapasitas reproduksi, dan penekanan terhadap sistim kekebalan tubuh.
Efek samping dioksin terhadap manusia adalah perubahan kode keturunan
(marker) dari tingkat pertumbuhan awal dari hormon. Pada dosis yang lebih
besar bisa mengakibatkan sakit kulit yang serius yang disebut `chloracne.’
Dioksin dapat terdeteksi di udara, tanah, lapisan sedimen dan makanan.
Dioksin ditranspor terutama melalui udara dan terkumpul dipermukaan tanah,
bangunan, jalanan, kaki lima, air dan daun daunan.

Kabut asap yang tebal


Pembakaran sampah didalam udara terbuka juga menimbulkan kabut asap
yang tebal yang mengandung bahan bahan lainnya seperti partikel debu yang kecil
kecil yang biasa disebut particulate matter (PM) serta bahan bahan racun lainnya.

Particulate Matter ini bisa berukuran 10 mikron (kira kira sama dengan
rambut kita yang dibelah tujuh), biasa disebut PM10. Alat saring pernafasan kita
tidak sanggup menyaring PM10 ini, sehingga PM10 ini bisa masuk kedalam paru
paru kita dan bisa mengakibatkan sakit gangguan pernafasan (astma dan paru
paru, dsb.

.
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia Bahasa Indonesia. 20 Mei 2013. “Sampah”diakses dari


http://develop.consumerium.org/wiki/index.php/Waste pada tanggal 25
Nopember 2013.

Ponpes Darunnajah Cipining Bogor. April 1012. “Jangan Bakar Sampah


Sembarangan” diakses dari http://darunnajah-cipining.com/jangan-bakar-
sampah-sembarangan/ pada tanggal 25 Nopember 2013.

Anamas, Fauzan. 9 Maret 2012. “Bakar Sampah Plastik Dapat Sebabkan


Kanker”diakses dari http://chemedu09.wordpress.com/2012/03/09/bakar-
sampah-plastik-dapat-sebabkan-kanker/ pada tanggal 25 Nopember 2013.

Cahaya Hati. 06 Nopember 2013. “Polusi Pembakaran Sampah, Seberapa


Bahaya ??” diakses dari http://www.kompasiana.com/posts/type/opinion/
pada tanggal 25 Nopember 2013.

Pokja AMPL. 3 Maret 20120. “Tujuh Syaarat Membuat Jamban Sehat” diakses
darihttp://www.sanitasi.or.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=255:tujuh-syarat-membuat-
jamban- sehat&catid=55:artikel&Itemid=125# pada tanggal 25 Nopember
2013.

Anda mungkin juga menyukai