A. pengertian piutang
Piutang merupakan salah satu unsur dari aktiva lancar dalam neraca perusahaan yang
timbul akibat adanya penjualan barang, jasa atau pemberian kredit terhadap debitur yang
pembayaran pada umumnya diberikan dalam tempo 30 hari sampai dengan 90 hari. Dalam
arti luas, piutang merupakan tuntutan terhadap pihak lain yang berupa uang, barang atau jasa
yang dijual secara kredit. Piutang dalam akuntansi lebih sempit pengertiannya yaitu untuk
menunjukkan tuntutan pada pihak luar perusahaan yang diharapkan akan diselesaikan dengan
penerimaan sejumlah uang tunai.
Pada umumnya piutang timbul akibat dari transaksi penjualan barang dan jasa
perusahaan, di mana pembayaran oleh pihak yang bersangkutan baru akan dilakukan setelah
tanggal transaksi jual beli. Mengingat piutang merupakan harta perusahaan yang sangat
penting, maka harus dilakukan prosedur yang wajar dan cara-cara yang memuaskan dengan
para debitur sehingga perlu disusun suatu prosedur yang baik demi kemajuan perusahaan.
Istilah piutang mengacu pada sejumlah tagihan yang akan diterima oleh perusahaan
(umumnya dalam bentuk kas) dari pihak lain, baik sebagai akibat penyerahan barang dan jasa
secara kredit (untuk piutang pelanggan yang terdiri atas piutang usaha dan memungkinkan
piutang wesel), memberikan pinjaman (untuk piutang karyawan, piutang debitur yang
biasanya langsung dalam bentuk piutang wesel, dan piutang bunga), maupun sebagai akibat
kelebihan pembayaran kas kepada pihak lain (untuk piutang pajak).
a. Piutang usaha
Yaitu jumlah yang akan ditagih dari pelanggan sebagian akibat pejualan barang atau jasa
secara kredit. Piutang usaha biasanyaa diperkirakan akan dapat ditagih dalam jangka
waktu yang relatif pedek, biasanya dalam waktu 30 hingga 60 hari. Piutang usaha
diklasifikasikan dalam neraca sebagai aktiva lancar.
b. Piutang wesel
Piutang wesel adalah suatu piutang pada pihak lain, disertai dengan janji tertulis bahwa
yang mempunyai hutang akan membayar pada tanggal tertentu. Jangka waktu pada
piutang wesel pada umumnya paling sedikit 60 hari. Piutang wesel diklasifikasikan
dalam neraca sebagai aktiva lancar atau tidak lancar.
c. Piutang lain-lain
Umunya diklasifikasikan dan dilaporkan secara terpisah dalam neraca.
Contohnya: piutang bunga, piutang deviden, piutang pajak, dan tagihan kepada
karyawan.
b. Ciri-Ciri Piutang
Itu adalah pengertian, ciri-ciri, dan jenis piutang dalam akuntansi yang harus Anda ketahui.
Piutang dalam bisnis adalah hal penting yang harus dikelola dengan baik untuk mendapatkan
manfaat bagi suatu perusahaan, sekaligus mendorong tercapainya tujuan perusahaan.
Mengelola piutang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.
Perbedaan masing-masing jenis piutang
Piutang usaha Piutang wesel Piutang lain-lain
Jangka waktu kurang dari 1 Jangka waktu bermacam- Jangka waktu lebih dari
tahun 2/10, n/30 macam tetapi pada satu tahun atau termasuk
umumnya paling sedikit 60 dalam piutang jangka
hari panjang.
Dimasukkan dalam aktiva Bagian yang jatuh Pada umumnya termasuk
lancar temponya dalam waktu 1 dalam piutang jangka
tahun diperlakukan sebagai panjang.
aktiva lancar, sedangkan
yang lebih dari satu tahun
piutang jangka panjang
Berkaitan dengan operasi Mensyaratkan adanya Tidak berkaitan dengan
utama perusahaan sehingga jaminan sehingga jika saat operasi sehari-hari dan
harus dapat ditagih jatuh tempo tidak dapat biasanya dilaporkan
melunasi maka jaminan dineraca sebagai kelompok
tersebut dapat dijual aktiva tidak lancar.
d. Piutang usaha
hal-hal yang berkaitan dengan piutang dagang adalah :
1. pengakuan piutang
2. pengukuran
3. penilaian
4. penyajian
Atau piutang dapat diakui atau dicatat tergantung pada syarat penyerahan barang melalui:
1. FOB Shapping point
Jika perusahaan menggunakan FOB Shapping Point, dalam syarat penyerahan
barang maka piutang diakui/dicatat pada saat terjadinya transaksi.
2. FOB Destination
Jika perusahaan menggunakan FOB Destination, maka piutang diakuiatau dicatat
pada saat barang sudah sampai ketempat pembeli.
Contoh: tanggal 1 oktober dijual barang secara kredit seharga 10.000.000, barang
baru sampai ke pembeli tanggal 7 oktober.
FOB Destination
7/10 Piutang Usaha 10.000.000
Penjualan 10.000.0000
2. Metode bersih
Piutang diakui atau dicatat sebesar harga faktur dikurangi diskon.
Contoh: pada tanggal 1 oktober diskon 2% atas penjualan barang sebesar
RP.10.000.000.
Metode kotor
1/10 Piutang Usaha 10.000.000
Penjualan 10.000.000
metode bersih
1/10 Piutang Usaha 9.880.000
Penjualan 9.880.000
Diperoleh dari : 2/100 x 10.000.000= 200.000
10.000.000-200.000= 9.880.000
PIUTANG WESEL
Akuntansi untuk mencatat piutang wesel dibagi tiga yaitu :
A. Pengakuan piutang wesel
B. Penilaian piutang wesel/ pelunasan piutang wesel
C. pelimpahan / pengalihan/pendiskontoan piutang wesel.
A. Pengakuan piutang wesel
Pengertian piutang wesel adalah piutang atau tagihan yang timbul dari penjualan barang
atau jasa secara tertulis, disertai dengan janji tertulis . Piutang wesel mempunyai kekuatan
hukum yang lebih mengikat karena disertai janji tertulis berupa surat wesel. Surat wesel dan
surat promes adalah istilah untuk perjanjian tertulis dalam jual beli barang atau jasa secara kredit.
Surat wesel adalah surat perintah yang dibuat oleh kreditur yang ditujukan kepada debitur untuk
membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu sebagaimana disebutkan dalam surat
wesel tersebut. Surat promes = surat kesanggupan untuk membayar sejumlah uang tertentu pada
tanggal tertentu sebagaimana disebutkan dalam surat promes tersebut.
Penarik wesel akan menerima sejumlah uang yang disebutkan dalam surat wesel tersebut
dari debitur ( pihak yang tertarik wesel ) pada tanggal yang telah ditentukan dalam surat wesel
tersebut ( tanggal jatuh tempo wesel). Penandatananan / persetujuan dari debitur terhadap surat
wesel yang bersangkutan disebut = AKSEPTASI.
Kedua surat tersebut bagi pemegang wesel dan promes merupakan piutang dan dicatat
dalam rekening piutang wesel sedangkan bagi pihak yang berkewajiban membayar merupakan
utang dan dicatat dalam utang wesel.
Perbedaan Wesel dan Promes :
Wesel Promes
a. wesel adalah surat perintah untuk membayar a. promes adalah surat janji untuk
membayar
b. penarik dan yang berkepentingan terdiri dari b. penarik dan pihak yang berkepentingan
dua pihak berada di satu tangan
c. yang membuat adalah pihak yang mempunyai c. yang membuat adalah pihak yang
piutang berutang
d. memerlukan akseptasi d. tidak memerlukan akseptasi
1. penjualan kredit
2. pemberian pinjaman
3. perubahan dari piutang menjadi piutang wesel
Penjualan Kredit Pemberian Pinjaman Piutang menjadi piutang wesel
Contoh: tanggal pembuatan wesel 20 Oktober, jangka waktu 3 bulan. Berapa tanggal jatuh
tempo?
20 0ktober : 1
20 november : 1
20 desember : 1 +
: 3 bulan
Jadi bulan jatuh temponya jatuh pada 20
desember.
Jawab:
a. Tanggal jatuh tempo: 1 Maret 31-1: 30
April : 30
Mei : 30+
: 90 hari
Jadi tanggal jatuh tempo jatuh pada tanggal 30 mei.
b. bunga: p x r x t
- Hitung nilai jatuh tempo dari wesel (nilai nominal ditambah bunga sampai jatuh tempo).
- Hitung diskonto (tingkat diskonto bank dikalikan nilai jatuh tempo dikalikan jangka waktu
sampai jatuh tempo).
- Hitunglah nilai buku tercatat dari wesel tersebut (nilai nominal ditambah bunga yang akan
diterima sampai tanggal pendiskontoan).
- Hitunglah keuntungan atau kerugian, jika merupakan penjualan, atau pendapatan atau beban
bunga. Jika merupakan peminjaman (hasil dikurangi nilai buku tercatat).
Perhitungannya adalah:
penerimaan: Nilai jatuh tempo – diskonto
diskonto: Nilai jatuh tempo x % diskonto x periode diskonto
Contoh:
Tanggal pembuatan wesel: 10 April
Jangka waktu: 60 hari
Nilai Nominal: 1.000.000
Bunga: 12 %
Tanggal 20 mei wesel tersebut di diskontokan ke Bank dengan tarif diskonto 14%.
Hitunglah:
a. Tanggal jatuh tempo?
b. Bunga?
c. Nilai jatuh tempo?
d. Periode diskonto?
e. Penerimaan?
Jawab:
a. Tanggal jatuh tempo:
April 30-10: 20
Mei : 31
Juni :9+
: 60 hari
Jad tanggal jatuh tempo jatuh pada tanggal 9 Juni.
b.Bunga: 1.000.000 x 12/100 x60/360: 20.000
c. NJT: 1.000.000 + 20.000: 1.020.000
d. Periode diskonto: dari tanggal pendiskontoan wesel ke tanggal jatuh tempo.
Periode diskonto : 20/5 - 9/6: 20 hari.
: 1.020.000 x 14/100 x 20/360: 7. 933
e. Penerimaan: 1.020.000 – 7.933: 1.012.000
Jurnal:
Kas 1.012.000
Wesel tagih 1.000.000
Pendapatan bunga 12.000
Pendiskontoan piutang wesel
Apabila perusahaan memerlukan uang dengan cepat maka wesel tagih tersebut dapat di
diskontokan ke Bank. Wesel tagih pada umumnya bersifat Negotiable artinya dapat
diperdagangkan yakni sebelum tanggal jatuh tempo wesel tersebut dapat dijual. Menjual wesel
sebelum tanggal jatuh tempo disebut “mendiskontokan wesel” Pendiskontoan piutang wesel pada
umumnya nilainya lebih rendah dari nilai jatuh temponya.
Langkah – Langkah Dalam Akuntansi Pendiskontoan Wesel Tagih :
- Hitung nilai jatuh tempo dari wesel (nilai nominal ditambah bunga sampai jatuh tempo).
- Hitung diskonto (tingkat diskonto bank dikalikan nilai jatuh tempo dikalikan jangka waktu
sampai jatuh tempo).
- Hitunglah nilai buku tercatat dari wesel tersebut (nilai nominal ditambah bunga yang akan
diterima sampai tanggal pendiskontoan).
- Hitunglah keuntungan atau kerugian, jika merupakan penjualan, atau pendapatan atau beban
bunga. Jika merupakan peminjaman (hasil dikurangi nilai buku tercatat).