PEMBUAT PATTY
Oleh :
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, juga berkat
atas Kuasa-nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini kami susun sebagai pemenuhan tugas mata kuliah pneumatik dan hidrolik,
adapun tujuan lain dari penulisan makalah ini adalah sebagai penunjang untuk
pemahaman penulis maupun pembaca megenai mata kuliah ini.
Dalam pembuatan makalah ini tentu banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,
maka dari itu kami sebagai penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu secara khusus kepada dosen pembimbing.
Karena pun keterbatasan penulis secara disadari maka dari itu kami terbuka bagi saran
dan kirik dari pembaca kepada penulis dengan harapan karya tulis dapat diperbaiki.
Penulis
LATAR BELAKANG
Pneumatik adalah ilmu yang mempelajari tentang udara bertekanan. Lebih dari itu,
mata kuliah pneumatik juga mempelajari bagaimana cara kerja dari rangkaian kerja
mesin pneumatik.
Mata kuliah pneumatik merupakan mata kuliah menuju konsenstrasi jurusan konversi
energi. dimana konsesntrasi tersebut yang sering menjadi pertimbangan untuk dipilih.
Maka dari itu penugasan tentang makalah ini sebagai pendukung bagi mahasiswa yang
sulit untuk memahami tentang mata kuliah pneumatik. Karena itu penugasan ini adalah
sebagai alternatif pembelajaran diluar kelas.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan tugas yang telah kami lakukan, maka terdapat rumusan masalah yang
harus kita jawab, diantaranya :
BATASAN MASALAH
Untuk memperjelas lingkup permasalahan yang akan dibahas, maka perlu ditentukan
batasa-batasan masalahnya. Dimana dalam batasan masalah ini diperlukan parameter
yang akan dijadikan acuan dalam pembahasan. Parameter tersebut diantaranya yaitu :
TUJUAN
Tujuan dari pemenuhan tugas ini adalah agar penulis memahami bagaimana cara
kerja pneumatic 3 silinder pada rangkaian mesin pembuat patty.
PRINSIP KERJA
A+
B+
B-
A-
C+
C-
PENJELASAN
Siklus kerjanya adalah silinder A yang berfungsi sebagai penyedia adonan yang siap
untuk di potong oleh kedua silinder yaitu silinder B dan silinder C.
Silinder A maju (A+) menyediakan adonan untuk dipotong oleh silinder B, silinder B
memotong adonan( B+) yang telah disediakan silinder A, silinder B kembali kepada
posisi semula (B-).
Silinder A mundur (A-) untuk menyediakan adonan yang akan di potong oleh silinder
C, silinder C maju (C+) untuk memotong adonan yang telah disediakan oleh silinder
A, kemudian silinder C kembali kepada posisi semula (C-).
PENUTUP
Demikian yang dapat kami sampaikan dalam tulisan ini mengenai rangkaian 3 silinder
kerja ganda pada mesin pembuat patty. Tentu dengan keterbatasan penulis kami harap
pembaca memberikan saran dan juga kritik yang membangun demi terbangunnya
pemahaman yang baik untuk mata kuliah ini.
LAMPIRAN
Dengan ini penulis melampirkan video terkait rangkaian pneumatik pada mesin
pembuat patty folder yang salam dengan draf ini.