OLEH :
2019/2020
A. LATAR BELAKANG
Rencana Strategis Program Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA merupakan
dokumen perencanaan yang memuat Program Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anak
Salah satu program kesehatan untuk mencegah terjadi komplikasi pada ibu hamil
yang diperoleh yaitu melalui penyelenggaraan kelas pre-natal. Upaya dalam penurunan
kematian ibu salah satunya dengan peningkatan kualitas pelayanan antenatal dengan
pelaksanaan kelas pre-natal (Dirjen Bina Gizi dan KIA, 2011). Kelas pre-natal adalah
suatu aktifitas belajar kelompok bersama di dalam kelas dengan diskusi dan tukar
pengalaman dengan memakai buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebagai alat
pengetahuan dan keterampilan dari petugas kesehatan serta adanya peningkatan kualitas
pelayanan, serta pendidikan dan penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil (Kemenkes, 2011).
Sesuai dengan dengan amanat Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
tersebut, Direktur Jenderal Bina Gizi KIA menyusun Rencana Strategis sebagai dasar
atau acuan untuk direktorat-direktorat lingkup Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA
terselenggaranya kegiatan di lingkup Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA untuk
kesehatan (PF) dan persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK).
Bina Gizi dan KIA dalam rangka terselenggaranya pembangunan kesehatan yang
berhasil guna dan berdaya guna dalam mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
DAN KIA
D. STRATEGI
adalah :
1. Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lanjut
Alat Kesehatan
Kesehatan
E. INDIKATOR KINERJA
Indikator Kinerja Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA tahun 2015 merupakan turunan
dari sasaran strategis Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA yang meliputi:
tugas teknis lainnya program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak sebesar 90%.
Puskesmas.
Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak mempunyai tugas
gizi dan kesehatan ibu dan anak. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Jenderal Bina
a. Perumusan kebijakan di bidang pembinaan gizi dan kesehatan ibu dan anak;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan gizi dan kesehatan ibu dan anak;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidang pembinaan gizi dan
d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pembinaan gizi dan kesehatan ibu
e. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.