Anda di halaman 1dari 6

Ungkapan Kasih Sayang Kepada Orang Tua

Ayah dan bunda yang Fina sayangi… Syukur Alhamdulillah, Fina


panjatkan kehadirat Allah SWT bahwa pada saat ini Fina diberi
kesempatan untuk mengungkapkan betapa bersyukurnya Fina atas
segala cinta dan kasih Ayah Bunda kepada Fina selama ini.

Rasanya baru kemarin Fina hanya kanak-kanak lalu beranjak remaja


dengan semua kenakalan dan tingkah laku yang buat ayah bunda sedih.
Kini Fina sudah dewasa, dan dua hari lagi Insya Allah Fina akan memasuki
gerbang pernikahan dengan pria pilihan Fina.

Ayah dan bunda yang Fina kasihi… Terima kasih sudah melahirkan ke
dunia ini, sudah memberikan pendidikan yang terbaik, sudah
memberikan semua fasilitas yang terbaik, terima kasih atas semua cinta,
semua kasih sayang yang tulus, yang ikhlas, dan tanpa pamrih yang telah
diberikan pada Fina sampai saat ini, sehingga Fina dapat merasakan
hangatnya kehidupan keluarga, arti kehadiran dan sentuhan seorang
Bunda saat menimang, menggendong, memeluk, mencium dengan
penuh kasih sayang. Kehadiran seorang Ayah yang selalu melindungi,
menafkahi, dan setia memimpin keluarga ini dengan penuh tanggung
jawab. Tak terhitung lagi berapa banyak keringat dan airmata yang telah
Ayah dan bunda teteskan untuk Fina. Terima kasih banyak, Ayah Bunda…

Saat ini Fina sudah dewasa, dan akan menjalani kehidupan baru. Fina
mohon doa restu dan keikhlasan Ayah dan bunda untuk mengarungi
bahtera kehidupan baru yang sesungguhnya, bersama pria yang Fina
cintai dan kasihi, Mas Yudha Pramana Bin Joedi Iskantoko.

Sebagai hamba, Fina hanya mengabdi kepada Allah SWT, namun tanpa
ridho dan keikhlasan Ayah dan bunda, maka Allah pun tidak akan ridho
kepada Fina, begitu mulia nilai Ayah dan bunda di hadapan Allah SWT.
Insyaa Allah dengan ridho dan doa restu Ayah dan bunda, pernikahan
Fina dengan Mas Yudha akan diberi kelancaran, penuh dengan
ketenangan, kedamaian, kebahagiaan. Serta sakinah, mawaddah
warrahmah, dan penuh berkah.

Fina belum bisa membalas semua perhatian, kasih sayang, dan cinta
yang telah Ayah dan bunda berikan, hanya ungkapan terima kasih yang
sebesar-besarnya yang dapat Fina berikan. Fina sadari, apapun yang Fina
peroleh selama ini tentunya tidak lepas dari perjuangan serta kasih
sayang Ayah dan bunda yang tiada pernah putus dalam mendidik dan
membesarkan Fina.

Maafkan Fina yang selama ini selalu membuat susah, membuat kesal,
membuat marah, merepotkan Ayah dan bunda dengan semua tingkah
laku Fina. Maafkan perbuatan dan perkataan Fina yang secara tidak
sadar telah menyakiti perasaan Ayah dan bunda.

Fina selalu berdoa yang terbaik untuk Ayah dan bunda agar Allah SWT
senantiasa melindungi Bunda Ayah, memberikan Ayah dan bunda
kesehatan, umur yang panjang, kebahagiaan dan keberkahan.

Kepada kakakku mas alvan dan teh ninda, adiku sayang alfian
Terimakasih sudah menjadi kakak sekaligus adik, yang selalu
mengingatkan Fina untuk memperbaiki perbuatan Fina yang salah.
Maafkan Fina jika mbak belum bisa menjadi kakak sekaligus adik yang
baik, belum bisa memberi contoh dan menjadi teladan yang baik. Pesan
mbak fina, berbaktilah kepada Ayah dan bunda. Jaga Ayah dan bunda,
karena setelah ini mbak fina harus mengabdi kepada suami dan keluarga
kecil mbak fina.

Ya Allah, Ya Tuhan kami, hamba senantiasa bersyukur atas karunia-Mu,


hamba menghaturkan terima kasih kepada kedua orang tua hamba atas
kasih sayang yang berlimpah dan bimbingan mereka selama ini. Ya Allah
Ya Tuhanku, hamba mohon ampunan-Mu atas kekhilafan kedua orang
tuaku, lapangkan hati mereka, bukakan pintu maaf bagi mereka,
sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi hamba hingga
detik ini. Aamiin Ya Robbal’alamiin…
Bunda Ayah yang Fina Sayangi, Fina mohon do’a restunya.
Ungkapan Kasih Sayang Kepada CPW

Kepada Puteriku, ananda Alfina Subiantoro

Sudilah kiranya membukakan hati untuk memperhatikan, dengan


harapan semoga ada beberapa hikmah yang dapat diraih untuk dijadikan
bekal dalam meniti kehidupan rumah tangga.
26 tahun lalu, selama 9 bulan dirimu berada dalam kandungan Bunda…
Ayah dan bunda menanti kehadiranmu buah hati kami ke dunia ini,
dengan penuh harap dan cemas. Ayah yang begitu sabar dan penuh kasih
sayang mendampingi Bunda hingga dirimu dilahirkan.
Di saat dirimu dalam keadaan sakit lemah tak berdaya, Ayah dan bunda
selalu menjaga siang dan malam sehingga dirimu kembali sehat. Bahkan
di saat dirimu tertidur lelap, Ayah dan bunda selalu menjaga tidak
merasakan lelah dan kantuk, bahkan sampai seekor nyamuk pun Ayah
dan bunda tidak membiarkan hinggap di badanmu.
Rasanya baru kemarin dirimu masih bayi merah, bayi mungil yang lucu,
bayi mungil yang ingin selalu disusui, ingin selalu dibelai, dipeluk, dicium,
digendong, disayang, dengan tagisan manja… Kini dirimu telah dewasa,
sungguh rasa syukur Ayah dan bunda tiada terkira besarnya atas karunia
yang telah Allah SWT berikan kepada kami melalui dirimu.
Ananda Fina, puteri Ayah dan bunda tersayang, tiadalah cukup kata-kata,
yang mampu mengungkapkan rasa syukur Ayah dan bunda kehadirat
Allah Azza wa jalla atas segala rahmat dan karunia yang tiada putus-
putusnya tercurah kepada kami, di antaranya karunia nikmat berupa
umur, kesehatan, kesempatan, dan rizki untuk mengantarmu ke gerbang
kehidupan yang baru dengan segala doa dan restu kami.

Sesungguhnya saat ini hati kami dipenuhi rasa syukur yang amat dalam
dan kebahagiaan yang tiada tara bandingannya karena Insyaa Allah Ayah
dan bunda akan melepasmu mengarungi samudera kehidupan dalam
biduk rumah tangga dengan pria pilihan hatimu.

Ananda Fina, puteri Ayah dan bunda tersayang. Dalam menjalani hidup
akan selalu dililiti rantai takdir yang merupakan untaian antara suka dan
duka, bahagia dan sengsara, kaya dan miskin, redup dan cerah, sehat dan
sakit. Pesan kami, belajarlah bersabar dalam duka dan bersyukur dalam
suka.
Perdalamlah ilmu-ilmu Islam dengan penghayatan dan pengalaman yang
lebih sungguh-sungguh, sehingga kau temukan mutiara-mutiara hikmah
yang mampu memperkaya dan memperkuat jiwamu, dalam menghadapi
segala tantangan hidup, menuju kebahagiaan dan keselamatan lahir
bathin dunia dan akhirat.

Ananda Fina, anak Ayah dan bunda tercinta. Pada hari yang mulia ini
kami hendak bersyukur karena selama ini engkau merupakan salah satu
sumber kebahagiaan kami, selama ini engkau telah berusaha
menyenangkan kami dan membuat kami bangga.

Semoga ikrar ini menjadi penolong tercurahnya rahmat Allah SWT


terhadap dirimu. Namun betapapun besarnya cinta kasih kami
kepadamu, kami hanyalah manusia biasa yang sering khilaf dan juga
berbuat salah dan bahkan pula marah, karena itu apabila ada hal-hal itu
selama membesarkan dan mendidikmu, maafkanlah dan yakinilah
semuanya itu tidak disengaja, dan dasar segalanya adalah cinta dan kasih
sayang semata-mata.
Semoga kesediaanmu memaafkan kami akan menjadi wasilah ringannya
hisab bagi Ayah dan bunda apabila kelak kami menghadap kehadirat
Allah SWT menyerahkan tanggung jawab kami sebagai orang tua. Amiin
Ya Rabbal ‘alamiin.

Bila engkau sendiri pernah berbuat salah, Ayah dan bunda sudah
memaafkannya, kami hapuskan segala kesalahanmu, dengan harapan
semoga dengan ridho Ayah dan bunda menjadi ridho Allah SWT pula
terhadap dirimu dengan melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya,
berbahagialah engkau anakku sayang, selamatlah lahir bathin dunia dan
akhirat.

Semoga rumah tanggamu akan dihangatkan oleh kehadiran dan celoteh


anak-anakmu yang shaleh dan shalehah yang akan membahagiakan kita
semua. Semoga Allah menganugerahkannya kelak. Amiin Ya Rabbal
‘alamiin.

Anda mungkin juga menyukai