Dosen pembina :
Rudi Abdullah, S.E., M.M., C.A.
Disusun oleh :
Kelompok II
Wa Ode Sulfianti (101501026)
Indraini (101501005)
Yadi B. (101501027)
Hasrianti (101501023)
La Ode Farhan Sidik (101501123)
Sinta (101501112)
Al-Muzzamil (101501098)
Lintang Yulia Arisandi (101501040)
Segala puji bagi Allah yang maha megetahui dan maha bijaksana yang telah
memberi petunjuk agama yang lurus kepada hamba-Nya dan hanya kepada-Nya.
Salawat serta salam semoga tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang
membimbing umat nya dengan suri tauladan-Nya yang baik.
Syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan anugrah, kesempatan
dan pemikiran kepada Penyusun untuk dapat menyelesaikan makalah ini.
Diharapkan makalah ini bisa menambah ilmu dan wawasan tentang
Pendapatan PSAK 23.
Akhirnya, penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu proses pembuatan makalah ini atas bantuannya.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih belum semmpurna untuk
menjadi lebih sempurna lagi saya membutuhkan kritik dan saran dari pihak lain
untuk membagikannya kepada penyusun demi memperbaiki kekurangan pada
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaaat bagi anda semua. Terimakasih.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB III KESIMPULAN & PENUTUP .............................................................12
3.1 Kesimpulan ......................................................................................12
3.2 Penutup ............................................................................................12
iv
BAB I
PENDAHULUAN
EDPSAK 23
Perihal PSAK 23 (1994)
(revisi 2009)
Pendapatan bunga Tidak diatur. Hasil efektif suatu aset merupakan tingkat
dari aset. bunga yang diperlukan untuk
mendiskontokan aliran penerimaan kas di
masa depan.
Pengakuan Tidak diatur. Dividen pada efek ekuitas diumumkan dari
dividen pada efek penghasilan neto sebelum pembelian,
dividen tersebut dikurangi dari harga beli
efek tersebut.
1
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian pendapatan?
2. Menentukan pendapatan penjualan?
3. Jenis pengakuan pendapatan penjualan?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
b. Royalti yaitu pembebanan untuk penggunaan aset jangka panjang
entitas, misalnya paten, merek dagang, hak cipta, dan peranti lunak
komputer; dan
c. Dividen yaitu distribusi laba kepada pemegang investasi ekuitas
sesuai dengan proporsi kepemilikan mereka atas kelompok modal
tertentu.
4
b. Tingkat bunga yang mendiskonto nilai nominal instrumen
tersebut ke harga jual tunai saat ini dari barang atau jasa.
5
d. Syarat-syarat pembayaran lazim tetap berlaku.
6
Pemilik yang memiliki barang atau yang menitipkan barang
disebut pengamanat (consignor), sedang pihak yang dititipi barang
disebut disebut komisioner (consignee). Bagi pengamanat barang
yang dititipkan kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga dan
persyaratan tertentu biasa disebut sebagai barang-barang konsinyasi
(consignment out), sedangkan bagi pihak penerima barang-barang ini
disebut dengan barang-barang komisi (consignment in).
Dalam transaksi konsinyasi penyerahan barang dari pengamanat
kepada komisioner tidak diikuti dengan penyerahan hak milik atas
barang yang bersangkutan. Meskipun diakui bahwa dalam transaksi
konsinyasi itu telah terjadi perpindahan pengelolaan dan penyimpanan
barang kepada komisioner, namun demikian “hak milik” atas barang
yang bersangkutan tetap berada pada pengamanat (consignor). Hak
milik akan berpindah dari pengamanat apabila komisioner telah
berhasil menjual barang tersebut kepada pihak ketiga.
Terdapat perbedaan prinsipal antara transaksi penjualan dengan
transaksi konsinyasi. Dalam transaksi penjualan hak milik atas barang
berpindah kepada pembeli pada saat penyerahan barang. Di dalam
transaksi konsinyasi penyerahan barang dari pengamat kepada
komisioner tidak diikuti adanya hak milik atas barang yang
bersangkutan.
7
tangan penjual, dapat diidentifikasi dan siap untuk dikirim ke
pembeli.
8
perjanjian beli kembali dengan harga tertntu dan harga tersebut dapat
menutupi semua biaya persediaan ditambah biaya kepemilikan yang
terkait, maka persediaan dan kewajiban yang terkait itu tetap ada dalam
pembukuan penjualan dengan kata lain tidak terjadi penjualan.
9
3. Trade Loading
Trade Loading dan Channel Stuffing merupakan praktik yang gila; licik;
dan tidak ekonomis; melalui praktik ini pabrikan membujuk (dengan
penjualan, laba, dan pangsa pasar yang sebenarnya tidak mereka miliki)
pelanggan mereka untuk membeli produk dari pada yang bisa mereka
jual kembali atau dengan kata lain mencatat pembukuan hari ini untuk
pendapatan yang akan datang.
10
MDAs memberikan produk atau jasa majemuk kepada pelanggan sebagai
bagian dari satu perjanjian (arrangement). Isu utama akuntansi:
1. Bagaimana mengalokasi pendapatan dari berbagai macam produk dan
jasa
2. Bagaimana mengalokasi pendapatan pada periode yang sesuai
11
BAB III
KESIMPULAN & PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendapatan adalah hasil dari penjualan faktor-faktor produksi yang
dimilikinya kepada sektor produksi. Ada jugapendapatan adalah hasil berupa uang
atau materi lainnya yang dapat dicapai dari pada penggunaan faktor-faktor
produksi.Prinsip pengakuan pendapatam menetapkan bahwa pendapatan diakui
pada saat:
1. Direalisasikan bila barang-barang dan jasa-jasa dipertukarkan dengan
kas atau klaim atas kas (piutang).
2. Dapat direalisasikan bila aktiva yang diterima segera dapat
dikonversikan pada jumlah kas atau klaim atas kas yang
diketahui.Dihasilkan , bila kesatuan itu sebagian besar telah
menyelesaikan apa yang seharusnya telah dilakukan agar berhak atas
manfaat yang diberikan pendapatan.Sebagian besar perusahaan didirikan
dengan tujuan untuk menghasilkan laba yang optimal sehingga
kclangsungan hidup perusahaan dapat tercapai. Laba diperoleh sebagai
kelebihan pendapatan atas beban.
3.2 Penutup
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan pada makalah akuntansi keungan
menengah dalam materi pendapatan.semoga bermanfaat bagi para pembaca yang
membaca makalah yang kami buat ini,mohon maaf apabila ada salah kata yang
disengaja maupun tidak disengaja. Terimakasih
12
DAFTAR PUSTAKA
Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt dan Terry D. Warfield, 2011. Intermediate Accounting
Volume 2 IFRS Edition. United States: John Wiley & Sons, Inc.
13