Tablet Ketoprofen
6. Ketoprofen tidak larut dalam air, Apakah bisa jadi tablet atau tidak ? Sementara
pelarutnya menggunakan Air ?
Jawab:
Zat aktif tidak tidak larut dalam air krna fungsi air pada Metode granulasi
basah ini hanyalah sebagai pembasah. Dan meskipun demikian, tetap dapat
terbentuk tablet karena setalh dilakukan proses granulasi akan dilakukan
kompressi.mKelemahan Ketoprofen terletak pada kelarutannya. Kelarutan
Ketoprofen adalah praktis tidak larut dalam air, sehinggah diperlukan suatu
metode untuk meningkatkan kelarutan Ketoprofen, yaitu dibuat dalam bentuk
disperse padat Ketoprofen. Dispersi padat Ketoprofen-PEG 6000 1: 9 dibuat
dengan metode peleburan (Ameliana, et al. 2018: 231).
7. Mengapa menggunakan wadah toples pada caker? Mengapa dihaluskan dulu
baru ditimbang?
Jawab:
Mixing dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk
menggabungkan dua atau lebih komponen, yang awalnya dalam keadaan
tidak tercampur atau sebagian campuran. Mixing dilakukan dengan
menggunakan toples sebagai turbula mixer. Dalam proses mixingini zat yang
akan dicampur ditambahkan sedikit demi sedikit dengan agar menghasilkan
campuran yang mendekati sempurna (random mix). Proses mixing fase ini
dilakukan dengan cara toples berputar dengan kecepatan yang konstan kurang
lebih selama 5 menit (Agnia. 2109: 37).
Dalam jurnal pembuatan tablet paracetamol dengan metode granulais
basah, untuk memastikan bahwa serbuk yang digunakan tidak membenuk
partikel-partikel besar yang dapat mempengaruhi proses homogenitasnya.
8. Jelaskan maksud inkom dari zat aktif dalam mempengaruhi laju dan sifat
senyawa obat.
Jawab:
Tween 80 merupakan surfaktan non ionik yang dapat menurunkan
tenggangan antar muka antara obat dan medium sekaligus membentuk misel
sehingga molekul obat akan terbawa misel larut ke dalam medium sehingga
dapat meningkatkan laju pelarutan obat.
11. Proses pencetakan tablet jelaskan maksud optimasi pada pencetakan tablet.
Jawab:
Untuk menghasilkan tablet yang berkualitas, bahan aktif harus melalui
tahapan preformulasi dan formulasi. Pada tahapan formulasi diperlukan
desain dan strategi untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Strategi
dilakukan melalui optimasi yang terkonsep. (Suhesti. 2009: 157)
Optimasi adalah proses untuk mencapai hasil yang Ideal atau nilai yang
efektif, dalam hal ini dilakukan pengukuran berat yang diinginkan untuk
tablet agar bobotnya seragam.
Hasil Diskusi Kelompok II
Tablet Aminofilin
2. Kenapa Aminofilin disalut dengan selulosa padahal Aminofilin tidak larut air ?
Jawab:
Berdasarkan jurnal ( Lorensia. 2018: 79) teofilin sangat sukar larut dalam
air. Namun dalam literatur (Dirjen POM. 2014: 112) dikatakan juga bahwa
kelarutan aminofilin 1 gram dalam 25 ml air yang menandakan bahwa
aminofilin larut air walaupun sedikit, selain itu dalam literatur (Rowe, dkk.
2009: 581) dikatakan bahwa kelarutan bahan aktif yang sukar larut air dapat
bertambah dengan adanya campuran dengan povidone (PVP). Sehingga dapat
dikatakan aminofilin larut dalam air.
Selain itu pelepasan obat melalui bentuk sediaan berlapis etil selulosa
dapat dikontrol dengan difusi melalui lapisan film (Rowe. 2009: 263).
2. Mengapa Avicel digunakan sebagai penghancur padahal tidak larut dalam air?
Jawab:
Berdasarkan buku (Agoes. 2012: 306-307) prosedur kerja pada pembuatan
tablet metode granulasi basah, tidak terdapat langkah yang mengharuskan
untuk melarutkan bahan penghancur. Sehingga dapat disimpulkan kelarutan
bahan penghancur tidak berpengaruh dalam metode granulasi basah.
15. Bagaimana membuat dengan granulasi basah, bahan yang digunakan tidak
larut air?
Jawab:
Berdasarkan buku (Agoes. 2012: 306-307) prosedur kerja pada pembuatan
tablet metode granulasi basah, tidak terdapat langkah yang mengharuskan
untuk melarutkan bahan. Sehingga dapat disimpulkan kelarutan bahan tidak
berpengaruh dalam metode granulasi basah.
1. Alasan pemilihan attapulgit 650 mg, sedangkan dalam Medscape dan ISO 600
mg ?
Jawab:
a. Akita (Attapulgit 700 mg dan pectin 50 mg) (Sukandar. 2008: 436 )
b. Neo Entrostop (Attapulgit 650 mg dan pectin 50 mg) (Sukandar. 2008: 440 )
c. Licopec (Attapulgit 600 mg dan pectin 50 mg) (Sukandar. 2008: 439 )
Jadi, kami mengambil dosis tengah pertabletnya.
DISUSUN
OLEH:
KELOMPOK : I (SATU)
KELAS : FARMASI LABORATORIUM B
ASISTEN : ASSADIRA SRI NINGRUM, S. Farm
LABORATORIUM FARMASETIKA
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
ROMANGPOLONG - GOWA
2019