PENDAHULUAN
1
1.3. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui yang Dimaksud dengan Elisa Reader
2. Untuk Mengetahui yang Dimaksud dengan Blood Bank
3. Untuk Mengetahui yang Dimaksud dengan Hematology Analyzer
4. Untuk Mengetahui yang Dimaksud dengan Elektrolit Analyzer
5. Untuk Mengetahui yang Dimaksud dengan Chemistry Analyzer
6. Untuk Mengetahui yang Dimaksud dengan Urine Analyzer
7. Untuk Mengetahui yang Dimaksud dengan Blood Gas Analyzer
8. Untuk Mengetahui yang Dimaksud dengan Spektrofotometer UV-
VIS
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.1.4 Blok Diagram Alat & Penjelasan
SUMBER
FILTER
CAHAYA
MONOKROMATOR MIRROR
PRINTER ARDUINO
PMT TUBE
LCD
Penjelasan :
Ketika alat telah diaktifkan maka sumber cahaya yang berasal dari
lampu halogen akan difilter agar cahaya masuk ke monokromatis dan akan di
teruskan ke mirror untuk dipantulkan ke sample, kemudian setelah cahaya
mengenai sampel maka cahaya mengenai PMT Tube yang akan mendeteksi
kandungan apa saja yang ada dalam sampel, setelah itu hasil dari detector akan
dikirim ke arduino, lalu data pembacaan kandungan sampel akan tertampil pada
LCD serta hasil akan diprint out pada printer yang ada pada alat.
4
2.1.5 Flow Chart Alat & Penjelasan
Start
Inisialisasi LCD A
Driver ON
Masukkan Mikrolate
Motor ON
Set Speed
PMT Tube ON
Set Waktu
Data Tertampil
ENTER
Data Tertampil
A
END
Penjelasan :
Saat alat ‘start’ mula-mula alat akan inisialisasi yang akan
menampilkan spesifikasi pabrikan, lalu setelah memasukkan Microplate kemudian
set speed dan waktu sesuai kebutuhan dan menekan enter maka lampu halogen dan
driver motor akan aktif dan cahaya yang telah dirubah menjadi cahaya
monokromatis oleh rangkaian filter akan melewati sampel dan mengenai detektor
yang aktif sehingga detektor tersebut akan mendeteksi kandungan yang ada pada
sampel. Kandungan sampel tersebut akan ditampilkan pada LCD dan hasil keluar
dalam bentuk printout yang akan terprint sendiri pada alat .
5
2.1.6 Cara Pengoperasian
1. Hubungkan dengan sumber tegangan
2. Tekan tombol ON
3. Hubungkan dengan printer
4. Warm up selama kurang lebih 15 menit
5. Letakkan mikroplate yang berisi sampel pada tempat yang telah ada
6. Setting waktu dan kecepatan, tekan enter
7. Tunggu sampai pembacaan sampel selesai dan hasilnya secara
langsung akan di print
6
2.1.9 Wiring Alat
7
2.2 BLOOD BANK
8
2.2.4 Blok Diagram Alat & Penjelasan
220V PS
LCD
A
SET SUHU DRIVER HEATER
R
D
ENTER U
I
DRIVER COOLER
LM 35 N
O
BUZZER
Penjelasan :
Ketika alat telah diaktifkan lalu setting suhu alat sesuai kebutuhan
kemudian tekan enter maka arduino akan memerintahkan salah satu driver untuk
mengaktifkan antara heater atau cooler dimana heater akan memanaskan sample
dan cooler akan mendinginkan sample dan suhu akan tertampil pada lcd ,
kemudian setelah alat bekerja maka lm 35 akan bekerja ketika alat sudah tidak
mencapai suhu yang disetting setelah itu data darilm 35 akan dikirim ke arduino
dimana arduino akan menghidupkan buzzer sebagai penanda suhu sudah tidak
stabil.
9
2.2.5 Flow Chart Alat & Penjelasan
Penjelasan :
Saat alat ‘start’ mula-mula alat akan inisialisasi yang akan
menampilkan spesifikasi pabrikan, lalu setelah itu set suhu sesuai kebutuhan dan
menekan enter maka arduino akan memerintahkan salah satu driver untuk
mengaktifkan antara heater atau cooler dimana heater akan memanaskan sample
dan cooler akan mendinginkan sample dan suhu akan tertampil pada lcd ,
kemudian setelah alat bekerja maka lm 35 akan bekerja ketika alat sudah tidak
mencapai suhu yang disetting setelah itu data darilm 35 akan dikirim ke arduino
dimana arduino akan menghidupkan buzzer sebagai penanda suhu sudah tidak
stabil.
10
2.2.6 Cara Pengoperasian
1. Hubungkan dengan sumber tegangan
2. Tekan tombol switch ON
3. Masukkan kantong darah ke dalam blood bank
4. Tutup pintu blood bank dengan rapat
5. Setting suhu sesuai kebutuhan lalu tekan enter
6. Alat akan bekerja dengan mempertahankan suhu secara terus menerus.
11
2.2.9 Wiring Alat
LCD
10
11
12
13
14
15
16
RESET ENTER SET SUHU
1
2
3
4
5
6
7
8
9
U1
R2 R3 R5 15 14
R R R ~D9 D8
16 13 VCC
~D10 D7
17 12
~D11 ~D6
18 11
D12 ~D5
VCC 19 10 C1 D3
D13 XTAL
20 9 Y2 DIODE
VCC XTAL C2
21 8
AREF GND
22 7 VCC
GND VCC
23 6
A0 D4
24 5
A1 D3
VCC 25 4
A2 D2
26 3
A3 D1
PENDINGIN
5 27 2
3 A4 D0
4 28 1
1 A5 RST
2
AT328
12
2.3 HEMATOLOGY ANALYZER
13
2.3.4 Blok Diagram Alat & Penjelasan
HALOGEN
LAMP MIKRO
ADC AMPLIFIER
KONTR
OLLER
LCD PRINT
Penjelasan :
Ketika alat telah diaktifkan maka sumber cahaya yang berasal dari
lampu halogen akan di filter dari cahaya polikromatis menjadi cahaya
monokromatis dan akan di teruskan ke sampel, kemudian setelah cahaya mengenai
sampel maka cahaya mengenai detektor yang akan mendeteksi kandungan apa saja
yang ada dalam sampel, setelah itu dikuatkan oleh rangkaian amplifier dan oleh
ADC akan diubah sinyal analog menjadi sinyal digital sehingga dapat diolah oleh
mikrokontroller, lalu data pembacaan kandungan sampel akan tertampil pada
monitor serta keluar berupa hasil printout
14
2.3.5 Flow Chart Alat & Penjelasan
Start
Inisialisasi LCD
Masukkan Sampel
Tekan Enter
LED ON
Detektor ON
Data Processing
Data Tertampil
Printer ON
END
Penjelasan :
Saat alat ‘start’ mula-mula alat akan inisialisasi yang akan
menampilkan spesifikasi pabrikan, lalu setelah memasukkan alat dan menekan
enter maka lampu halogen akan aktif dan cahaya yang telah dirubah menjadi
cahaya monokromatis oleh rangkaian filter akan melewati sampel dan mengenai
detektor yang aktif sehingga detektor tersebut akan mendeteksi kandungan yang
ada pada sampel. Kandungan sampel tersebut akan ditampilkan pada LCD dan
keluar dalam bentuk printout .
15
2.3.6 Cara Pengoperasian
1. Hubungkan kabel power ke sumber tegangan
2. Hidupkan alat (saklar on/off pada sisi kanan atas alat)
3. Alat akan self check dan inisialisasi LCD
4. Tekan tombol Whole Blood “WB” pada layar
5. Tekan tombol ID, tulis No sampel kemudian masukkan sampel
6. Tutup tempat sampel dan tekan “ENTER”
7. Hasil akan muncul pada layar secara otomatis
16
2.3.9 Wiring Alat
17
2.4 ELEKTROLIT ANALYZER
18
2.4.4 Blok Diagram Alat & Penjelasan
Elektroda Ca
Elektroda K
Sampel Multiplexer Amplifier
Elektroda Na
Driver
Mikro
Sensor Tekanan
Display
ADC
Printer
Penjelasan :
Sampel yang masuk melalui jarum penghisap akan melewati
beberapa elektrolit yang berada pada alat yang berfungsi untuk
membandingkan jumlah elektrolit yang ada pada sampel dengan jumlah
elektrolit yang sudah ada pada alat, setelah melewati elektrolit tersebut maka
multiplexer akan meloloskan salah satu elektrolit yang ingin diketahui
kandungannya berdasarkan settingan, kemudian keluaran akan dikuatkan oleh
amplifier kemudian masuk ke ADC untuk merubah sinyal analog menjadi
digital. Setelah itu data akan masuk ke mikrokontroller untuk mengaktifkan
beberapa instrumen berdasarkan settingan. Seperti, driver yang aktif sehingga
selenoid secara otomatis aktif, sensor tekanan yang apabila mendeteksi
tekanan yang berlebih akan membuat LED menyala dengan program pada
mikrokontroller. Display akan menampilkan data kandungan sampel, printer
akan mengeluarkan hasil berupa printout, dan bubble detektor sebagai
pendeteksi adanya gelembung pada selang yang melewatkan sampel
19
2.4.5 Flow Chart Alat & Penjelasan
START
Inisialisasi LCD
Enter
Elektroda ON
NO
Pemilihan
Multiplexer
YES
Driver ON
Selenoid ON
Bubble Detektor ON
Indikator Sensor ON
Display
Print ON
END
20
Penjelasan :
Pada saat tombol start di tekan maka akan muncul inisialisasi LCD,
lalu tekan enter. Kemudian elektroda ON dansetelah itu muncul pertanyaan
pemilihan multiplexer ? jika tidak maka elektroda akan tetap ON dan jika ya
maka motor ON, Selenoid ON, bubble detektor ON, indikator sensor juga akan
ON, setelah itu data akan tertampil pada display dan print ON. Selesai.
21
2.4.8 Trouble Shooting
Error Penyebab Perbaikan
Na, Ca, K, Ka Terjadi Sumbatan 1. Bersihkan
OverFlow Aspirasi
2. Lakukan
penggantian iner
solution ion
elektroda
Pipet tidak menghisap Terjadi sumbatan Bersihkan
Aspirasi
Hasil tidak akurat Error pada beberapa Lakukan kalibrasi
komponen ulang
LCD1
VDD
RXD
VSS
MILFORD-2X16-BKP
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
PB5/SCK
PD4/T0/XCK
PB0/ICP1/CLKO
AREF
TX PD1/TXD
RX PD0/RXD
PD7/AIN1
~ PD6/AIN0
PD5/T1
~ PD3/INT1
PD2/INT0
~PB3/MOSI/OC2A
~ PB2/SS/OC1B
~ PB1/OC1A
PB4/MISO
K+
Na+
C+ U1
Ref 4 6
D0 Y
~
3
D1
2
D2 Y
5 DIGITAL (~PWM)
1
D3
15
D4
14
D5
13 ATMEGA328P-PU
D6 1121
12
D7
11
A
10
B
9 microcontrolandos.blogspot.com
PC4/ADC4/SDA
PC5/ADC5/SCL
C
7
OE
ANALOG IN
PC0/ADC0
PC1/ADC1
PC2/ADC2
PC3/ADC3
74251
RESET
A0
A1
A2
A3
A4
A5
bubble
detektor
22
2.5 CHEMISTRY ANALYZER
23
2.5.4 Blok Diagram Alat & Penjelasan
Penjelasan :
Lampu halogen sebagai sumber cahaya merupakan
cahaya Polychromatic yang mempunyai panjang gelombang 400-800
nm memancarkan cahayanya yang masuk ke Monochomator.
Monochomator disini merupakan alat untuk menguraikan spektrum
warna dari cahaya yang dihasilkan. Di dalam Monochomator ini,
cahaya Polychromatic diuraikan menjadi Monochromatic yang
selanjutnya dari Monochromator, cahaya masuk ke Filter dalam
memilih atau melewatkan cahaya. Filter ini berfungsi memilih atau
melewatkan hanya 1 spectrum cahaya saja sesuai dengan unsur yang
akan di ukur dalam proses ini.Cahaya yang keluar dari Filter (I0)
menyinari cuvette, sehingga molekul di dalam sampelakan
mengabsorbsi sebuah eneri cahaya (foton) dengan jarak gelombang
tertentu dan kemudian akan menghasilkan. Cuvette disini merupakan
tempat menaruh sample yang akan diperiksa nantinya.Cahaya yang
keluar dari cuvette (It) ditangkap oleh detector untuk merubah energi.
24
Detektor disini merupakan hasil sensor untuk merubah energi cahaya
menjadi bentuk energi (sinyal-sinyal) listrik yang selanjutnya
dikuatkan oleh Amplifier lalu di converter oleh ADC dimana ADC
disini berfungsi mengubah data analog menjadi data digital dalam
proses ADC. Kemudian dari ADC diolah oleh Microcontroller dan
ditampilkan ke dalam bentuk tampilan display. Dan hasil yang akan
keluar berupa kertas print out yang berisi data yang telah di deteksi.
START
Pompa ON
Print Data ON
Enter
END
Heater ON
Penjelasan :
Pada saat tombol start di tekan maka akan muncul inisialisasi LCD,
lalu pilih setting pemilihan sampel lalu tekan enter. Kemudian heater ON, pompa
ON, proses pendeteksian berlangsung setelah itu hasil akan tampil di LCD dan
print data ON. Selesai.
25
2.5.6 Cara Pengoperasian
1. Hubungkan alat ke catu daya PLN
2. Tekan switch ON
3. Masukkan kuvet yang berisi sampel ke wadah
4. Tutup pintu sampel dengan rapat
5. Pilih jenis pemeriksaan yang akan dilakukan
6. Tekan enter
7. Proses berlangsung dan tungggu sampai hasil pemeriksaan selesai
26
2.5.8 Trouble Shooting
Error Penyebab Perbaikan
Saluran cairan macet Posisi selang terlipat Perbaiki posisi
selang
Indikator PLN Tidak Tidak ada supply PLN Hubungkan steker
Menyala ke catu daya PLN
Layar Tidak Membaca Adanya gelembung Bersihkan
hasil pada selang sumbatan dengan
kain bersih
VCC
display
Detektor
10
11
12
13
14
15
16
1
2
3
4
5
6
7
8
9
R1
VCC
DIODE
4k7
VCC
10k
470uF 5v
U1
4k7 15 14
~D9 D8
16 13
~D10 D7
17 12
~D11 ~D6
220nF 18 11
D12 ~D5
100k 19 10
D13 XTAL
20 9
2N3904 VCC VCC XTAL
21 8
AREF GND
22 7
GND VCC
23 6 SW1
220nF A0 D4
24 5 1 2
A1 D3 VCC
25 4 57uF 6 18
A2 D2 7 +IN DB0 17
DS2 -IN DB1 16
26 3 DB2
A3 D1 9 15
VREF/2 DB3 14
27 2 DB4
A4 D0 4 13
VCC 19 CLKIN DB5 12
28 1 CLKR DB6
A5 RST 11
LAMP AT328 2 DB7
1
2
3 RD 5
LS2 1 WR INTR
10k CS
5 10uF 20
3 VCC/VREF
4
1 ADC0804
2
VCC
27
2.6 URINE ANALYZER
28
2.6.4 Blok Diagram Alat & Penjelasan
220 VOLT PS
TEST
TRIP AMPLIFIER
MIKROKONTROLLER
LCD
Penjelasan :
Ketika sumber tegangan masuk ke alat, maka cahaya yang berasal
dari beberapa led akan mengenai strip test yang telah dicelupkan ke dalam
urine, setelah cahaya mengenai strip test tersebut maka warna yang dihasilkan
oleh strip test akan dipantulkan ke mirror sehingga akan mengenai detektor
untuk di deteksi. Lalu output akan dikuatkan melalui amplifier kemudian
masuk ke mikrokontroller. Kemudian data hasil pembacaan urine akan tampil
pada LCD.
29
2.6.5 Flow Chart Alat & Penjelasan
start
A
Inisialisasi LCD
Strip test menerima
cahaya
Tekan start u/
mengeluarkan tray strip Cahaya terpantul
Detekror on
Letakan stip di atas
tray
Data terbaca
Tekan enter
Hasil keluar
Lampu LED on
END
A
Penjelasan :
Saat alat ‘start’ mula-mula alat akan inisialisasi dan akan menampilkan
spesifikasi pabrikan, lalu untuk mengeluarkan tray strip maka tekan start, setelah
itu letakkan strip test pada tempat yang ditentukan kemudian tekan enter. LED
akan menyala dan mengenai strip test kemudian cahaya akan dipantulkan ke
detektor untuk mendeteksi kandungan yang ada pada urine tersebut, hasil akan
keluar berupa tampil pada LCD dan hasil printout.
30
2.6.6 Cara Pengoperasian
1. Hubungkan steker dengan catu daya pln
2. Tekan swich on pada alat
3. Tekan start maka secara otomatis tray strip akan keluar
4. Celupkan strip test ke dalam sampel urine
5. Letakan strip tersebut di atas tray strip
6. Tekan enter untuk memasukan tray trip ke dalam alat
7. Tunggu hngga 55 detik atau satu menit untuk melakukan pembacaan
strip
8. Hasil pembacaan tersebut akan keluar melalui printout.
31
2.6.8 Trouble Shooting
Error Penyebab Perbaikan
Hasil urine tidak Posisi strip tidak benar Posisikan ujung
terbaca strip sepenuhnya
menyentuh
penahan strip
Kertas print tidak 1. Salah penempatan 1. Pastikan
keluar kertas pada roller penempatan
2. Kertas print habis gulungan kertas
benar
2. Isi kertas print
Hasil Pemeriksaan Detektor Rusak Ganti/Perbaiki
tidak sesuai detektor
3
2
1
CON8
VCC
VCC
IN4002
16
21
22
23
24
25
26
27
28
10
11
12
13
14
15
16
17
29
30
15
14
P2.0/A8
P2.1/A9
P2.2/A10
P2.3/A11
P2.4/A12
P2.5/A13
P2.6/A14
P2.7/A15
P3.2/INT0
P3.3/INT1
P3.4/T0
P3.5/T1
ALE/PROG
P3.1/TXD
P3.0/RXD
P3.6/WR
P3.7/RD
PSEN
13
12 L1
11
VCC
LCD DISPLAY
10 3
9
8 20
GND
P1.6/MISO
P1.5/MOSI
P1.1/T2EX
7
P1.7/SCK
P0.0/AD0
P0.1/AD1
P0.2/AD2
P0.3/AD3
P0.4/AD4
P0.5/AD5
P0.6/AD6
P0.7/AD7
AT89S51
P1.4/SS
P1.0/T2
EA/VPP
6
XTAL1
XTAL2
5 5 1
VCC
P1.2
P1.3
RST
4 3 S
3 4
2 1 154ANS
39
38
37
36
35
34
33
32
19
18
31
40
1 2
1
2
3
4
5
6
7
8
VCC
VCC
32
2.7 BLOOD GAS ANALYZER
i. Gambar Alat
yang ada di dalam darah seperti untuk mengukur tekanan parsial gas yang ada
di dalam darah seperti PH, PCO2, HCO3, BE dan O2 saturasi dalam darah. ,
serta klorid.
melalui probe akan masuk kesetiap sampel secara bergiliran dimana gas
33
2.7.4 Blok Diagram Alat & Penjelasan
Amplifier
Sensor Analog
Filter
Kimia Data
Set. Selftest
ADC
LCD
Mikro
Amplifier Printer
USB
Penjelasan :
Keluaran sensor kimia akan dikuatkan oleh rangkaian amplifier,
setelah itu data hasil penyettingan set.selftest yang berupa data analog akan di
filter sehingga tidak ada noise yang mengganggu pembacaan data, kemudian
komponen ADC akan mengubah sinyal analog menjadi digital sebelum diolah
oleh mikrokontroller, terakhir data hasil pembacaan akan tampil pada LCD
dan keluar menjadi hasil printout. USB berupa inputan data yang akan
dimasukkan ke mikrokontroller, biasanya berupa data-data pasien.
34
2.7.5 Flow Chart Alat & Penjelasan
Start
Inisialisasi LCD
Sensor Kimia ON
Set. Selftest
Filter ON
Data Terproses
Data tertampil
Printer On
END
Penjelasan :
Pada saat alat ‘start’ mula-mula alat akan inisialisi menampilkan
spesifikasi pabrikan, kemudian sensor kimia akan ON lalu alat akan di setting
berupa penyettingan selftest setelah itu amplifier akan menguatkan keluaran yang
berupa data analog, kemudian filter akan ON dan menyaring sinyal yang tidak
dibutuhkan kemudian data akan diproses dan ditampilkan pada LCD. Data dapat
berupa hasil printout.
35
2.7.6 Cara Pengoperasian
1. Nyalakan power ON
2. Setiap pertama kali menghidupkan alat, lalu kalibrasi dengan cara
tekan calibrate kemudian enter, alat akan melakukan kalibrasi secara
otomatis
3. Apabila ada sample pemeriksaan sebelum melakukan pemeriksaan
tekan status untuk mengetahui kondisi apakah PH, PCO2 dan PO2
kondisinya OK. Jika OK sample langsung dapat diperiksa. Apabila
kondisinya UC (Un Caliblasi) lakukan kalibrasi yaitu tekan calibrate
kemudian enter
4. Apabila alat sudah dalam kondisi ready for analysa berarti alat
sudah siap melakukan pemeriksaan, tekan Analyzer. Selang
pengisap sample akan keluar secara otomatis kemudian masukan
sample bersamaan tekan lagi analyzer sampai sample terhisap secara
otomatis selang akan masuk sendiri
5. Lakukan daftar isian seperti yang terlihat dilayar monitor, sample ID
, HB, suhu badan, jenis sample (0 arteri, 1 vena, 2 kapiler), F102
(volume oksigen yang dilorelasi dengan persen lihat daftar),
kemudian clear 2x.
6. Alat akan menghitung secara otomatis dalam waktu yang relatif
cepat hasil akan keluar melalui printer
36
4. Lakukan kalibrasi dari perusahaan 1 kali setahun
37
2.8 SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
38
2.8.4 Blok Diagram Alat & Penjelasan
Penjelasan :
Cahaya yang berasal dari tungsten lamp atau D2 Lamp akan
terpantul oleh mirror dan diteruskan ke rangkaian filter untuk menyaring satu
warna yang akan diteruskan ke rangkaian monokromator, cahaya terpantul
kembali oleh mirror ke rangkaian monokromator yang berfungsi untuk
mengubah cahaya polikromatis menjadi cahaya monokromatis. Kemudian
beam splitter berfungsi untuk memberikan jalan cahaya sehingga hanya
melewati satu arah lalu nilai yang diperoleh hanya nilai absorbansi dari larutan
yang dimasukan. Cahaya tersebut akan melewati sample dan
membandingkannya dengan larutan reference kemudian photo dioda sebagai
detektor akan mendeteksi kandungan yang ada pada sampel, setelah itu data
akan di proses kemudiaan data terbaca dalam bentuk grafik setelah di
absorbansi.
39
2.8.5 Flow Chart Alat & Penjelasan
Start
Inisialisasi LCD
Masukkan Sampel
Tekan Enter
Lampu ON
Monokromator ON
Detektor ON
Data Processing
Data Tertampil
END
Penjelasan :
Saat alat ‘start’ mula-mula alat akan inisialisi, setelah memasukkan
sampel dan menekan enter lampu alat akan ON sesuai lampu yang dipilih
kemudian rangkaian monokromator akan mengubah cahaya menjadi monokromatis
dan melewatkannya sampai mengenai sampel, kemudian detektor akan mendeteksi
kandungan yang ada pada sampel kemudian data akan diproses, dan ditampilkan
pada LCD.
40
2.8.6 Cara Pengoperasian
1. Hubung steker dengan catu daya pln
2. Tekan swich on pada alat
3. Masukan botol sampel ke dalam tempat sampl pada alat
4. Setting panjang gelombang yang di butuhkan
5. Tekan tombol enter pada alat
6. Cahaya akan menyinari sampel dan di akan di deteksi oleh detector
7. Hasil akan tertampil pada lcd.
41
Layar Tidak Membaca Detektor Rusak Ganti/Perbaiki
hasil detektor
display
10
11
12
13
14
15
16
1
2
3
4
5
6
7
8
9
R1
VCC
DIODE
VCC
RESET
15 14
R2 ~D9 D8
R 16 13
~D10 D7
17 12
~D11 ~D6
18 11
D12 ~D5
VCC 19 10
D13 XTAL
20 9
VCC XTAL
21 8
AREF GND
22 7
GND VCC
23 6
A0 D4
24 5
1 A1 D3
2 25 4
A2 D2
LIGHT SENSOR 26 3 R4 R6
A3 D1 R R
27 2
A4 D0
1
2
28 1
A5 RST C5 C3
OBJEK AT328 Q1
V4
R7 R3 R5
V1
SOURCE VOLTAGE
42
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Sebagai mahasiswa jurusan elektromedik, hendaknya perlu
mengenal apa itu alat laboratorium,jenis-jenisnya serta pengetahuan dasar
tentang alat tersebut yang notabene merupakan objek yang akan ditindak
lanjuti oleh teknisis apabila terjadi kerusakan.
43