No Hari/Tanggal Sign and Sympton/ Data Problem Etiology/Penyebab
1 Sabtu 28 - Pasien mengatakan pusing Gangguan Gangguan mobilitas September - Pasien mengatakan nyeri muskuluskeletal fisik 2019 pada dada bagian kiri - Pasien mengatakan kedua kaki terasa nyeri - Pasien mengatakan belum bisa miring kanan dan kiri - Pasien mengatakan belum nafsu makan - Pasien mengatakan minum sedikit
No Hari/Tanggal Sign and Sympton/ Data Problem Etiology/Penyebab
2 Senin 1 - Pasien mengatakan nyeri Gejalan Gangguan rasa Oktober 2019 dada bagian kiri penyakit nyaman - Pasien mengatakan jika kepala miring ke arah kanan terasa pusing - Pasien mengatakan kedua kaki belum bisa digerakkan - Pasien mengatakan belum bisa miring kanan dan kiri - Pasien mengatakan di bagain pinggul terasa sakit saat tiduran (karena lecet) - Pasien mengatakan belum BAB - Pasien mengatakan Bak lancar dan kentut No Hari/Tanggal Sign and Sympton/ Data Problem Etiology/Penyebab 3 Selasa 2 - Pasien mengatakan Dukungan Defisit perawatan diri Oktober 2019 nyeri di kepala sudah perawatan berkurang diri - Pasien mengatakan jika kepala miring ke arah kanan terasa pusing - Pasien mengatakan kedua kaki sudah bisa digerakan - Pasien mengatakan di bagian dada sebelah kanan masih sakit - Pasien mengatakan makan bubur kacang hijau habis satu gelas - Pasien merintih kesakitan saat miriing ke arah kanan dan kiri
Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan Gangguan muskuluskeletal
2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan Gejalan penyakit
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan Dukungan perawatan diri
Format Perencanaan Keperawatan
No Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasionalisasi 1 Sabtu 28 Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan Mobilitas Dukungan mobilisasi September Gangguan muskuluskeletal fisik 1. Identifikasi 2019 1. Pergerakan adanya nyeri ekstremitas atau keluhan (2-3) fisik lainnya 2. Kekuatan otot 2. Identifikasi (2-3) toleransi fisik 3. Rentang gerak melakukan (2-3) pergerakan 4. Nyeri (2-3) 3. Monitor 5. Kecemasan (2- kondisi umum 3) selama 6. Gerakan melakukan terbatas (2-3) mobilisasi 7. Kelemahan 4. Fasilitasi fisik (1-2) aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (misal pagar tempat tidur) 5. Fasilitasi melakukan pergerkan 6. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan 7. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi 8. Anjurkan melakukan mobilisasi dini 9. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (misal duduk di tempat tidurm, duduk di sisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke kursi) No Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Perencanaan Tujuan Intervensi Rasionalisasi 2 Senin 1 Gangguan rasa nyaman berhubungan Status Manajemen nyeri Oktober 2019 dengan Gejala penyakit kenyamanan 1. Identifikasi likasi 1. Kesejahteraan karakteristik, fisik (2-3) durasi, frekuensi, 2. Kesejahteraan kualitas,intensitas psikologis (2-3) nyeri. 3. Dukungan sosial 2. Identifikasi skala dari keluarga (2- nyeri 3) 3. Identifikasi respon 4. Dukungan sosial nyeri non verbal dari teman (2-3) 4. Identifikasi faktor 5. Perawatan sesuai yang memperberat kebutuhan (3-4) dan memperingan 6. Kebebasan nyeri melakukan 5. Identifikasi ibadah (3-4) pengetahuan dan 7. Keluhan tidak keyakinan tentang nyaman (2-3) nyeri 8. Keluhan sulit tidr 6. Identifikasi 9. Merintih (2-3) pengaruh nyeri 10. Memori masa pada kualitas lalu (2-3) hidup 11. Suhu ruangan 7. Monitor (2-3) keberhasilan 12. Pola eliminasi terapi (2-3) komplementer 13. Postur tubuh yang sudah (2-3) diberikan 14. Pola tidur(2-3) 8. Berikan tekhnik non farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri (misal terapi pijat, kompres hangat atau dingin) 9. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (misal suhu ruangan,pencahay aan dan kebisingan ) 10. Fasilitasi istirahat dan tidur 11. Jelaskan strategi meredakan nyeri
No Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasionalisasi 3 Selasa 2 Defisit perawatan diri berhubungan Perawatan diri Dukunganperawatan Oktober 2019 dengan gangguan muskuloskeletal 1. Kemampuan mandi diri (2-3) 1. Identifikasi 2. Kemampuan kebiasaan mengenakan pakaian aktivitas (2-3) perawatan diri 3. Kemampuan makan sesuai usia (3-4) 2. Monitor tingkat 4. Kemampuan ketoilet kemandirian (1-2) 3. Identivikasi 5. Verbalisasi kebutuhan alat keinginannmelakuka bantu, n perawatan diri (4- kebersihan diri, 5) berpakaian, 6. Minat melakukan berhias, dan perawatan diri (4-5) makan 7. Mempertahankan 4. Sediakan kebersihan diri (4-5) lingkungan yang 8. Mempertahan terapiotik ( misal kebersihan mulut suasana hangat, (1-3) privasi) 5. Siapkan keperluan pribadi (misal parfum sikat gigi, dan sabun) 6. Dampingi dalam perawatan diri sampai mandiri 7. Fasilitasi untuk menerima keadaan ketergantungan 8. Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak mampu melakukan perawatan diri 9. Jadwalkan rutinitas perawatan diri 10. Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai kemampuan No Diagnosa Keperawatan Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi 1 Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan Sabtu 28 September 2019 Dukungan mobilisasi S: Gangguan muskuluskeletal 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik O : -pasien tampak lainnya belum bisa melakukan 2. Mengidentifikasi pergerakan ringan toleransi fisik -pasien terpasang infus melakukan RL pergerakan 3. Memonitor kondisi umum selama melakukan A : Masalah belum mobilisasi teratasi 4. Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (misal pagar tempat P : lanjutkan intervensi tidur) - Monitor keadaan 5. Memfasilitasi pasien melakukan - Monitor rentang pergerkan gerak pasien 6. Melibatkan keluarga - Monitor TTV untuk membantu pasien pasien dalam meningkatkan pergerakan 7. Mejelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi 8. Menganjurkan melakukan mobilisasi dini 9. Mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (misal duduk di tempat tidurm, duduk di sisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke kursi)
No Diagnosa Keperawatan Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi
2 Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan Senin 1 Oktober 2019 Manajemen nyeri S: Gejala penyakit 1. mengidentifikasi likasi karakteristik, durasi, frekuensi, O :pasien merintih kualitas,intensitas nyeri. kesakitan dibagian 2. Mengidentifikasi skala dada kanan nyeri Pasien tampak 3. Mengidentifikasi respon menahan rasa nyeri di nyeri non verbal kepala 4. Mengidentifikasi faktor Pasien tampak yang memperberat dan merintih kesakitan memperingan nyeri saat kaki digerakan 5. Mengidentifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri A : masalah belum 6. Mengidentifikasi teratasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup 7. Memonitor keberhasilan terapi komplementer P : lanjutkan yang sudah diberikan intervensi 8. Memberikan tekhnik - Monitor skala non farmakologi untuk nyeri pasien mengurangi rasa nyeri (misal terapi pijat, kompres hangat atau dingin) 9. Mengkontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (misal suhu ruangan,pencahayaan dan kebisingan ) 10. Memfasilitasi istirahat dan tidur 11. Menjelaskan strategi meredakan nyeri No Diagnosa Keperawatan Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi 3 Defisit perawatan diri berhubungan dengan Selasa 2 Oktober 2019 Dukunganperawatan S: gangguan muskuloskeletal diri 1. Mengidentifikasi kebiasaan aktivitas O : - pasien tampak perawatan diri sesuai kesulitan dalam usia memakai pakaian 2. Memonitor tingkat - Pasien tampak di kemandirian bantu total oleh 3. Mengidentivikasi keluarga dalam kebutuhan alat bantu, melakukan kebersihan diri, perawatan diri berpakaian, berhias, dan makan 4. Menyediakan A : masalah teratasi lingkungan yang sebagian terapiotik ( misal suasana hangat, privasi) 5. Menyiapkan P : lanjutkan intervensi keperluan pribadi (misal parfum sikat gigi, dan sabun) 6. Mendampingi dalam perawatan diri sampai mandiri 7. Memfasilitasi untuk menerima keadaan ketergantungan 8. Memfasilitasi kemandirian, bantu jika tidak mampu melakukan perawatan diri 9. Menjadwalkan rutinitas perawatan diri 10. Menganjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai kemampuan