HOME
TANAMAN
BUAH BUAHAN
HEWAN
SAYURAN
TANAMAN
TEKNIK
TIPS DAN TRIK
TUMBUHAN
Go to...
Sponsors Link
Home » Sayuran » 12 Cara Menanam Sawi Hijau di Rumah (Panduan Lengkap)
Sawi hijau merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak digemari oleh masyarakat,
khususnya di Indonesia. Selain karena mudah sekali didapatkan, sawi hijau juga memiliki banyak sekali khasiat serta manfaatnya. Dan dipasaran sendiri seperti di pasar swalayan
ataupun pasar tradisional, sawi hijau memiliki harga yang murah meriah. Tidak hanya orang dari kalangan atas saja yang bisa mengkonsumsi sawi hijau tetapi semua orang bisa
mengkonsumsinya. oleh karena itu pula sawi hijau merupakan sayuran yang merakyat.
Baca juga:
Di Indonesia penyebutan sawi hijau yang memiliki nama latin Brassica rapa yaitu merupakan kelompok parachinensis disebut juga sebagai sawi bakso, caisim atau caisin. Selain
digunakan sebagai bahan pelengkap bakso ataupun nasi goreng, sawi hijau juga digunakan sebagai masakan sayuran lezat untuk menu makan siang. Dan untuk anda yang
penasaran dengan kandungan apa saja pada sawi hijau, berikut ulasannya.
Serat
Kalori
Protein
Lemak
Kabohidrat
Kalsium
Fosfor
Zat Besi
Vitamin A
Vitamin B1
Vitamin C
Dengan adanya kandungan zat yang ada pada sawi hijau seperti yang telah disebutkan di atas, maka sawi hijau juga memiliki ban yak sekali khasiat serta manfaat. Tidak hanya
sebagai perawatan tubuh ataupun kecantikan saja, dan berikut adalah manfaat serta khasiat yang didapatkan dengan mengkonsumsi sawi hijau secara baik dan benar tanpa
berlebihan.
Menyuburkan rambut
Meningkatkan vitalitas
Sebagai antioksidan
Selain yang disebutkan diatas, sebenarnya masih banyak sekali khasiat serta manfaat yang bisa anda dapatkan dari mengkonsumsi sawi hijau. Dan bagi anda yang ingin sekali
mengkonsumsinya tetapi masih bingung dengan cara pengolahan yang praktis ada beberapa cara pengolahan sawi hijau dengan mudah, cepat dan praktis.
Sawi hijau merupakan sayuran wajib yang digunakan sebagai pemanis alami bagi kaldu di dalamnya. Cukup dengan mencelupkan sawi hijau selama beberapa saat bisa merubah
rasa kaldu menjadi manis. Cara menyimpan sawi hajau juga sangat praktis dan mudah. Masukkan saja ke dalam plastic dan jangan terlalu lama untuk menghindari pembusukan.
Dengan kemudahan pengolahan, penyimpanan serta banyaknya khasiat yang didapatkan dari sawi hijau membuat banyak orang termasuk anda ingin menanam sawi hijau. Dan
berikut adalah beberapa uraian agar anda dapat menanam sawi hijau dengan baik dan benar, sehingga mendapatkan hasil maksimal di waktu panen nantinya. Berikut ini adalah
cara menanam sawi hijau yang baik dan benar.
Baca juga :
1. Pembenihan
Salah satu proses terpenting dalam menanam sawi hijau, yang pertama yaitu proses
pembenihan. Ini merupakan salah satu faktor penting yang merupakan penentu dalam keberhasilan menanam sawi hijau. Karena benih yang baik akan menghasilkan tanaman yang
berkualitas. Dan berikut cara pembenihan sawi hijau :
Pilihlah benih sawi berkualitas baik yang bisa kamu dapatkan dengan cara membelinya di toko bibit.
Benih sawi yang baik yaitu benih yang memiliki bentuk bulat kecil berwarna coklat kehitaman agak keras dengan permukaan yang licin dan mengkilap.
Timbanglah berat benih sawi sebayak 750 gram untuk 1 hektar lahan tanam. Namun jika anda ingin menanam di pekarangan cukup hanya sebanyak 2 sendok makan saja benih
sawi yang anda butuhkan.
Jika anda memilih benih sawi hijau dari hasil penanaman, maka tanaman yang akan diambil bijinya harus berumur sekurang- kurangnya 70 hari.
Tanaman sawi yang akan dibuat benih harus terpisah dari tanaman sawi lainnya.
2. Pembibitan/ Penyemaian
Proses selanjutnya setelah pemilihan bibit yang baik dan berkualitas yaitu pembibitan ata proses penyemaian yang bertujuan untuk mendapatkan tunas tanaman sawi hijau yang
berkualitas. Caranya sebagai berikut :
Setelah pemilihan benih selesai, rendamlah benih selama 6 hingga 12 jam yang akan digunakan.
Pilih benih yang tidak mengapung selama proses perendaman.
Sediakan media tanam seperti polibag keci ataupun pot kecil, namun lebih disarankan untuk menggunakan polibag karena lebih praktis.
Gunakan tanah humus yang dicampur dengan pupuk organik berbanding 1:3 dengan pupuk.
Siramlah setiap hari menggunakan air selama sehari 2 kali secara rutin dan tunggu hingga daunnya muncul.
Taruhlah di tempat sesejuk mungkin dan hindarkan dari sinar matahari secara langsung.
Baca juga:
3. Pengolahan lahan
Setelah benih sawi bertunas, biarkan dulu kurang lebih 10 hari dan selama 10 hari itu anda bisa memilih serta menyiapkan lahan yang baik untuk proses pemindahan. Cara yang
tepat untuk pengolahan lahan yaitu :
Lakukan penggemburan tanah dan buatlah bedengan menggunakan pencangkulan. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah, sirkulasi udara serta menambah kesuburan
tanah. Jangan lupa tanah yang digemburkan harus terbebas dari rumput liar dan gulma.
Cangkul tanah sedalam 20 hingga 40 cm. Selain itu tambahkan pula pupuk organik ke dalam tanah untuk memperbaiki fisik serta kandungan baik pada tanah.
Dan untuk pemilihan lahan sawi hijau berbeda dengan proses penyemaian, yaitu pilihlah lahan terbuka tanpa ada pohon besar yang menaunginya. Karena sawi hijau siap tanam
menyukai sinar matahari.
Untuk daerah yang memiliki pH rendah (asam), harus terlebih dahulu dilakukan pengapuran terlebih dahulu dengan tujuan untuk menaikkan derajat keasaman tanah. Pengapuran in
sudah dapat dilakukan jauh-jauh hari sebelum penanaman benih. Kira- kira 2 hingga 4 minggu sebelum masa tanam, sedangkan untuk jenis kapurnya sendiri yang baik digunakan
adalah kapur kalsit (CaCO3) atau dolmit (CaMg(CO3)2).
Baca juga:
4. Penanaman
Setelah benih bertunas dan lahan telah siap maka langkah berikutnya adalah proses
penanaman. Sebelumnya pilihlah bibit sawi dengan kondisi baik yaitu mulai akar hingga daun mudanya terlihat sehat, lengkap dan daunnya hijau.
Tanam bibit sawi pada lahan dengan jarak berkisar 25 hingga 30 cm setiap tanamannya.
Lubang pada lahan tanam yang harus disiapkan pun memiliki kedalaman antara 6 hingga 10 cm.
Timbun bibit sawi menggunakan pupuk kompos hingga menutupi sebagian batangnya.
Baca Juga:
Untuk proses perawatan sawi hijau terbilang sedikit susah karena sawi hijau merupakan jenis sayuran yang lebih cocok ditanam di lahan pertanian. Namun anda tidak perlu
khawatir, berikut adalah cara- cara tepat dan untuk mempermudah anda dalam perawatan sawi hijau hingga panen :
Ketika udara mulai hangat atau bisa dibilang sedang memasuki musim kemarau, pastikan kondisi sawi hijau tetap sejuk.
Jangan biarkan sawi hijau yang sudah anda tanam terkena paparan sinar matahari lebih dari 8 jam ini akan mengganggu proses pertumbuhan serta fotosintetisnya.
Apabila sedang musim penghujan tiba, anda tidak perlu menyirami 2 kali bahkan sekali dalam sehari.
Perhatikan curah hujan yang ada dan sesuaikan dengan kondisi kelembapan tanah.
Untuk lebih lanjutnya, perawatan memiliki beberapa macam proses dan berikut sedikit ulasannya.
Baca juga:
6. Penyiraman
Tak sulit membuat tanaman sawi agar tumbuh subur dan berkualitas baik. Anda hanya perlu memastikan bahwa kondisi tanah tetap lembab merata dengan melakukan penyiraman
ringan. Dan berikut cara yang tepat untuk melakukan penyiraman :
Seperti terkait dengan cara perawatan di atas, anda perlu memperhatikan musim saat menanam sawi hijau.
Nda dapat menyiram sawi hijau dengan air campuran pupuk organik ataupun cucian beras untuk meningkatkan kadar zat baik dalam tanah.
Siramlah sawi hijau sebanyak 2 kali yaitu pagi dan sore secara rutin.
7. Penjarangan
Hal ini sangat penting untuk dilakukan selain untuk mempermudah proses panen
nantinya, penjarangan dilakukan agar tanaman sawi memiliki tingkat kesuburan yang sama. Proses penjarangan sendiri adalah mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat
dengan tanaman sawi lainnya. Penjarangan dilakukan setelah 14 hingga 18 hari setelah penanaman sawi hijau.
Baca juga:
8. Penyulaman
Perawatan berikut ini harusanda perhatikan dengan baik yaitu proses penyulaman. Berikut adalah cara menanam sawi hijau yang baik dan benar dalam melakukan penyulaman
sawi hijau :
Perhatikan baik- baik tanaman sawi yang telah ditanam, jika ada tanaman yang rusak karena penyakit, hama ataupun layu begitu saja segera ambil.
Ambil dengan mencabut tanaman sawi hijau tak layak tanam tersebut dengan hati hati dan jangan sampai merusak tanaman lain.
Ambil tanaman sawi hijau baru lainnya dan tanam pada tempat dimana anda mencabut tanaman sawi hijau yang tak layak tanam tadi.
9. Penyiangan
Sembari anda melakukan perawatan tanaman sawi hijau dengan penyulaman, lakukan juga proses penyiangan. Proses ini bertujuan agar tanaman sawi hijau memperoleh nutrisi
dengan baik dan maksimal. Cara penyiangan yang harus anda lakukan :
Perhatikan tanah yang ada di sekitar tanaman sawi hijau.
Jika anda melihat gulma seperti rumput ataupun tanaman liar, maka cabutlah dan buang ke tempat yang jauh.
Sembari melakukan penyiangan, anda juga bisa melakukan penggemburan tanah di sekitar tanaman untuk mempermudah proses penyerapan pupuk.
Sama dengan penyulaman, lakukan penyiangan sebanyak 2 hingga 4 kali selama masa tanam.
Baca juga:
10. Pemupukan
Selama proses pemeliharaan berlangsung, proses yang sangat penting yang harus dilakukan yaitu proses pemupukan secara rutin. Adapun caranya :
Cara pemupukan dengan menggunakan urea yaitu larutkan urea sebanyak 1 sendok the ke dalam 25 liter air.
11. Hama
Selain penyiangan dan penyulaman, hama pada tanaman sawi juga harus diperhatikan. Banyak sekali hama yang menyerang tanaman sawi hijau diantaranya penyakit tanaman
busuk akar, penyakit kuning pada daun serta hama yaitu ulat daun, kutu, kumbang dan belalang. Untuk menanggulanginya anda bisa melakukan penyulaman, namun jika terpaksa
terlewat parah maka bisa menggunakan pestisida selama 2 minggu sebelum panen.
Baca Juga:
12. Panen
Masa panen tanaman sawi hijau yaitu dimulai pada usia 50- 80 hari usai penanaman
benih. Cara memanen sawi hijau anda bisa memotong pangkal batang, mencabutnya hingga akar ataupun hanya memotong daunnya saja . Adapun tips untuk memanen sawi hijau
agar hasil yang didapat tetap terjaga kesegarannya :
Membawa hasil panen sesegera mungkin ke tempat teduh agar tidak cepat layu karena panas
Bersihkan sawi dari tanah yang melekat dan potong akarnya untuk menghambat proses oksidasi.
Potong bagian daun yang jelek dan tidak penting untuk memperpanjang kesegarannya.
Sortir sawi yang baik dan pisahkan dengan yang kurang berkualitas.
Untuk penyimpanan susunlah sawi dengan posisi berdiri dan beri sedikit percikan air agar tetap segar.
Lakukan panen sebelum musim hujan tiba untuk mencegah proses pembusukan secara cepat.
Baca juga:
Berikut ini adalah panduan lengkap cara menanam sawi dengan baik dan benar:
Mudah sekali bukan menanam sawi hijau, selain mananam di ladang anda juga bisa menanamnya di pekarangan rumah. Anda hanya tinggal mengaplikasikan saja semua cara
tersebut dengan baik dan benar. Sehingga hasilnyapun akan mumuaskan. Selamat mencoba cara menanam sawi hijau!