Anda di halaman 1dari 2

Pendekatan Teologis dalam Studi Agama Islam

Seyed Husain Nasr mengungkapkan bahwa dalam era kontemporer ini ada 4 prototipe
pemikiran agama islam, yaitu pemikiran agama fundamentali,modernis,mesianis,dan
tradisionalis.masing-masing mempunyai keyakinan / teologi yang seringkali sulit di damaikan
.dalam hal ini memang kurang tepat digunakan sebagai istiah teologi,namun menunjuk pada
gagasan pemikiran keagamaan yang ter inspirasi oleh paham ketuhanan dan pemahaman kitab
suci serta penafsiran agama tertentu merupakan bentuk dari pemikiran teologi dalam wajah
baru.dari pemikiran tersebut dapat diketahui bahwa pendekatan teologi dalam pemahaman
keagamaan adalah pendekatan yang menekankan pada bentuk forma atau simbol-simbol
keagamaan yang masing-masing mengklaim dirinyalah yang paling benar,sementara yang
lainnya salah.

atas dasar pemaparan di atas,maka pendekatan teologis dalam memahami agama


merupakan upaya memahami agama dengan menggunakan kerangka ilmu ketuhanan yang
bertolak dari suatu keyakinan bahwa wujud empirik dari suatu keagamaan di anggap sebagai
yang paling benar di bandingkaan dengan yang lainnya.Amin Abdullah mengatakan,bahwa
teologi,pasti mengacu kepada agama tertentu.loyalitas terhadap kelompok sendiri,komitmen ,dan
dedikasi yang tinggi serta penggunaan bahasa yang subjektif ,yakni bahasa sebagai pelaku bukan
sebagai pengamat merupakan ciri yang tepat pada bentuk pemikiran teologis.

pada kenyataannya,teologi sering berpusat pada persoalan doktrin,termasuk dalam studi


islam.gagasan tentang teologi dalam tradisi keagamaan juga cenderung menitik beratkan elemen
konseptual dalam agama sebagai suatu yang lebih sentral disbanding dengan
praktik,spiritualitaas,atauperilaku.pada saat ini juga muncul teologi masa kritis,yaitu suatu usaha
manusia untuk memahami penghayatan”iman”atau penghayatan “agama” nya,suatu penafsiran
atas sumber sumber aslinya dan tradisi dalam komteks permasalahan masa kini.hal yang
demikian pasti ada dalam setiap agama,begitu pula di agama islam.

Macam Macam Pendekatan Teologis dalam Studi Agama islam

1. Pendekatan Teologis Normatif


Pendekatan teologis normatif dalam memahami agama,ialah upaya memahami
agama dengan menggunakan kerangka ilmu ketuhanan yang bertolak dari suatu
keyakinan bahwa wujud empirik dari suatu keagamaan dianggap yang paling benar bila
dibandingkan dengan eleman lainnya.model pendekatan ini menurut m natsir
Mahmud,disebut sebagai pendekatan teologis apologis.hal itu karena pendekatan ini
cenderung mengklaim dirinya sebagai yang paling benar dan memandang suatu yang
berada di luar dari dirinya itu salah minimal keliru.
2. Pendekatan Teologis Dialogis

Pendekatan teologis dialogis adalah mengkaji agama tertentu dengan


mempergunakan perspektif agama lain.model pendekatan ini,banyak digunakan oleh
orientalis dalam mengkaji islam.Seorang islamolog,Hans Kung,seperti yang disinyalir
oleh M.Natsir Mahmud,dalam berbaagai tulisannya terkait dengan pengkajian islam
menggunakan teologis dialogis ,yakni bertolak dari perspektif teologi Kristen.Kung
menyajikan pandangan pandangan teologi Kristen dalam melihat eksstensi islam,mulai
dari pandangan teologis yang intern sampai pandangan yang toleran,yang salingb
mengakui eksistensi masing masing agama.

3. Pendekatan Teologis Konvergensi

Pendekatan teologi konvergensi adalah metode pendekatan terhadap agama


dengan melihat unsure unsur persamaan dari masing masing agama atau aliran.adapun
maksud dari penekatan ini ialah ingin mempersatukan unsure unsur esensial dalam
agama,sehingga tidak Nampak perbedaan yang esensial dan umatnya sebagai satu umat
agama.dalam hal ini .Wilfred contwell smith menghendaki agar penganut agama dapat
menyatu,bukan hanya dalam dunia praktis tetapi juga dalam teologis.smith membedakan
antara faith(iman) dengan belief(kepercayaan ).di dalam faith,agama dapat disatukan
,sedangkan dalam belief tidak dapat menyatu.belief meraka berbeda dan mungkin akan
menimbulkan sikap keagamaan yang berbeda ,tetapi tetap satu dalam faith
(iman).demikian pula ,antara penganut agama,mereka berbeda dalam belief dan respon
keagamaan yang berbeda,tetapi hakikatnya menyatu dengan faith.

Anda mungkin juga menyukai