DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KAWAL
Jalan Wisata Bahari KM. 26 Kawal Kecamatan Gunung Kijang
Email : puskesmas_kawal@yahoo.com
1. PENDAHULUAN
Kondisi Kesehatan Indonesia masih didominasi oleh penyakit berbasis
lingkungan khususnya penyakit yang dibawa oleh air (water borne diseases), seperti
DBD, Diare, Kecacingan dan Polio. Penyebab utama tingginya penyakit-penyakit
tersebut adalah perilaku hidup yang belum bersih dan sehat, terutama masih banyak
masyarakat yang buang air besar di tempat terbuka (open defecation), seperti di kebun,
sungai dan sebagainya.
Setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat. Untuk
mewujudkannya menjadi kewajiban Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Masyarakat
sehingga tersedia lingkungan yang sehat dan tidak mempunyai risiko buruk bagi
kesehatan. Sanitasi dasar adalah tidak buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai
sabun, Pengolahan air minum dan makanan di rumah tangga, pengamanan sampah
dan air buaNgan/limbah di rumah tangga. Merupakan hal dasar yang harus dilakukan
oleh masyarakat karena berakibat buruk terhadap kesehatan masyarakat khususnya
keluarga kita sendiri.
Sanitasi dan perilaku kebersihan yang buruk serta air minum yang tidak aman
menjadi penyebab 88% kematian anak akibat diare di seluruh dunia (ringkasan kajian
Unicef Indonesia, 2012). Gangguan saluran pencernaan yang membuat energi untuk
pertumbuhan teralihkan kepada perlawanan tubuh terhadap penyakit infeksi.
Indonesia mengalami kerugian ekonomi sebesar 56,7 trilyun pertahun akibat
kondisi yang buruk (WSP,2008). Terdapat kaitan yang buruk dengan anak pendek di
indonesia. 1 dari 3 anak Indonesia menderita tubuh pendek (Riset Kesehatan
Dasar,2013). Kita harus peduli, karena sanitasi dasar merupakan kebutuhan hidup
manusia dari sejak lahir hingga usia lanjut.
Pemerintah telah mengembangkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, sebuah
pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan
masyarakat dengan cara penyuluhan/pemicuan.
Kabupatem Bintan merupakan satu dari tujuh Kabupaten/Kota di Propinsi
Kepulauan Riau yang melaksankan STBM.
Kecamatan Gunung Kijang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten
Bintan yang melaksanakan STBM. Pemicuan STBM di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Kawal, merubah perilaku higienis masyarakat Kecamatan Gunung Kijang.
Pelaksanaan kegiatan pemicuan STBM dilaksanakan sesuai visi puskesmas
kawal yaitu terwujudnya pelayanan kesehatan dasar yang prima di kecamatan gunung
kijang melalui pemberian pelayanan yang cepat dan tepat sasaran sesuai dengan tata
nilai UPTD Puskesmas Kawal yang telah ditetapkan yaitu : KAWAL (Keikhlasan,
Amanah, Wajib senyum, Adil dan Lebih Peduli)
2. LATAR BELAKANG
Pemicuan STBM sudah sering dilaksanakan di Kecamatan Gunung Kijang, untuk
mengingatkan masyarakat pentingnya meningkatkan perilaku higienis agar terhindar
dari penyakit-penyakit yang di akibatkan oleh lingkungan yang tidak sehat.
Masih didapati 19,4% masyarakat di Kecamatan Gunung Kijang yang belum
memiliki jamban sehat dan masih buang air besarnya di sembarangan tempat.
Meningkatkan lagi perilaku higienis masyarakat Kecamatan Gunung Kijang maka
disusunlah kerangka acuan kegiatan pemicuan STBM yang disusun dalam perencanaa
berdasarkan RUK Puskesmas Kawal pada tahun 2017 dan ditetapkan dalam RPK tahun
2018.
3. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatnya jumlah Desa/Kelurahan di UPTD Puskesmas Kawal Kecamatan
Gunung Kijang yang bebas dari buang air besar sembarangan.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perubahan perilaku higiene
sanitasi lingkungan terutama dalam hal buang air besar pada tempatnya.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membuat jamban
6. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat di Desa/Kelurahan Kecamatan Gunung
Kijang.