Disusun oleh:
KELAS : C/ 2
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
Muatan : IPS
No Kompetensi Dasar
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di
provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia serta hubungannya dengan
karakteristik ruang.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya,
etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta
hubungannya dengan karakteristik ruang.
C. INDIKATOR
1. Menjelaskan tindakan untuk melaksanakan pakaian adat di Indonesia
2. Melakukan tindakan melestarikan pakaian adat di Indonesia.
D. TUJUAN
1. Setelah berdiskusi, siswa mampu menuliskan nama, keunikan dan penggunaan
pakaian adat yang ada di daerah mereka tinggal dengan rinci.
2. Setelah mengamati beberapa gambar pakaian adat, siswa mampu menuliskan
keunikan dari setiap pakaian adat yang diamatinya dengan tepat.
3. Setelah berdiskusi, siswa dapat menjelaskan tindakan untuk melestarikan pakaian
adat di Indonesia dengan benar.
4. Setelah pembiasaan dan praktik, siswa mampu melakukan tindakan melestarikan
pakaian adat di Indonesia dengan tepat.
5. Setelah membaca teks tentang keunikan pakaian adat wanita Minangkabau, siswa
mampu menuliskan gagasan pokok dan informasi baru dari teks bacaan dengan
benar.
Ayo Bermain
1. Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang.
2. Siswa memilih ketua di masing-masing kelompok.
3. Guru memberikan sebuah permainan berupa permainan
monopoli yang dinamakan MONARA (Monopilo Adat
Nusantara).
4. Masing-masing ketua maju kedepan untuk melakukan sebuah
permainan. Siswa yang kalah maka kelompoknya akan
mendapat hukuman berupa menyanyikan lagu daerah.
Sedangkan siswa yang menang akan dipersilahkan duduk
kembali.
5. Guru menekankan kepada siswa mengenai beberapa contoh
tindakan untuk melestarikan pakaian adat. Tindakan itu antara
lain: mengabadikan foto atau gambar pakaian adat, memakainya
dalam kehidupan sehari-hari, tetapi dengan modifikasi agar
nyaman dipakai serta memakai pakaian adat dalam perayaan
hari kemerdekaan.
I. EVALUASI
EVALUASI PEMBELAJARAN
Kelas/Semester : IV (Empat) / 2
Tema : 7. Indahnya Keragaman di Negeriku
Sub Tema : 2. Indahnya Keragaman Budaya di Negeriku
Pembelajaran :4
No Absen : ………………………………………
Rubrik penilaian
No
Kriteria Skor
Soal
Siswa menyebutkan tiga pakaian adat di Indonesia 3
Siswa menyebutkan dua pakaian adat di Indonesia 2
1 Siswa menyebutkan satu pakaian adat di Indonesia 1
Siwa menjawab salah 0
Siswa menyebutkan tiga nama daerah pakaian adat di Indonesia 3
Siswa menyebutkan dua nama daerah yang benar dan satu nama
2
daerah yang salah pada pakaian adat di Indonesia
2
Siswa menyebutkan satu nama daerah yang benar dan dua nama
1
daerah yang salah pada pakaian adat di Indonesia
Siswa tidak menjawab 0
Siswa menyebutkan jawaban dengan tepat pada pakaian adat dan
3
rumah minangkabau bagi kaum wanita
Siswa menyebutkan pakaian adat tepat tetapi rumah salah 2
3. Siswa menyebutkan pakaian adat dan rumah minangkabau pada kaum
1
wanita salah
Siswa tidak menjawab 0
Siswa menyebutkan pakaian adat minangkabau pada bagian atas 3
4 Siswa menyebutkan pakaian adat pada bagian atas kurang tepat 1
Siswa tidak menjawab 0
Siswa menyebutkan cara melestarikan pakaian adat di Indonesia 3
Siswa menyebutkan cara melestarikan pakaian adat di Indonesia
5 2
namun kurang tepat
Siswa menyebutkan satu cara melestarikan pakaian adat di Indonesia 1
Siswa tidak menjawab 0
TOTAL SKOR 15
Penialian
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai = x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑥𝑖𝑚𝑎𝑙
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap : Lembar Observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Tes
c. Penilaian Ketrampilan : Unjuk Kerja
2. Intrumen Penilaian : Terlampir
A. Penilaian Sikap Spiritual
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Kriteria
4 3 2 1
Ketaatan Selalu taat Sering taat dalam Kadang-kadang Tidak taat dalam
beribadah beribadah beribadah taat beribadah beribadah
Perilaku syukur Selalu Sering Kadang-kadang Tidak bersyukur
menunjukkan menunjukkan rasa menunjukkan
rasa syukur syukur rasa syukur
Berdoa sebelum Selalu Sering berdoa Kadang-kadang Tidak berdoa
dan sesudah melakukan doa sebelum dan berdoa sebelum sebelum dan
melakukan sebelum dan sesudah melakukan dan sesudah sesudah
kegiatan sesudah kegiatan melakukan melakukan
melakukan kegiatan kegiatan
kegiatan
Toleransi dalam Selalu Sering Kadang-kadang Tidak
beribadah menunjukkan menunjukkan sikap menunjukkan menunjukkan
sikap toleransi toleransi dalam sikap toleransi sikap toleransi
dalam beribadah beribadah dalam beribadah dalam beribadah
1.
2.
3.
dst.
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Skor Penilaian = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
B. Penialian Sikap
Rubrik Penilaian Sikap Sosial
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Sikap
4 3 2 1
Percaya diri Terlihat tidak Terlihat ragu- Memerlukan Belum
ragu-ragu ragu bantuan guru menunjukkan
kepercayaan diri
Disiplin Mampu Mampu Kurang mampu Belum mampu
menjalankan menjalankan menjalankan menjalankan
aturan dengan aturan dengan aturan aturan
kesadaran sendiri pengarahan guru
Tanggung Tertib mengikuti Tertib mengikuti Kurang tertib Tidak tertib dan
Jawab instruksi dan instruksi, selesai mengikuti tidak
selesai tepat tidak tepat instruksi, selesai menyelesaikan
waktu waktu tidak tepat tugas
waktu
Kerjasama Selalu melakukan Sering Kadang-kadang Belum
pembagian tugas, melakukan melakukan melakukan
mengomunikasika pembagian pembagian pembagian
n dengan teman- tugas, tugas, tugas,
temannya dalam mengomunikasi mengomunikasi mengomunikasi
menyelesaikan kan dengan kan dengan kan dengan
pekerjaan/tugas. teman-temannya teman-temannya teman-temannya
dalam dalam dalam
menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan
pekerjaan/tugas. pekerjaan/tugas. pekerjaan/tugas.
Lembar observasi penilaian sikap sosial
Berilah tanda centang (√) sesuai dengan sikap yang ditunjukkan oleh siswa
Aspek yang dinilai
Percaya diri Disiplin Tanggung Kerja sama
No. Nama Jawab
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
dst.
Format penilaian
Kriteria
Mendengarka Komunikasi Partisipasi
No. Nama
n Non Verbal
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
dst.
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….
MEDIA PEMBELAJARAN
MONARA
(Monopoli Adat Nusantara
Keterkaitan Teori Pemebelajaran Dengan RPP (Tema 7 Sub. Tema 2) Kelas 4
Pada saat melaksanakan proses pembelajaran di kelas, guru mesti melakukan
sebuah strategi demi berjalannya suatu tujuan proses pembelajaran. Dalam terbentuknya
sebuah RPP diatas ada sebuah susuan yang berketerkaitannya dengan sebuah teori
pembelajaran, yaitu:
1. Teori Behavioristik
Pada teori behavioristik ini mengaitkan tentang perubahan tingkah laku sebagai
hasil dari pengalamanya yang berhubungan langsung dengan stimulus-respon, yang
dimana seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia dapat menunjukkan
perubahan perilakunya. Pada rancangan pelaksanaan pembelajaran ini terdapat
pada pendahuluan, pelaksanaan pembelajaran dan penutup. Pada awal proses
pembelajaran anak didik diminta mengucapkan salam kepada guru dan lanjut
dengan doa. Ini menunjukkan peserta didik agar dapat menghormati orang yang
lebih tua dan selalu mengucap syukut dengan tuhan yang maha esa agar tujuan
dalam proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancer. Begitu juga sebaliknya
jika hendak mengakhiri proses pemebelajaran. Dengan melaksanakannya setiap
hari, peserta didik dapat menunjukkan perubahan tingkah lakunya baik di dirumah
maupun di masyarakat.
2. Teori Kontruktivisme
Pada teori kontruktivisme ada pada kegiatan proses pembelajaran, dimana guru
menuntun peserta didik untuk dapat belajar aktif mandiri. Dengan menerapkan teori
ini terciptanya beberapa metode yang terbentuk dari pengalaman peserta didik
terseut. Dengan metode membaca, diskusi, Tanya jawab dan penugasan. Selaian itu
peserta didik diajak bermain oleh guru dengan tujuan peserta didik tidak cepat
bosan dan itu bisa mempengaruhi kognitif pada peserta didik. Dengan cara
bermaian, peserta didik dapat berinteraksi sosial baik dengan guru dan teman.
Interaksi ini dapat memacu terbentuknya ide baru dan memperkaya perkembangan
intelektual peserta didik.
Dengan terciptanya dua teori tersebut tujuan proses pembelajaran akan dapat
berjalan dengan lancer. Dan sesuai dengan harapan dari teori belajar yang diinginkan.
Sebuah dorongan sangat diperlukan sejak dini kita belajar, baik dorongan besar maupun
kecil terdapat dalam keluarga. Pengeruh lingkungan yang sangat besar terdapat dari
keluarga. Kebiasan-kebiasaan yang dilakukan anak dimulai dari keluarga. Maka dari itu
kita harus menjaga kebiasaan buruk kita sebagai orang tua agar kebiasaan buruk itu tidak
ditiru oleh sang anak. Teori belajar behaviorisme dan kontruktivisme menekankan peserta
didik dapat belajar dari lingkungannya. Maka dari itu pembelajaran tersebut perlu
diperhatikan agar pembelajaran yang dilakukan anak tidak menghasilkan kebiasaan buruk
bagi dirinya dan keluarganya.