Anda di halaman 1dari 3

Tugas Individu

JAWABAN UTS
DI SUSUN OLEH :

DINDA FEBRILIA PUTRI

DOSEN MATA KULIAH : LISA PUTRI UTAMI DANAMIK, SST, M. Tr.Keb

PROGRAM SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

STIKES MITRA HUSADA MEDAN

2019
Nama : Dinda Febrilia Putri

Npm : 1919002078

Kelas : Sarjan Terapan Kelas C

1. Terapi komplementer adalah bidang ilmu kesehatan yang bertujuan untuk menangani
berbagai penyakit dengan teknik tradisional, yang juga dikenal sebagai pengobatan
alternatif. Terapi komplementer tidak dilakukan dengan tindakan bedah dan obat
komersial yang diproduksi secara masal, namun biasanya menggunakan berbagai jenis
terapi dan obat herbal. Salah satu contoh terapi komplementer adalah Massage payudara
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemijatan payudara pada masa nifas.
Bidan yang memberikan perawatan ini, melakukannya bersamaan dengan
postnatal treatment. Pemaparan bidan menjelaskan bahwa pemijatan dilakukan dengan
lembut, bertujuan untuk memperlancar produksi ASI. Pemaparan bidan diperkuat dengan
penjelasan berikut. Pemijatan payudara setelah persalinan (masa nifas) bertujuan untuk
merangsang dan meningkatkatkan volume ASI, serta mencegah pembengkakan payudara.
Pemijatan payudara bisa dimulai hari kedua masa nifas.
Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar, dapat dilakukan secara mandiri,
kolaborasi dan rujukan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, bayi dan
anak, serta wanita usia reproduksi dan usia lanjut. 1109/Menkes/Per/IX/2007) Bagi
banyak bidan dan wanita, pelayanan kebidanan komplementer adalah pilihan untuk
mengurangi intervensi medis saat hamil dan melahirkan, dan berdasarkan pengalaman hal
tersebut cukup membantu. Namun, sebagian besar terapi ini tidak dianggap bermakna
dalam pengobatan konvensional. Hal ini disebabkan oleh kelangkaan dalam hal bukti
klinis dan informasi yang diterbitkan sehubungan dengan efektivitas pelayanan
kebidanan komplementer pada kehamilan, persalinan dan nifas. Meskipun demikian,
seperti yang telah disebutkan dalam paragraf pertama bahwa telah terjadi peningkatan
tajam dalam jumlah dan berbagai informasi mengenai terapi komplementer dalam
kebidanan selama satu dekade terakhir.

2. - Sistem pelayanan pengobatan alternative meliputi: akupuntur, akupresur, naturopati,


homeopati, aromaterapi, ayurveda
- Intervensi tubuh dan pikiran (mind and body interventions) meliputi : Hipnoterapi,
mediasi, penyembuhan spiritual, doa dan yoga
- Cara penyembuhan manual meliputi: chiropractice, healing touch, tuina, shiatsu,
osteopati, pijat urut
- Pengobatan farmakologi dan biologi meliputi: jamu, herbal.

3. Menurut jurnal dari Stang abdul Rahman, Ary HAndayani, Sumarni dan Anwar mallongi
tentang “Penurunan nyeri persalinan dengan kompres hangat dan Massage Effleurage”
bahwa terdapat penurunan skala nyeri persalinan sebelum dan setelah terapi. Sebelum
terapi, skala nyeri tertinggi adalah 8 dengan rata-rata skala nyeri 7,00. Sedangkan setelah
terapi, skala nyeri terendah adalah 3 dan yang teringgi adalah 6 dengan rata-rata skla
nyeri adalah 4,14. Ada pengaruh kompres hangat dan massage effleurage terhadap
penurunan nyeri persalinan pada primipara selama kala 1 persalinan.

4. Salah satu terapi non farmakologi yang diberiakn kepada ibu hamil adalah aromaterapi
lemon. Konsentrasi aromaterapi lemon yang diberikan dengan mencampurkan 0,1 ml
minyak essensial lemon kedalam air sebanyak 1 ml, konsentrasi pemberian aromaterapi
lemon didasarkan pada penelitian kaviani et al, (2004) kemudian menghirup aromaterapi
lemon yang ditaruh dalam kapas dengan jarak kurang lebih 2 cm dari hidung sambil
bernafas panjang selama ± 5 menit dan bisa diulang jika merasa kembali mual muntah.

5.

6. Pada jurnal dari Ninik Azizah, Dian puspita yani, Eka nur aida tentang “Efektifitas
Teknik Relaksasi Aroma Terapi Terhadap Kemajuan Persalinan Kala 1 Fase AKtif”.
Adanya efektifitas teknis relaksasi aroma terapi terhadap kemajuan persalinan kala 1 fase
aktif. Menurut peneliti hal ini disebabkan karena dengan dengan pemberian aromaterapi
seorang menjadi rileks dalam menghadapi persalinan sehingga rasa nyeri yang dirasakan
menjadi terdistraksi. Nyeri yang terdistraksi akan berkurang intensitasnya sehingga
persalianan menjadi lancer.

Anda mungkin juga menyukai