Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN NARKOTIKA

NOMOR DOKUMEN : NOMOR REVISI : HALAMAN :


10/FAR/IV/2015 1/2
RSUD TENRIAWARU
KELAS B
KABUPATEN BONE

DITETAPKAN OLEH :
STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT : DIREKTUR,
OPERASIONAL
(SPO) 06 – 04 – 2015

dr. Hj. NURMINAH A. YUSUF, MARS


NIP 196412061999032002

PENGERTIAN Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman baik sintesis maupun semisintesis yang dapat
menyebabkan penurunan tingkat atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah agar pengeluaran


obat golongan narkotika dapat dikendalikan dan di awasi
dengan ketat sehingga pelaporannya dapat terdata dengan
akurat

KEBIJAKAN SK direktur Nomor 57 Tahun 2015 Tentang Kebijakan


Pelayanan Farmasi di RSUD Tenriawaru

PROSEDUR 1. Narkotik harus disimpan di tempat khusus yang dibuat


seluruhnya dari kayu atau bahan lain yang kuat, dan
mempunyai kunci ganda yang berlainan, bagian 1 digunakan
untuk menyimpan morfin, petidin dan garam-garamnya serta
persediaan narkotik, bagian 2 digunakan untuk ,menyimpan
narkotik yang digunakan sehari-hari.
2. Anak kunci lemari khusus dipegang oleh pegawai yang diberi
kuasa
3. Lemari khusus harus diletakkan di tempat yang aman dan
yang tidak diketahui oleh umum
4. Narkotik hanya dapat diserahkan pada pasien untuk
pengobatan penyakit berdasarkan resep asli dokter di RSU
Tenriawaru
5. Resep harus ditanda tangani oleh dokter yang bersangkutan
dan disertai dengan alamat dan Nomor Telephone
6. Jangan mengulangi penyerahan narkotik atas dasar salinan
resep dokter
7. Resep dengan tulisan “iter“ tidak dapat dilayani sama sekali.
8. Pengarsipan resep dilakukan terpisah dan obat yang tertera
di resep harus ditandai dengan garis bawah berwarna
merah.
9. Instalasi farmasi wajib membuat, menyampaikan,
menyimpan laporan berkala setiap bulannya, dan paling
lambat dilaporkan tanggal 10 bulan berikutnya
10. Narkotika yang tidak habis digunakan oleh pasien di ruang
perawatan harus dikembalikan ke apotek/depo farmasi
dengan menyertakan label yang berisi identitas pasien dan
nama obat narkotika
PENGELOLAAN NARKOTIKA

NOMOR DOKUMEN : NOMOR REVISI : HALAMAN :


10/FAR/1/2015 2/2
RSUD TENRIAWARU
KELAS B
KABUPATEN BONE

PROSEDUR 11. Narkotika yang rusak, kadaluarsa, sisa pengunaan pasien


atau yang tidak memenuhi syarat untuk digunakan dapat
dimusnahkan oleh instalasi farmasi dan dibuatkan Berita
Acara Pemusnahan Narkotika yang memuat :
a. Tempat dan waktu (jam,hari,bulan dan tahun)
b. Nama pemegang izin khusus (kepala instalasi farmasi)
c. Nama, jenis, dan jumlah narkotika yang dimusnahkan
d. Cara memusnahkan
e. Tanda tangan dan identitas lengkap penanggung jawab
kepala instalasi dan saksi-saksi pemusnahan
12. Berita Acara pemusnahan Narkotik dikirimkan kepada ;
a. Balai Pemeriksaan Obat dan Makanan (POM) setempat.
b. Arsip

UNIT TERKAIT 1. Instalasi farmasi


2. Bagian Medik, Keperawatan dan Penunjang
3. BPOM

Anda mungkin juga menyukai