Anda di halaman 1dari 9

Standar Kompetensi : 1.

Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat


peluang dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 1.1. Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis,
lingkaran dan ogive
1.2. Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis,
lingkaran, dan ogive serta penafsirannya
Indikator : - Membaca sajian data dalam bentuk diagram garis, batang, lingkaran
dan ogif.
- Mengidentifikasi nilai suatu data yang ditampilkan pada tabel dan
diagram.
- Menyajikan data dalam berbagai bentuk tabel, meliputi daftar
distribusi frekuensi dan daftar distribusi frekuensi kumulatif (data
tunggal dan data berkelompok).
- Menyajikan data dalam berbagai bentuk diagram, meliputi diagram
garis, diagram kotak-garis, batang daun, batang, lingkaran,
histogram, poligon frekuensi, dan ogive.
- Menafsirkan data dari berbagai macam bentuk tabel dan diagram.

Statistika merupakan salah satu cabang matematika yang mempelajari cara pengumpulan data, pengolahan
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan pengolahan yang
dilakukan.

A. PENYAJIAN DATA STATISTIK


1. Diagram Garis
Untuk menyajikan perkembangan data statistik yang kontinu (berkesinambungan), misalnya jumlah
penduduk tiap tahun di suatu wilayah, keadaan suhu badan pasien RS tiap jam, omset penjualan
barang di suatu toko. Pada diagram garis, sumbu X (horizontal) biasanya menyatakan satuan waktu,
sedangkan sumbu Y (vertikal) biasanya menyatakan frekuensi.

Contoh 1. Hasil penjualan komputer di toko Planet Computer pada periode Januari – Juli 2010
ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
Tabel hasil penjualan komputer Januari – Juli 2007
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli
Jumlah (Unit) 10 15 30 35 25 45 60

Data tersebut dapat ditunjukkan dalam diagram garis (tunggal) seperti pada gambar di bawah ini.

70
60
Jumlah ( Unit )

50
40
30
20
10
0
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli
Bulan
Grafik Garis Berganda (Multiple Line Chart)
Grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk menggambarkan perkembangan beberapa hal atau
kejadian sekaligus.
Contoh 2. Hasil penjualan Barang A dan B di toko “Melati” tahun 2001 – 2005 ditunjukkan pada Tabel
di bawah ini.
Tahun 2001 2002 2003 2004 2005
Jenis Barang A 25 40 45 10 50
Hasil Penjualan (Jutaan Rupiah) Jenis Barang B 10 15 35 25 40

60

50

40

30

20

10

0
Tahun
2001 2002 2003 2004 2005

Jenis Barang A Jenis Barang B

2. Diagram Lingkaran
Penyajian data dengan menggunakan sektor-sektor (juring-juring) dalam suatu lingkaran.
Diagram ini sangat baik untuk menunjukkan perbandingan antara objek yang satu dengan objek
lainnya terhadap keseluruhan dalam suatu penyelidikan.
Contoh 3. Data berikut ini menunjukkan banyaknya peminat kegiatan ekstra kurikuler di SMA Mawar.
Kegiatan Olah raga = 90 orang, PMR = 60 orang, dan Pramuka = 50 orang.
Sebelum membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besar persentase tiap objek terhadap
keseluruhan data dan besar sudut pusat sektor lingkaran yang sesuai sebagaimana ditunjukkan pada
di bawah ini.
Jenis Kegiatan Jumlah Persentase Besar Sudut Pusat
Olah Raga 90 90 90
 100%  45%  360o  162o
200 200
60 60
PMR 60  100%  30%  360o  108o
200 200
50 50
Pramuka 50  100%  25%  360o  90o
200 200
200
Pramuka
Diperoleh diagram lingkaran : 25%

Olah Raga
90o 45%
162o
108o

PMR
30%
3. Diagram Batang
Penyajian data dengan menggunakan persegi panjang-persegi panjang dengan arah vertikal atau
horizontal. Tinggi setiap persegi panjang (batang) sesuai dengan jumlah data masing-masing objek.
Contoh 4. Tabel berikut menunjukkan banyaknya siswa di Kota A menurut tingkat sekolah pada
tahun 2007
Tingkat Sekolah Jumlah Siswa
SD 1.562
SMP 1.019
SMA 818
SMEA 432
STM 743

Data tersebut ditunjukkan dengan diagram batang seperti pada gambar berikut.
1800
1600
1400
Jumlah Siswa

1200
1000
800
600
400
200
0
SD SMP SMA SMEA STM
Tingkat Sekolah

4. Diagram Batang Daun (Steam and Leaf Plot)


Diperkenalkan oleh John Wilder Tukey. Dalam diagram batang daun, angka-angka dari setiap datum
dipisahkan menjadi dua bagian. Angka-angka pertama ditulis di sebelah kiri disebut batang, sedangkan
angka-angka sisanya ditulis di sebelah kanan disebut daun.
Contoh 5. Data hasil ulangan Matematika 20 siswa kelas XI IPA sebagai berikut :
47, 56, 58, 60, 64, 65, 68, 69, 69, 73, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 81, 88, 92, 95

Data tersebut disajikan dalam diagram batang daun di bawah ini.

Batang Daun
4 7
5 6 8
6 0 4 5 8 9 9
7 3 6 7 8 9
8 0 1 1 8
9 2 5

Diagram batang daun yang membandingkan dua kumpulan data dapat dibuat dengan meletakkan batang
di tengah.
Contoh 6. Data hasil ulangan Matematika 20 siswa kelas XI IPA - 1 sebagai berikut :
47, 56, 58, 60, 64, 65, 68, 69, 69, 73, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 81, 88, 92, 95
Data hasil ulangan Matematika 20 siswa kelas XI IPA - 2 sebagai berikut :
42, 53, 57, 59, 60, 63, 67, 68, 69, 69, 71, 78, 78, 79, 80, 80, 82, 85, 88, 91
Data tersebut disajikan dalam diagram batang daun di bawah ini.

Kelas XI IPA – 1 Batang Kelas XI IPA – 2


7 4 2
6 8 5 3 7 9
0 4 5 8 9 9 6 0 3 7 8 9 9
3 6 7 8 9 7 1 8 8 9
0 1 1 8 8 0 0 2 5 8
2 5 9 1

5. Diagram Kotak Garis (Box – Plot Diagram)


Diagram kotak garis digunakan untuk menggambarkan statistik lima serangkai, yaitu datum terkecil,
datum terbesar, kuartil bawah (Q1), kuartil tengah (Q2), dan kuartil atas (Q3).

Bentuk umum diagram kotak garis :

xmin Q1 Q2 Q3 xmaks

Contoh 7. Nilai ulangan Matematika 20 siswa kelas XI IPA - 1 yang telah diurutkan :
47 56 58 60 64 65 68 69 69 73 76 77 78 79 80 81 81 88 92 95

64  65 73  76 80  81
Q1   64,5 Q2   74,5 Q3   80,5
2 2 2

Data di atas disajikan dalam diagram kotak garis di bawah.

40 50 60 70 80 90 100

L A T I H A N - 01

1. Data di bawah ini menunjukkan data pertambahan berat badan seorang bayi periode Januari –
Agustus 2010. Gambarlah diagram garis tunggal dari data tersebut !
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt
Berat Badan (Kg) 3,2 4 5,5 5 6 7,8 6.6 8.2

2. Jumlah penjualan pada Toko Seroja menurut jenis barang dan tahun (dalam jutaan rupiah)
ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Gambarlah grafik garis berganda dari data tersebut !

Jenis Barang 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002
Televisi 20 30 35 40 50 65 70 85
Radio 25 45 50 60 65 75 80 90
Kulkas 30 50 60 75 85 90 95 100

3. Tabel di bawah ini menunjukkan data tentang jenis transportasi yang digunakan siswa ke sekolah di
suatu SMA di Makassar. Sajikan data di bawah dengan menggunakan diagram lingkaran !
Bus Umum Sepeda Motor Sepeda Kendaraan Pribadi Lain-lain
117 56 10 38 14
4. Tabel berikut menunjukkan banyak sepatu merk New Era yang laku terjual di sebuah toko dalam
periode Agustus – Desember 2009.
Bulan Agustus September Oktober November Desember
Banyak Sepatu 842 780 864 920 562
Sajikan data di atas dengan menggunakan diagram batang !

5. Data berikut adalah waktu yang dibutuhkan 20 orang siswa untuk sampai di sekolah (dalam menit) !
34 45 58 12 10 23 27 32 56 44 41 5 9 20 18 17 35 47 40 35
Sajikan data di atas dalam diagram batang daun !

6. Gambarkan diagram kotak garis dari kumpulan data berikut :


8, 2, 7, 15, 8, 12, 17, 20, 5, 10, 4, 16, 6

TUGAS – 01 : Peyajian Data Statistik

1. Misalkan, berat badan seorang bayi yang dipantau sejak lahir sampai berusia 9 bulan, menunjukkan
data sebagai berikut.

Umur (bulan) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Berat Badan (kg) 3,0 3,6 4,4 4,2 4,8 4,8 5,8 5,6 7,3 8,5

a. Buatlah diagram garis data di atas.


b. Pada usia berapa bulankah berat badannya menurun ?
c. Pada usia berapa bulankah berat badannya tetap ?
2. Sebuah kotak yang berisi sejumlah mangga dibuka dan tiap mangga ditimbang beratnya. Berat setiap
mangga dalam gram adalah sebagai berikut.
321 285 260 198 242 305 200 208 275 195
311 309 224 382 340 283 315 295 326 189
a. Buatlah diagram kotak – garis untuk data di atas.
b. Hitung persentase mangga yang beratnya paling kecil 250 gram.

3. Hasil ulangan statistika kelas XI IPA -1 dan XI IPA - 2 di SMA Melati adalah sebagai berikut.
Kelas XI IPA – 1 : 61 74 50 23 39 57 57 91 75 86 100 52 53
67 49 61 88 65 63 60 62 98 48 55 39
Kelas XI IPA – 2 : 81 72 58 70 76 77 61 59 90 40 48 63 69
83 73 63 87 69 64 50 85 44 77 71 89
a. Sajikan hasil ulangan statistika tersebut dalam diagram batang daun (Petunjuk : Gunakan satu
batang yang sama)
b. Dari kedua kelas di atas, manakah yang :
1). Rentang nilainya lebih luas (lebar) ?
2). Lebih baik hasil belajarnya ?

4. Tabel berikut menunjukkan banyaknya mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa belajar di luar
negeri. Sajikan data tersebut dalam diagram lingkaran.
Negara Tujuan Jepang Arab Saudi Mesir Jerman USA
Banyak Mahasiswa 115 80 145 220 160
6. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Distribusi Frekuensi
Jika ukuran data cukup besar (n > 30), maka sebaiknya data disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi. Tabel distribusi frekuensi dibedakan menjadi dua, yaitu tabel distribusi frekuensi tunggal dan
tabel distribusi frekuensi berkelompok.
Contoh 1. Berikut ini data berat badan 40 siswa SD Melati (dalam kg)
32 35 37 33 34 33 32 36 37 35
37 36 35 32 32 34 34 36 35 33
34 34 33 36 37 36 37 35 36 36
32 33 37 36 36 33 34 37 32 34
Buatlah tabel distribusi frekuensi tunggal dari data tersebut !

Berat Badan (kg) Turus (Tally) Banyak Anak (frekuensi)


32 |||| | 6
33 |||| | 6
34 |||| || 7
35 |||| 5
36 |||| |||| 9
37 |||| || 7
Jumlah 40

Untuk data yang sangat besar, sebaiknya menggunakan tabel distribusi frekuensi berkelompok.
Langkah-langkah membuat tabel distribusi frekuensi berkelompok adalah :
a. Tentukan jangkaun data ( J ), yaitu datum terbesar dikurangi datum terkecil.
J = X maks – X min
b. Tentukan banyak kelas interval ( k ) dengan aturan H.A. Sturges, dengan rumus :
k = 1 + 3,3 log n
k = bilangan bulat, dan n = banyaknya data.
jangkauan ( J )
c. Tentukan panjang kelas interval ( p ) dengan rumus : p 
banyaknya kelas ( k )
d. Tentukan batas kelas interval (batas bawah dan batas atas). Batas bawah kelas pertama dapat
diambil sama dengan nilai datum terkecil atau nilai yang lebih kecil dari datum terkecil.
e. Tentukan frekuensi dari setiap kelas interval dengan terlebih dahulu menentukan turusnya.
f. Tentukan titik tengah kelas interval (mid point) atau tanda kelas (class mark), yaitu rataan antara
batas bawah dan batas atas kelas interval.
1
titik tengah   batas bawah  batas atas 
2
Contoh 2. Hasil nilai tes matematika 30 siswa kelas XI IPA SMA sebagai berikut :
60 61 30 62 43 55 67 68 69 39
41 63 67 50 76 57 65 49 54 88
40 71 70 51 56 54 78 54 72 69
Sajikan dalam tabel distribusi frekuensi.

Jangkauan data ( J ) = 88 – 30 = 58
Banyak kelas interval ( k ) = 1 + 3,3 log 30 = 1 + 3,3 (1,477)
= 1 + 4,874 = 5,874  6
J 58
Panjang kelas interval ( p ) =   9,67  10
k 6
Batas bawah kelas interval pertama = datum terkecil = 30
Batas atas kelas interval pertama = 30 + 9 = 39
30  39
Titik tengah kelas pertama =  34,5 dan seterusnya.
2
Nilai Turus Frekuensi Titik tengah ( xi )
30 – 39 || 2 34,5
40 – 49 |||| 4 44,5
50 – 59 |||| ||| 8 54,5
60 – 69 |||| |||| 10 64,5
70 – 79 |||| 5 74,5
80 – 89 | 1 84,5
Jumlah 30

7. Histogram dan Poligon Frekuensi


Dari tabel distribusi frekuensi berkelompok dapat dibuat histogram dan poligon frekuensi.
Histogram adalah penyajian distribusi frekuensi menggunakan diagram batang tegak. Pada histogram,
antara dua batang yang berdampingan tidak terdapat jarak, berbeda dengan penyajian diagram batang
terdahulu. Sumbu datar pada histogram menyatakan kelas-kelas interval, sedangkan sumbu tegak
menyatakan frekuensi. Dalam hal ini, batas kelas interval merupakan tepi bawah dan tepi atas.
Tepi bawah = batas bawah – 0,5
Tepi atas = batas atas + 0,5 (  0,5 jika nilai datanya teliti hingga satuan)
Jika setiap titik tengah sisi atas persegi panjang yang berdampingan dihubungkan dengan suatu garis,
maka terbentuk diagram garis yang disebut poligon frekuensi.

Contoh 3. Gambar histogram dan poligon frekuensi dari tabel distribusi frekuensi dari contoh 2 di atas.

8. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif dan Ogive


Tabel distribusi frekuensi kumulatif diperoleh dari tabel distribusi frekuensi biasa, dengan cara
menjumlahkan frekuensi demi frekuensi.
Tabel distribusi frekuensi kumulatif ada 2 macam, yaitu distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan
distribusi frekuensi kumulatif lebih dari.
Untuk membuat tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari, digunakan tepi atas kelas. Sedangkan
untuk distribusi frekuensi kumulatif lebih dari, digunakan tepi bawah kelas.
Contoh 4. Buatlah tabel distribusi frekuensi kumulatif untuk data pada contoh 2.
Tabel distribusi frekuensi Tabel distribusi frekuensi
kumulatif kurang dari kumulatif lebih dari

Nilai Frekuensi kumulatif Nilai Frekuensi kumulatif


< 39,5 2 > 29,5 28 + 2 = 30
< 49,5 2+4 =6 > 39,5 24 + 4 = 28
< 49,5 6 + 8 = 14 > 49,5 16 + 8 = 24
< 69,5 14 + 10 = 24 > 59,5 6 + 10 = 16
< 79,5 24 + 5 = 29 > 69,5 1+5=6
< 89,5 29 + 1 = 30 > 79,5 1

Dari tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari, kita dapat menggambarkan ogive
kurang dari atau ogive positif dan ogive lebih dari atau ogive negatif.
(Ogive berupa kurva mulus yang menghubungkan titik-titik yang membentuk poligon frekuensi
kumulatif kurang dari atau lebih dari)

Contoh 5. Gambarkan ogive positif dan ogive negatif dari tabel distribusi frekuensi kumulatif pada
contoh 4 di atas.

nilai kurang dari (Ogive Positif)

nilai lebih dari (Ogive Negatif)


LA T I H A N - 02

1. Distribusi data berikut merupakan nilai ulangan Statistika dari 50 orang siswa.
83 51 60 37 90 46 45 59 72 61 43 54 63 33 75 70 58 87 74 58
62 29 96 54 64 54 69 42 57 67 49 93 62 38 77 66 84 79 54 86
47 46 28 65 56 76 39 83 45 24
Sajikan data tersebut dalam tabel distribusi frekuensi data berkelompok !
2. Buat Histogram dan Poligon Frekuensi data dari tabel distribusi frekuensi pada soal nomor 1.
3. Buat tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan distribusi frekuensi lebih dari dengan
menggunakan tabel distribusi frekuensi pada soal nomor 1.
4. Gambarkan ogive dari soal nomor 3.

TUGAS – 02 : Peyajian Data Statistik

1. Distribusi data berikut menunjukkan berat badan 40 orang siswa (dalam kg).
35 44 41 45 38 46 43 38 47 45
49 48 46 41 45 47 40 43 36 44
49 50 39 42 45 51 55 54 52 53
35 48 39 44 43 40 57 37 47 55
Sajikan data tersebut dalam tabel distribusi frekuensi berkelompok !

2. Buat Histogram dan Poligon Frekuensi data dari tabel distribusi frekuensi pada soal nomor 1.

3. Buat tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan distribusi frekuensi lebih dari dengan
menggunakan tabel distribusi frekuensi pada soal nomor 1.

4. Gambarkan ogive dari soal nomor 3.

Anda mungkin juga menyukai