Statistika merupakan salah satu cabang matematika yang mempelajari cara pengumpulan data, pengolahan
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan pengolahan yang
dilakukan.
Contoh 1. Hasil penjualan komputer di toko Planet Computer pada periode Januari – Juli 2010
ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
Tabel hasil penjualan komputer Januari – Juli 2007
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli
Jumlah (Unit) 10 15 30 35 25 45 60
Data tersebut dapat ditunjukkan dalam diagram garis (tunggal) seperti pada gambar di bawah ini.
70
60
Jumlah ( Unit )
50
40
30
20
10
0
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli
Bulan
Grafik Garis Berganda (Multiple Line Chart)
Grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk menggambarkan perkembangan beberapa hal atau
kejadian sekaligus.
Contoh 2. Hasil penjualan Barang A dan B di toko “Melati” tahun 2001 – 2005 ditunjukkan pada Tabel
di bawah ini.
Tahun 2001 2002 2003 2004 2005
Jenis Barang A 25 40 45 10 50
Hasil Penjualan (Jutaan Rupiah) Jenis Barang B 10 15 35 25 40
60
50
40
30
20
10
0
Tahun
2001 2002 2003 2004 2005
2. Diagram Lingkaran
Penyajian data dengan menggunakan sektor-sektor (juring-juring) dalam suatu lingkaran.
Diagram ini sangat baik untuk menunjukkan perbandingan antara objek yang satu dengan objek
lainnya terhadap keseluruhan dalam suatu penyelidikan.
Contoh 3. Data berikut ini menunjukkan banyaknya peminat kegiatan ekstra kurikuler di SMA Mawar.
Kegiatan Olah raga = 90 orang, PMR = 60 orang, dan Pramuka = 50 orang.
Sebelum membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besar persentase tiap objek terhadap
keseluruhan data dan besar sudut pusat sektor lingkaran yang sesuai sebagaimana ditunjukkan pada
di bawah ini.
Jenis Kegiatan Jumlah Persentase Besar Sudut Pusat
Olah Raga 90 90 90
100% 45% 360o 162o
200 200
60 60
PMR 60 100% 30% 360o 108o
200 200
50 50
Pramuka 50 100% 25% 360o 90o
200 200
200
Pramuka
Diperoleh diagram lingkaran : 25%
Olah Raga
90o 45%
162o
108o
PMR
30%
3. Diagram Batang
Penyajian data dengan menggunakan persegi panjang-persegi panjang dengan arah vertikal atau
horizontal. Tinggi setiap persegi panjang (batang) sesuai dengan jumlah data masing-masing objek.
Contoh 4. Tabel berikut menunjukkan banyaknya siswa di Kota A menurut tingkat sekolah pada
tahun 2007
Tingkat Sekolah Jumlah Siswa
SD 1.562
SMP 1.019
SMA 818
SMEA 432
STM 743
Data tersebut ditunjukkan dengan diagram batang seperti pada gambar berikut.
1800
1600
1400
Jumlah Siswa
1200
1000
800
600
400
200
0
SD SMP SMA SMEA STM
Tingkat Sekolah
Batang Daun
4 7
5 6 8
6 0 4 5 8 9 9
7 3 6 7 8 9
8 0 1 1 8
9 2 5
Diagram batang daun yang membandingkan dua kumpulan data dapat dibuat dengan meletakkan batang
di tengah.
Contoh 6. Data hasil ulangan Matematika 20 siswa kelas XI IPA - 1 sebagai berikut :
47, 56, 58, 60, 64, 65, 68, 69, 69, 73, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 81, 88, 92, 95
Data hasil ulangan Matematika 20 siswa kelas XI IPA - 2 sebagai berikut :
42, 53, 57, 59, 60, 63, 67, 68, 69, 69, 71, 78, 78, 79, 80, 80, 82, 85, 88, 91
Data tersebut disajikan dalam diagram batang daun di bawah ini.
xmin Q1 Q2 Q3 xmaks
Contoh 7. Nilai ulangan Matematika 20 siswa kelas XI IPA - 1 yang telah diurutkan :
47 56 58 60 64 65 68 69 69 73 76 77 78 79 80 81 81 88 92 95
64 65 73 76 80 81
Q1 64,5 Q2 74,5 Q3 80,5
2 2 2
40 50 60 70 80 90 100
L A T I H A N - 01
1. Data di bawah ini menunjukkan data pertambahan berat badan seorang bayi periode Januari –
Agustus 2010. Gambarlah diagram garis tunggal dari data tersebut !
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt
Berat Badan (Kg) 3,2 4 5,5 5 6 7,8 6.6 8.2
2. Jumlah penjualan pada Toko Seroja menurut jenis barang dan tahun (dalam jutaan rupiah)
ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Gambarlah grafik garis berganda dari data tersebut !
Jenis Barang 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002
Televisi 20 30 35 40 50 65 70 85
Radio 25 45 50 60 65 75 80 90
Kulkas 30 50 60 75 85 90 95 100
3. Tabel di bawah ini menunjukkan data tentang jenis transportasi yang digunakan siswa ke sekolah di
suatu SMA di Makassar. Sajikan data di bawah dengan menggunakan diagram lingkaran !
Bus Umum Sepeda Motor Sepeda Kendaraan Pribadi Lain-lain
117 56 10 38 14
4. Tabel berikut menunjukkan banyak sepatu merk New Era yang laku terjual di sebuah toko dalam
periode Agustus – Desember 2009.
Bulan Agustus September Oktober November Desember
Banyak Sepatu 842 780 864 920 562
Sajikan data di atas dengan menggunakan diagram batang !
5. Data berikut adalah waktu yang dibutuhkan 20 orang siswa untuk sampai di sekolah (dalam menit) !
34 45 58 12 10 23 27 32 56 44 41 5 9 20 18 17 35 47 40 35
Sajikan data di atas dalam diagram batang daun !
1. Misalkan, berat badan seorang bayi yang dipantau sejak lahir sampai berusia 9 bulan, menunjukkan
data sebagai berikut.
Umur (bulan) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Berat Badan (kg) 3,0 3,6 4,4 4,2 4,8 4,8 5,8 5,6 7,3 8,5
3. Hasil ulangan statistika kelas XI IPA -1 dan XI IPA - 2 di SMA Melati adalah sebagai berikut.
Kelas XI IPA – 1 : 61 74 50 23 39 57 57 91 75 86 100 52 53
67 49 61 88 65 63 60 62 98 48 55 39
Kelas XI IPA – 2 : 81 72 58 70 76 77 61 59 90 40 48 63 69
83 73 63 87 69 64 50 85 44 77 71 89
a. Sajikan hasil ulangan statistika tersebut dalam diagram batang daun (Petunjuk : Gunakan satu
batang yang sama)
b. Dari kedua kelas di atas, manakah yang :
1). Rentang nilainya lebih luas (lebar) ?
2). Lebih baik hasil belajarnya ?
4. Tabel berikut menunjukkan banyaknya mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa belajar di luar
negeri. Sajikan data tersebut dalam diagram lingkaran.
Negara Tujuan Jepang Arab Saudi Mesir Jerman USA
Banyak Mahasiswa 115 80 145 220 160
6. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Distribusi Frekuensi
Jika ukuran data cukup besar (n > 30), maka sebaiknya data disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi. Tabel distribusi frekuensi dibedakan menjadi dua, yaitu tabel distribusi frekuensi tunggal dan
tabel distribusi frekuensi berkelompok.
Contoh 1. Berikut ini data berat badan 40 siswa SD Melati (dalam kg)
32 35 37 33 34 33 32 36 37 35
37 36 35 32 32 34 34 36 35 33
34 34 33 36 37 36 37 35 36 36
32 33 37 36 36 33 34 37 32 34
Buatlah tabel distribusi frekuensi tunggal dari data tersebut !
Untuk data yang sangat besar, sebaiknya menggunakan tabel distribusi frekuensi berkelompok.
Langkah-langkah membuat tabel distribusi frekuensi berkelompok adalah :
a. Tentukan jangkaun data ( J ), yaitu datum terbesar dikurangi datum terkecil.
J = X maks – X min
b. Tentukan banyak kelas interval ( k ) dengan aturan H.A. Sturges, dengan rumus :
k = 1 + 3,3 log n
k = bilangan bulat, dan n = banyaknya data.
jangkauan ( J )
c. Tentukan panjang kelas interval ( p ) dengan rumus : p
banyaknya kelas ( k )
d. Tentukan batas kelas interval (batas bawah dan batas atas). Batas bawah kelas pertama dapat
diambil sama dengan nilai datum terkecil atau nilai yang lebih kecil dari datum terkecil.
e. Tentukan frekuensi dari setiap kelas interval dengan terlebih dahulu menentukan turusnya.
f. Tentukan titik tengah kelas interval (mid point) atau tanda kelas (class mark), yaitu rataan antara
batas bawah dan batas atas kelas interval.
1
titik tengah batas bawah batas atas
2
Contoh 2. Hasil nilai tes matematika 30 siswa kelas XI IPA SMA sebagai berikut :
60 61 30 62 43 55 67 68 69 39
41 63 67 50 76 57 65 49 54 88
40 71 70 51 56 54 78 54 72 69
Sajikan dalam tabel distribusi frekuensi.
Jangkauan data ( J ) = 88 – 30 = 58
Banyak kelas interval ( k ) = 1 + 3,3 log 30 = 1 + 3,3 (1,477)
= 1 + 4,874 = 5,874 6
J 58
Panjang kelas interval ( p ) = 9,67 10
k 6
Batas bawah kelas interval pertama = datum terkecil = 30
Batas atas kelas interval pertama = 30 + 9 = 39
30 39
Titik tengah kelas pertama = 34,5 dan seterusnya.
2
Nilai Turus Frekuensi Titik tengah ( xi )
30 – 39 || 2 34,5
40 – 49 |||| 4 44,5
50 – 59 |||| ||| 8 54,5
60 – 69 |||| |||| 10 64,5
70 – 79 |||| 5 74,5
80 – 89 | 1 84,5
Jumlah 30
Contoh 3. Gambar histogram dan poligon frekuensi dari tabel distribusi frekuensi dari contoh 2 di atas.
Dari tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari, kita dapat menggambarkan ogive
kurang dari atau ogive positif dan ogive lebih dari atau ogive negatif.
(Ogive berupa kurva mulus yang menghubungkan titik-titik yang membentuk poligon frekuensi
kumulatif kurang dari atau lebih dari)
Contoh 5. Gambarkan ogive positif dan ogive negatif dari tabel distribusi frekuensi kumulatif pada
contoh 4 di atas.
1. Distribusi data berikut merupakan nilai ulangan Statistika dari 50 orang siswa.
83 51 60 37 90 46 45 59 72 61 43 54 63 33 75 70 58 87 74 58
62 29 96 54 64 54 69 42 57 67 49 93 62 38 77 66 84 79 54 86
47 46 28 65 56 76 39 83 45 24
Sajikan data tersebut dalam tabel distribusi frekuensi data berkelompok !
2. Buat Histogram dan Poligon Frekuensi data dari tabel distribusi frekuensi pada soal nomor 1.
3. Buat tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan distribusi frekuensi lebih dari dengan
menggunakan tabel distribusi frekuensi pada soal nomor 1.
4. Gambarkan ogive dari soal nomor 3.
1. Distribusi data berikut menunjukkan berat badan 40 orang siswa (dalam kg).
35 44 41 45 38 46 43 38 47 45
49 48 46 41 45 47 40 43 36 44
49 50 39 42 45 51 55 54 52 53
35 48 39 44 43 40 57 37 47 55
Sajikan data tersebut dalam tabel distribusi frekuensi berkelompok !
2. Buat Histogram dan Poligon Frekuensi data dari tabel distribusi frekuensi pada soal nomor 1.
3. Buat tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan distribusi frekuensi lebih dari dengan
menggunakan tabel distribusi frekuensi pada soal nomor 1.