1 & 5 Hasil Kredensial
1 & 5 Hasil Kredensial
Bagian :
Tembusan : Tanggal:
Mengetahui, Ketua
Komite Medis
$cLr . nJic b*3^ (M,.
Dr. AnasUMalchfud Sp.An
Disposisi:
W
<p-
X
Nomor ....../KM-RSML/V/2014
Perihal Permohonan sebagai staf medis spesialis dan kewenangan klinik
Lampiran 1 berkas
Kepada Yth,
Direktur Utama RS. Muhammadiyah Lamongan
Di Tern pat
Dengan hormat,
Dengan ini kami mengajukan permohonan kepada Direktur Utama Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan sebagai Staf Medis Spesialis dan Kewenangan Klinik di
Rumah Sakit.
Demikianlah permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatiannya diucapkan terimakasih.
i-..^?.San:...., 2014
Pemohon
KEWENANGAN KLINIK DOKTER SPESIALIS
Ikterus obstruktif ^J
Kelainan hati pada penyakit sistemik ,y
Hepatitis viral akut
Hepatitis virus kronik j
Drug induced hepatitis
Hepatitis autoimun
Perlemakan hati alkoholik dan non alkoholik
v
J
j.
Sirosis hati dengan atau tanpa hipertensi portal i^
Peritonitis bakterialis spontan «/
Karsinoma hati primer /
Metastasis keganasan pada hati L/
Ensefalopati hepatikum /
Kolehtiasis J
Kolangitis akut J
Kolesistitis /
Kanker kantung empedu
Cholangiocarcinoma
'J
1
Penyakit hati pada kehamilan '/
Abses hati amuba J
Abses hati piogenik
Ketrampilan Bidang Hepatologi
J
,/
Ultrasonografi (USG) Abdomen
Biopsi hati aspirasi dan terpimpin pada hepatoma (dengan \J
sertifikasi)
Aspirasi cairan abses (dengan sertifikasi) <S
Punksi cairan asites \S
Peritoneoskopi (dengan sertifikasi) ^
Endoskopic Retrograde Cholangio Pancreatography (ERCP) M
(dengan sertifikasi)
Percutaneus Trans Billiary Drainage (PTBD) (dengan sertifikasi) -+-~
Biopsi hati membuta (Blind Liver Biopsy) \S>
___________ u
Injeksi Etanol perkutan (dengan sertifikasi) _______________ si
Terapi Radio Frequency Ablation (RFA) pada hepatoma (dengan
sertifikasi)
BIDANG GERIATRIPENYAKIT DALAM
Tatalaksana Bidang Geriatri y.ST&\ *¥i -:V
Gangguan kognitii7demensia dan delirium sS
Malnutrisi KS
YJ
Infeksi J u
Dehidrasi / \j
Gangguan elektrolit 0
J
Depresi
Inkontinensia (urin dan alvi)
y j
\J
Sinkope/gangguan keseimbangan/jatuh v
j
Imobilitas
Ulkus dekubitus
Jr (/
C
Penyakit akibat obat / \J
Gangguan indera j V
Gangguan pengunyahan
Ketrampilan dibidang Geriatri • VI
Pemasangan sonde lambung (flocare) ^y J
Pemasangan cateter urin \J
Ketrampilan penilaian geriatri secara paripurna terdiri dari : V J
• Penilaian fungsi kognitif
• Penilaian status mental
• Penilaian status fungsional
Ketrampilan perawatan luka dekubitus \J
Ketrampilan lingkup gerak sendi \J
BIDANG GINJAL - HIPERTENSI
S
Bidang Ginjal Hipertensi
Infeksi saluran kemih non komplikata dan komplikata | s
Batu saluran kemih
Nefi-opatiobstruktifakut/kronis
1 St
KJ
K/
\J
Nefropati kronis asam urat ^/ \J
Nefritis intersisialis (/ u
------- Glomerulonefiritis akut/kronis / V
Sindrom nefrotik s J
Kelainan ginjal pada penyakit sistemik (Diabetes militus(DM), (/
LES, Syndrom hepatorenal, Ieptospirosis, intoksikasi obat)
Gagal ginjal akut / u
Penyakit ginjal kronis = Cronic Kidney disease (CKD) // ^
Akut pada penyakit ginjal kronik (PGK) is is
Terapi pengganti ginjal (renal replacement t~s 'l* \S
theraphy)hemodialisis, peritonealdialisis. transplantasi ginjal.
Hipertensi
Ketrampilan Bidang Ginjal - hipertensi
*S jj_
Pemasangan kateter urin ^
Pungsi supra pubik v/ V
USG ginjal U \J
Biopsi ginjal (dengan sertifikasi) S, \J
Peritonealdialisis
V* V
Hemodialisis (dengan sertifikasi)
y
T jj J
BIDANG HEMATOLOGI - ONKOLOGIMEDIK
Tatalaksana Bidang hematologi - onkologi ~
1. Sistem hemopoesis
• Anemia
• Anemia aplastik
• Anemia hemolitik autoimun = autoimmun
haemolvtic anemia (AIHA)
TipeWarm
Tipe cold
• Anemia hemolitik non imunologik
talasemia
paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria (PNH)
Anemia Defisiensi G6PD Malaria
• Anemia pada penyakit kronik
• Anemia pada gagal ginjal kronik
• Anemia defisiensi besi
• Anemia akibat obat-obatan
• Anemia pada usia lanjut
• Lekopenia non imunologik
lekopenia akibat peyakit
lekopenia akibat obat-obat kemoterapi sitostatika
limfopenia pada A IDS
• Trombopenia non imunologik
trombopenia akibat penyakit
trombopenia akibat obat-obat kemoterapi
sitostatika
• bisitopenia/pansitopenia
hipersplenisme
histoplasmosis
Virus (contoh hepatitis)
2. Sistem Trombopoesis
• Idiopatic Trombocytopenic Purpura (FTP) akut
• Idiopatic Trombocytopenic Purpura (ITP) Kronik
• Trombopati
• Trombositopenta akibat lain
3. Penyakit mieloproliferatif
• Leukemia Granulositik Kronik (LGK)
• Polisitemia vera/sekunder
• Trombositosis esensial
• Myelofibrosis
4. Keganasan dan pra kanker mieloid
• Leukemia mieloblastik akut (LMA)
• Smdrommielodispiasia - Myelodxiplaria syndrome
(MDS)
5. Kelainan limfoproliferatif
• Leukemia limphoblastik akut (LLA)
• Limfoma non hodgin
• Mieloma multiple
• Leukemia limfosik kronik (LLK)
6. Hemostasis dan trombosis
• Disseminated intravaskular coagulation (DIC) =
koagulasi intravaskular diseminata (KID)
• Fibrinolisis
• Hiperagregasi trombosit
• Hiperkoagulasi defisiensi Anti Trombin (AT) III
• Defisiensi Protein C/S
• Hiperfibrinogenemia
• Sindrom antifosfolipid
• Hemofilia AB
• Penyakit non Willebrand
• Trombosis Vena
• Trombosis arteri
• Emboli paru
7. Imunohematolbgi transfusi darah
• Inkompatibilitas mayor
• Inkompatibilitas minor
• Antigen/antibodi langka /
• Reaksi transfusi akut (terraasuk pencegahan) JJ
•
•
Reaksi transfusi lambat (tcrmasuk pencegahan)
Transfusi darah amen dan rasional
J
• Transfusi darah masif yJ
8. Onkologi Umum y
• Karsinoma payudara yy
• Karsinoma ginekologi J
• Karsinoma paru
• Karsinoma nasofaring
• Karsinoma kolorektal
• Osteosarkoma
• Tumor jaringan lunak
• Karsinoma tiroid
• Karsinoma urogenital
• Karsinoma kulit
• Karsinoma kepala leher
9. Onkologi Medik
• Terapi suportif pada pasien kanker
Efek mielosupresi: infeksi neutropenia,
leukopenia, trombopenia.
Transfusi darah
Nyeri pada pasien kanker
Nutrisi pada pasien kanker
Gangguan saluran cerna
• Kemoterapi standart
• Efek samping kemoterapi
i
DM
• Sindrome Nefrotik
• Terapi estrogen
• Usia lanjut
• Gagal ginjal kronik
• Penyakit hati kronik
c. Familial didapat:
• obesitas
• sedentary life style
•
d. Hiperkolesterolemia, hipertrigtiserida, campuran \J
4. Kelainan kelenjar paratiroid/metaboUsme kalsium
a. Hiperparatiroidisme primer
b. Hipoparatiroidisme
c. Hiperkalsemia, hipokalsemia
d. Osteoporosis/osteomal asia
5. penyakit kelenjar hipofisis
a. Tumor hipofisis V
b. Hiperfungsi hipofisis
• hiperprolaktinemia
\J
• Akromegali/gigantisme
c. Hipofungsi hipofisis
• Panhipopituitarism
• Dan Iain-lain
d. Diabetes Insipidus
e. Syndrome of inappropiate anti diuretic hormone
(SIADH)
6. Kelainan kelenjar adrenal:
a. Gangguan korteks adrenal:
• Cushing Syndrome
J
• Addisones disease
b. Gangguan medulla adrenal = pheochromositoma
7. Obesitas:
a. Sindroma metabolic
8. Kelainan Reproduksi
a. Pria: Hipogonadisme, ginekomastia, andropause J
b. Wanita : Amenore primer dan sekunder, menopause,
hipogonadisme, hipogonadotropik, Polycystic ovary J
syndrome (PCOS), galaktorea
Histiosis paru
Gangguan Ventilasi vA
USG paru
Bronkoskopi (dengan sertifikasi) *
Ventilasi mekanis (dengan sertifikasi)
BIDANG REUMATOLOGI PENYAKIT DALAM
s
Tata laksana di bidang Reumatologi
Artritis reumatoid KS
Vaksinasi ts*r
STANDART PROFESI KEDARURATAN MEDIK (DI UGD DAN DI
RUANG
PENGAWASAN KETAT (HCU»
Meiiputi Tata Laksana tindakan kegawatdamratan bila pasien dalam kondisi sebagai
berikut
Hipoglikemia h^
Ketoasidosisdiabetik ^
Koma hiperosmolar non ketotik L/
Krisistiroid
Insufisiensi adrenal
y
J,
Asidosis laktat
Syndrome of inappropiate anti diuretic hormon (SIADH) \S
J
LES akut (aktif daan berat) J
Gaga! ginjal akut
Akut pada penyakit ginjal kronik (PGK) J,J
Ensefalopati uremikum \./
Hipertensi emergensi dan urgensi
Hematuria masif (gross hematuria) y //
Reaksi trans fusi akut
Perdarahan karena gangguan hemostasis
V /
Komplikasi transfusi darah
Anemia gravis dengan gangguan kardiovaskular
V
Kedaruratan onkologi:
a. Sindrom lisis tumor u uVj
b. Sindrom vena cars superior i./'
c. Efusi pleura maligna
d. Asites maligna
e. Metastasis otak
f. Metastasis tulang
g. Penekanan medula spinalis
Gagal hati akut
Ensefalopati hepatikum
P^
Akut abdomen <s
Hemalemesis dan melena (/
Hematokesia masif ,/
Ileus paralitik 1/
Dehidrasi
\y
is V
Sinkope is/ >/
Delirium /
Acute cunfusional state (ACS) = Sindrom delirium akut
1/
/ yj
IS
Cephalgia akut \/ ^
Terapi suportif dan paliatif J
Transfuse darah dan komponen darah \s* \J
Terapi nyeri secara medik ~Z7 \J
Terapi nutrisi (enteral, paranteral, termasuk nutrisi paranteral U J
total)
Terapi anorexia dan kaheksia \S -J
Pencegahan dan terapi efek samping obat-obatan (termasuk obat yj
J
anti kanker dan sebagainya)
i
Terapi paliatif, home care dan hospice care pada kanker dan \/
penyakit lainnya
Perawatan dekubitus dan hygiene oral \y \j
.2013
Kepada Yth,
Direktur Utama RS. Muhammadiyah Lamongan
Di Tempat
Dengan hormat,
Dengan ini kami mengajukan permohonan kepada Direktur Utama Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan sebagai Staf Medis Spesialis dan Kewenangan Klinik di
Rumah Sakit.
Demikianlah permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatiannya diucapkan terimakasih.
4t Lamongan,
.....................................2013
Pemohon
KEWENANGAN KLINIK DOKTER SPESIALIS
DokteryangMengajukan : fc-Aakf k^-**^ Sf ff*
Lulusan : Utt (u(L Tahun
d.
— e.
Casting dan splinting
Taping, strapping dan bandaging
*?
12 Memahami berbagai penyulit, komplikasi dan efek samping \S
terapi serta penatalaksanaannya
43 Memahami dampak kondisi dan masalah psikososial 9
tflu-
t>1ir~ .44 Memahami peran Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat *')
KETRAMPILAN
1 Ketrampilan menegakkan diagnosis KFR pada kelainan yang V
berpotensi menyebabkan disability: v
a. Gangguan tumbuh kembang
b. Kelainan congenital
?i
c. Kelainan genetic
d. Cedera susunan saraf pusat dan perifer
e. Kelainan metabolic d
f.
g.
Tumor
Penyakit infeksi
e
h. Gangguan spectrum autistic Hi
I
i. Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas I
j. Penyakit rematik pada anak
k. Kelainan tulang belakang
]
1. Learning Disability
m. Gangguan persepsi, komunikasi dan koordinasi
n. Gangguan sensorimotor
o. Kesulitan makan
p. Gangguan fungsi miksi dan defekasi
2 Mampu melakukan dan menginterprestasi data berbagai *
3. **~ pemeriksaan penunjang dan uji diagnosis yang dipoerlukan untuk 1
penegakan diagnosis fungsional berbagai gangguan / penyakit pada
anak
3 Mampu menetapkan prognosis dan target (goal) terapi jangka ^
pendek dan panjang sesuai dengan proses pemulihan penyakit.
4 Mampu melakukan penatalaksanaan KFR secara komprehensif, ss
mencakup medika mentosa, terapi modal itas fisik, latihan
terapeutik, terapi konseling psikobehavioral, terapi remedial,
penggunaan prostetik-ortotik dan alat bantu sesuai dengan
diagnosis dan proses tumbuh kembang anak.
5 Mampu melakukan berbagai prosedur khusus :
Feeding Therapy Terapi inhalasi Terapi injeksi
pada spastisitas Casting & splinting Taping,
strapping & bandaging
v/
1/
\/
V
V
\J
\J
\J
Kj
V
\/
V
\/
Trans Bronchial Needle Aspiration (TBNA) s/
Trans Bronchial Lung Biopsi (TBLB)
Pemasangan Stent Trakeobronkial
EBUs (Endobronchial Ultrasound)
Autofluoresen Bronkoskopi
Lung Volume reduction Valve
Electrocauter
vT Bronkoskopi laser
Intubasi trakea
Mediastinoskopi
Bronkografi
Asuhan Respirasi
Terapi Inhalasi
Terapi Oksigen
Nasal Kanul Masker:
• Simple (rebreathing dan non-rebreathing)
• Venturi
- CPAP
- LTOT
Tingkat Kemampuan 1
Tingkat Kemampuan 2
Tingkat Kemampuan 3
pendahuluan Tingkat
Kemampuan 4
menangani problem itu
is
M
e
n
g
e
n
a
l
i
G
a
m
b
a
r
a
n
-
g
a
m
b
a
r
a
n
Nomor : ... ./KM-RSML/ll/2014
Lampiran : 1 berkas
Kepada Yth,
Di Tempat
Dengan hormat,
Dengan ini kami mengajukan permohonan kepada Direktur Utama Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan sebagai Staf Medis Spesialis dan Kewenangan Klinik di Rumah Sakit.
Pemohon
T7
KEWENANGAN KUNIK DOKTER SPESIAUS
2 Pemeriksaan DasarTHT-KL
U
\S \S
3 PenyakitTelinga Dasar K/ \*"
4 Penyakit Infeksi Hidung \S
5 Penyakit Infeksi Tenggorokan
\s
/ ^ Y*
6 Onkologi ITHT-KL V X/
7 Ketrampilan Bedah DasarTHT-KL V *S
S Ketrampilan Tindakan Klinis Dasar V *y
9 Bedah Hidung 1 L/
10 Penyakit Laring
v/
v/ U
y
11 Bedah Tonsil 1/
12 Kegawatdaruratan THT-KL 1/
\s
v/
13 Dasar-dasar Radiotogt Kepata dan Leher \y ----- .tf-
14 Penyakit Telinga Dalam K/ \s
15 Kelainan Kongenital Telinga v/ [y
16 THTKomunitas Preventifdan Promotif ' v/ V
17 Alergi Imunologi THT-KL \/ \s
18 Penyakit Esofagus 1/ U
19 Bedah Onkologi THT-KL \T \y
20 llmu dasar Anestesi \s
21 Penyakit Kelenjar Ludah
\f
y/ l'
22 Bedah Telinga _^ </
23 Penyakit Trakeobronkial 1/
24 Bedah Maksilofasil
sf- (/
25 Bedah Rongga Mulut
~zr
^T" 1 xS
^
; Keterangan Kemampuan Klinik Dokter Spesialis
Kemampuan 4 : Mampu mendiagnosis klinik, memutuskan dan mampu menangani problem itu
Pemohon,
.2014
4
teii^'iTfiRT Ketua Sub Koifriite Kredensial
1. 2.
Nomor ... /KM-RSML/ll/2014
Lampiran 1 berkas
Kepada Yth,
Di Tempat
Dengan hormat,
Dengan ini kami mengajukan permohonan kepada Direktur Utama Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan sebagai Staf Medis Spesialis dan Kewenangan Klinik di Rumah Sakit.
Pemohon
(..dcM^A.J&Jt/tefxv*....)
KEWENANGAN KLINIK DOKTER SPESIALIS
24 Bedah Maksilofasil f \y
25 Bedah Rongga Mulut ^ u
Keterangan Kemampuan Klinik DokterSpesialis
Tingkat Kemampuan 4 : Mampu mendiagnosis klinik, memutuskan dan mampu menangani problem itu
Lampiran : 1 berkas
Kepada Yth,
Di Tempat
Dengan hormat,
Dengan ini kami mengajukan permohonan kepada Direktur Utama Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan sebagai Staf Medis Spesialis dan Kewenangan Klinik di Rumah Sakit.
Pemohon
j ....j&.'.i/£s^}.....£ ... )
KEWENANGAN KLINIK DOKTER SPESIAUS
Anestesi Subarakhnoid IS
Anestesi Epidural \S
Bfok brakialis is
Blok kaudal, intravena dil u
Anestesia bedah pediatric is is*
Neonatus
Bayi
Anak-anak
i/
Anestesi bedah jantung (asistensi)
Anestesi bedah torak/paru is
teknik Hipotensi)
KS
Anestesia Pediatri umur < 1 tahun
Anestesia Intra Vena Total \S
1/
Pemasangan monitor invasif (tekanan Vena Sentral dan
tekanan Arteri)
U*"
Penggunaan ventilasi mekanik (dasar)
1/
Penggunaan bronkoskop (bronchial Toilet)
C
Anestesia kombinasi Lumbal dan Epidural
Anestesia Regional Blok Extremitas Bawah is
Pengeloiaan IABP 1/ [/
Pemantauan tekanan intracerebral \y V
CRRT \S \s
\j
Pembedahan transplant \s
Pembedahan conjoined twin \/ ' ^y
Neonatus premature x/ \y
Keiainan bawaan gastroschizis, omphalocele, \s \J
kelaianan-kelainan bawaan lain
Perioperatif neonatal and pediatric intensive care V \y
Tingkat Kemampuan 4 : Mampu mendiagnosis kiinik, memutuskan dan mampu menangani problem itu
......................................... 2014
Pemohon, Ketua Sub Komite Kredepsisl
lisTjahjonoSp.P)
Anggota:
1 ..................................................
Nomor : .... /KM-RSML/lli/2014
Lampiran : 1 berkas
Kepada Yth,
Di Tempat
Dengan horrnat,
Dengan ini kami mengajukan permohonan kepada Direktur Utama Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan sebagai Staf Medis Spesialis dan Kewenangan Klinik di Rumah Sakit
#8 Mar& •
Lamongan, .......................... ,....2014
Pemohon
KEWENANGAN KLINIK DOKTER SPESIAUS
V
111181111
i 111
1
w
Kateterisasi/businasi \/ B 1/
Nefroktomi \y i/
Repair Urethra, Ureter Ginjal ~U^ V
Orkhidektomi \j v/
Uretherestomi Eksterna K/ K/
Repair Ruptur buli-buli V
V
Vasektomi \S \J
Sistokopik, endoskopik diagnostic ~X7 \J
Section alta \y
^ \S
Hidrokelektomi \y
\S
Insisi Infiltrat Urin sj \J
Insisi Perirenal abses \j
\J
Drenase Pionefrosi v/ \J
Nefrostomi \J V
Prostate ktomi terbuka
V \J
ligasi tinggi Varikokel \S v/
Nefrolitotomi \J
Pielofitotomi V\/ \J
Operasi Hipospadia V V
Repair Kriptorkhismus & Orkhidopeksi
\s w
Ureterolitotomi 1/3 tengah proximal i/
Urethra litotomi \/ \S \J
Urethrostomi \/ v/
Urethrostomi Eksterna (darurat) KJ v/
Uretero-ifeo Shunt 1/ V/
V
Tindakan Bedah Bidang Bedah Plastik dan Rekonstruksi
Debridement Luka bakar
V
Repair fraktur tulang hidung s/ \/
Repair fraktur tulang mandibula \f
\S
Repair fraktur tulang maksila x/ V-
Tandur Alih kulit V \f
Release kontraktur V
V 4F
Eksisi Keloid %
V V
Labioplasti \/ i
J
Paiatoplasti
V \J
Operasi Hipospadi V </
1
Flap kulit/otot
| Bed ah Bidang Orthopedl
Tindakan
V liliiil H
l
Tindakan repoisi tertutup dan Immobilisasi KS
Debridement fraktur terbuka gr l-ll-lll \/ V
Fiksasieksternal \/ KS
Amputasi ekstremitas \y
\S
Disartikulasi sendi kecil dan sedang \/ \/
Pemasangan Traksi (skeletal. Skin dan Glison) v/ \/
Tendon Repair v/ 1/
Disartikulasi sendi besar: Panggul, bahu, lutut sj \/
Reduksi terbuka dan fiksasi interna (ORIF) </
- Nailing : Femur, Tibia
vX
- Plate & Screw : Femur, Tibia, Radius, Ulna, Humerus,
Clavicula
- K Wire : Tangan dan kaki (Carpalia, Tarsalia,
Phaiax)
Tension band wiring (TBW): Olecranon, Patella, Ankle \J i/
BiopsiTulang KJ \J
Perawatan CTEV Konservatif \j
Sekwesterekto mi/guttering
u
\j V
Tindakan Bedah Bidang Saraf Pusat dan Perifer
Boor hole \y
Trepanasi trauma (Fraktur cranium, EDH) \S &
\S
Reposisi fraktur Impresi \S \S
Repair saraf Perifer V/ ^
Eksisi meningokel dan moelokel (sederhana) y/ \ m
m ^m
m m
Tindakan Bedah Bidang Traumatologi
LAparotomi V [ 17
To ra ko- La parotom i
L
\j
V
Penutupan perforasi sederhana V 1/
Pembuatan stoma \/ if
Rektoskopi/anuskopi \y \.
Laparoskopik diagnostic \S \/
Reaksi & Anastomosis usus V 1/
Penanggulangan trauma hepar (darurat) V V
Splenektomi \7 \/
Drainase pancreatitis V K/ \i
Pankreasektomt (partial & darurat) v/ V
Eksteriorisasi K/ V
Tindakan reposisi tertutup & immobilisasi W V
Debridement fraktur terbuka l-ii-lil \/ \f
Fiksasi eksternal v/ \J
Amputasi ekstremitas 1/ \/
Disartikulasi sendi kecil dan sedang (/
\y
Reduksi terbuka dan Fiksasi Interna Nailing: Femur,Tibia V \/
Plate & Screw : Femur, Tibia, radius. Ulna, Humerus, clavicula. K
Wire: Tangan dan Kaki
Mampu membuat Diagnosis Klinik Tingkat Kemampuan 3 : Mampu mendiagnosis Klinik, member terapi,
pendahuluan Tingkat Kemampuan 4 : Mampu mendiagnosis klinik, memutuskan dan mampu menangani
problem itu
........................................ 2013
Pemohon Ketua Sub Komite Kredensial
,
( ............................... / ........ ) %
(dr. Ganis Tjafhjono Sp.P)
Anggota :
1.