DI SUSUN OLEH :
NIM : 18710421082
KELAS : A
FAKULTAS PSIKOLOGI
2019
Pengertian Skala
Teknik skala sering digunakan dalam pengumpulan data. Teknik ini akan
memberikan hasil yang cukup berarti kalau peneliti dapat memilih tipe yang tepat
sesuai dengan jenis data yang akan dikumpulkan serta tujuan penelitian yang telah
dirumuskan. Kita harus memilih skala dan teknik skala yang paling tepat, sesuai
dengan kebutuhan penelitian yang dilaksanakan.
Jenis-jenis skala :
1. Skala Ordinal
Skala ordinal adalah pertanyaan yang cara pemilihan jawabannya
berdasarkan memberikan peringkat .
Contoh :
Dalam kurun waktu 1 tahun anda menggunakan kartu perdana
Telkomsel, berikan peringkat terhadap layanan kami ( 1 sangat kurang
baik- 5 sangat baik )
Pelayanan di Outlet
1 2 3 4 5
Kekuatan jaringan
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
2. Skala Nominal
Skala nominal adalah data dengan pengklasifikasian atau pengelompokan
respons dalam bentuk angka berdasarkan nama atau symbol lain secara tuntas
dan lepas. Tidak ada hubungan antara dia kategori yang terlibat, sehingga tidak
ada sistem peringkat pada skala ini. Kegunaan skala nominal biasanya di
gunakan pada pengambilan informasi yang berkaitan dengan kelas sosial,
“suka” dan “tidak suka”, “ya” atau “tidak” serta pada jenis kelamin.
Penghitungan statistik yang dapat diterapkan untuk skala ini adalah
penghitungan sederhana saja.
Contoh :
Jenis kelamin : 1. Laki-laki
2. Perempuan
3. Skala Interval
Berbeda dengan pengukuran skala nominal dan ordinal, pada skala interval
telah ada unit pengukuran (unit of measurement) tertentu, sehingga mempunyai
jarak yang bersifat konstan. Skala interval merupakan skala yang digunakan
dengan memberikan jarak atau ukuran atas pertanyaan. Contohnya interviewee
akan memilih antara angka 1-5 (yaitu 1 merupakan pilihan sangat tidak disukai
dan 5 sangat disukai) sesuai dengan pilihan jawaban yang mewakili perasaan.
Contoh skala interval:
1. Apakah anda sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju
terhadap kenaikan harga rokok?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
Skala jarak sosial bogardus adalah skala untuk mengukur jarak social yang
dikembangkan oleh Emory S. Bogardus. Penyusunan pertanyaan berdasarkan
urutan kualitas harus jelas, dari penerimaan yang tinggi sampai dengan
penerimaan yang rendah.
Contoh:
5. Skala Guttman
Skala guttman atau disebut juga dengan scalogram analysis.
Dikembangkan oleh Louis Guttman , skala ini merupakan skala
kumulatif dan ordinal. Hanya mengukur satu dimensi saja dari satu
variabel yang multidimensi, karena itu skal ini disebut juga dengan
unidimensional. Pada skala guttman hanya terdapat 2 pilihan jawaban
yaitu Ya atau Tidak
Contoh :
8. Skala Likert
Skala Likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu gejala
atau fenomena pendidikan (Djaali & Muljono, 2008).
Dalam skala Likert, terdapat dua jenis item, yaitu: favorable (F) dan unfavorable
(UF). Kedua jenis item ini harus setara dalam jumlahnya. Favorable mengarah pada
konstrak yang hendak diungkap. Pemberian skornya ‘1.2.3.4. dan 5’. Sementara
Unfavorable item merupakan negasi dari konstrak yang hendak diungkap.
Pemberian skor merupakan kebalikan dari favorable ‘5,4,3,2 dan 1’.
TS Tidak Setuju 2 4
N Netral 3 3
S Setuju 4 2
SS Sangat Setuju 5 1
DAFTAR PUSTAKA