A. Identitas Buku
· Penerbit : Bentang
B. Sinopsis
sederhana , jujur, tulus, gigih, penuh dedikasi, ulet, sabar, tawakal, takwa,
murid yang kemudian diberi nama Laskar Pelangi oleh Bu Muslimah, menjalin
kisah yang tak terlupakan. 5 tahun bersama, Bu Mus, Pak Harfan dan ke 10
terus bisa sekolah. Di antara berbagai tantangan berat dan tekanan untuk
menyerah, Ikal, Lintang dan Mahar dengan bakat dan kecerdasannya muncul
mengejar anak ayam di rumah, tentu tidak pernah terjadi kisah ini. Ikal tidak
akan pernah bertemu, berteman satu kelas dengan Lintang, Mahar, Syahdan,
A Kiong, Kucai, Borek alias Samson, Sahara, Trapani, dan Harun. Tidak akan
yang penuh suka dan duka dari kesepuluh anak anggota Laskar
1. TEMA “ Persahabatan ”
2. PENOKOHAN
a d a l a h o r a n g y a n g s a n g a t b a i k h a t i d a n p e n y a b a r m e s k i murid –
Erin
Bernam lengkap N.A. Muslimah Hapsari Hamid binti K.A.Abdul Hamid. Dia
Lintang
sekolah.Ia b e r a s a l d a r i k e l u a r g a y a n g m i s k i n . A y a h n y a b e k e r j a
Mahar
Trapani
Pria tampan yang pandai dan baik hati ini sangat mencintai
Kucai
Ketua kelas sepanjang generasi sekolah Laskar Pelangi. Laki-lak iini sejak
Sahara
m e n g a j i , g a d i s y a n g r a m a h d a n p a n d a i , i a b a i k kepada siapa
merasa malu.
A kiong
Harun
Pria yang memiliki keterbelakangan mental dan memulai sekolah dasar ketika ia berumur 15
tiga kepada Sahara dan senang sekali menanyakan kapan libur lebaran kepada Bu Mus.
Watak : Baik tetapi agak keterbelakangan mental.
Novel : “pria itu adalah harun pria jenaka sahabat kami semua yang sudah berusia 15 tahun dan agak
terbelakang mentalnya (LP, 2006 : 7)”
Borek
Pria besar maniak otot dan selalu menjaga citranya sebagai laki -l a k i m a c h o .
K e t i k a d e w a s a i a m e n j a d i k u l i d i t o k o m i l i k A K i o n g d a n Sahara
3. PLOT/ALUR
Alur yang digunakan pado novel Laskar Pelangi ini adalah Alur maju
Alasan : karena penulis menceritakan kejadian dari awal hingga akhir, sehingga membuat
Tahapan Alur
Tahap penyituasian :
Yaitu pada saat hari pertama penerimaan murid baru di SD Muhamadiyah kekurangan
seorang murid dan sekolah hampir ditutup, namun dengan kehadiran seorang murid yang
bernama Harun telah menyelamatkan pembodohan di kampung paling miskin di pulau belitong
berjuang dan melewati masa-masa sulit serta kebahagiaan bersama. (LP, 2006 : 157)
“ karena kegemaran kolektif terhadap pelangi maka Bu Mus menamai kelompok kami Laskar
Pelangi “ (LP, 2006 : 160)
Ketika Mahar dan Lintang berusaha mengharumkan nama SD SMP Muhamadiyah lewat
kemahiran dan kepintaran mereka dalam perlombaan cerdas cermat dan karnaval saat perayaan
HUT RI dan mampu mengalahkan sekolah milik PN Timah.( LP, 2006 : 363)
“seperti mahar, Lintang berhasil mengharumkan nama perguruan Muhammadiyah. Kami adalah
sekolah kampung pertama yang menjuarai perlombaan ini, dan dengan sebuah kemenangan
mutlak” (LP, 2006 : 383)
Tahap klimaks :
Pada saat Lintang si murid paling jenius di antara yanglainnya meninggalkan bangku
sekolah karena ia harus mengurus adik-adiknya setelah kematian Ayahnya. Di sanalah akhir dari
Tahap penyelesaian :
Yaitu saat tembok PN Timah mampu dihancurkan dan kemiskinan dapat dilawan oleh
rakyat Belitong. Dan kebahagiaan yang akhirnya mampu diraih oleh kesepuluh laskar
pelangi.(halaman 481 )
4. LATAR
1. Tempat
Latar tempat yang digunakan dalam novel ini adalah di sebuah sekolah bernama SD
Muhammadiyah yang terletak di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong Timur, Sumatera
Selatan.Namun, ada pula yang latarnya adalah di rumah, pohon, gua, tepi pantai, pasar dan lain-
2. Suasana
1. Menyenangkan
Salah satu penggalan cerita yang menggambarkan suasana senang ialah saat tim cerdas cermat
2. Menegangkan
Salah satu penggalan cerita yang menggambarkan suasana cemas ialah saat PakHarfan, Bu
3. Menyedihkan.
Salah satu penggalan cerita yang menggambarkan suasana sedih ialah saat Ikal, teman-temannya
dan Bu Muslimah berpisah dari Lintang yang memutuskan berhenti sekolah karena harus
5. SUDUT PANDANG
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang pertamapelaku
utama karena dalam penceritaan novel penulis menggunakan kata ‘aku’.Tokoh‘aku’ dalam novel
ini diceritakan paling dominan sehingga si tokoh ‘aku’ dapat dikatakan sebagai tokoh atau
pelaku utama.
Kutipan Novel:
Banyak sekali yang bisa dikutip dari novel tersebut dengan kata ‘aku’ karena isi novel dominan
dengan ‘aku’.
“aku hanya sendirian .jika ada orang lain aku berani lebih frontal “ (LP, 2006 : 88) dan lain-lain
6. GAYA BAHASA
Penulis memakai gaya bahasa campuran Karena penulis masih memakai bahasa-bahasa asing
7. AMANAT
Banyak sekali amanat yang terkandung dalam novel “Laskar Pelangi” ini. Diantaranya adalah
Keadaan boleh saja serba kekurangan, namun kekurangan janganlah menjadi alasan untuk tidak
novel ini diceritakan tentang kehidupan pendidikan yang keadaannya serba minim.Namun,
tokoh-tokoh di dalamnya tidak menyerah dengan keadaan seperti itu.Mereka tetap bersemangat
Saat menengadahkan perasaan kepada orang-orang yang ada di atas kita, bukan berarti kita harus
merasa kecil dan lemah di hadapan mereka.Kita ada di bawah, bukan berarti kita tidak bisa
seperti orang yang ada di atas.Menengadahkan perasaan ke atas mestinya dijadikan cambuk
semangat untuk bisa seperti orang itu atau bahkan bisa lebih baik lagi.Contonya pada novel ini
yang menceritakan sebuah sekolah kampung (SD Muhammadiyah) biasa yang selalu optimis
untuk bisa lebih baik dari sekolah yang dari awal memang sudah baik (SD PN).
Sebagai guru haruslah dengan ikhlas mengajar dan berdedikasi tinggi terhadap pendidikan.
Dalam novel ini diceritakan seorang guru yang begitu tinggi dedikasinya terhadap pendidikan.
Guru diibaratkan kompas yang menunjukkan kemana murid-muridnya akan pergi. Bu Muslimah
merupakan sosok yang menjadi guru teladan yang dengan segenap kemampuannya berjuang
• hiraukan orang yang menggangumu, teruslah berjalan jika menurutmu itu benar.
• Dari bersekolah dengan sungguh-sungguh cita-cita akan tercapai walaupun dengan usaha
• Hidup ini dapat kita lalui dengan bahagia apabila kita semangat dalam menjalankan
B. PENILAIAN
8. KELEBIHAN NOVEL
1. Novel ini benar benar memberikan inspirasi bagi siapa saja yang ingin sukses dan
berhasil.
2. Dalam hal organisasi novel ini, hubungan antara satu bagian dengan bagianyang lain
harmonis dan dapat menimbulkan rasa penasaran pembaca. Karenadalam penceritaan isi novel
tidak berbelit-belit.
3. Kita dapat mengetahui arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelitdan cita-
cita yang gagah berani dalam kisah tokoh utama buku ini.
9. KEKURANGAN NOVEL
1. Bahasa yang digunakan tetap bahasa Indonesia tetapi tidak jarang kita jumpai bahasa daerah
yang dimana tempat kejadiannya adalah Belitung, yaitu pulau terpencil yang ada di Sumatra.
2. Hanya terletak pada cara mengakhiri cerita. Semestinya, novel ini sudah ditutup pada bab 33:
Anarkonisme, yang menceritakan kejatuhan Babel (Bangka Belitung) yang dulu bergelimbang
Timah. Bab 34: Gotik, menurut saya menjadi bagian cerita yang membingungkan.
Karena ”Aku” secara tiba-tiba menjadi orang lain, dan bukan lagi Ikal.