Disusun Oleh :
1. Mamiri Febri Utami (201510201128)
2. Risa Riyanti (201510201129)
3. Dhea Rama Dhayanti (201510201130)
4. Fildzah Arlinda Pratiwi (201510201131)
5. Galuh Dwi Ratna Timur (201510201132)
6. Hanif Prasetyaningtyas (201510201133)
7. Amalia Yuyun Pratmasari (201510201134)
8. Vebrina Restyani Putri (201510201135)
9. Siwi Susanti Wulandari (201510201136)
10.Atik Apriyani (201510201137)
11.Desy Setya Ningrum (201510201138)
12.Nur Agustina AL-Khusaini (201510201139)
13. Meida Dwi Wulandari (201510201140)
14.Riska Darmawati (201510201141)
15.Eris Permana (201510201165)
16.Syafrudin Yusuf (201510201166)
17.Handoyo (201510201167)
A. KASUS
tinggal bersama anaknya. Lansia tersebut berusia 95 tahun. Lansia tinggal bersama
anak nyaberusia 38 tahuan dan menantunya berusia 45 tahun serta cucunya berusia 13
tahun dan 10 tahun. Lansia terlihat duduk sendiri dan sering hanya menggunakan celana
kolor dan telanjang dada. Hasil wawancara dengan keluarga mengatakan kalau lansia
tersebut sudah 6 tahun mengalami pikun, sering pergi keluar rumah dan nyasar ke orang
lain bahkan sampai di tetangga desa tanpa sepengetahuan keluarga. Lansia sering
berangkat ke pasar membawa pakaian keluar rumah tetapi nanti bingung, setiap hari
keluarga harus mengikuti perginya lansia dari jarak agak jauh karena kalau tahu diikuti
biasanya lansia marah-marah. Lansia kadenang membuat kesal keluarga karena baru
saja diberi makan tetapi bilang belum diberikan makan. Lansia juga tidak nyembung
ditanya dan harus berulang-ulang, tidak tahu waktu, tempat, orang dan bahkan benda
yang ada di sekitanya. Keluarga mengaku sangat kelelahan menghadapi lansia baik
No Data
DO:
1. Lansia terlihat duduk sendiri
2. sering hanya menggunakan kolor dan telanjang dada
3. lansia tidak nyambung saat ditanya dan harus berulang-ulang.
4. Lansia tidak tau waktu.
5. Lansia tidak tau tempat,
6. Lansia tidak mengenal orang dan bakan benda disekitarnya
7. lansia berusia 95 tahun
8. lansia tinggal bersama anaknya berusia 38 tahun dan menantunya
berusia 45 tahun serta cucunya berusia 13 tahun dan 10 tahun
DS:
1. keluarga mengatakan kalau lansia tersebut sudah 6 tahun
mengalami pikun, sering pergi keluar rumah dan nyasar ke orang
lain bahkan sampai di tetangga desa tanpa sepengetahuan keluarga
2. keluarga mengatakan Lansia sering berangkat ke pasar membawa
pakaian keluar rumah tetapi nanti bingung, setiap hari keluarga
harus mengikuti perginya lansia dari jarak agak jauh karena kalau
tahu diikuti biasanya lansia marah-marah
3. keluarga mengatakan Lansia kadang-kadang membuat kesal
keluarga karena baru saja diberi makan tetapi bilang belum
diberikan makan
4. Keluarga mengaku sangat kelelahan menghadapi lansia baik fisik
maupun psikis.
2. Analisis Data
3. S:
Pukul 21.30
Risiko trauma b.d. 1. Sarankan menggunakan alas kaki yang - Klien mengatakan cahaya pada
gangguan aman ruangan klien sangat terang.
penglihatan 2. Menyediakan pencahayaan yang cukup - Klien mengatakan sudah mengganti
dalam rangka meningkatkan pandangan alas kaki yang baru sehingga tidak
3. Menyediakan alas kaki yang tidak licin mudah tergelincir apabila terkena air.
untuk memfasilitasi kemudahan untuk - Keluarga klien mengatakan jika
menjangkau mereka sudah memahami faktor apa
4. Mengajarkan anggota keluarga mengenai saja yang dapat membuat klien
faktor resiko yang berkontribusi pada cidera dan cara mengatasinya.
kejadian jatuh dan bagaimana keluarga - Keluarga mengatakan sudah
menurunkan resiko memberikan penjelasan pada klien
5. Mengintruksikan keluarga akan agar selalu pegangan tangan jika klien
pentingnya pegangan tangan untuk di kamar mandi atau naik dan turun
tangga, kamar mandi dan jalur untuk tangga.
berjalan - Klien mengatakan sudah paham jika
6. Menyarankan menggunakan alas kaki ia harus menggunakan alas kaki yang
yang aman aman dan tidak mudah licin.
O:
- Pencahayaan pada rumah klien
tampak terang.
- Keluarga sudah mengerti akan faktor
resiko yang dapat membuat klien
cidera dan bagaimana cara
mengatasinya.
- Keluarga tampak sudah memberi
penjelasan pada klien agar selalu
pegangan tangan jika klien di kamar
mandi atau naik dan turun tangga.
A:
Masalah keperawatan resiko trauma
berhubungan dengan gangguan pendengaran
teratasi
P:
Hentikan intervensi