Anda di halaman 1dari 20

asmarachmad@gmail.

com

Statistika merupakan salah satu cabang matematika yang mempelajari cara pengumpulan data, pengolahan
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan pengolahan yang
dilakukan.

A. PENYAJIAN DATA STATISTIK


1. Diagram Garis
Untuk menyajikan perkembangan data statistik yang kontinu (berkesinambungan), misalnya jumlah
penduduk tiap tahun di suatu wilayah, keadaan suhu badan pasien RS tiap jam, omset penjualan
barang di suatu toko. Pada diagram garis, sumbu X (horizontal) biasanya menyatakan satuan waktu,
sedangkan sumbu Y (vertikal) biasanya menyatakan frekuensi.

Contoh 1. Hasil penjualan komputer di toko Planet Computer pada periode Januari – Juli 2018
ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
Tabel hasil penjualan komputer Januari – Juli 2008
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli
Jumlah (Unit) 10 15 30 35 25 45 60

Data tersebut dapat ditunjukkan dalam diagram garis (tunggal) seperti pada gambar di bawah ini.

70

60
Jumlah ( Unit )

50

40

30
20
10

0
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli
Bulan

Grafik Garis Berganda (Multiple Line Chart)

Grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk menggambarkan perkembangan beberapa hal atau
kejadian sekaligus.
Contoh 2. Hasil penjualan Barang A dan B di toko “Melati” tahun 2001 – 2005 ditunjukkan pada Tabel
di bawah ini.
Tahun 2001 2002 2003 2004 2005
Jenis Barang A 25 40 45 10 50
Jenis Barang B 10 15 35 25 40

Matematika XII MIPA 1 Statistika


asmarachmad@gmail.com

Hasil Penjualan (Jutaan Rupiah)


60

50

40

30

20

10

0
Tahun
2001 2002 2003 2004 2005

Jenis Barang A Jenis Barang B

2. Diagram Lingkaran
Penyajian data dengan menggunakan sektor-sektor (juring-juring) dalam suatu lingkaran.
Diagram ini sangat baik untuk menunjukkan perbandingan antara objek yang satu dengan objek
lainnya terhadap keseluruhan dalam suatu penyelidikan.
Contoh 3. Data berikut ini menunjukkan banyaknya peminat kegiatan ekstra kurikuler di SMA Mawar.
Kegiatan Olah raga = 90 orang, PMR = 60 orang, dan Pramuka = 50 orang.
Sebelum membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besar persentase tiap objek terhadap
keseluruhan data dan besar sudut pusat sektor lingkaran yang sesuai sebagaimana ditunjukkan pada
di bawah ini.

Jenis Kegiatan Jumlah Persentase Besar Sudut Pusat


Olah Raga 90 90 90
 100%  45%  360o  162o
200 200
60 60
PMR 60  100%  30%  360o  108o
200 200
50 50
Pramuka 50  100%  25%  360o  90o
200 200
200

Diperoleh diagram lingkaran :


Pramuka
25%
90o
162o Olah Raga
108o 45%

PMR
30%

Matematika XII MIPA 2 Statistika


asmarachmad@gmail.com

3. Diagram Batang
Penyajian data dengan menggunakan persegi panjang-persegi panjang dengan arah vertikal atau
horizontal. Tinggi setiap persegi panjang (batang) sesuai dengan jumlah data masing-masing objek.
Contoh 4. Tabel berikut menunjukkan banyaknya siswa di Kota A menurut tingkat sekolah pada
tahun 2018
Tingkat Sekolah Jumlah Siswa
SD 1.562
SMP 1.019
SMA 818
SMEA 432
STM 743

Data tersebut ditunjukkan dengan diagram batang seperti pada gambar berikut.
1800
1600
1400
Jumlah Siswa

1200
1000
800
600
400
200
0
SD SMP SMA SMEA STM
Tingkat Sekolah

4. Diagram Batang Daun (Steam and Leaf Plot)


Diperkenalkan oleh John Wilder Tukey. Dalam diagram batang daun, angka-angka dari setiap datum
dipisahkan menjadi dua bagian. Angka-angka pertama ditulis di sebelah kiri disebut batang, sedangkan
angka-angka sisanya ditulis di sebelah kanan disebut daun.
Contoh 5. Data hasil ulangan Matematika 20 siswa kelas XI IPA sebagai berikut :
47, 56, 58, 60, 64, 65, 68, 69, 69, 73, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 81, 88, 92, 95

Data tersebut disajikan dalam diagram batang daun di bawah ini.

Batang Daun
4 7
5 6 8
6 0 4 5 8 9 9
7 3 6 7 8 9
8 0 1 1 8
9 2 5

Diagram batang daun yang membandingkan dua kumpulan data dapat dibuat dengan meletakkan batang
di tengah.
Contoh 6. Data hasil ulangan Matematika 20 siswa kelas XI IPA - 1 sebagai berikut :
47, 56, 58, 60, 64, 65, 68, 69, 69, 73, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 81, 88, 92, 95
Data hasil ulangan Matematika 20 siswa kelas XI IPA - 2 sebagai berikut :
42, 53, 57, 59, 60, 63, 67, 68, 69, 69, 71, 78, 78, 79, 80, 80, 82, 85, 88, 91

Matematika XII MIPA 3 Statistika


asmarachmad@gmail.com

Data tersebut disajikan dalam diagram batang daun di bawah ini.

Kelas XI IPA – 1 Batang Kelas XI IPA – 2


7 4 2
6 8 5 3 7 9
0 4 5 8 9 9 6 0 3 7 8 9 9
3 6 7 8 9 7 1 8 8 9
0 1 1 8 8 0 0 2 5 8
2 5 9 1

5. Diagram Kotak Garis (Box – Plot Diagram)


Diagram kotak garis digunakan untuk menggambarkan statistik lima serangkai, yaitu datum terkecil,
datum terbesar, kuartil bawah (Q1), kuartil tengah (Q2), dan kuartil atas (Q3).

Bentuk umum diagram kotak garis :

xmin Q1 Q2 Q3 xmaks

Contoh 7. Nilai ulangan Matematika 20 siswa kelas XI IPA - 1 yang telah diurutkan :
47 56 58 60 64 65 68 69 69 73 76 77 78 79 80 81 81 88 92 95

64  65 73  76 80  81
Q1   64,5 Q2   74,5 Q3   80,5
2 2 2

Data di atas disajikan dalam diagram kotak garis di bawah.

40 50 60 70 80 90 100

L A T I H A N - 01

1. Data di bawah ini menunjukkan data pertambahan berat badan seorang bayi periode Januari –
Agustus 2018. Gambarlah diagram garis tunggal dari data tersebut !
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt
Berat Badan (Kg) 3,2 4 5,5 5 6 7,8 6.6 8.2

2. Jumlah penjualan pada Toko Seroja menurut jenis barang dan tahun (dalam jutaan rupiah)
ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Gambarlah grafik garis berganda dari data tersebut !

Jenis Barang 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Televisi 20 30 35 40 50 65 70 85
Radio 25 45 50 60 65 75 80 90
Kulkas 30 50 60 75 85 90 95 100

3. Tabel di bawah ini menunjukkan data tentang jenis transportasi yang digunakan siswa ke sekolah di
suatu SMA di Makassar. Sajikan data di bawah dengan menggunakan diagram lingkaran !

Matematika XII MIPA 4 Statistika


asmarachmad@gmail.com

Bus Umum Sepeda Motor Sepeda Kendaraan Pribadi Lain-lain


117 56 10 38 14
4. Tabel berikut menunjukkan banyak sepatu merk New Era yang laku terjual di sebuah toko dalam
periode Agustus – Desember 2018.
Bulan Agustus September Oktober November Desember
Banyak Sepatu 842 780 864 920 562
Sajikan data di atas dengan menggunakan diagram batang !

5. Data berikut adalah waktu yang dibutuhkan 20 orang siswa untuk sampai di sekolah (dalam menit) !
34 45 58 12 10 23 27 32 56 44 41 5 9 20 18 17 35 47 40 35
Sajikan data di atas dalam diagram batang daun !

6. Gambarkan diagram kotak garis dari kumpulan data berikut :


8, 2, 7, 15, 8, 12, 17, 20, 5, 10, 4, 16, 6

TUGAS – 01 : Peyajian Data Statistik

1. Misalkan, berat badan seorang bayi yang dipantau sejak lahir sampai berusia 9 bulan, menunjukkan
data sebagai berikut.

Umur (bulan) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Berat Badan (kg) 3,0 3,6 4,4 4,2 4,8 4,8 5,8 5,6 7,3 8,5

a. Buatlah diagram garis data di atas.


b. Pada usia berapa bulankah berat badannya menurun ?
c. Pada usia berapa bulankah berat badannya tetap ?
2. Sebuah kotak yang berisi sejumlah mangga dibuka dan tiap mangga ditimbang beratnya. Berat setiap
mangga dalam gram adalah sebagai berikut.
321 285 260 198 242 305 200 208 275 195
311 309 224 382 340 283 315 295 326 189
a. Buatlah diagram kotak – garis untuk data di atas.
b. Hitung persentase mangga yang beratnya paling kecil 250 gram.

3. Hasil ulangan statistika kelas XI IPA -1 dan XI IPA - 2 di SMA Melati adalah sebagai berikut.
Kelas XI IPA – 1 : 61 74 50 23 39 57 57 91 75 86 100 52 53
67 49 61 88 65 63 60 62 98 48 55 39
Kelas XI IPA – 2 : 81 72 58 70 76 77 61 59 90 40 48 63 69
83 73 63 87 69 64 50 85 44 77 71 89
a. Sajikan hasil ulangan statistika tersebut dalam diagram batang daun (Petunjuk : Gunakan satu
batang yang sama)
b. Dari kedua kelas di atas, manakah yang :
1). Rentang nilainya lebih luas (lebar) ?
2). Lebih baik hasil belajarnya ?

4. Tabel berikut menunjukkan banyaknya mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa belajar di luar
negeri. Sajikan data tersebut dalam diagram lingkaran.
Negara Tujuan Jepang Arab Saudi Mesir Jerman USA
Banyak Mahasiswa 115 80 145 220 160

Matematika XII MIPA 5 Statistika


asmarachmad@gmail.com

6. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Distribusi Frekuensi


Jika ukuran data cukup besar (n > 30), maka sebaiknya data disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi. Tabel distribusi frekuensi dibedakan menjadi dua, yaitu tabel distribusi frekuensi tunggal dan
tabel distribusi frekuensi berkelompok.
Contoh 1. Berikut ini data berat badan 40 siswa SD Melati (dalam kg)
32 35 37 33 34 33 32 36 37 35
37 36 35 32 32 34 34 36 35 33
34 34 33 36 37 36 37 35 36 36
32 33 37 36 36 33 34 37 32 34
Buatlah tabel distribusi frekuensi tunggal dari data tersebut !

Berat Badan (kg) Turus (Tally) Banyak Anak (frekuensi)


32 |||| | 6
33 |||| | 6
34 |||| || 7
35 |||| 5
36 |||| |||| 9
37 |||| || 7
Jumlah 40

Untuk data yang sangat besar, sebaiknya menggunakan tabel distribusi frekuensi berkelompok.
Langkah-langkah membuat tabel distribusi frekuensi berkelompok adalah :
a. Tentukan jangkaun data ( J ), yaitu datum terbesar dikurangi datum terkecil.
J = X maks – X min
b. Tentukan banyak kelas interval ( k ) dengan aturan H.A. Sturges, dengan rumus :
k = 1 + 3,3 log n
k = bilangan bulat, dan n = banyaknya data.
jangkauan (J )
c. Tentukan panjang kelas interval ( p ) dengan rumus : p 
banyaknya kelas (k )
d. Tentukan batas kelas interval (batas bawah dan batas atas). Batas bawah kelas pertama dapat
diambil sama dengan nilai datum terkecil atau nilai yang lebih kecil dari datum terkecil.
e. Tentukan frekuensi dari setiap kelas interval dengan terlebih dahulu menentukan turusnya.
f. Tentukan titik tengah kelas interval (mid point) atau tanda kelas (class mark), yaitu rataan antara
batas bawah dan batas atas kelas interval.
1
titik tengah   batas bawah  batas atas 
2
Contoh 2. Hasil nilai tes matematika 30 siswa kelas XI IPA SMA sebagai berikut :
60 61 30 62 43 55 67 68 69 39
41 63 67 50 76 57 65 49 54 88
40 71 70 51 56 54 78 54 72 69
Sajikan dalam tabel distribusi frekuensi.

Jangkauan data ( J ) = 88 – 30 = 58
Banyak kelas interval ( k ) = 1 + 3,3 log 30 = 1 + 3,3 (1,477)
= 1 + 4,874 = 5,874  6
J 58
Panjang kelas interval ( p ) =   9,67  10
k 6
Batas bawah kelas interval pertama = datum terkecil = 30
Batas atas kelas interval pertama = 30 + 9 = 39

Matematika XII MIPA 6 Statistika


asmarachmad@gmail.com

30  39
Titik tengah kelas pertama =  34,5 dan seterusnya.
2
Nilai Turus Frekuensi Titik tengah ( xi )
30 – 39 || 2 34,5
40 – 49 |||| 4 44,5
50 – 59 |||| ||| 8 54,5
60 – 69 |||| |||| 10 64,5
70 – 79 |||| 5 74,5
80 – 89 | 1 84,5
Jumlah 30

7. Histogram dan Poligon Frekuensi


Dari tabel distribusi frekuensi berkelompok dapat dibuat histogram dan poligon frekuensi.
Histogram adalah penyajian distribusi frekuensi menggunakan diagram batang tegak. Pada histogram,
antara dua batang yang berdampingan tidak terdapat jarak, berbeda dengan penyajian diagram batang
terdahulu. Sumbu datar pada histogram menyatakan kelas-kelas interval, sedangkan sumbu tegak
menyatakan frekuensi. Dalam hal ini, batas kelas interval merupakan tepi bawah dan tepi atas.
Tepi bawah = batas bawah – 0,5
Tepi atas = batas atas + 0,5 (  0,5 jika nilai datanya teliti hingga satuan)
Jika setiap titik tengah sisi atas persegi panjang yang berdampingan dihubungkan dengan suatu garis,
maka terbentuk diagram garis yang disebut poligon frekuensi.

Contoh 3. Gambar histogram dan poligon frekuensi dari tabel distribusi frekuensi dari contoh 2 di atas.

8. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif dan Ogive


Tabel distribusi frekuensi kumulatif diperoleh dari tabel distribusi frekuensi biasa, dengan cara
menjumlahkan frekuensi demi frekuensi.
Tabel distribusi frekuensi kumulatif ada 2 macam, yaitu distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan
distribusi frekuensi kumulatif lebih dari.
Untuk membuat tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari, digunakan tepi atas kelas. Sedangkan
untuk distribusi frekuensi kumulatif lebih dari, digunakan tepi bawah kelas.

Matematika XII MIPA 7 Statistika


asmarachmad@gmail.com

Contoh 4. Buatlah tabel distribusi frekuensi kumulatif untuk data pada contoh 2.
Tabel distribusi frekuensi Tabel distribusi frekuensi
kumulatif kurang dari kumulatif lebih dari

Nilai Frekuensi kumulatif Nilai Frekuensi kumulatif


< 39,5 2 > 29,5 28 + 2 = 30
< 49,5 2+4 =6 > 39,5 24 + 4 = 28
< 49,5 6 + 8 = 14 > 49,5 16 + 8 = 24
< 69,5 14 + 10 = 24 > 59,5 6 + 10 = 16
< 79,5 24 + 5 = 29 > 69,5 1+5=6
< 89,5 29 + 1 = 30 > 79,5 1

Dari tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari, kita dapat menggambarkan ogive
kurang dari atau ogive positif dan ogive lebih dari atau ogive negatif.
(Ogive berupa kurva mulus yang menghubungkan titik-titik yang membentuk poligon frekuensi
kumulatif kurang dari atau lebih dari)

Contoh 5. Gambarkan ogive positif dan ogive negatif dari tabel distribusi frekuensi kumulatif pada
contoh 4 di atas.

nilai kurang dari (Ogive Positif)

nilai lebih dari (Ogive Negatif)

Matematika XII MIPA 8 Statistika


asmarachmad@gmail.com

LA T I H A N - 02

1. Distribusi data berikut merupakan nilai ulangan Statistika dari 50 orang siswa.
83 51 60 37 90 46 45 59 72 61 43 54 63 33 75 70 58 87 74 58
62 29 96 54 64 54 69 42 57 67 49 93 62 38 77 66 84 79 54 86
47 46 28 65 56 76 39 83 45 24
Sajikan data tersebut dalam tabel distribusi frekuensi data berkelompok !
2. Buat Histogram dan Poligon Frekuensi data dari tabel distribusi frekuensi pada soal nomor 1.
3. Buat tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan distribusi frekuensi lebih dari dengan
menggunakan tabel distribusi frekuensi pada soal nomor 1.
4. Gambarkan ogive dari soal nomor 3.

TUGAS – 02 : Peyajian Data Statistik

1. Distribusi data berikut menunjukkan berat badan 40 orang siswa (dalam kg).
35 44 41 45 38 46 43 38 47 45
49 48 46 41 45 47 40 43 36 44
49 50 39 42 45 51 55 54 52 53
35 48 39 44 43 40 57 37 47 55
Sajikan data tersebut dalam tabel distribusi frekuensi berkelompok !

2. Buat Histogram dan Poligon Frekuensi data dari tabel distribusi frekuensi pada soal nomor 1.

3. Buat tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan distribusi frekuensi lebih dari dengan
menggunakan tabel distribusi frekuensi pada soal nomor 1.

4. Gambarkan ogive dari soal nomor 3.

Matematika XII MIPA 9 Statistika


asmarachmad@gmail.com

A. Mean (Rataan), Median dan Modus untuk Data Berkelompok


a. Mean Data Berkelompok
Mean data berkelompok dapat ditentukan dengan 3 cara :
n

 f .x i i
f1 .x1  f2 .x 2  f3 .x 3  ...  fn .x n
a. Dengan rumus Mean : x  i 1

n
f1  f2  f3  ...  fn
f
i 1
i

Keterangan : xi = nilai tengah kelas ke – i dan fi = frekuensi kelas ke – i


n

 f .d i i
b. Dengan menggunakan Rataan Sementara : x  xs  i 1
n

f
i 1
i

Keterangan : x s = rataan sementara (nilai tengah kelas dengan frekuensi terbesar)


fi = frekuensi kelas ke – i
di = selisih setiap nilai tengah dengan rataan sementara ( d i  x i  x s )

 f .u i i
c. Dengan Metode Pengkodean : x  xs  p. i 1
n

f
i 1
i

Keterangan : x s = rataan sementara (nilai tengah kelas dengan frekuensi terbesar)


fi = frekuensi kelas ke – i
p = panjang kelas
Ui = kode, dengan ketentuan : Ui = 0 untuk kelas x s , kode bulat negatif berurutan
(–1, –2, –3, …) untuk kelas-kelas sebelum x s , dan kode bulat positif berurutan
(+1, +2, +3, …) untuk kelas-kelas sesudah x s .

Contoh
Tabel berikut memperlihatkan berat badan 50 orang Berat Badan (kg) frekuensi
siswa SMA Negeri 17 Makassar. 31 – 35 4
Tentukan rataan hitungnya dengan menggunakan : 36 – 40 6
a. Rumus mean 41 – 45 9
b. Rataan sementara 46 – 50 14
c. Metode Pengkodean 51 – 55 10
56 – 60 5
61 – 65 2
Jumlah 50

Matematika XII MIPA 10 Statistika


asmarachmad@gmail.com

Penyelesaian :
a. Rataan dengan rumus mean :
n
Berat Badan fi xi fi . x i
 f .x i i
31 – 35 4 33 132 Rataan ( x ) = i 1
n
36 – 40 6 38 228 f i
41 – 45 9 43 387 i 1

46 – 50 14 48 672
2.365
51 – 55 10 53 530 =
56 – 60 5 58 290 50
61 – 65 2 63 126
Jumlah 50 2.365 = 47,30

b. Rataan dengan menggunakan rataan sementara :

n
Berat Badan fi xi di = xi - x s fi . d i  f .d i i
Rataan ( x ) = xs  i 1
31 – 35 4 33 33 – 48 = –15 –60 n

36 – 40 6 38 38 – 48 = –10 –60 f
i 1
i

41 – 45 9 43 43 – 48 = –5 –45
46 – 50 14 48 48 – 48 = 0 0
35
51 – 55 10 53 53 – 48 = 5 50 = 48 
50
56 – 60 5 58 58 – 48 = 10 50
61 – 65 2 63 63 – 48 = 15 30 = 48 – 0,7 = 47,30
Jumlah 50 –35

c. Rataan dengan menggunakan Metode Pengkodean :


n
Berat Badan fi xi Ui fi . Ui
 f .u i i
31 – 35 4 33 –3 –12 Rataan ( x ) = x s  p. i 1
n
36 – 40 6 38 –2 –12 f i
41 – 45 9 43 –1 –9 i 1

46 – 50 14 48 0 0
51 – 55 10 53 1 10  7 
= 48  5.  
56 – 60 5 58 2 10  50 
61 – 65 2 63 3 6
= 48 + (–0,7)
Jumlah 50 –7
= 47,30

L A T I H A N - 03
Nilai frekuensi
31 – 36 4
Tabel berikut memperlihatkan nilai ujian matematika
37 – 42 6
50 orang siswa SMA Melati .
43 – 48 9
Tentukan rataan hitungnya dengan menggunakan :
49 – 54 14
a. Rumus mean
55 – 60 10
b. Rataan sementara
61 – 66 5
c. Metode Pengkodean
67 – 72 2
Jumlah 50

Matematika XII MIPA 11 Statistika


asmarachmad@gmail.com

2. Modus Data Berkelompok


 d 
Modus data berkelompok ditentukan dengan rumus : Mo  L  p  1 
 d1  d 2 
Keterangan :
L = Tepi bawah kelas modus (kelas dengan frekuensi terbesar)
p = panjang kelas interval
d1 = selisih antara frekuensi kelas modus dan frekuensi tepat satu kelas sebelum kelas modus
d2 = selisih antara frekuensi kelas modus dan frekuensi tepat satu kelas sesudah kelas modus

Contoh
Tentukan modus data berat badan 50 orang siswa SMA Negeri 17 Makassar pada tabel berikut !

Berat Badan fi Penyelesaian :


Letak Modus pada kelas interval : 46 – 50
31 – 35 4
Tepi bawah kelas modus : L = 46 – 0,5 = 45,5
36 – 40 6
41 – 45 9 Panjang kelas interval : P = 5
46 – 50 14 d1 = 14 – 9 = 5 dan d2= 14 – 10 = 4
51 – 55 10 Jadi, Modus :
56 – 60 5  d   5 
Mo  L  p  1  = 45,5 + 5. 
61 – 65 2
 d1  d 2  5+4
25
= 45,5 + = 45,5 + 2,78 = 48,28
9

3. Median Data Berkelompok


 n F 
Median data berkelompok ditentukan dengan rumus : Me  L  p  2 
 fm 
n
dimana Median pada datum ke
2
Keterangan : L = Tepi bawah kelas median
p = panjang kelas interval
F = frekuensi kumulatif tepat sebelum kelas median
fm = frekuensi kelas median
n = banyak datum

Contoh
Tentukan median data berat badan 50 orang siswa SMA Negeri 17 Makassar pada tabel berikut !

Berat Badan fi F Penyelesaian :


n 50
31 – 35 4 4 Letak Median pada datum ke = = 25
2 2
36 – 40 6 10
Jadi, letak median pada interval kelas : 46 – 50
41 – 45 9 19
46 – 50 14 33 L = 46 – 0,5 = 45,5
51 – 55 10 43 p = 5, F = 19 , fm = 14
56 – 60 5 48
 n F   25  19 
61 – 65 2 50 Me  L  p  2  = 45,5 + 5.  
 fm   14 
Jumlah 50 -
6 30
= 45,5 + 5.   = 45,5 + = 45,5 + 2,14 = 47,64
 14  14

Matematika XII MIPA 12 Statistika


asmarachmad@gmail.com

L A T I H A N - 04 Nilai frekuensi
31 – 36 4
Tabel berikut memperlihatkan nilai ujian matematika 37 – 42 6
50 orang siswa SMA Melati . 43 – 48 9
Hitunglah : 49 – 54 14
a. Modus 55 – 60 10
b. Median 61 – 66 5
67 – 72 2
Jumlah 50

B. Kuartil dan Desil untuk Data Berkelompok


1. Kuartil
 i n  Fi 
Kuartil data berkelompok ditentukan dengan rumus : Qi  Li  p 4 
 fi 
i .n
dimana Qi adalah pada datum ke , untuk i = 1, 2, 3
4
Keterangan :
Li = Tepi bawah kelas kuartil ke - i
p = panjang kelas interval
Fi = frekuensi kumulatif tepat sebelum kelas kuartil ke - i
fi = frekuensi kelas kuartil ke - i
n = banyak datum

Secara rinci dapat ditentukan :


 1 n F  1
 Q1  L1  p  4  , dengan letak Q1 pada datum ke n
 f  4
 1 n F  1
 Q2  L2  p  2  , dengan letak Q2 pada datum ke n (Catatan : Q2 = Me)
 f  2
 3 n F  3
 Q3  L3  p 4  , dengan letak Q3 pada datum ke n
 f  4

Contoh
Tentukan Q1 dan Q3 data berat badan 50 orang siswa SMA Negeri 17 Makassar pada tabel berikut !

Berat Badan fi F Penyelesaian :


1 1
31 – 35 4 4 Letak Q1 pada datum ke n = (50) = 12,5
4 4
36 – 40 6 10
Jadi, letak Q1 pada interval kelas : 41 – 45
41 – 45 9 19
46 – 50 14 33 L1 = 41 – 0,5 = 40,5
51 – 55 10 43 p = 5, F = 10, f = 9
56 – 60 5 48
 1 n F 
61 – 65 2 50 Q1  L1  p  4 
 f 
Jumlah 50 -  1 (50)  10   12,5  10 
= 40,5 + 5  4  = 40,5 + 5  
 9   9 
 2,5  12,5
= 40,5 + 5   = 40,5 +
 9  9
= 40,5 + 1,39 = 41,89

Matematika XII MIPA 13 Statistika


asmarachmad@gmail.com

3 3
Letak Q3 pada datum ke n = (50) = 37,5
4 4
Jadi, letak Q3 pada interval kelas : 51 – 55
L3 = 51 – 0,5 = 50,5
p = 5, F = 33, f = 10
Jadi,
 3 n F   3 (50)  33 
Q3  L3  p 4  = 50,5 + 5 4 
 f   10 
 37,5  33   4,5 
= 50,5 + 5   = 50,5 + 5 
 10   10 
 4,5  22,5
= 50,5 + 5   = 50,5 +
 10  10
= 50,5 + 2,25 = 52,75

2. Desil
 i n  Fi 
Kuartil data berkelompok ditentukan dengan rumus : Di  Li  p  10 
 fi 
i .n
dimana Di adalah pada datum ke
10
Keterangan :
Li = Tepi bawah kelas Desil ke - i
p = panjang kelas interval
Fi = frekuensi kumulatif tepat sebelum kelas Desil ke - i
fi = frekuensi kelas Desil ke - i
n = banyak datum
i = 1, 2, 3, …, 9.

Contoh
Tentukan D3 dan D8 data berat badan 50 orang siswa SMA Negeri 17 Makassar pada tabel berikut !

Berat Badan fi F Penyelesaian :


i 3
31 – 35 4 4 Letak D3 pada datum ke n = (50) = 15
10 10
36 – 40 6 10
Jadi, letak D3 pada interval kelas : 41 – 45
41 – 45 9 19
46 – 50 14 33 L3 = 41 – 0,5 = 40,5
51 – 55 10 43 p = 5, F = 10, f = 9
56 – 60 5 48
 i n  Fi 
61 – 65 2 50 Di  Li  p  10 
 fi 
Jumlah 50 -
 3 n F   103 (50)  10 
D3  L3  p  10  = 40,5 + 5  
 f   9 
 15  10  25
= 40,5 + 5   = 40,5 + 9 = 40,5 + 2,78 = 43,28
 9 

Matematika XII MIPA 14 Statistika


asmarachmad@gmail.com

i 8
Letak D8 pada datum ke n = (50) = 40
10 10
Jadi, letak D8 pada interval kelas : 51 – 55
L8 = 51 – 0,5 = 50,5 , p = 5, F = 33, f = 10
 8 n F   108 (50)  33 
D8  L8  p  10  = 50,5 + 5  
 f   10 
 40  33  35
= 50,5 + 5   = 50,5 + = 50,5 + 3,5 = 54
 10  10

L A T I H A N - 05 Nilai frekuensi
31 – 36 4
Tabel berikut memperlihatkan nilai ujian matematika 37 – 42 6
50 orang siswa SMA Melati . 43 – 48 9
Hitunglah nilai : 49 – 54 14
a. Q1 dan Q3 55 – 60 10
b. D4 dan D9 61 – 66 5
67 – 72 2
Jumlah 50

TUGAS – 02 : Ukuran Pemusatan dan Letak Data

Kelas Interval fi Tabel di samping menunjukkan nilai ujian 50 orang siswa Kelas XI IPA
SMA Makmur. Tentukanlah :
50 – 54 4 a. Rataan dengan rumus mean
55 – 59 6 b. Rataan dengan rataan sementara
60 – 64 8 c. Modus
d. Median
65 – 69 18
e. Kuartil ketiga ( Q3 )
70 – 74 12 f. Desil ke – 6 ( D6 )
75 – 79 2

Matematika XII MIPA 15 Statistika


asmarachmad@gmail.com

C. Ukuran Penyebaran Data

1. Rentang, Rentang Interkuartil, dan Simpangan Kuartil


a. Rentang (Range atau jangkauan) adalah selisih antara datum terbesar dan datum terkecil.

dirumuskan : J = X maks  X min

Keterangan : J = Jangkauan
X maks = datum terbesar
X min = datum terkecil

Untuk data berkelompok yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, rentang didefinisikan :

Rentang ( J ) = Tepi atas kelas tertinggi – Tepi bawah kelas terendah

b. Rentang Interkuartil (Interquartil Range) adalah selisih antara kuartil atas dan kuartil bawah.
Dinotasikan dengan RI.

RI = Q3 – Q1

Keterangan : RI = Rentang Interkuartil


Q3 = Kuartil atas
Q1 = Kuartil bawah

c. Simpangan Kuartil (Rentang Semi Interkuartil) adalah setengah dari rentang interkuartil.
Dinotasikan dengan SK.

1 1
SK  RI  ( Q3  Q1 )
2 2

2. Simpangan Rata – Rata


Simpangan rata-rata (mean deviation) dari data x1, x2, x3, …, xn didefinisikan sebagai :
n

 xi  x
SR  i 1

n
Keterangan :
SR = simpangan rata-rata xi = datum ke – i
n = banyak datum x = rataan (mean)

Untuk data berkelompok yang disusun dalam tabel distribusi frekuensi, simpangan rata-rata ditentukan
dengan rumus :
Keterangan :
n
SR = simpangan rata-rata
 fi . x i  x
n = banyak datum (jumlah frekuensi)
SR  i 1
n fi = frekuensi kelas ke - i
xi = nilai tengah kelas ke – i
x = rataan (mean)

Matematika XII MIPA 16 Statistika


asmarachmad@gmail.com

Contoh
Tentukan simpangan rata-rata data pada tabel distribusi frekuensi di bawah ini !

Kelas Interval fi xi fi . xi | xi  x | fi .| xi  x |
40 – 44 2 42 84 |42 – 52,5| = 10,5 21
45 – 49 10 47 460 5,5 55
50 – 54 12 52 624 0,5 6
55 – 59 10 57 560 4,5 45
60 – 64 6 62 372 9,5 57
Jumlah 40 - 2.100 - 184

Penyelesaian :

x
 f .x
i i
=
2.100
= 52,5
f i 40
n

f . i xi  x
184
SR  i 1
 = 4,6
n 40

L A T I H A N - 06

Tentukan simpangan rata-rata data pada tabel distribusi frekuensi di bawah ini

Kelas Interval fi
31 – 35 4
36 – 40 6
41 – 45 9
46 – 50 14
51 – 55 10
56 – 60 5
61 – 65 2
Jumlah 50

3. Ragam dan Simpangan Baku


Ragam (varians) dari kumpulan data x1, x2, x3, …, xn didefinisikan sebagai rata-rata dari kuadrat
simpangan terhadap mean (rataan). Dinotasikan dengan S2.

n Keterangan :
 (x i x) 2
S2 = ragam (varians)
S 2
 i 1 n = banyak datum
n xi = datum ke - i
x = rataan (mean)
Akar kuadrat dari ragam disebut Simpangan Baku (Standard Deviation), yang dirumuskan :

 (x  x ) i
2

S  S 2
 i 1

Matematika XII MIPA 17 Statistika


asmarachmad@gmail.com

Untuk data berkelompok yang disusun dalam tabel distribusi frekuensi, ragam ditentukan dengan rumus :
Keterangan :
n S2 = ragam (varians)
 f .( x i i  x )2 n = banyak datum
S2  i 1
fi = frekuensi kelas ke - i
n
xi = nilai tengah kelas ke - i
x = rataan (mean)
dan Simpangan Bakunya ditentukan dengan rumus :

 f .( x  x )
i i
2

S  S2  i 1

Cara lain menentukan ragam dan simpangan baku data berkelompok :


 Rumus praktis
n n

 f .x i i  f .x i i
2

s  x  (x )
2 2 2
dan s x  ( x ) , dengan x 
2 2 i 1
dan x 
2 i 1

n n
 Rumus praktis dengan rataan sementara
Tentukan dahulu rataan sementara ( x s ), yaitu nilai tengah ( xi ) kelas yang memiliki frekuensi
terbesar, kemudian tentukan ragam dan simpangan baku dengan rumus :

s 2  d 2  (d )2 dan s d 2  (d )2 , dengan di  xi  xs dan d i 2  ( x i  x s )2


n n

 fi . d i f i . di 2
d i 1
dan d2  i 1

n n

 Rumus praktis dengan pengkodean


Tentukan dahulu rataan sementara ( x s ), kemudian beri kode kelas xi = x s dengan Ui = 0. Untuk
kelas-kelas sebelum kelas x s diberi kode secara berurutan Ui = 1, 2, 3, …, dan untuk kelas-
kelas setelah kelas x s diberi kode secara berurutan Ui = +1, +2, +3, ….
Kemudian hitung simpangan baku dengan rumus pengkodean :
n n

f i . Ui f i . Ui 2
s  p. u 2  (u )2 , dengan p = panjang kelas, dimana u  i 1
dan u 2  i 1

n n

Contoh

Tentukan ragam dan simpangan baku data dalam tabel distribusi frekuensi di bawah ini !

Kelas Interval fi xi fi . xi (xi  x )2 fi . (xi  x )2


40 – 44 2 42 84 (42 – 53)2 = 121 242
45 – 49 10 47 460 36 360
50 – 54 12 52 624 1 12
55 – 59 10 57 570 16 160
60 – 64 6 62 372 81 486
Jumlah 40 - 2.120 - 1.260

Matematika XII MIPA 18 Statistika


asmarachmad@gmail.com

Penyelesaian :

x
 f .xi i
=
2.120
= 53
f i 40
n

 f .( x i i  x )2
1.260
S 2
 i 1
= = 31,5 dan s = s2 = 31,5 = 5,61
n 40

Cara 2, dengan metode pengkodean

Kelas Interval fi xi Kode Ui fi . Ui fi . Ui 2


40 – 44 2 42 –2 –4 2 (–2)2 = 8
45 – 49 10 47 –1 –10 10 (–1)2 = 10
50 – 54 12 52 0 0 12 (0)2 = 0
55 – 59 10 57 1 10 10 (1)2 = 10
60 – 64 6 62 2 12 6 (2)2 = 24
Jumlah 40 - 8 52

Dipilih x s = 52, karena mempunyai frekuensi terbesar.


p = 5 (panjang kelas)
n n

 f .U i i
8  f .U i i
2
52
u i 1
= = 0,2 dan u2  i 1
= = 1,3
n 40 n 40

Jadi, s  p. u 2  (u )2 = 5. 1,3  (0,2)2 = 5. 1,3  0,04 = 5. 1,26 = 5 (1,12) = 5,6

L A T I H A N - 07

1. Tentukan ragam dan simpangan baku data dalam tabel distribusi frekuensi di bawah ini !

Kelas Interval fi xi fi . x i xi  x (xi  x )2 fi.(xi  x )2


11 – 15 3
16 – 20 11
21 – 25 15
26 – 30 16
31 – 35 3
36 – 40 2
Jumlah 50 - - -

3. Tentukan simpangan baku data pada soal no. 2 dengan metode pengkodean !
4. Diberikan angka-angka : x – 4, x – 2, x + 1, x + 2, x + 4, x + 5. Tentukan
a. nilai simpangan baku
b. nilai x jika nilai mean dari angka-angka di atas adalah 6.

Matematika XII MIPA 19 Statistika


asmarachmad@gmail.com

TUGAS – 03 : Ukuran Penyebaran Data

1. Data di bawah ini menunjukkan banyaknya penggunaan air bersih (m3) dalam sehari di Kelurahan
Manggala. Tentukan rataan, simpangan rata-rata, ragam dan simpangan baku data tersebut !

Kelas
fi xi fi . x i | xi – x | fi .| xi – x | (xi – x )2 fi . (xi – x )2
Interval
21 – 25 5
26 – 30 15
31 – 35 13
36 – 40 7
Jumlah ….. …… ……. …….

2. Diketahui angka-angka 4, 1, 13, 7, 8, 4, p, q, yang memiliki mean 6 dan ragam 12,5. Tentukan
nilai p dan q !
(Soal Matematika di Singapura)

Matematika XII MIPA 20 Statistika

Anda mungkin juga menyukai