Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KAWAL
Jalan Wisata Bahari KM. 26 Kawal Kecamatan Gunung Kijang
Email : puskesmas_kawal@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMICUAN STBM
No.068/KAK/I/2018

1. PENDAHULUAN
Kondisi Kesehatan Indonesia masih didominasi oleh penyakit berbasis
lingkungan khususnya penyakit yang dibawa oleh air (water borne diseases), seperti
DBD, Diare, Kecacingan dan Polio. Penyebab utama tingginya penyakit-penyakit
tersebut adalah perilaku hidup yang belum bersih dan sehat, terutama masih banyak
masyarakat yang buang air besar di tempat terbuka (open defecation), seperti di kebun,
sungai dan sebagainya.
Setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat. Untuk
mewujudkannya menjadi kewajiban Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Masyarakat
sehingga tersedia lingkungan yang sehat dan tidak mempunyai risiko buruk bagi
kesehatan. Sanitasi dasar adalah tidak buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai
sabun, Pengolahan air minum dan makanan di rumah tangga, pengamanan sampah
dan air buaNgan/limbah di rumah tangga. Merupakan hal dasar yang harus dilakukan
oleh masyarakat karena berakibat buruk terhadap kesehatan masyarakat khususnya
keluarga kita sendiri.
Sanitasi dan perilaku kebersihan yang buruk serta air minum yang tidak aman
menjadi penyebab 88% kematian anak akibat diare di seluruh dunia (ringkasan kajian
Unicef Indonesia, 2012). Gangguan saluran pencernaan yang membuat energi untuk
pertumbuhan teralihkan kepada perlawanan tubuh terhadap penyakit infeksi.
Indonesia mengalami kerugian ekonomi sebesar 56,7 trilyun pertahun akibat
kondisi yang buruk (WSP,2008). Terdapat kaitan yang buruk dengan anak pendek di
indonesia. 1 dari 3 anak Indonesia menderita tubuh pendek (Riset Kesehatan
Dasar,2013). Kita harus peduli, karena sanitasi dasar merupakan kebutuhan hidup
manusia dari sejak lahir hingga usia lanjut.
Pemerintah telah mengembangkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, sebuah
pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan
masyarakat dengan cara penyuluhan/pemicuan.
Kabupatem Bintan merupakan satu dari tujuh Kabupaten/Kota di Propinsi
Kepulauan Riau yang melaksankan STBM.
Kecamatan Gunung Kijang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten
Bintan yang melaksanakan STBM. Pemicuan STBM di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Kawal, merubah perilaku higienis masyarakat Kecamatan Gunung Kijang.
Pelaksanaan kegiatan pemicuan STBM dilaksanakan sesuai visi puskesmas
kawal yaitu terwujudnya pelayanan kesehatan dasar yang prima di kecamatan gunung
kijang melalui pemberian pelayanan yang cepat dan tepat sasaran sesuai dengan tata
nilai UPTD Puskesmas Kawal yang telah ditetapkan yaitu : KAWAL (Keikhlasan,
Amanah, Wajib senyum, Adil dan Lebih Peduli)

2. LATAR BELAKANG
Pemicuan STBM sudah sering dilaksanakan di Kecamatan Gunung Kijang, untuk
mengingatkan masyarakat pentingnya meningkatkan perilaku higienis agar terhindar
dari penyakit-penyakit yang di akibatkan oleh lingkungan yang tidak sehat.
Masih didapati 19,4% masyarakat di Kecamatan Gunung Kijang yang belum
memiliki jamban sehat dan masih buang air besarnya di sembarangan tempat.
Meningkatkan lagi perilaku higienis masyarakat Kecamatan Gunung Kijang maka
disusunlah kerangka acuan kegiatan pemicuan STBM yang disusun dalam perencanaa
berdasarkan RUK Puskesmas Kawal pada tahun 2017 dan ditetapkan dalam RPK tahun
2018.

3. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatnya jumlah Desa/Kelurahan di UPTD Puskesmas Kawal Kecamatan
Gunung Kijang yang bebas dari buang air besar sembarangan.

b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perubahan perilaku higiene
sanitasi lingkungan terutama dalam hal buang air besar pada tempatnya.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membuat jamban

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


KEGIATAN POKOK
NO RINCIAN KEGIATAN
1. Meningkatkan kesadaran - Petugas memberitahukan kegiatan
masyarakat untuk tidak buang air ini ke Desa/Kelurahan untuk
besar di sembarang tempat dan menentukan waktunya.
membuat jamban - Kantor Desa/Kelurahan
mengundang masyarakatnya untuk
hadir acara pemicuan STBM
khususnya yang tidak memiliki
jamban
- Petugas menyiapkan materi yang
akan di sampaikan
- Pelaksanaan pemicuan
- Membuat laporan Kegiatan
5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
No Kegiatan Pelaksana Lintas Lintas Sektor terkait Ket
Pokok program Program
kesling terkait
1 Meningkatka - Menyusu Lurah/Desa Sumber
n kesadaran n Memberikan informasi Pembiayaa
masyarakat rencana jadwal kegiatan n BOK
untuk tidak kegiatan kepada masyarakat Kesling
buang air - Koordina tentang kegiatan
besar di si dengan pemicuan STBM
sembarang Ls/Pustu/
tempat dan Polindes RT/RW
membuat - Menyiapk Mengumpulkan
jamban an bahan masyarakatnya untuk
yang kegiatan pemicuan
diperluka STBM
n
- Membuat Pustu/Polindes
laporan Memberikan informasi
kegiatan ke kader dan
masyarakat desanya
untuk hadir di
pemicuan STBM

6. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat di Desa/Kelurahan Kecamatan Gunung
Kijang.

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pemicuan STBM V V V V

8. MONITORING, EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Monitoring Kegiatan dilakukan oleh Koordinator Program atau PJ UKM terhadap
pelaksanaan kegiatan, mulai dari ketepatan waktu, tempat dan sasaran kegiatan. Selain
itu monitoring dilakukan terhadap kepatuhan dalam menjalankan SOP kegiatan dengan
mengisi daftar tilik.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah pelaksanaan Pemicuan STBM.
Pelaporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat oleh pelaksana program ditujukan
kepada Kepala Puskesmas.
9. PENCATATAN, PELAPORAN dan EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan kegiatan dilakukan setelah melaksanakan kegiatan dengan form laporan
kegiatan yang sudah ditetapkan. Pencatatan dilakukan paling lambat 1 minggu setelah
pelaksanaan kegiatan.
Setelah diakukan pencatatan kegiatan di dalam form laporan kegiatan, pelaksana
program melakukan pengendalian dokumen dengan cara mengambil nomor dokumen
yang sudah tersedia dibuku penomoran laporan kegiatan UKM serta ditandatangani
oleh pelaksana program. Laporan kegiatan diserahkan sebanyak 1 rangkap perkegiatan
berisi form laporan kegiatan, daftar hadir (sesuai kebutuhan), foto dokumentasi
kegiatan, diserahkan kepada PJ UKM dan 1 rangka untuk arsip masing masing
pelaksana program.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan program secara menyeluruh dilakukan setiap 3 bulan
sekali dalam rapat UKM atau lokakarya mini bulanan. Adapun pembahasan evaluasi
terdiri dari pembahasan PDCA, capaian kegiatan, upaya inovasi, hambatan, masalah
serta factor pendukung dalam melaksanakan kegiatan program.

Mengetahui Kawal, 31 Januari 2018


Plt. Kepala UPTD Puskesmas Kawal Pelaksana Program

MURNILAWATI, M.Si LAMTIUR SIHOMBING, Amd, KL


NIP. 19790102 200604 2 026 NIP.

Anda mungkin juga menyukai