Anda di halaman 1dari 1

KEKOSONGAN OBAT DI RUMAH SAKIT

NOMOR DOKUMEN : NOMOR REVISI : HALAMAN :


24/FAR/II/2019 1/1
RSUD TENRIAWARU
KELAS B
KABUPATEN BONE

DITETAPKAN OLEH :
STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT : DIREKTUR,
OPERASIONAL
(SPO) 11 – 02 – 2019

dr. Hj. NURMINAH A. YUSUF, MARS


NIP 196412061999032002

PENGERTIAN Kekosongan obat di rumah sakit adalah obat-obatan yang saat


di butuhkan tidak tersedia di lingkungan instalasi farmasi rumah
sakit karena faktor produksi, distribusi dan kelangkaan obat
tersebut dipedagang besar farmasi (PBF)

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk :


1. Sebagai acuan dalam penulisan resep di rumah sakit
2. Sebagai acuan dalam perencanaan dan pemesanan obat
3. Menjamin ketersediaan dan kecukupan obat dirumah sakit

KEBIJAKAN SK direktur Nomor 57 Tahun 2015 Tentang Kebijakan


Pelayanan Farmasi di RSUD Tenriawaru

PROSEDUR 1. Bagian Pengadaan / Instalasi Farmasi sesegera mungkin


menghubungi Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang
mendistribusikan obat-obatan yang kosong tersebut,
2. Berdasarkan informasi yang diperoleh, maka Bidang
Pelayanan Medik memberikan informasi tertulis kepada
seluruh staf medik rumah sakit bahwa terjadi kekosongan
obat tertentu tersebut,
3. Bagian Pengadaan / Instalasi farmasi sesegera mungkin
memberikan informasi tentang alternatif pengganti obat
tersebut yang tersedia/akan diadakan oleh rumah sakit,
4. Pihak yang terkait dapat melakukan penggantian / penulisan
obat yang serupa / sejenis tersebut,
5. Bagian Pengadaan / Instalasi farmasi melakukan
pengadaan pengganti obat yang kosong

UNIT TERKAIT 1. Apotek


2. Depo Farmasi
3. Pedagang Besar Farmasi (PBF)

Anda mungkin juga menyukai