0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
49 tayangan1 halaman
(1) Pencatatan dan pelaporan penggunaan perbekalan farmasi merupakan proses penting di instalasi farmasi RSUD Tenriawaru untuk memperoleh data penggunaan obat dan perbekalan farmasi. (2) Setiap aktivitas di gudang dan apotek harus diinput ke sistem informasi rumah sakit dan data definitif ditarik setiap bulan untuk dilaporkan. (3) Laporan meliputi pelayanan resep, pendapatan, pengeluaran ke unit, dan penggunaan narkot
Deskripsi Asli:
spo pencatatan dan pelaporan perbekalan farmasi
Judul Asli
14. Spo Pencatatan Dan Pelaporan Penggunaan Perbekalan Farmasi
(1) Pencatatan dan pelaporan penggunaan perbekalan farmasi merupakan proses penting di instalasi farmasi RSUD Tenriawaru untuk memperoleh data penggunaan obat dan perbekalan farmasi. (2) Setiap aktivitas di gudang dan apotek harus diinput ke sistem informasi rumah sakit dan data definitif ditarik setiap bulan untuk dilaporkan. (3) Laporan meliputi pelayanan resep, pendapatan, pengeluaran ke unit, dan penggunaan narkot
(1) Pencatatan dan pelaporan penggunaan perbekalan farmasi merupakan proses penting di instalasi farmasi RSUD Tenriawaru untuk memperoleh data penggunaan obat dan perbekalan farmasi. (2) Setiap aktivitas di gudang dan apotek harus diinput ke sistem informasi rumah sakit dan data definitif ditarik setiap bulan untuk dilaporkan. (3) Laporan meliputi pelayanan resep, pendapatan, pengeluaran ke unit, dan penggunaan narkot
DITETAPKAN OLEH : STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT : DIREKTUR, OPERASIONAL (SPO) 11 – 02 – 2019
dr. Hj. NURMINAH A. YUSUF, MARS
NIP 196412061999032002
PENGERTIAN Pencatatan dan pelaporan penggunaan perbekalan farmasi
merupakan salah satu proses kegiatan pelayanan di instalasi farmasi
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk memperoleh
data penggunaan perbekalan farmasi dari semua apotek / depo farmasi
KEBIJAKAN SK direktur Nomor 57 Tahun 2015 Tentang Kebijakan Pelayanan
Farmasi di RSUD Tenriawaru
PROSEDUR 1. Setiap kegiatan yanng dilakukan oleh staf farmasi baik di
gudang maupun di apotek / depo harus diinput Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) 2. Petugas administrasi instalasi farmasi menarik data definitif dari SIMRS setiap bulan dan atau pada saat dibutuhkan 3. Data yang diperoleh dibuat dalam bentuk laporan yang terdiri dari : a. Laporan Pelayanan Resep b. Laporan Pendapatan / Pemasukan c. Laporan Pengeluaran ke Apotek / Depo / Unit Perawatan d. Laporan Penggunaan obat Narkotika dan Psikotropika e. Laporan Nilai Perbekalan Farmasi yang rusak atau kadaluarsa 4. Laporan yang dibuat diserahkan ke supervisor Manajemen Mutu Instalasi Farmasi untuk ditindak lanjuti