Cindy Rahayu P
gempa yairu dampak fisik, dampak non fisik, dan kesehatan mental. Di dampak
non fisik dijelaskan dampak negatifnya mempengaruhi psikologis, dan setahu saya
perbedaan spesifik kedua dampak tersebut dan juga perbedaan peran perawat pada
Jawaban
Mellysa Setyawati
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan kak cindy dan saya bingung
yang non fisik itu mempunyai dampak ke psikologinya akibat bencana gempa atau
Karena pasti dampak kejiwaan pada setiap orang berbeda namun masih dalam
Helen Ayu P
non fisik.
lainnya.
1. Perawat harus meluangkan waktu di sisi klien pada waktu tertentu dan
mendorong klien untuk menceritakan apa yang dirasakan, baik itu tentang
keluhan rasa sakit, perasaan terkait masalah keluarga, dan keluhan lainnya
dukungan.
3. Perawat memberikan penjelasan terhadap apa yang dikeluhkan
4. Perawat bias mengajarkan teknik relaksasi atau teknik perubahan perilaku dan
mendorong pikiran dan sikap klien kea rah positif dalam menyelesaikan
Semangat dan motivasi ini bias berupa kata-kata nada yang semangat, ceria
dan juga disertai dengan Bahasa non verbal seperti gerakan, tersenyum, dan
Cindy Rahayu P
Nahdiatun Naharoh
Assalamu’alaikum wr wb. Saya mau Tanya apakah peran perawat pada saat
peringatan dini siaga, awas, dan waspada bencana alam gempa bumi? Jika
berbeda mohon untuk dijelaskan pada tiap fase sia, awas, dan waspada.
Terimakasih.
Jawaban
Helen Ayu P
Mohon maaf kak sebelumnya, setahu kami pada bencana gempa tidak ada
status waspada, siaga, dan awas. Yang ada yaitu kejadian gempa yang bias
berupa :
diperkirakan bias mencapai lebih dari 3 meter. Status awas biasanya diikuti
Pada saat terjadinya bencana alam seseorang perawat harus siap dalam kondisi
apapun dan situasi apapun karena kita tidak bias menebak alam, sejak pertama
Menambahkan ya kak, untuk situasi gempa bumi status waspada, awas, dan
siaga memang tidak ada kak. Tapi biasanya untuk tim medis di wilayah bencana
gempa itu berperan untuk menormalkan situasi terutama psikologi, lalu biasanya
Nahdiatun Naharoh
Iya kak. Yang saya maksud efek dari gempa itu kan tsunami, berarti pada fase
awas, waspada, dan siaga itu peran kita sama yaitu menghimbau masyarakat untuk
berjaga-jaga apa yang dibutuhkan? Terus pencegahan infeksi pasca gempa yang
Wulan Riski NH
mengurangi kemungkinan terjadi infeksi antar pasien korban gempa bumi dengan
Helen Ayu P
Palu.
Pada saat kejadian gempa, tim survailans Kemenkes telah membangun system
pelaporan yang ideal. Sehingga pada saat pasca gempa, malaui system itulah
penyelidikan epidemiologi.
Selain itu Kemenkes juga telah memastikan persediaan obat tetap aman,
mendistribusikan kelambu.
situasi bencana kepada relawan local, serta pemasangan stiker pemisahan toilet
gempa. Tidak hanya pada saat kejadian gempa, upaya tersebut juga dilakukan
Nahdiatun Naharoh
Apanya kak yang di disinfeksi? Lalu infeksi yang kemungkinan muncul apa
Helen Ayu P
Brikut ini adalah beberapa penyakit yang rentan terjadi setelah gempa :
1. Diare. Bencana seperti gempa membuat warga yang menjadi korban kesulitan
untuk mencari sumber air bersih, sehingga resiko diare menjadi sangat tinggi.
2. Hepatitis A. Tidak tersedianya sumber air bersih di tempat pengungsian
korban gempa membuat resiko hepatitis A menjadi sangat tinggi. Penyakit ini
dapat menular dari satu orang ke orang lainnya melalui sember air yang
tercemar feses.
3. Meningitis. Meningitis alias radang selaput otak terjadi akibat infeksibakteri,
virus jamur, maupun protozoa, Penyakit ini dapat menular melalui kontak
jarak dekat, batuk, bersin, atau lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya.
4. ISPA. Korban gempa yang berada di pengungsian beresiko tinggi mengalami
ISPA karena penyakit ini bias menular melalui droplet atau cairan yang
berdarah.
Nahdiatun naharoh
Helen Ayu P