Anda di halaman 1dari 21

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada Bab ini diuraikan:. (4.1) Karakter Tokoh Pada Novel Laskar Pelangi

Karya Andrea Hirata. (4.2) pendidikan karakter yang Memuat Nilai Pedagogis

Nilai pedagogis yang dimaksud adalah nilai-nilai pendidikan karakter yang ada dalam

novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata.

4.1 Karakter Tokoh Pada Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.

Sebelum melakukan telaah nilai-nilai pendidikan karakter pada suatu karya

sastra dalam hal ini novel diperlukan adanya langkah pendeskripsian karakter dari

masing-masing tokoh. Hasil deskripsi karakter itu dipakai sebagai bahan

penganalisisan ada tidaknya nilai-nilai pendidikan karakter yang dikandung pada

Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata. Pada pembahasan ini tidak semua tokoh

akan dianalisis karakternya, hanya dipilih beberapa tokoh saja. Pemilihan tokoh yang

ditampilkan dalam pembahasan dilakukan dengan pertimbangan pada kunci

pemeranan yang dibawakan oleh tokoh. Tokoh utama yng ditampilkan adalah Lintang

dan Mahar sedangkan tokoh figuran yang erat kaitannya dengan tokoh utama adalah

Bu Muslimah, Pak Harfan, dan anggota Laskar Pelangi. Berikut deskripsi

karakteristik pada tokoh uatama dan tokoh piguran dalam novel lascar pelangi karya

Andrea Hirata.
4.1.1 Aku sebagai ikal

Ikal hadir sebagai tokoh aku dalam cerita ini, ikal yang

s e l a l u m e n j a d i p e r i n g k a t kedua merupakan anak yang pintar. Ia sangat

menyukai sastra, terlihat dari kesehariannya yang senag menulis puisi. Ia menyukai A

Ling sepupu dari A Kiong. Selain itu ia juga sangat setia kawan.

Berikut kutipannya

Maka sepatuku yang seperti sepatu bola itu kupinjamkan padanya. Borek
rela menukar dulu bajunya dengan baju syahdan. Lalu syahdanpun yang
memang berpembawaan ceria, kali ini terlihat sangat bahagia. Ia tak peduli
kalau baju borek kebesaran dan sebenarnya tak lebih bagus dari bajunya.
Ada pula kemungkinan borek kurapan., aku pernah melihat kurap itu ketika
kami ramai-ramai mandi di danau tempo hari (LP 2006:67 ).

Dari kutipan di atas menggambarkan sosok ikal sebagai tokoh aku yang

memiliki karakter setia, kawan, tegar, tidak mudah putus asa.

4.1.2 Pak K.A. Harpan Noor

Bernama lengkap N.A. Harfan Efendi Noor bin K.A. Fadilah Z e i n N o o r.

I a a d a l a h o r a n g y a n g s a n g a t b a i k h a t i d a n p e n y a b a r m e s k i murid

murid awalnya takut untuk melihatnya. Seperti pada saat beliau bercerita

tentang kisah para nabi, semua murid sangat senang dan ketika beliau

pulang murid-muridnya selalu menatap lekat-lekat pada dirinya.

Berikut kutipannya

kemudian dalam waktu yang amat singkat beliau telah merebut hati kami.
Bapak yang jahitan kerah kemejanya telah lepas itu bercerita tentang perau
Nabi Nuh serta pasangan-pasangan binatang yang selamat dari banjir
bandang. (LP 2006:22).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dikatakan bahwa Pak K.A. Harpan Noor

jelas memiliki karakter yang Baik hati, Ramah , dan Sabar.

4.1.3 Ibu N.A. muslimah Hafsari


Bernama lengkap N.A. Muslimah Hapsari Hamid binti K.A.Abdul Hamid.

Dia adalah Ibunda Guru bagi Laskar Pelangi dan memiliki hati yang

lembut. Seperti ketika beliau dengan sabar membujuk salah satu muridnya untuk

memperkenalkan diri.
Berikut kutipannya
silahkan Ananda perkenalkan nama dan alamat rumah..pinta Bu Mus
lembut pada anak Hokian itu A kiong menatap Bu Mus dengan ragu kemudia
ia kembali tersenyum. Bapaknya menyeruak diantara kerumunan orangtua
lainnya, ingin menyaksikan anaknya beraksi. Namun, meskipun berulang kali
ditanya A Kiong tidak menjawab sepatah katapun. Ia terus tersenyum dan
hanya tersenyum.
Silahkan Ananda. Bu Mus meminta sekali lagi dengan sabar (LP
2006:26).

Kutipan di atas jelas membuktikan bahwa Bu Mus memiliki karakter yang

sabar, baik hati dan penyayang.

4.1.4. Lintang

Dia adalah Teman senagku Ikal yang luar biasa jenius. Lintang

telah menunjukkanminat besar untuk bersekolah semenjak hari pertama berada di

sekolah. Ia b e r a s a l d a r i k e l u a r g a y a n g m i s k i n . Aya h n y a b e k e r j a

sebagai n e l a y a n miskin yang tidak memiliki perahu dan harus

menanggung kehidupan 14 jiwa anggota keluarga. Cita-citanya terpaksa ia

tinggalkan agar ia dapat bekerja untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya


semenjak ayahnya meninggal dunia. Tapi meskipun dia putus sekolah akan tetapi

kecerdasannya masih melekat dalam dirinya.

Lintang mengobsevasi prilakuku. Aku tahu ia kembali membaca isi


kepalaku, keahliannya yang selalu membuatku tercengang.
Paradokskataku.
Relatif. Kata Lintang tersenyum.
Aku menyebut Paradoks karena ukuran yang kuperkirahkan sebagai subjek
orang lain yang ada di tugbout meskipun tikboat yang sama.
bukan, bukan paradox, tapi relative, sanggah lintang.
ukuran objek bergerak dilihat oleh subjek yang dia dan bergerak
membuktikan hipotesis bahwa waktu dan jarak tidaklah mutlak tapi
sebalikknyarelative. Einstein membantah pendapat Netwon dengan
mendapat itu dan itulah oksioma pertama teori relativitas yang
melambungkan Einstein (LP 2006:470).

Kutipan di atas jelas menggambarkan karakter Lintang yang cerdas meskipun

dia telah putus sekolah dan tidak hanya itu di sisi lain lintang juga sosok orang yang

pantang menyerah.

4.1.5. Mahar

Dia adalah sosok anak yang Tampan, ia memiliki bakat dan minta

besar pada seni. Pertamadiketahui ketika tanpa sengaja Bu Mus

menunjuknya untuk bernyanyi didepan kelas saat pelajaran seni suara

Karakter : kreatif, imajinatif dan cerdas.

4.1.6. Trapani
Dia adalah Pria tampan yang pandai dan baik hati ini sangat

mencintaiibun ya. Dan apapun yang ia lakukan harus selalu

didampingi ibunya.Seperti misalnya ia akan tampil sebagai band

y a n g d i k o m a n d o o l e h Mahar, ia tidak mau tampil jika tidak ditonton Ibunya

karakter : manja ,cerdas, rupawan.

4.1.6. Kucai

Ketua kelas sepanjang generasi sekolah Laskar Pelangi. Laki-lakiini sejak

kecil terlihat bisa menjadi politikus dan akhirnya diwujudkan ketika ia

dewasa menjadi ketua fraksi di DPRD Belitong.

Karakter : lemot , susah diatur ,banyak bicara,optimis,berjiwa


Pemimpin

4.1.7. Sahara

Dia adalah Satu-satunya gadis dalam anggota laskar pelangi.

M e r u p a k a n gadis keras kepala yang berpendirian kuat yang sangat patuh

pada agamat e r b u k t i i a m e r u p a k a n g a d i s b e r j i l b a b y a n g c a n t i k

dan selalu r a j i n menunaikan sholat dan mengaji, gadis yang

r a m a h d a n p a n d a i , i a b a i k kepada siapa saja kecuali pada A Kiong yang

semenjak mereka masuk sekolah sudah ia basahi dengan air dalam termosnya

karakter : temperamental, ketus, skeptis, susah diyakinkan dan


tidak mudah terkesan. Sahara Sangat menjujung tinggi
nilai kejujuran. Ia paling tidak suka berbohong

4.1.8. Flo
Bernama asli Floriana. Seorang anak tomboy yang berasal

d a r i keluarga kaya. Dia tidak sombong walaupun menjadi anak orang kaya.

Karakter : menyenangkan, pandai beradaptasi cantik ,rendah hati .

4.1.9. A kiong

Dia sosok anak yang memiliki rasa persahabatan yang tinggi dan

baik hati, serta suka menolong padasiapapun kecuali Sahara. Namun, meski

mereka selalu bertengkar, ternyatamereka berdua saling mencintai

Karakter : baik, dan sedikit aneh.

4.1.10. Harun

Dia adalah Pria yang memiliki keterbelakangan mental dan memulai

sekolahdasar ketika ia berumur 15 tahun. Laki-laki jenaka ini senantiasa

berceritat e n t a n g k u c i n g n y a y a n g b e r b e l a n g t i g a d a n m e l a h i r k a n t i g a

a n a k y a n g masing-masing berbelang tiga pada tanggal tiga pada tanggal tiga

kepadaSahara dan senang sekali menanyakan kapan libur lebaran kepada Bu Mus

karakter : baik tetapi agak keterbelakangan mental.

4.1.11. Borek

Dia adalah Pria besar maniak otot dan selalu menjaga citranya

sebagai laki-l a k i m a c h o . K e t i k a d e w a s a i a m e n j a d i k u l i d i t o k o

m i l i k A K i o n g d a n Sahara

karakter : nakal dan susah diatur.


4.1.12. Syahdan
Dia adalah Anak seorang nelayan yang memiliki tubuh kecil, dan Syahdan

adalah saksi cinta pertama Ikal, ia dan Ikal bertugas membeli kapur di Toko Sinar

Harapan semenjak Ikal jatuh cinta pada A Ling. Selain itu Syahdan ternyata memiliki

cita-cita yang tidak pernah terbayang oleh Laskar Pelangi lainnya yaitu menjadi aktor.

Dengan bekerja keras pada akhirna dia menjadi aktor sungguhan meski hanya

mendapatkan peran kecil seperti tuyul atau jin Setelah bosan, ia pergi dan kursus

komputer. Setelah itu ia berhasil menjadi network designer.


Karakter: ceria, tukang dempul perahu, pekerja keras, tidak putus asa
4.1.13. Bodenga
Dia adalah Pawang buaya yang selama hidup selalu dikelilingi buaya, baik,

penyayang hewan, dingin, tidak ramah, wajahnya carut marut dan usianya kira-kira

empat puluhan.
Karakternya: baik dan suka menolong

4.2. Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea

Hirata

Bertolak pada deskripsi karakter tokoh novel Laskar Pelangi dan dihubungkan

dengan nilai pendidikan karakter yang telah diuaikan pada Bab II, maka bagian ini

penulis akan menguraikan secara mendetail hasil penelitian dari Novel Laskar
Pelangi Karya Andrea Hirata. Juga membuktikan secara kongkrit hasil penemuan

yang menjadi target penelitian.

a. Cinta ilmu

. Kecintaan seseorang terhadap pendidikan bisa membuatnya selalu

berfikir dan bersikap seolah-olah menunjukkan sikap kesetiaann terhadap ilmu

pengetahuan. Lebih jelasnya dapat dilihat kutipan berikut:

Suatu hari rangtai sepedahnya putus dan tak bisa disambungkan lagi karena
sudah terlalu pendek sebab terlalu sering putus, tapi ia tak pernah menyerah.
Dituntunnya sepeda itu puluhan kilometer, dan sampai disekolah kamu sudah
bersiap-siap akan pulang. saat itu pelajaran seni suara dan dia begitu
bahagia karena masih sempat menyanyikan lagu Padamu Negeri di depan
kelas. Kami termenung mendengarkan ia bernyanyi dengan sepenuh jiwa, tak
tampak kelelahan dimatanya yang berbinar jenaka. Setelah itu ia pulang
dengan menutun sepedanya lagi sejauh empat puluh kilometer .(LP
2006:94).

Kutipan diatas menggambarkan kehidupan seorang anak yang tanpa ada rasa

lelah dan rasa putus asah dalam menuntut ilmu jelas membuktikan bahwa dirinya

sangat menghargai suatu pendidikan. Dia tidak menganggap jarak antara rumah ke

sekolah sebagai suatu ringtangan untuk sampai ke sekolah. Dia tetap semangat

mengayun roda sepedahnya ke sekolah bahkan walaupun ia terlambat tetap saja dia

tersenyum karna masi sempat menyanyikan lagu padamu negeri sebagai bukti

kecintaannya pada pendidikan.

Berkaitan dengan kutipan di atas, kutipan lain yang menggambarkan nilai

pendidikan karakter akan kecintaan terhadap ilmu dapat dilihat pada kutipan berikut:
Pada musim hujan lebat yang bisa mengubah jalan menjadi suangai,
mengenangi daratan dengan air setinggi dada. Membuat guruh dan halilintar
menghambat pohon kelapa hingga tumbang bergelimpangan terbelah dua,
pada musim panas yang begitu terik hingga alam memuai ingin meledak,
pada musim badai yang membuat hasil laut nihil hingga berbulan-bulan
semua orang tak punya uang sepeser pun, pada musim buaya berkembang
biak hingga menjadi semakin ganas, pada musim angin barat putting beliung,
pada musim demam, pada musim samparsehari pun lintang tak pernah
bolos.( lp 2006:94).

Kutipan di atas menggambarkan sosok anak yang Dari berbagai rintangan dan

hambatan yang dialaminya untuk sampai di sekolah tetap saja tidak menjadi alasan

baginya untuk menyerah dan menjadikan alas an untuk bolos sekolah.

Berkaitan dengan kutipan di atasa hal lain yang menunjukkan kecintaan

seorang anak terhadap pendidikan dapat dilihat dari kutipan berikut:

Lalu pada suatu ketika, saat hari sudah juh malam, dibawah temaram sinar
lampu minyak, ditemanai deburan ombak pasang, dengan wajah mungil dan
matanya yang berbinar-binar, jari-jari kurus lintang membentang lebar demi
lembar buku lusuh stensilan berjudul Astronomi dan Ilmu Ukur. Dalam
sekejap ia tenggelam dilamun kata-kata ajaib pembangkangan Galileo Galilei
terhadap kosmologi Aristoteles, ia dimabuk rasa takjub pada gagasan gila
para astronom zaman kuno yang terobsesi ingin mengukur berapa jarak bumi
ke Andromeda dan nebula-nebula Tria ngulum. Lintang menahan napas ketika
membaca bahwa grafitasi dapat membelokkan cahaya saat mempelajari
tentang analisi spectral yang dikembangkan untuk studi bintang-gemintang.
(LP 2006;101)

Kutipan di atas menggambarkan sosok anak yang begitu kiat belajar walaupun

dia hanya bisa belajar setelah agak larut karena rumahnya gaduh, sulit menemukan

tempat kosong, dan karena harus berebut lambu minyak. Namun sekali ia memegang

buku, terbanglah ia meningggalkan gubuk doyang berdingding kulit itu. Belajar


adalah hiburan yang membuatnya lupa pada seluruh penat dan kesulitan hidup. Buku

baginya adalah obat dan sumur kehidupan yang airnya selalu memberikan kekuatan

baru agar ia mampu mengayuh sepeda menantang angin setiap hari. Jika berhadapan

dengan buku, ia akan tersiap oleh setiap kalimat ilmu yang dibacanya, ia tergoda oleh

sayap-sayap kata yang diucapkan oleh parah cerdik-cendekia, ia melirik maksud

tersembunyi dari sebuah rumus, sesuatu yang mungkin tak kasat mata bagi orang lain

b. Kerja Keras

seseorang yang mempunyai jiwa kepemimpinan dan kemandirian tentu

selalu ingin bekerja keras untuk mencapai tujuan hidup. Hal itu dapat dilihat pada

kutipan berikut :

Jika tiba di rumah ia tak langsung beristirahat melaningkan segaera


bergabung dengan anak-anak seusia dikampungnya untuk bekerja sebagi kuli
kopra. Itulah penghasilan sampingan keluarganya dan juga sebagai
kompensasi terbebasnya dia dari pekerjaan di laut serta ganjaran yang ia
dapat dari kemewahan bersekolah. ( Lp 2006:95 ).

Kutipan di atas menggambarkan sosok anak yang semangat dalam bekerja dan

bersekolah, sehingga membuat bangga keluarganya. Dia paham betul akan susahnya

mencari nafkah sehingga mendorong dirinya untuk membantu keluarganya dalam

mencari nafkah.

Berkaitan dengan kutipan di atas hal lain yang menunjutkan sikap yang selalu

bekerja keras dapat dilihat pada kutipan berikut:

Setiap hari beliau menunggu tetangganya yang memiliki perahu atau juragan
pukat harimau memintanya untuk membantu mereka dilaut. Beliau tidak
mendapatkan presentasi dari berapapun hasil tangkapan. Tapi memeroleh
upah atas kekuatan fisiknya. Beliau adalah orang yang mencari nafkah
dengan menjual tenaga. (LP 2006:100 )
Kutipan di atas menggambarkan sosok orang tua yang relah melakukan apapu

demi kelangsungan hidup keluarganya. Didalam batinnya tidak ada rasa malas yang

ada hanyalah kegigihannya dalam mencari nafkah meskipun dia harus menguras

tenaganya karna dia hanya bisa menghasilkan uang dari tenaganya.

c. Berpikir Logis, Kritis, Kreatif, dan Inovatif


Tuhan menakdirkan orang-orang tertentu untuk memiliki hati yang terang

agar dapat memberi pencerahan pada sekelilingnya. Dan kutipan tentang berfikti

logis, kreatif dapat dilihat pada kutipan berikut :


13 kali 6 kali 7 tambah 83 kurang 39 ! tantang Bu mus di depan kelas .Lalu
kami tergopoh-gopoh membuka karet yang mengikat segemgam lidi, untuk
untuk mengambil tiga belas lidi, mengelompokkannya menjadi enam
tumpukan, susah payah menjumlahkan semua tumpukan itu, hasilnya kembali
disusun menjadi tujuh kelompok, dihitung satu persatu sebagai total dua
tahap perkalia, ditambah lagi 83 lidi lalu diambil 39. Otak terlalu penuh
untuk mengorganisasi sinyal-sinyal agar agar mengambil tindakan praktis
mengurangkan 39 dari 83. Menyimpan sedikit dari urutan cara berfikir
orang kebanyakan adalah kesalahan fatal yang akan mengacaukan ilmu
hitung aljabar.rata-rata dari kami menghasilkan hamper selama 7 menit.
Efektif, tapi tidak efisien, repot sekali. Sementara Lintang, tidak memegan
sebatang lidi pun, tidak berfikir dengan cara orang kebanyakan, hanya
memejamkan matanya sebentar, tak lebih dari 5 detik ia bersorak . 590!Tak
sebiji pun meleset, meruntuhkan semamgat kami yang sedang belepotan
memegangi potongan lidi, bahkan belum selesai dengan operasi perkalian
tahap pertama. Aku jengkel tapi kagum. Waktu itu kami baru masuk hari
pertama dikelas 2 SD. (LP 2006:106107).
Kutipan di atas menggambarkan kecerdasan seorang anak yang terbentuk

secara alamia dan dia begitu rendah hati dan selalu ingin belajar dan dia juga selalu

mempunyai pemikiran yang kreatif dalam menangani berbagai hal


c. Menghargai karya dan Prestasi orang lain
seseorang yang memiliki hampir semua dimensi kecerdasan. Dia seperti took

serba ada kepandaian. Yang paling menonjol adalah kecerdasan spasialnya,

sehingga sangat unggul dalam geometri multidimensional. Ia dengan cepat dapat

membayangkan wajah sebuah konstruksi suatu fungsi jika digerak-gerakkan

dalam variavel derajat. Berkat kecerdasannya itu semua teman dan guru-guru di

sekolahnya mengakui keberhasilannya dalam memecahkan suatu masalah. Hal

tersebut dapat dilihat pada kutipan berikut :


Lintang juga cerdas secara experiental yang membuatnya piawai
menghubungkan setiap imformasi dengan konteks yang lebih luas. Dalam
kaitang ini , ia memiliki kapasitas metadiscourse selayaknya orang-orang
yang memang dilahirkan sebagai seorang genius. Artinya adalah jika dalam
pelajaran biologi kami baru mempelajari fungsi-fungsi otot sebagi
subkomponen yang membentuk system mekanik parsial sepotong kaki maka
Lintang telah memahami system mekanika seluruh tubuh dan ia mampu
menjelaskan peran sepotong kaki itu dalam keseluruhan mekanika persediaan
dan otot-otot yang terintergrasi.(LP 2006:114115 ).

Kutipan di atas menggambarkan kecerdasan seorang anak yang membuat diri

dipuji dan diakui tingkat kecerdasannya dan kesuksesannya dalam melakukan sesuatu
Berkaitan dengan kutipan di atas hal lain yang membuat seseorang dipuji dan di

akui kecerdasannya adalah dengan memberikan bantuan kepada orang yang

membutuhkan kecerdasannya. Berikut kutipannya :


Setelah aku mampu membangun kontruksiku sendiri dalam memahami
kalimat-kalimat Inggris, kemudian Lintang menunjukkan cara meningkatkan
kualiatas tata bahasaku dengan mengenalkan teori struktur dan aturan-
aturan tense. Pendekatan ini diam-diam kami sebarkan pada seluruh teman
sekolah. An ternyata hal ini sukses besar, sehingga dapat dikatakan
Lintanglah yang telah mengakhiri masa kejahiliahan Bahasa Inggris di kelas
kami . (LP 2006:117)

Kutipan di atas menggambarkan sosok anak yang memiliki kecerdasan yang lebih

dibandingkan dengan orang-orang disekelilingnya, akan tetapi dia tidak angkuh

dengan kecerdasan yang dimilikinya, dia bahkan membantu orang-orang yang

membutuhkan bantuannya sehingga membuktikan bahwa dirinya layak mendapatkan

suatu pujian.
Berkaitan dengan kutipan di atas hal lain yang menunjukkan nilai pendidikan

kakakter yang sadar akan prestasi dan keberhasilan orang lain dapat dilihat pada

kutipan berikut :
mungkin kami telah belajar bahasa inggris dengan pendekatan yang keliru,
tapi cara ini efektif. Dan cara ini diajarkan oleh seorang yang percaya
bahwa setiap orang memiliki jaln yang berbeda untuk memahami bahasa.
Aku kagum dengan dengan daya piker Lintang, dalam usia semudah itu ia
mampu melihat elemen-elemen filosofis sebuah ilmu lalu menerjemahkannya
menjadi taktik-taktikpraktis untuk menguasainya. Yang lebih istimewah,
orang mengajariku ini bahkan tak mampu membeli buku teks wajib bahasa
inggris.(LP 2006:117)

Kutipan di atas menggambarkan kekaguman seorang anak pada sosok pelajar

yang memiliki tingkat kecerdasan yang luar biasa. Dia mengagumi pola piker dan

cara belajarnya yang efektif. Meskipun anak tersebut tidak mmpu membeli buku

pelajaran khusus untuk belajar tetapi dia mampu membuktikan dengan adanya tekat

kuat dan keinginan yang lebih untuk belajar maka apapun rintangannya dia mampu

melewatinya.
Berkaitan denga kutipan di atas hal lain yang juga dapat menunjukkan nilain

pendidikan karakter tentang cara menghargai prestasi seseorang, dapat dilihat pada

kutipan berikut :
yang lebih menabjukkan adalah semua pengetahuan itu ia pelajari sendiri
dengan membaca bermacam-macam buku milik kepala sekolah kami jika ia
mendapat gilirang tugas menyapu diruangan beliau. Ia bersimpuh di balik
pintu ayun, semacam pintu koboi, menekuni angka-angka yang bicara,
bahkan dalam buku-buku berbahasa belanda. Ia memperlihatkan bakat
kalkulus yang amat besar dan keahliannya tidak hanya sebatas menghitung
guna menemukan solusi, tetapi ia memahami filosofis operasi-operasi mate-
matika dalam hubungannya dengan aplikasi seperti yang dipelajari para
mahasiswa tingkat lanjut dalam subjek metologi riset. (LP 2006:119).

Kutipan di atas mengambarkan sosok anak yang melakukan berbagai hal demi

belajar dia relah melakukan tugas menyapu di ruangan ke palah sekolah agar bisa

membaca buku. Baginya belajar adalah sebuah Hobbi yang sangat digemari rasa

ingin tahunya memicu dirinya untuk selalu giat belajar dan memampaatkan

kesempatan yang ada untuk belajar.


Berkaitan dengan kutipan di atas hal lain yang menunjukkan sisi pendidikan

karakter tentang menghargai prestasi dan keberhasilan orang dapat dilihat pada

kutipan berikut :
dapat dikatan bahwa bum us sering kewalahan menghadapi lintang,
terutama untuk pelajaran matematika, sehingga ia sering diminta membantu.
Ketika Lintang menerangkan symbol-simbol rahasia matematika menjadi
sinar yang member terang bagi kami, Bu Mus memperhatika dengan saksama
bukan hanya apa yang diucapkan Lintang tapi juga pendekatannya dalam
menjelaska. Lalu beliau menggeleng-gelengkan kepalanya, komat-kamit,
berbicara sendiri tak jelas seperti orang menggerendeng. Belakangan aku
tahu apa yang dikomat-kamitkan beliau. Bu Mus mengucapkan pelan-pelan
kata-kata penuh kagum subhanallahsubhanallah. (LP 2006:122123)

Kutipan di atas menggambar sosok guru yang kamu akan prestasi dan kecerdasan

muridnya dia diam dan hanya mampu mengucapkan kata subhanallah menandakan

bahwa anak tersebut sungguh luar biasa tingkat keceddasannya.


Berkaitan dengan beberapa kutipan di atas yang menggambarkan kekaguman

seseorang terhadap seorang pelajar yang memiliki tingkat kecerdasan yang luar biasa,
nilai pendidikan karakter yang menunjukkan rasa penghargaan akan keberhasilan dan

kesuksesan orang lain hadir dari spandangan orang akan keberhasilan seorang pelajar

dari pengetahuan seni yang dia miliki, kutipan itu dapat dilihat sebgai berikut:
mahar juga adalah seorang seniman idealis. Pernah sebuah parpol ingin
memampaatkan grub yang mulai kondang untuk menarik massa melalui
iming-iming uang dan berbagai mainan-anak-anak, mahar menolak mentah-
mentah.(LP 2006:152).

Kutipn di atas menggambarkan sosok anak yang tidak terpengaruh akan iming-

iming uang yang dijanjikan dia tidak ingin menjual pengetahuan tetapi dia ingin

membuktikan bahwa dirinya adalah sosok seniman yang idealis .


Berkaitan dengan kutipan di atas hal lain yang memperkuat kemampuan sosok

anak yang memiliki daya iamjinasi yang tinggi dapat dilihat pada kutipan berikut :
mahar adalah jules Verne kami. Ia penuh dengan ide gila yang tak
terpikirkan orang lain. Walaupun tak jarang ide itu absurd dn lucu. Salah
satu contohnya ketika ketua RT punya masalah dengan televisinya. TV hitam
putih satu-satunya hanya ada di rumah beliau dan tidak bisa dikeluarkan dari
kamarnya yang sempit karena kabel antenanya sangat pendek dan ia
kesulitan mendapatkan kabek untuk memperpanjangnya.
Ketika beliau berkeluh kesah kepada kepalah sekolah kami, maka mahar
yang sudah kondang akal dan taktinya segera dipanggil dan ia muncul
dengan ide ajaib ini.
Gambar TV itu bisa dipantuk-pantulkan melalui kaca. Ayahanda Guru, kata
mahar berbinar-binar dengan ekpresi lugunya.(LP 2006:153)

Kutipan di atas menggambarkan sosok anak yang ceria dan hadir dengan ide-ide

yang luar biasa untuk membantu permasalahan orang lain, berkat ide-ide kratif yang

dia keluarkan sehingga membuat dirinya sering mendapatkan suatu pujian dan pujian-

pujian itu dapat dilihat pada kutipan berikut:


tak ada satupun penontong yang tak kebagian aksi lie Sumirat. Penonton
merasa puas dan benar-benar menonton dari layar kaca dalam arti
sesungguhnya. Meskipun Svend Pri yang kidal di layar TV menjadi nprmal di
kaca yang pertama dan kembali kidal pada layar lemari kaca kedua. Menurutku
inilah ide paling revolusioner, paling lucu, dan paling hebat yang pernah terjadi
pada dunia penyiaran. (LP 2006:154) .
Kutipan di atas tentulah menggambarkan rasa kamu seseorang terhadap orang

memiliki pemikiran dan ide-ide yang laur biasa yang dapat memberikan motivasi

kepada orang lain dan berkarya dan mengeluarkan gagasan.

d. Sadar Akan Hak dan Kewajiban Diri dan Orang Lain


Sikap dan tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang member pujian

kepada orang lain yang benar-benar berbakat dan cerdas merupakan tindakan yang

muliah. Hal itu dapat dilihat dapa kutipan berikut :

superb! Anak pesisir, superb! puji Bu Mus. Bwliau pun tergoda untuk
menjangkau batas daya piker Lintang. 18 kali 14 kali 23 tambah 11
tambah 14 kali 16 kali 7! Kami berkecil hati, termangu-mangu
menggenngami lidi, lalu kurang dari tujuh detik, tnpa membuat cacatan
apapun, tanpa keraguan, tanpa tergesa-gesa, bahkan tanpa berkedip,
Lintang berkumandang. 651.952! purnama Lintang, lintang bulan
purnama di atas dermaga olivir, indah sekali! Itulah jawabanmu, kemana
kamu bersembunyi selama ini? (LP 2006:107)
Kutipan di atas menggambar sosok seorang guru yang menghargai karya

dan prestasi dari muridnya. Dia mengagumi kecerdasan yang dimiliki oleh muridnya,

dia memberikan pujian sebagai motivasi agar muridnya itu semaking giat untuk

belajar.

d. Percaya diri
Merupakan sikap dan tindakan yang menunjukkan keyakinan akan

kemampuan diri sendiri terhadap keinginan untuk mencapai suatu keinginan dan

harapan yang dicita-citakan. Hal itu dapat dilihat pada kutipan berikut:
Nuansa karnaval semakin tebal menggantung di awan Belitong Timur. Hari
H semakin dekat. Seluruh sekolah sibuk dengan berbagai latihan. Marching
band sekolah PN sepanjang soe melakukan gladi sepanjang jalan kampong.
Baru latihannya saja penontongnya sudah membludak. Meneror semangat
peserta lain.
Tapi kami tank gentar. Situasi moril kami sedang tinggi. Melihat
kepemimpinan, kepiawaian, dan gaya Mahar. Kepercayaan diri kami
meletup-letu. Ia tampil laksana para even organizer, atau para seniman, atau
mereka yang menyangka dirinya seniman. Pelaksanaanya serba hitam
dengan tas pinggang dengan berisi walkman, pulpen, kecemata hitam,batu
batrei, kaset, dan deodorant. Kami menggerakkan seluruh sumber daya
civitas akademika Muhammadiyah. Latihan kami semakin serius dan yang
paling sering membuat kesalahan adalah Kucai. Meskipun dia ketua kelas
tapi dipanggung sandiwara ini Maharlah yang berkuasa (LP 2006:229
230).

Kutipan di atas menggambarkan sosok anak-anak yang tidak gentar

menghadapi sekolah lain yang sudah jelas sekolah itu merupakan sekolah terkenal

murid-murid dan guru-guru yang ada di sekolah itu sangat berbakat dan didukung

dengan pasilitas mewh. Anak-anak itu memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi

dia percaya bahwa dengan semangat dan kerja keras maka mereka bisa

membanggakan nama sekolahnya dan guru-guru beserta orang tua mereka.


Berkaitan dengan kutipan di atas hal lain yang menggambarkan kepercayaan

diri seseorang dapat dilihat ketika Mahar berhasil merancang sebuah pertunjukan

yang luar biasa sehingga membuat teman-temannya semakin percaya diri hal itu

dapat dilihat pada kutipan berikut:

kesuksesan entry pemain table mengangkat kepercayaan diri kami sampai


kelevel paling tinggi. Kami, delapan ekor sapi, yang akan tampil pada plit kedua,
gemetaran menunggu aba-aba dari Mahar untuk menerjang arena. Kami sudah tak
sabar dan rasanya kaki sudah gatal ingin mendemostrasikan kehebatan mamalia
menari. Kami adalah remaja-remaja kelebihan energi dan lapar akan perhatian.
Lima belas meter dari tempat kami berdiri adalah arena utama dan kami mengambil
ancang-ancang laksana peluru-peluru meriam yang siap diledakkan. Sangat
mendebarkan, apalagi penontonsemakin menggila tak terkendali mengikuti ketukan
table. Mereka membentuk lingkaran yang rapat, ikut menari, bertepuk tangan,
bersuit-suit panjang, dan berteriak-teriak histerirs (LP 2006:239).
Kutipan di atas jelas menggambarkan semagat dan rasa percaya diri seorang

remaja yang meluap-luap mereka sangat bersemagat untuk memenangkan suatu

pertandingan demi membanggakan nama sekolah mereka yang bisa dikatakan sekolah

mereka tidak di kenal oleh banyak orang, tapi semua itu justru menjadi motivasi

mereka untuk semangat dan membangkitkan kepercayaan diri mereka dalam

bertanding.

e. Nilai Religius
Nilai religius merupakan nilai yang berhubungan dengan Tuhan. Nilai-nilai

religius bertujuan untuk mendidik agar manusia lebih taat terhadap peraturan agama

dan selalu ingat kepada Tuhan. Nilai-nilai religius yang terkandung dalam karya

sastra dimaksudkan agar penikmat karya tersebut mendapatkan renungan-renungan

batin dalam kehidupan yang bersumber pada nilai-nilai agama. nilai religius ini

dikisahkan oleh Andrea Hirata melalui tokoh Ikal, Bu Mus dan berikut kutipannya.
fondasi budi pekerti Islam dan kemuhammadiyahan yang telah diajarkan
padaku menggema hingga kini sehingga aku tak pernah berbelok jauh dari
tuntunan Islam bagaimanapun ibadahku sering berfluktuasi dalam kisaran
yang lebar. Sepanjang pengetahuannku tak ada mantan warga
Muhammadiyah yang menjadi bagian dari sebuah daftar para criminal.
Khususnya koruptor. Pesan pak harfan bahwa hiduplah dengan member
sebanyak-banyaknya, bukan menerimah sebanyak-banyaknya terefleksi
kepada kehidupan puluhan siswa Muhammadiyah yang kukenal dengan
dekat secara pribadi. Mereka adalah tipikal orang yang sederhana namun
bahagia dalam kesederhanaan itu (LP 2006:287288).

Kutipan di atas menggambarkan sosok remaja yang selalu patuh pada ajaran-

ajaran agama dan selalu mengingat pesan moral yang disampaikan oleh gurunya, dia

mengingat betul betapah hidup dengan ajaran-ajaran agama yang di anjurkan akan

membawah kebahagiaan dan ketenangan jiwa.


Berkaitan dengan kutipan di atas Andrea Hirata mengisahkan pesan moral

dengan nilai-nilai agama pada sosok Bu Mus di mana Bu Mus selalu mengajarkan

kepada Murid-muridnya tentang ajaran agama, dimana sikap menaati aturan agama

yang dianut oleh seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai

ketuhanan dan/ atau ajaran agamanya. Segala sesuatu yang akan kita lakukan harus

didasari dengan doa agar apa yang kita cita-citakan dapat terkabul, begitulah yang

yang dilakukan siswa Muhammadiyah saat pertandingan karnaval akan dimulai. Dan

setelah seluruh pakaian siap, dan aksesoris pelengkap yang telah disiapkan Mahar

lengkap. Merekapun melakukan doa bersama Berikut kutipannya:

Sebelum parade kami berkumpul berpegangan tangan menundukkan kepala


sambil berdoa mengharukan (LP, 2006: 233)

Kutipan di atas menunjukkan siswa Muhammadiyah sedang berdoa sebelum

pertandingan karnaval dimulai. Berdoa merupakan salah satu pemikiran yang

mengupayakan diri untuk selalu mengingat Tuhan. yang dijunjung tinggi dalam

kehidupan menjadi baik buruk perilaku manusia dalam, berinteraksi dengan

sesamanya sehingga pemikiran itu menjadi suatu prinsip moral, apalagi di hadapan

kitab Allah. Berikut kutipannya:

jaga adatmu di muka kitab Allah anak muda (LP, 2006:253)

Kutipan di atas menunjukkan peringatan yang disampaikan kepada Syahdan

pada saat sedang melakukan Khatam Alquran.


Berkaitan dengan kutipan di atas hal lain yang menunjukkan salah satu nilai

religious dalam penggalan novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata adalah ketika

Bu Mus mengajarkan tentang pedoman kemuhammadiyaan yang disampaikan

kepada Mahar yang telah membelakangi ayat-ayat Allah demi perbuatan sesat yang

telah ia lakukan selama ini yaitu perdukunan. Tampak dalam kutipan berikut ini:

hiduplah dari ajaran Alquran, Hadits, dan Sunatullah, itulah pokok-pokok


tuntunan muhammadiyah.insya allah nanti setelah besar engkau akan
dilimpahi rejeki yang halal dan pendamping hidup yang sakinah (LP 2006:
350).

Kutipan di atas menunjukkan betapa pentingnya ajaran Alquran, Hadits, dan

Sunatullah bagi keselamatan kita di dunia (akhirat) dan tidak ada duanya ajaran yang

paling berharga selain ajaran yang ada pada kutipan di atas dan janganlah sekali-kali

menyekutukan Allah dan jangan pula berbuat Syirik. Tampak pada kutipan berikut:

Syirik adalah larangan tertinggi dalam islam Kemana semua kebijakan dari
pelajaran aqidah setiap selasa? Kemana semua Hikma dari pengalaman
jahilia masa lampau dalam pelajaran tarikh? Ke mana etika
kemuhammadiyahan (Hirata, 2008: 351).

Kutipan di atas menggambarkan sebuah larangan yang dan nasehat yang

diberikan kepada Mahar agar mahar kembali ke jalan yang benar dan kembali

berpegan pada ajaran-ajaran agama.

f. Ingin tahu

Lintang selalu teropsesi dengan hal-hal baru, setiap imformasi adalah


sumbuh ilmu yang dapat meledakkan rasa ingin tahunya kapan saja.
Kejadian ini terjadi ketika kami kelas lima, pada hari ketika ia diselamatkan
oleh bodega.

Anda mungkin juga menyukai