Anda di halaman 1dari 75

Tgl Terima 19-Dec-2013 j __ |

No Agenda: 1727 ID: 13519


Arsip 03.07 3Usulan Kebijakan
0313121727
MEMO INTERN RS.
Muhammadiyah Lamongan

Nomor : 207/ MI-SDI / RSML/XI/ 2013


Kepada Yth. Direktur
Dari Ika Ani Novitasari
Tembusan:
1. Wakil Direktur Umum & Keuangan : Bagian Kabag SDI & Binroh
2. Wakil Direktur Medis
: Tanggal 26 November 2013

:
Perihal: Pengajuan Pedoman Pengorganisasian & Pelayanan SDI

Assalamualaikum Wr. Wb
Bersama ini kami mengajukan pedoman pengorganisasian dan pelayanan bagian Sumber Daya Insani
tahun 2013. Pedoman Pengorganisasian ini meliputi penataan organisasi, jabatan, ketenagaan,
mekanisme kerja dan penataan administrasi bagi sub bagian yang berada di jajaran Sumber Daya
Insani sedangkan pedoman pelayanan merupakan pedoman penyelenggaraan kerja di bagian SDL
Masukan dari pihak managemen sangat kami harapkan untuk kesempurnaan pedoman ini.
Demikian memo ini disampaikan, atas perhatian dan perkenannya diucapkan banyak terima kasih.
Semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah SWT.
Nashrun minallahi Wafathun qorib
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Mengetahui,
Wadir Umum & Keuangan
Tanda Tangan

Hj.
Suliatin,SE

Sic I**
/U+ */»*
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
BAGIAN SUMBER DAYA INSANI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan


pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan
lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya manusia, kefarmasian, dan peralatan. Pasal
7 ayat 1 UU No. 44 Tahun 2009.
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) adalah Amal Usaha
Muhammadiyah Bidang Kesehatan (AUMKES). Amal usaha kesehatan adalah
bentuk bentuk usaha bidang kesehatan berupa pelayanan kesehatan dan bentuk
lainnya yang dilembagakan, didirikan, dimiliki dan diselenggarakan serta dikelola
secara sepenuhnya oleh Persyarikatan Muhammadiyah (Muhammadiyah, 2011).
Dalam melakukan pelayanan, Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
didukung oleh Sumber Daya Manusia yang terdiri dari tenaga medis, tenaga
keperawatan, Penunjang medis dan tenaga AdministrasL Sumber Daya Manusia ini
merupakan bagian dari organisasi yang sangat penting dalam mendukung
terselenggaranya program keselamatan pasien (patient safety) sebagai program utama
pelayanan Rumah Sakit yang berfokus pada pasien karena sumber daya manusia
merupakan pilar utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam upaya
mewujudkan visi dan misi Rumah Sakit.
Bagian Sumber Daya Insani di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
memiliki peran mengelola dan mengembangkan kompetensi karyawan agar mampu
merealisasikan misi organisasi dalam rangka mewujudkan visi organisasi.
Pengembangan kompetensi karyawan meliputi pengembangan pengetahuan,
ketrampilan,dan perilaku atau attitude sehingga mampu melaksanakan pekerjaannya
dengan baik. Untuk menjalankan peran tersebut bagian Sumber Daya Insani dibagi
menjadi sub bagian-sub bagian yaitu sub bagian pendidikan dan pelatihan, sub bagian
bina rohani, dan sub bagian pelayanan karyawan yang masing-masing mempunyai
peran dalam rangka mendukung pengembangan kompetensi untuk memenuhi
persyaratan SDM sebuah Rumah Sakit.
Sebagai upaya mengoptimalkan peran sub bagian-sub bagian tersebut,
diperlukan pengelolaan secara sistematis dan terencana di internal bagian Sumber
Daya Insani dalam bentuk pedoman pengorganisasian unit untuk memastikan bahwa
sumber daya ini dikelola dengan sebaik mungkin agar mampu berkontribusi secara
optimal agar tujuan yang diinginkan dimasa sekarang maupun masa depan bisa
tercapai.

B. TUJUAN
Dengan dibuatnya pedoman pengorganisasian Bagian Sumber Daya Insani,
bertujuan sebagai dan untuk :
Sebagai peganggan dalam menggerakkan organisasi Bagian Sumber Daya Insani
dalam rangka mengembangkan Sumber Daya Insani di RS. Muhammadiyah
Lamongan.
Sebagai acuan sub bagian-sub bagian yang ada di bawah jajaran Bagian Sumber Daya
Insani dalam melaksanakan program kerja dan kegiatan sehari-hari.

C. RUANGLINGKUP
Pedoman pengorganisasian bagian Sumber Daya Insani meliputi penataan
organisasi, jabatan, ketenagaan, mekanisme kerja dan penataan administrasi bagi sub
bagian yang berada di jajaran Sumber Daya Insani, yaitu; sub bagian Bina Rohani,
sub bagian Pengembangan SDM & Diklat, dan Pelayanan Karyawan.
Selain itu, sebagai pelimpahan kewenangan dan kemandirian di bagain
Sumber Daya Insani, maka pedoman ini juga berlaku secara umum di RS
Muhammadiyah Lamongan dan bagian lain dapat saling menghormati kewenangan
dan kemandirian masing-masing bagian dengan interaksi, komunikasi dan integrasi
dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan pasien maupun tidak langsung
berhubungan dengan pasien.
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN

A. SEJARAHBERDIRI
Diawali dari sebuah Pos Kesehatan Bencana Banjir di Lamongan menjadi
Balai Kesehatan Islam (BAKIS)/PKU Muhammadiyah Daerah Lamongan didirikan
pada tanggal 03 Agustus 1968. Mula-mula sebagai Balai Pengobatan Islam dengan
menyewa suatu bangunan di Jalan K. H. Ahmad Dahlan no. 7 Lamongan sampai
dengan tahun 1978 (sekarang masih ada).
Selanjutnya dengan usaha nyata dan sungguh sungguh tanpa pamrih dari para
pendiri dan pengurusnya (PDM Lamongan), setelah mendapat hibah dari Bapak H.
Usman Dimyati (pemifik lahan dan bangunan yang disewa), maka fungsi pelayanan
pengobatan ditingkatkan dengan tambahan pelayanan BKIA/Klinik KB yang
kemudian dikembangkan menjadi RB dengan kapasitas 6 TT.
Sejalan dengan perkembangan, saat ini Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan menempati gedung baru diatas lahan seluas 22.096 M2 di jalan Jagung
Suprapto No. 76 Lamongan 62215. Peietakan batu pertama pembangunannya
dilaksanakan oleh Gubernur Jawa Timur Bpk. Basofi Soedirman 17 Oktober 1994
dan peresmiannya dilaksanakan Menko Kesra Azwar Anas pada 5 Juli 1997. Dengan
pelayanan medis yang lebih modern dalam lingkungan yang asri dan bernuansa
Islami, kita terus berupaya untuk meujudkan visi, misi dan tujuan Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan.

B. KONDISI SAAT INI


Saat ini Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan telah terakreditasi Nasional
16 pelayanan, yang dilengkapi dengan perijinan-perijinan yang terkait dengan
penyelenggaraan dan pengelolaan Rumah Sakit dari pihak yang berwenang, sehingga
telah memenuhi standar sebuah Rumah Sakit sebagaimana yang ditentukan oleh
Undang - Undang Rumah Sakit (Presiden RI, 2009) yang berbunyi :
"Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawatjalan, dan gawat darurat".
Selama ini RSML dikenal sebagai pilot project RS Muhammadiyah di Jawa
Timur di bidang pelayanan pengembangan Sistem Informasi RS, pengembangan
layanan dan pengembangan SDM. Selain itu, RSML bersama empat RSM lain di
Indonesia ditunjuk oleh PP Muhammadiyah sebagai RS Siaga Bencana. RSML juga
secara khusus ditunjuk oleh PP Muhammadiyah (surat PPM nomer 377/L0/B/2011)
untuk menyiapkan diri sebagai RS Pendidikan bagi FK PTM (Unmuh Malang).
Selanjutnya, RSML juga diberi amanah sabgai RS yang akan melaksanakan penilaian
standart akreditasi versi baru (2012) yang mengacu pada penerapan sistem joint
commision international (JCI).
Perkembangan yang cukup baik serta tantangan yang terus diberikan ini tentu
diperlukan upaya-upaya yang lebih komprehensif agar bisa dipertahankan dan
menjawab tantangan tersebut. Bagi RSML, tantangan diatas membulatkan tekad bagi
manajemen untuk menjadikan RSML sebagai "Rumah Sakit yang Maju, Mandiri dan
Berdaya Saing Tinggi", sehingga gagasan mewujudkan center of excellent dapat
tercapai.
Sebagai Rumah Sakit keagamaan (berazaskan Islam) yang berada di bawah
naungan Persyarikatan Muhammadiyah Lamongan, Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan beroperasional dengan 157 Tempat Tidur (TT), dengan BOR rata-rata
selama 3 tahun terakhir sebesar 78,73%. Dengan motto "Cepat, Bermutu, Terjangkau
dan Islami", Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan teiah "bersemayam" di hati
masyarakat Lamongan dan sekitarnya dalam memberikan pelayanannya.
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI
DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

A. VISIRSML
Menjadikan RS Muhammadiyah Lamongan sebagai perwujudan iman & ibadah
kepada ALLAH SWT, dan sarana amal sholeh.
Menjadikan RS Muhammadiyah Lamongan sebagai RS Tipe B pendidikan, RS
rujukan yang unggul dalam emergency (kegawatdaruratan) dan berstandar
internasional.

B. MISI RSML:
Menjadikan RS Muhammadiyah Lamongan sebagai amal usaha pelayanan
kesehatan yang Islami, profesional dan bermutu.
Menjadikan RS Muhammadiyah Lamongan sebagai sarana dakwah Amal Ma'ruf Nahi
mungkar serta sebagai sarana untuk mewujudkan masyarakat & keluarga yang
sehat sejahtera.
Menjadikan RS Muhammadiyah Lamongan sebagai RSU tipe B pendidikan, sebagai
Rumah Sakit emergency center & siaga bencana, dan sebagai Rumah Sakit
bersertifikat standar akreditasi versi baru pada tahun 2013-2015;

C. TUJUAN RSML:
Mewujudkan derajad kesehatan yang optimal bagi semua lapisan masyarakat dalam
rangka terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, melalui pendekatan
pemeliharaan kesehatan (promotif), Pencegahan penyakit (preventif),
penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang
dilaksanakan secara menyeluruh dengan pelayanan pasien safety;
Meningkatkan derajad kesehatan masyarakat & mendidik SDI yang berakhlaqul
karimah & profesional sehingga dapat menangani kasus-kasus emergency secara
cepat, profesional & bermutu dan dapat memberikan pelayanan prima berstandar
internasional kepada pasien;
D. MOTTO : Cepat, Bermutu, Terjangkau & Islami.

E. NILAI-NILAI dan BUDAYAORGANISASI


1. Nilai-Nilai
Nilai merupakan landasan moral yang dijadikan pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan di rumah sakit. Value utama rumah sakit Islam adalah
IHSAN yang harus mampu dijabarkan secara utuh dalam pelayanan rumah sakit.
Dalam syariat Islam, IHSAN itu merupakan perwujudan amal ibadah yang
berkualitas dan bernilai tinggi karena memenuhi enam unsur, yaitu:
a. Kecermatan dalam melakukan amal-ibadah {Itqonul' Amal)
b. Ketepatan waktu dalam melakukan amal-ibadah (Al' Amalu bi waqtihi)
c. ■ Ketertiban dalam melakukan amal-ibadah (JCartibufiV amal)
d. Kesabaran dan ketekunan dalam melakukan amal-ibadah (Ash Shobru fiV
Amal)
e. Kesinambungan dalam melakukan amal-ibadah (Al Istiqomahfil' Amal)
f. Keikhlasan dalam melakukan amal-ibadah (Al IhlasufiV Amal)

2. Budaya Organisasi
core value Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan yang ditetapkan harus
disesuaikan nilai IHSAN pada standar khusus AUMK. Core value yang ditetapkan
adalah ISTAWA yang mempunyai arti harfiah bersemayam. ISTAWA dapat
dijabarkan dan diartikan seperti tercantum dalam Tabel 5.14
Tabel : 15 Penjabaran dan arti
"ISTAWA"
NO KATA PENJABARAN ATAU ARTI

1 ISTAWA ISTAWA merupakan kependekan dari

I - ltqon (profesional,cermat), Istiqomah dan Ikhlas

S - Shobru (sabar)

Ta - Tartibu (tertib)

Wa - Waqtihi (tepat waktu)

ISTA WA mengandung 6 unsur dalam ihsan


2 Itqon Sumber daya insani mempunyai kompetensi
sesuai standart profesi yang berlaku dan
melaksanakan kegiatan sesuai perkembangan ilmu terkini

3 Istiqomah Pelayanan kesehatan dilakukan secara


terus-menerus berlandaskan amal ibadah ajaran
islam, selalu mengikuti kemajuan perkembangan ilmu
dan melakukan perbaikan serta inovasi secara
berkelanjutan sesuai kebutuhan peianggan.

4 Ikhlas Memberikan pelayanan yang aman, efektif, dan ramah


karena memohon ridho Allah SWT

5 Shobru Memberikan pelayanan yang ramah, tidak mudah marah,


melayani dengan penuh telaten dan kesabaran.

6 Tartibu Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar


profesi atau prosedur yang telah ditetapkan,

7 Waqtihi Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan jadwal


atau waktu yang ditetapkan
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan adalah Rumah Sakit tipe C yang


dipimpin oleh seorang Direktur, dibantu oleh Wakii Direktur Medis dan Direktur Umum
& Keuangan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
971/Menkes/PER/IX/2009, tentang Standar Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan
(Kesehatan RI, 2009).

Gambar *. 1 Bagan Struktur Induk


Organisasi RSML

mm tteteirQ^iiiSatilntJukllS^L

i nmmmm&MA
- KfttalieMtxHs
1
1 m i, .......................
.........."' m SIM
m% " uttWfG
IJir.itmMcdh Birektar Utnam

. .. . l ___________ I
Kspata BMang Kent its
Ktpmmtsv
1
* ............. i tWKam M»tiis 1
1 ............'"" .............. :.i ................ ............ ,.„J .... „,
Pcmelihariisfl
......................................... ■'"■■»
................... {——
I
tiJtlitiDitarfeia Kcpta Baafan
K-S& Soling
1 ............ '■■■'■■"-■■'-4

1
K«f aia iiiifffilaii

Ktpti nsftlM
test imp
BABV

STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN JABATAN

BAGIAN SUMBER DAYA INSANI

A. STRUKTUR ORGANISASI

Bagian Sumber Daya Insani merupakan strategic patner pelayanan medis dan
non medis di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan yang berada dibawah garis
komando Wakil Direktur Umum dan Keuangan. Bagian Sumber Daya Insani
dipimpin oleh seorang pejabat setingkat manajer dengan sebutan Kepala Bagian dan
dibantu oleh 3 orang pejabat setingkat supervisor dengan sebutan Kepala Sub Bagian,
yaitu:

Kasubbag Bina Rohani


Kasubbag Pengembangan SDI & Diklat
Kasubbag Pelayanan Karyawan
Gambar: Bagan Struktur Organisasi Bagian Sumber
Daya Insani
BAGAN ORGANISASI
BAGIAN SUMBER DAYA INSANI

DIREKTUR

W.K. DIREKTUR UMUM


DAN KEUANGAN

KEPALA BAGIAN
SUMBER DAYA INSANI

KEPALA SUBAG KEPALA SUBBAG


KEPALA SUBBAG
BINA ROHANI PENGEMBANGAN SDI DAN
PELAYANAN KARYAWAN
DIKLAT

Pelaksana
B. URAIAN JABATAN
Jabatan yang ada di bagian Sumber Daya Insani terdiri dari Kepala Bagian,
Kepala Sub Bagian, dan Pelaksana. Adapun uraian jabatannya adalah sebagai
berikut:
a. Kepala Bagian
b. Kepala Sub Bagian SDI & Binroh
Kasubbag Bina Rohani
Kasubbag Pengembangan SDI & Diklat
Kasubbag Pelayanan Karyawan
c. Pelaksana
Pelaksana Bina Rohani
Pelaksana Diklat

Secara detail uraian jabatan bagian Sumber Daya Insani adalah sebagai berikut: a.
Kepala Bagian SDI & Binroh Tugas Pokok:
Standarisasi Kompetensi pejabat RSML
Standarisasi Pembuatan Job Analisis Pejabat RSML
Mengelola administrasi dan komunikasi vertikal maupun horizontal di
Jajaran SDI.
Penyusun kebijakan dan prosedur dalam penyelenggaraan
dan pengelolaan SDI RSML.
Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kegiatan pejabat di bawah
Kabag SDI
Membuat perencanaan kegiatan SDI lima tahunan dan tahunan secara
integral.
Menyelenggarakan pelaporan sebagai pertanggungjawaban pejabat.
Menyediakan petugas sesuai dengan kompetensi dan
kebutuhan RSML
Tanggung Jawab ;
Terlaksananya standarisasi pemilihan dan pengangkatan
pejabat RSML di bawah Direksi
Terlaksananya perencanaan, monitoring, evaluasi dan tindak lanjut hasil
penerimaan karyawan baru.
Peningkatan dan ketertiban kesejahteraan karyawan
Kebenaran dan ketepatan dokumen karyawan ( up date, komplit dan
kongkrit).
Efisiensi dan efektifitas pengelolaan SDI secara proporsional untuk
mencapai kinerja yang optimal
Terpolanya pembinaan Diklat yang seimbang antara knowledge, skill dan
attitude / spiritual menuju karyawan profesional dan Islami
■ Kebenaran dan ketepatan waktu pelaporan secara periodik.
Uraian Tugas
1. Standarisasi Kompetensi jajaran pejabat RSML
• Membuat pedoman seleksi, penempatan dan pengangkatan pejabat
RSML
Merencanakan dan melaksanakan pembekalan pejabat (Diklat Pra
Jabatan) sesuai periodesasinya
Mengajukan nama-nama calon pejabat pada setiap akhir periode
jabatan.
Menyusun instrumen evaluasi Pejabat Struktural RSML.
Mengajukan Tim Evaluator Pejabat setiap tahun sekali.
2. Standarisasi Pembuatan Job Analisis Pejabat RSML
Menyusun standar Job Analisis pejabat setingkat Kepala Bagian sebagai
bahan kelengkapan pengesahan Struktur Induk Organisasi RSML.
Mengadakan sosialisasi penetapan struktur organisasi RSML yang
berlaku.
Membuat pelatihan penyusunan Job Analisis bagi pejabat struktural
RSML setingkat Kepala Bagian.
Memberikan pendampingan dalam penyusunan job analisis pejabat
RSML.
Memberikan koreksi dan evaluasi hasil penyusunan job analisis dari
masing-masing pejabat RSML.
3. Penyusun kebij akan dan prosedur dalam penyelenggaraan
dan
pengelolaan SDI RSML.
Menyusun kebijakan dan/atau prosedur administrasi pelayanan
karyawan, penggajian dan lain - lain.
Menyusun Kebijakan dan/atau prosedur pengembangan SDI, Diklat
Karyawan, peningkatan status karyawan
Menyusun Kebijakan dan/atau prosedur Bimbingan Rohani
Karyawan dan Bimbingan Rohani Pasien.
4. Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kegiatan pejabat di bawah
Kabag SDI
Verifikasi pelayanan administrasi pengangkatan karyawan,
penempatan, peningkatan status, mutasi, demosi, peringatan dan
pensiun karyawan.
Verifikasi pelayanan, pengajuan dan perubahan Gaji Pokok,
Tunjangan Tetap dan Tunjagan Tidak Tetap karyawan.
Verifikasi pelaksanaan Diklat Inhouse mulai dari TOR, Nara Sumber,
Biaya, dll.
Verivikasi pengiriman Diklat exhouse mulai dari surat masuk,
penyelenggara, biaya, kualifikasi Diklat, dll
Verifikasi pembmaan dan pemberian sangsi karyawan
5. Membuat perencanaan kegiatan SDI lima tahunan dan tahunan secara
integral.
Menyusun Program Pengembangan SDI 5 Tahunan berdasarkan
Rencana Strategis.
Menyusun Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) dan menuangkan dalam
program kerja tahunan bidang SDI.
Melakukan kunjungan ke Unit Kerja dalam rangka silaturrahim dan
pembinaan karyawan secara rutin.
Melakukan pembinaan dan evaluasi ke BP Muhammadiyah yang
mengadakan kerja sama penempatan tenaga kesehatan dari RSML
Pembekalan dan penempatan mutasi, rotasi & demosi karyawan
bersama-sama dengan Pejabat terkait.
Pembekalan karyawan yang memasuki masa pensiun bersama dengan
bagian terkait
Mengkoordinir pensiunan karyawan dalam satu organi-sasi / Forum
silaturrohim pensiunan karyawa RSML.
6. Menyediakan petugas sesuai dengan kompetensi dan
kebutuhan
RSML
Membuat perencanaan kebutuhan karyawan tiap bagian atau instalasi
berdasarkan permintaan bagian.
Melakukan koordinasi dengan Tim Penerimaan dan Tim Ketenagaan
dalam rangka penerimaan karyawan baru.
Menyiapkan dan ikut serta dalam melaksanakan seleksi Penerimaan
Karyawan Baru.
Pembekalan dan penempatan hasil seleksi karyawan, mutasi, rotasi &
demosi karyawan bersama-sama dengan Pejabat terkait.
7. Menyelenggarakan pelaporan sebagai pertanggungjawaban pejabat.
Membuat laporan dan evaluasi program kerja
Membuat evaluasi, analisis dan rekomendasi terhadap laporan pejabat
jajaran SDI secara periodik
Membuat laporan, evaluasi, analisis dan rekomendasi terhadap
administrasi karyawan, kedisiplinan dan perkembangan karyawan
serta pembinaan karyawan sesuai ketentuan yang berlaku di RSML
Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab Bagian SDI.
b. Kepala Sub Bagian Bina Rohani
Tugas Pokok
Supervisor dan komando jajaran Tim dan staf yang ada di Bagian Bina
Rohani Islam secara lisan dan tertulis
Pelayanan bimbingan dan administrasi Binroh pasien
dan keluarganya.
Mengkoordinir pembuatan materi ujian peningkatan
status karyawan bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
Pengembangan pengetahuan dan ketrampi Ian staf di
bawah jajarannnya
Menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan ke pasien
& keluarganya.
Supervosir Pefaksanaan Khusnu! Khotimah dan
perawatan jenazah.
Supervisor Pelaksanaan Layanan Nur Islami (LNI)

Tanggung Jawab
Supervisor dan komando jajaran Tim dan staf yang ada di Bagian Bina
Rohani Islam secara lisan dan tertulis
Pelayanan bimbingan dan administrasi Binroh pasien
dan keluarganya.
Mengkoordinir pembuatan materi ujian peningkatan
status karyawan bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
Pengembangan pengetahuan dan ketrampilan staf di
bawah jajarannnya
Menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan ke pasien
& keluarganya.
Supervosir Pelaksanaan Khusnul Khotimah dan
perawatan jenazah.
Supervisor Pelaksanaan Layanan Nur Islami ( LNI)
Uraian Tugas
Merencanakan, menyusun kebijakan dan prosedur di Bagian Bina
Rohani Islam terhadap pasien & keluarganya serta terhadap
karyawan sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan.
Menyusun Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) dan menuangkan dalam
program kerja tahunan dibidang Binroh.
Memberikan bimbingan rohani dan konsultasi agama Islam kepada
pasien dan keluarganya.
Melakukan perawatan jenazah dan mengupayakan pasien yang
meninggal di RSML dapat dirawat di RSML secara optimal.
Memakmurkan dan meramaikan Masjid As-Syifa' dengan berbagai
kegiatan ibadah bagi karyawan, keluarga pasien dan pengunjung
RSML.
Membantu pelaksanaan seleksi penerimaan karyawan baru bidang
keislaman dan kemuhammadiyahan.
Memberikan pembinaan keagamaan kepada karyawan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di RSML.
Memberikan pembinaan kepada karyawan yang bermasalah dan atau
melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku di RSML.
Melakukan pembinaan terhadap ghiroh Islam, bermuhammadiyah dan
pelaksanaan kerja karyawan sesuai dengan visi, misi dan tujuan
RSML.
Membuat laporan, evaluasi, analisis dan rekomendasi terhadap
realisasi program kerja dan terhadap adminitrasi pelayanan pasien
dan pembinaan karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
RSML.
Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang Bina Rohani Islam.
c. Kepala Sub Bagian Pengembangan SDI & Diklat
Tugas Pokok
Supervisor & komando jajaran staf yang ada di Bagian Diklat secara
lisan dan tertulis.
Merencanakan dan mengusuikan kegiatan Pendidikan
dan Pelatihan Formal dan Non Formal, inhouse dan exhouse
Menyusun biaya menyelenggarakan dan kerja sama sponsorsip
Membuat Laporan berkala, bulanan, tribulan, semesteran dan
laporan tahunan Diklat.
Mengkoordinir kegiatan residensi, praktik kerja dan sejenisnya.
Mengkoordinir kegiatan tes peningkatan status karyawan yang
bermutu dan Islami.
Supervisor Pengembangan sistem Diklat, penyelenggaran Diklat
internal dan eksternal.
Supervisor Penjagaan dan peningkatan kemampuan
dan ketrampilan karyawanan.

Tanggung Jawab
Ketertiban, Kejelasan dan kebenaran terhadap
perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan tindak lanjut
Diklat.
Kebenaran data kebutuhan Diklat dan kompetansi Karyawan.
Terlaksananya hasil Diklat secara akurat dengan evaluasi dan tindak
lanjut yang tepat sasaran.
Keharmonisan hubungan dan interaksi antar profesi
yang membutuhkan Diklat dan Internal Subag Diklat.
Kebenaran, keakuratan dan ketepatan waktu pelaporan Diklat
Uraian Tugas
Merencanakan, menyusun kebijakan dan prosedur dibidang PSDI dan
Dikiat sesuai dengan kebijakan RSML.
Menyusun program kerja tahunan dibidang PSDI dan Diklat dan
menuangkan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB ) tahunan.
Mendata, menyiapkan dan membantu Tim Penerimaan Keryawan
dalam pelaksanaan seleksi penerimaan karyawan baru.
Menyelenggarakan kerjasama Diklat dan seleksi atau uji kemampuan
dan ketrampilan bagi calon karyawan magang, kontrak penganti,
dan calon karyawan lain diluar schedule seleksi Panitia Penerimaan
Karyawan RSML.
Merencanakan, menyusun dan melaksanakan sistem pengembangan
SDI sesuai dengan perkembangan dan perspektif RSML mendatang.
Menyelenggarakan Bimbingan Belajar/praktik klinis, PKL, Magang,
penelitian / pencarian kasus tingkat strata satu ke bawah.
Pembekalan karyawan yang memasuki masa pensiun bersama dengan
bagian terkait
Membuat dan mengajukan surat-surat karyawan Sementara dan
Karyawan Praktikum, berupa kontrak kerja, pembekalan dan
pemberhentian karyawan.
Membuat dan mengajukan surat-surat karyawan yang terkait dengan
Diklat, berupa Surat Tugas & Perjalanan Dinas, Pengajuan
Lumpsum, transportasi, ticketing dan akomodasi karyawan.
Membuat laporan, evaluasi, analisis dan rekomendasi terhadap
realisasi kegiatan dan terhadap perkembangan SDI & Diklat
karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di RSML.
Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
dibidang PSDI dan Diklat.
d. Kepala Sub Bagian Pelayanan Karyawan
Tugas Pokok
Komunikasi jajaran pejabat dan staf yang ada di bawah Yankar dan
semua unit kerja secara lisan dan tertulis terkait dengan
administrasi kekaryawanan
Pengelolaan informasi dan komunikasi Kekaryawanan.
Penyenggaraan pelayanan administrasi penempatan, peningkatan
status, mutasi, demosi, peringatan dan pensiun karyawan
Penyelenggaraan Pelayanan, pengajuan dan perubahan penggajian dan
kesejahteraan karyawan
Tanggung Jawab
Terlaksananya perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan
tindak lanjut administrasi karyawan internal dan eksternal.
Pemantauan perubahan penggajian internal dan eksternal (terkait
perubahan UMK, dll)
Ketertiban, kejelasan dan kebenaran arsip karyawan
Penyusunan dan pelaksanaan perubahan gaji.
• Kebenaran dan ketepatan waktu pelaporan secara periodik.
Uraian Tugas
Merencanakan, menyusun kebijakan dan prosedur terkait dengan
pelayanan karyawan sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan.
Menyusun Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) dan menuangkan dalam
program kerja tahunan bidang Yankar.
Menyiapkan dan membantu Panitia Penerimaan Keryawan dalam
pelaksanaan seleksi penerimaan.
Membuat dan mengajukan surat-surat karyawan berupa SK
pengangkatan tetap, kontrak kerja Organik, pemberhentian
karyawan, pemberitahuan kenaikan berkala, Penyesuaian Ijazah,
perubahan golongan, kenaikan reguler, mutasi, demosi,
surat peringatan, keterangan kerja, keterangan gaji.
Mengkoordinir penempatan hasil seleksi, mutasi, rotasi dan demosi
karyawan bersama-sama dengan Pejabat terkait.
Mengelola penggajian awal bulan dan tengah bulan
Mengajukan perubahan gaji, tunjangan, skor insentif, dan Iain-Iain.
Mengajukan lemburan karyawan.
Mendata, mengevaluasi Kedisiplinan karyawan dan memberikan
feedback.
Membuat penilaian kinerja karyawan dan mengevaluasinya.
Menangani administrasi pinjaman karyawan dengan pihak ketiga
Membuat laporan, evaluasi, analisis dan rekomendasi terhadap
realisasi program kerja dan terhadap adminitrasi karyawan,
kedisiplinan dan perkembangan karyawan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di RSML.
Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang Pelayanan Karyawan.
Peiaksana Diklat
Tugas Pokok
Mengelola administrasi dan File Karyawanan
Menyimpan berkas kekaryawanan
Mengatur coaching dan counseling bagi karyawan
Melakukan Psicotest bagi calon karyawan non organik.
Membuat laporan kegiatan insidentil dan berkala
Tanggung Jawab
Kelengkapan berkas kekaryawanan
Keamanan penyimpanan berkas karyawan
Ketertiban dan kerapian penyimpanan berkas karyawan
• Memberikan coaching dan counseling bagi karyawan yang
bermasalah.
• Membantu coaching dan counseling untuk peningkatan kinerja
karyawan.
Uraian Tugas:
1. Membuat program kerja
Membuat program kerja tahunan
Membuat jabaran program kerja pada setiap bulan
Membuat evaluasi pelaksanaan program kerja dan melaporkannya
kepada atasan setiap bulan.
2. Mengelola administrasi dan File Karyawanan
Membuat Pedoman Pengelolaan File Karyawan
Melakukan sosialisasi kepada karyawan tentang pengelolaan File
Karyawan
Membuat laporan pengelolaan File Karyawan
3. Menyimpan berkas kekaryawanan
Membuat SOP penyimpanan berkas karyawan
Menyimpan berkas karyawan berdasarkan status, kelompok, dll. yang
memudahkan pengambilan kembali
Melakukan retensi berkas karyawan dan melakukan scan file sebelum
diretensi.
Meiaporkan hasil retensi dan mencatat dengan baik pada file
karyawan.
4. Mengelola coaching dan counseling bagi karyawan
Membuat pedoman coaching dan counseling bagi karyawan
Membuat program coaching dan counseling bagi karyawan
Mengatur jadual coaching dan counseling agar tidak menggangu
pekerjaan yang lain.
Melakukan coaching dan counseling bagi karyawan
Membuat laporan setiap bulan kegiatan coaching dan counseling bagi
karyawan.
■ Melakukan Psicotest bagi karyawan non organik.
• Membuat SOP pelaksanaan Psicotest bagi karyawan non organik.
Melakukan psicotest bagi karyawan non organik
dan/atau karyawan lain yang dianggap membutuhkan.
Merancang psicotest bagi karyawan yang akan dimutasi atau
replacement karyawan yang bermasalah.
Membuat laporan kegiatan insidentil dan berkala
Membuat laporan pelaksanaan program kerja per bulan
Membuat laporan kegiatan harian atau insidentil per bulan
Membuat laporan pelaksanaan tugas yang diberikan oleh atasan
sewaktu-waktu saat dibutuhkan.
Membuat laporan semesteran dan tahunan meliputi semua kegiatan
yang dilakukan.
BAB VI TATA
HUBUNGAN KERJA

Tata hubungan kerja di Bagian Sumber Daya Insani meliputi hubungan kerja internal dan
antar Bagian atau Instalasi.

1. TATA HUBUNGAN KERJA INTERNAL SDM

1. Dasar Hubungan

a. Hubungan kerja antara Direksi, Kepala Bagian dan Kepala Seksi dilandasi
dan dijiwai oleh nilai nilai ukhuwah Islamiyah berdasarkan Al Qur'an dan
Al Hadist.
b. Direksi menghargai kemandirian Kepala Bagian SDI & Binroh didalam
pengelolaan kegiatan operasional SDI & Binroh Rumah Sakit sehari hari,
sesuai dengan tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang telah
diamanatkan pada Bagian SDI & Binroh.
c. Penyelenggaraan dan pengelolaan SDI & Binroh RSML mengacu pada
ketentuan Kebijakan dan Etika SDI & Binroh RSML dan Job Analisis
Bagian SDI & Binroh yang terdapat dalam pedoman ini.
2. Penataan Jabatan
a. Penataan dan pelaksanaan pejabat di Bagian SDI & Binroh dilakukan
berdasarkan prinsip-prinsip manajemen Islami dan mengutamakan
kolegialiatas ( kebersamaan ) dalam menyelesaikan tugas dan kewajibannya.
b. Kepala Seksi Pelayanan Karyawan, Kepala Seksi Pengembangan SDI &
Diklat dan Kepala Seksi Bina Rohani Islam secara berurutan dapat dan/atau
berhak mewakili Kepala Bagian SDI & Binroh pada saat berhalangan
sementara atau tetap untuk jangka waktu yang dapat diperkirakan dan/atau
maksimal 1 (satu) bulan.
c. Apabila Kepala Bagian SDI & Binroh berhalangan dan/atau lebih dari 1
(satu) bulan, maka kebijakan pemegang jabatan diserahkan sepenuhkan
kepada Direksi untuk menunjuk pejabat pengganti sementara Kepala Bagian
SDI & Binroh dan/atau menunjuk pejabat tetap berdasarkan periode jabatan yang
ada. d. Segala hak dan kewajiban Kepaia Bagian SDI & Binroh saat berhalangan
dan/atau lebih dari 1 (satu) bulan, beralih secara otomatis kepada Kepaia Seksi
yang mewakili dan/atau yang ditunjuk oleh Direktur sampai dengan Kepaia
Bagian tersebut dinyatakan dapat bekerja sesuai dengan job yang telah
ditetapkan, termasuk didalamnya adalah tugas dan kewenangan yang belum
terselesaikan saat terjadinya pengalihan jabatan tersebut.

3. Penataan Pekerjaan
a. Kepaia Bagian SDI & Binroh membuat program secara umum dan garis
besar pekerjaan SDI & Binroh yang terdiri dari Pelayanan Karyawan,
kegiatan Pengembangan SDI & Diklat dan kegiatan Bina Rohani Islam
setiap tahun atau sesuai dengan ketentuan Direktur.
b. Masing-masing Kepaia Seksi menerjemahkan dan/atau menguraikan
program pokok SDI & Binroh secara detail berserta anggaran biaya untuk
dapat dilaksanakan dan menuangkannya dalam bentuk Term of Reference (
TOR ) atau Kerangka Acuan Program.
c. Pelaksanaan pekerjaan secara umum berdasarkan uraian tugas yang ada
dalam pedoman ini, sedangkan secara khusus ( apabila diperlukan ) akan
diatur tersendiri berdasarkan kesepakatan bersama di jajaran Struktur
Sumber Daya Insani.

4. Penataan Administrasi
a. Administrasi Bagian SDI & Binroh meliputi surat menyurat, pengarsipan
dan dokumentasian dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing
seksi dengan sistem sentralisasi administrasi sesuai dengan ketentuan
RSML.
b. Untuk menjamin dan mempertanggungjawabkan setiap bentuk administrasi
Bagian SDI & Binroh, secara internal dan/atau eksternal harus diketahui dan
disyahkan oleh pihak-pihak yang terkait dengan bidang yang dimaksud
berdasarkan ketentuan yang berlaku di RS. Muhammadiyah Lamongan. c.
Untuk mengakses administrasi sentral pada Bagian SDI & Binroh, selain
berdasarkan ketentuan umum RSML, juga akan dibuat kesepakatan internal
Bagian SDI & Binroh dengan sepengetahuan Direksi.
Gambar:

Hubungan Kerja Internal Bagian Sumber Daya Insani


2. TATA HUBUNGANKERJAANTAR BAGIAN

Hubungan kerja antar bagian pada Bagian Sumber Daya Insani yang terdiri
dari Bina Rohani, Pengembagan SDI & Diklat, dan Pelayanan Karyawan, meliputi
semua bagian dan unit yang ada di RSML. Hal ini disebabkan Bagian Sumber Daya
Insani merupakan strategic patner dalam menunjang semua kegiatan yang ada di
RSML. Adapun gambaran hubungan tersebut dapat dilihat sebagai berikut.

Gambar: Hubungan Antar Bagian


dengan Bagian Sumber Daya Insani
Semua bagian yang ada di RSML membutuhkan Bagian Sumber Daya Insani dalam
hal-hal:
Kebutuhan rekrutment karyawan
Kebutuhan pengembangan Skill dan Knowledge karyawan
Kebutuhan pelayanan karyawan
Kebutuhan Bina Rohani Karyawan
Pembinaan Karyawan
BAB VII POLA KETENAGAAN
DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. STANDARISASI KETENAGAAN
No Nama Jabatan Kualifikasi Pengalaman dan diperlu
Formal Sertifikat Kualifikasi Utama kan
1. Kepala Bagian • S2 • Manajemen • S2 MARS/S2 SDM 1
Sumber Daya Admin Sumber Daya berpengalaman kerja 2
Insani & Binroh RS / S2 SDM Manusia tahun
• Sarjana SDM • Memiliki • Sarjana SDM,
dengan sertifikat berpengalaman kerja 4
pengalaman pelatihan tahun
> 3 tahun instruktur • Pernah menjadi
• Sarjana (TOT, MOT Manajer minimal 5
Psikologi/Hu atau tahun
kum dengan sejenisnya) • Memiliki kemampuan
masa kerja > dalam kepemimpinan
3 tahun • Memiliki pengalaman
pengelolaan dan
pengembangan
Karyawan
• Mampu
berkomunikasi dan
presentasi dengan baik
• Sehat jasmani dan
rohani
2. Kepala Sub SI • Memiliki • SI Sarjana Islam/ I
Bagian Bina Sarjana pengalaman Lulusan Ponpes
Rohani Islam/ pengelolaan setingkat Sarjan
Lulusan pengajian, dengan pengalaman
Ponpes pendidikan kerja 3 tahun
setingkat dan/atau • Memiliki kemampuan
Sarjana pelatihan dalam kepemimpinan
keislaman. • Memiliki kemampuan
• Memiliki pembinaan Karyawan
pengalaman • Mampu
pengelolaan berkomunikasi dan
pendidikan, presentasi dengan baik
bimbingan • Sehat jasmani dan
dan rohani
pembinaan.
No Nama Jabatan Kualifikasi Pengalaman dan diperlu
Formal Sertifikat Kualifikasi Utama kan

3. Kepala Sub • Sarjana • Memiliki • SI, pengalaman kerja 1


Bagian SDM/Psikolo Sertifikat 2 tahun
Pengembangan gi/Hukum/So sebagai • Memiliki
SDI & Diklat sial trainer ( TOT kemampuan dalam
atau MOT) kepemimpinan
• Memiliki • Mampu
pengalaman berkomunikasi dan
pengeloiaan presentasi dengan
pendidikan baik
dan pelatihan • Sehat jasmani dan
rohani

4. Kepala Sub • Sarjana • Memiliki • SI, pengalaman kerja 1


Bagian SDM/Psikolo Kompetensi 2 tahun
Pelayanan gi/Hukum/So Penggajian RS • Memiliki kemampuan
Karyawan sial atau dalam kepemimpinan
Remunerasi • Mampu
• Memiliki berkomunikasi dan
kompetensi presentasi dengan baik
pengeloiaan • Sehat jasmani dan
Arsip rohani
Karyawan
5. Pelaksana Bina • SI • Memiliki • Memiliki kemampuan 1
Rohani Pasien Sarjana Islam/ Kompetensi komunikasi yang baik
Luiusan Ponpes bimbingan • Sehat Jasmani dan
setingkat pasien Rohani
Sarjana

6. Pelaksana Bina • SI • Memiliki • Memiliki kemampuan 1


Rohani Sarjana Islam/ Kompetensi komunikasi yang baik
Karyawan Luiusan Ponpes couching & • Sehat Jasmani dan
setingkat counseling Rohani
Sarjana

7. Penanggung • SI • Memiliki • Memiliki kemampuan 1


Jawab Ma'la Sarjana Perawatan komunikasi yang baik
Islam/ Jenazah • Sehat Jasmani dan
Luiusan Rohani
Ponpes • Mampu bekerja sama
setingkat dalam tim
Sarjana • Mampu bekerja
• SMA secara mandiri dengan
/Sederajat
No Nama Jabatan Kualifikasi Pengaiaman dan diperlu
Formal Sertifikat Kualifikasi Utama kan
dengan masa baik
kerja >
5 tahun
8. Pelaksana • Sarjana • Memiliki • Mampu bekerja sama 1
SDM/Psikolo pengaiaman dalam tim
Diklat gi/Kesehatan pengelolaan • Mampu bekerja
Masyarakat pendidikan dan secara mandiri
pelatihan dengan baik
• Sehat jasmani dan
rohani
9. Pelaksana SMA Memiliki • Mampu bekerja sama 1
/Sederajat kemampuan dalam tim
Pelayanan Komputer • Mampu bekerja
Karyawan secara mandiri
dengan baik
• Sehat jasmani dan
rohani

B. KONDISI KETENAGAAN
No Nama Jabatan Kualifikasi £ada
Formal Masa Kerja Sertifikat
1. Kepala Bagian • S2 SDM 6 tahun 0 bulan • Workshop 1
Sumber Daya Remunerasi
Insani & Binroh • Workshop
Perhitungan Tenaga
2. Kepala Sub • Sarjana 13 tahun Obulan • Seminar 1
Bagian Bina Agama Sehari
Rohani Pendampingan
pasien berduka tahun
2005 oleh
Unit
Patoral Rumah Sakit
• ESQ
Leadership
Training tahun tahun
2004 oleh ESQ
Leadership Center
• Pelaksana
Dakwah
di
3. Kepala Sub • Sarjana 4 tahun 11 bulan RS
• Health Care 1
Bagian Kesehatan Muhammadiyah-
Data Mining tahun
Aisyiyah
2010 tahun 2012
oleh MPKU
PP
Muhammadiyah
Pengembangan Masyarakat oleh PORMIKI
SDI & Diklat Jatim & RSML
• Pelatihan
Manaj emen Rekam
Medis tahun 2009
oleh FORMIKI
Jatim
• Pelatihan
Ilmiah
teori dan Praktek,
Sistem
Penanggulangan
Bencana Bahaya
Kebakaran tahun
2009 oleh UPT PMK
Kabupaten Lamongan
• BT & CLS Sertifikat
sebagai relawan
penanggulangan
Bencana tahun 2012
oleh Badan Nasional
Penaggulangan
Bencana
4. Kepala Sub • Sarjana 12 tahun 5 bulan • Workshop 1
Bagian Sosial Perhitungan Unit
Pelayanan Cost Rumah Sakit
Karyawan terkait penyusunan
tarif
anggaran/subsidi,
Penilaian Kinerja,
efisiensi
dan perencanaan
strategic bisnis tahun
2013
oleh Universitas
Airlangga
5. Pelaksana Bina • Sarjana 11tahun 08 • Pelatihan 1
Rohani Pasien Agama bulan ketrampilan
komunikasi
6. Pelaksana Bina • Sarjana 01 bulan • Pelatihan 1
Rohani Agama ketrampilan
komunikasi
7. Pelaksana Bina Lulusan 2 tahun • Pelatihan 1
Rohani Ponpes couching dan
Karyawan setingkat counseling
Sarjana
8. Penanggung • SMA 15 tahun • Pelatihan 1
Jawab Ma'la lObulan pemulasaraan
jenazah
9. Pelaksana • Sarjana 2 tahun 7 bulan • Pelatihan 1
Psikologi DISC untuk
Diklat rekruitment

C. DASAR PERHITUNGAN KETENAGAAN


Dasar perhitungan tenaga di Bagian Sumber Daya Insani menggunakan dasar
perhitungan kebutuhan tenaga menggunakan perhitungan basis tugas sebagai berikut:
1. Perhitungan menggunakan basis Tugas :
Yang dihitung dalam perhitungan menggunakan basis tugas adalah waktu.
Adapun langkah-Iangkahnya ada sebagai berikut:
a. Merumuskan uraian tugas
b. Menetapkan volume hasil rata-rata (dan satuan kerja)
c. Menetapkan waktu hasil rata-rata
D. Menentukan jumlah karyawan yang dibutuhkan dengan rumus :

BEBAN KERJA JAM


+ Assigment + Allowance
KERJA PERHARI

KETERANGAN:
Assigment : Penugasan yang diberikan oleh atasan di luar tugas utama, namun
dipandang perlu untuk kelancaran pelaksanaan tugas secara keseluruhan.
Sesuai ketentuan yang berlaku (BAKN), jumlah waktu yang diusulkan
adalah 5% dari waktu kerja.
Allowance : waktu yang digunakan oleh karyawan selama jam kerja, tetapi
bukan untuk kepentingan pelaksanaan tugas jabatan. Waktu kerja yang
hilang ini pada hakekatnya dipakai untuk kepentingan pribadi. Sesuai
ketentuan yang berlaku (BAKN), jumlah waktu allowace yang diusulkan
adalah 25% dari waktu kerja (Depkes RI and Kessos RI, 2000).
D. REKRUTMEN DAN SELEKSI
Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, menarik para calon
karyawan untuk dipekerjakan dalam dan oleh organisasi. Rekrutmen juga
merupakan serangkaian kegiatan memikat pelamar kerja dengan motivasi,
kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan untuk menutupi
kekurangan yang telah diidentifikasi oleh manajer SDI dalam perencanaan atau
pengembangan karyawan, adanya mutasi, transfer karyawan ke bagian lain,
adanya karyawan yang meninggal, mengundurkan diri atau yang telah memasuki
masa pensiun (Rachmawati, 2007).
Seleksi sumber daya insani Rumah Sakit dilakukan oleh karena adanya
hal-hal tertentu, yaitu; kebutuhan SDI RS yang harus dipenuhi dan memenuhi
syarat tertentu, berbagai pilihan keadaan calon yang mendaftar, dan berusaha
memilih dengan tepat pada calon yang mendaftar. Jadi dari ke 3 hal tersebut
diperlukan keseimbangan antara kebutuhan, pilihan dan ketepatan, sehingga inti
pokok yang diperlukan dalam seleksi adalah "kebutuhan dipenuhi dengan tepat",
yaitu; tepat jumlah sesuai kebutuhan, tepat kualifikasi sesuai kebutuhan dan tepat
waktu sesuai kebutuhan (Sabarguna and Sumarni, 2003).
Rekrutmen dan seleksi di Bagian Sumber Daya Insani dilaksanakan
berdasarkan kebutuhan dalam rangka memenuhi gap atau ketidaksesuaian antara
standarisasi dan kondisi ketenagaan yang ada. Selain itu, rekrutmen dan seleksi
juga dapat dilaksanakan dalam rangka memenuhi standar kompetensi dan
kualifikasi tenaga dalam rangka memenuhi standar Rencana Strategis Rumah
Sakit Muhammadiyah Lamongan.
Peran dan fungsi Bagian Sumber Daya Insani dalam proses rekrutmen dan
seleksi adalah sebagai:
Pewawancara keahlian calon karyawan yang ada di Bagian Sumber Daya Insani
sesuai dengan struktur organisasi Bagian Sumber Daya Insani.
Pembuat materi soal untuk pelaksanaan tes tulis bagi calon karyawan yang
melamar di Sumber Daya Insani.
Korektor hasil jawaban soal tes tulis bagi calon karyawan yang melamar di
Bagian Sumber Daya Insani.
E. PENGEMBANGAN SDI
Pengembangan sumber daya insani (SDI) dilaksanakan berdasarkan
tuntutan perkembangan organisasi Rumah Sakit secara luas dan atau perubahan
organisasi di bagian. Pengembangan dilakukan meialui berbagai macam jenis
dengan mengajukan kepada Direktur, yaitu sebagai berikut:
1. Pendidikan Formal
Berdasarkan kebutuhan, bagian Sumber Daya Insani dapat mengajukan bea
siswa pendidikan formal bagi staf yang ada. Tingkat pendidikan formal yang
dapat diajukan bea siswa adalah mulai dari Diploma sampai dengan tingkat
Pasca Sarjana. Pengajuan bea siswa di bagian Sumber Daya Insani berpegang
dan mengacu pada SPO pemberian bea siswa.
2. Pelatihan Di Luar Rumah Sakit
Diktat pejabat dan staf Sumber Daya Insani yang dilakukan di luar
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan yang bersifat pemenuhan
kompetensi dalam rangka pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) dan
peningkatan status karyawan dalam hal penerimaan tunjangan fungsional.
Pengajuan Diklat di luar RSML dilakukan secara berjenjang dari staf
kepada Kasubbag, dari Kasubag kepada Kabag atau dari Kabag kepada
Direktur sesuai kebutuhan. Pengajuan Diklat juga dapat dilakukan atas saran
dan rekomendasi Direksi sebagai bentuk otoritas dan kewenangan jabatan.
3. Pelatihan Di Dalam Rumah Sakit
Diklat pejabat dan staf bagian Sumber Daya Insani juga dilaksanakan
secara inhouse training (pelatihan di dalam RSML). Diklat ini dapat berupa
referesing, pembekalan, dan Iain-lain. Inhouse training dengan kompetensi,
kualifikasi dan akreditasi dapat dimasukkan katagori Diklat Ekshouse
Training apabila mendatangkan nara sumber dari luar RSML dan memperoleh
angka akreditasi (ada SKP) dari organisasi profesi tertentu.
Pengajuan Diklat di dalam RSML dapat dilakukan secara tersentral
sebagai bentuk sosialisasi adanya aturan baru, atau adanya hal-hal yang perlu
dan harus diketahui oleh seluruh karyawan. Apabila
tidak ada
penyelenggaraan tersentral pejabat jajaran Sumber Daya Insani dapat pula
mengajukan jenis Diklat tertentu kepada Bagian Diklat SDI berdasarkan
pemetaan gap yang ada.
BAB IX KEGIATAN
ORIENTASI

Kegiatan orientasi merupakan bagian dari proses rekruitmen dan seleksi karyawan
baru. Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh para ahli seperti; (Armstrong, 2003),
(Edwards et al., 2003), (Grensing, 2006), (Mathis and Jackson, 2004) dan yang lainnya,
termasuk hasil ases artikel Wikipedia yang dilakukan pada 14 Januari 2013 bahwa Proses
rekrutmen juga mencakup pembuatan dan finalisasi pekerjaan yang sesuai atau
penempatan dan juga orientasi atau pembekalan karyawan baru. ("Recruitment," 2013).

A. KEGIATAN ORIENTASI RSML

Kegiatan orientasi Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan diselenggarakan


dalam rangka memberi kesempatan bagi Karyawan Baru untuk mengembangkan dan
meningkatkan pengetahuan maupun ketrampilan, juga dalam rangka meningkatkan
produktifitas kerja karyawan baru. Kesemuannya perlu adanya program yang terarah,
terpadu dan terencana yang dipandu oleh tenaga-tenaga ahli dibidang dalam rangka
mencapai tujuan yang dikehendaki oleh RS Muhammadiyah Lamongan. Untuk itu
program ini menuntut tanggung jawab dan pengabdian yang tinggi bagi tenaga tenaga
pemandu dan terutama bagi yang bersangkutan agar segera dapat menyesuikan diri
terhadap lingkungan RSML dan unit kerja barunya tersebut.
Tujuan dilaksanakannya orientasi Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
adalah untuk: I. Tujuan Umum
a. Memberikan pemahaman dan pengetahuan yang cukup terhadap Persyarikatan
Muhammadiyah secara Regional maupuan Nasional.
b. Memberikan pemahaman terhadap peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan.
c. Memberikan bekal awal dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang
diamanatkan kepadanya.
2. Tujuan Khusus
a. Memberi kesempatan bagi karyawan baru untuk mengenal dan beradaptasi
dengan lingkungan kerja barunya.
b. Memberikan gambaran terhadap parameter dan sejauh mana kinerja karyawan
baru tersebut di ruang kerja yang bersangkutan.
c. Untuk menentukan tingkat kemampuan tenaga baru tersebut dalam
penempatan tugas nantinya.
d. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan sesuai dengan profesi dan bidang
kerjanya.
e. Memberikan pengetahuan yang cukup bagi Karyawan Baru terhadap
koordinasi unit kerja di RSML yang terkait dan berhubungan erat dengan
profesi dan bidang tugasnya.

Mated dan model Orientasi diiaksanakan dengan 2 cara, yaitu : Klasikal dan
Praktik di Unit Kerja. Ketentuan praktik di Unit Kerja, masing-masing materi
orientasinya diatur melalui protap sesuai dengan profesi tenaga kerja dan unit yang
dimaksud, sedangkan klasikal diiaksanakan sekurang-kurangnya selama 3-5 hari
dengan materi pokok sebagai berikut:
Al Islam dan Kemuhammadiyah
Pengenalanan Persyarikatan Muhammadiyah Lamongan dan Panti Asuhan milik
Muhammadiyah di Lamongan.
Visi, Misi, Motto dan Tujuan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan oleh Majelis
Pembina Kesehatan.
Hak dan Kewajiban karyawan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
Peraturan Kekaryawanan Rumah Sakit Muhammadiyah Jawa Timur dan Juklak
Pemberlakuannya di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
Kebijakan Umum dan Tata Tertib Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
Struktur Organisasi RSML dan Struktur Unit Kerja
K3 RS, KPRS dan PPI
Untuk memberikan gambaran kegiatan orientasi bagi karyawan Baru, Mutasi
dan Pejabat, maka penyelenggara kegiatan orientasi dapat berpedoman pada Bagan
Alur Orientasi karyawan di bawah ini:

1. Alur Orientasi Bagi Karyawan Baru


Tim
Penerimaan Direksi
Karyawan Baru

/ Kasubag /
Kabag
Pelayanan i
SDI
Karyawan \
\

Pelaksanaan Kasubag Diklat/ Pedoman


Orientasi
;-<d Panitia Orientasi

Keterangan :

• Semua jenis tenaga baru sebagaimana bagan di atas, wajib mengikuti orientasi
induk sekurang-kurangnya selama 3-5 hari yang diselenggarakan oleh Tim
Diklat RSML, atau Panitia yang dibentuk oleh Direktur RSML.

2. Alur Orientasi Karyawan Mutasi

Kasubag Yankar/ Pedoman


Kan it Kerja
Orientasi

Kasubag
Pelayanan
Karyawan

Pelaksanaan
Orientasi

Keterangan :
Orientasi bagi Karyawan yang dimutasi diserahkan sepenuhnya kepada Kepala
Bagian dan/atau Kepala Unit Kerja yang bersangkutan
Masing-masing unit kerja harus memiliki pedoman/Protap/SOP orientasi Unit
Kerja yang mengacu pada Pedoman Orientasi ini.
3. Aiur Orientasi Pejabat Struktural

Kasubag Pedoman /
Diklat / \ Orientasi /
Petnitia \ ___________ /

Oiiont.--i*ii * F-'fi
Konsultan
nl.>oK; il. in
I 'Oji--lli.lt H3- HRD

Keterangan :
Orientasi Pejabat dilaksanakan berdasarkan kebutuhan dan diserahkan kepada
lembaga independen di luar struktur RSML. Dalam orientasi Pejabat sekaligus
diberikan pembinaan dan pembekalan kepada para pejabat secara berjenjang
dengan tambahan materi:
Manajemen dan Administrasi
Kepemimpinan
Tehnik Bimbingan dan konseling
B. KEGIATAN ORIENTASI BAGIAN DAN UNIT KERJA
Orientasi di Bagian atau Unit Kerja dilaksanakan setelah orientasi sentral
Rumah Sakit dengan tujuan :
Memberikan bekal awal dalam melaksanakan tugas, kewajiban dan wewenang yang
diamanatkan kepadanya.
Memberi kesempatan bagi tenaga baru untuk mengenal dan beradaptasi dengan
lingkungan barunya.
Mengetahui, memahami dan menerapkan prosedur keamanan dan keselamatan kerja
di Bagian Sumber Daya Insani dan jajarannya.
Mengetahui dan memahami terhadap Struktur Organisasi Bagian Sumber Daya
Insani dan unit kerja di bawahnya.
Mengetahui dan memahami tentang pola ketenagaan dan sistem penilaian kinerja di
Bagian Sumber Daya Insani dan jajarannya.
Mengetahui, memahami dan mampu berhubungan dengan bagian atau unit lain yang
terkait dengan Bagian Sumber Daya Insani dan jajarannya.

Materi Bagian Sumber Daya Insani atau Unit Kerja di bawah jajaran Sumber
Daya Insani terdiri dari:
Visi Misi Bagian Sumber Daya Insani
Struktur Organisasi Bagian Sumber Daya Insani dan jajarannya
SPO dan aturan yang berlaku di Bagian Sumber Daya Insani.
Melakukan kunjungan ke bagian/unit yang terkait dengan Bagian Sumber Daya
Insani
Mengikuti orientasi di unit kerja lain yang terkait dengan profesi dan bidang
kerjanya.
BABX MEKANISME
PERTEMUAN/RAPAT

Rapat merupakan bagian dari proses penyelenggaraan organisasi dan bagian dari tugas
seorang pejabat dalam menggerakkan bagian atau unit kerjanya. Untuk itu diperlukan
pengaturan tertentu agar penyelenggaraan rapat di bagian atau unit selaras dengan agenda
rapat atau pertemuan di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Hal ini juga mengacu
pada standar akreditas Rumah Sakit versi 2012 (Supriyantoro et al., 2011).

1. Untuk menjaga kolegialitas kepemimpinan di Bagian SDI & Binroh, diadakan rapat
berjenjang sebagai berikut:
a. Rapat insidentil adalah pertemuan bagian yang dilaksanakan berdasarkan
kebutuhan atau adanya masalah yang membutuhkan penanganan cepat. Rapat ini
dapat diikuti oleh pejabat lain yang terkait sampai kepada jajaran Direksi sesuai
dengan kebutuhan dan permasalahan yang terjadi.
b. Rapat bulanan adalah pertemuan bagian SDI & Binroh yang dilaksanakan setiap
1 bulan sekali untuk membahas pelaksanaan program kerja dan hambatan yang
terjadi di Lapangan serta mencari solusi terkait permasalahan yang terjadi.
c. Rapat Tribulan adalah pertemuan bagian SDI & Binroh yang dilaksanakan dalam
rangka evaluasi kinerja selama 3 (tiga) bulan berjalan yang diikuti oleh seluruh
kepala seksi beserta staf jajaran SDI & Binroh.
d. Rapat semesteran adalah pertemuan yang dilaksanakan dalam rangka evaluasi
kinerja 3 (tiga) bulan terakhir dan mengkomparasikan dengan hasil kerja 3 (tiga)
bulan sebelumnya ( pertama ). Selain membahas dan penataan kembali program
kerja 1 (satu) semester yang akan datang, dalam rapat juga membahas tentang
hasil penilain DP3 para pejabat dan penandatanganan DP3 bila tidak ada
permasalahan yang timbul dari penilaian DP3 tersebut.
e. Rapat Tahunan adalah pertemuan yang diadakan pada akhir tahun guna
mengevaluasi, menganalisis dan menyusun rekomendasi tingkat kinerja yang
telah dilalui sekaligus untuk merencanakan/menyusun program kerja tahun yang
akan datang serta menyusun RAPB Tahunan bagi masing-masing pejabat/unit
kerja.
2. Koordinasi dapat dilakukan secara formal maupun informal tergantung permasalahan
dan kebutuhan koordinasi tersebut dengan ketentuan :
a. Koordinasi Formal dilakukan bila permasalahan menyangkut unit kerja lain diluar
struktur Kabag SDI & Binroh, baik kepaia unitnya diikutsertakan dalam
koordinasi tersebut atau tidak dengan waktu yang ditentukan terlebih dahulu di
dalam jam dinas maupun di luar jam dinas.
b. Koordinasi Informal dilakukan bila permasalahan dan kebutuhannya terbatas
pada struktur organisasi Kabag SDI & Binroh. Kordinasi ini juga dapat dilakukan
bersama Kasie jajaran Kabag SDI & Binroh atau per kepaia Seksi dengan waktu
tak tertentu baik saat jam dinas maupun di luar jam dinas dalam rangka
mengkomunikasikan masalah-masalah yang sedang berjalan.
BAB XI SISTEM

PELAPORAN

Pelaporan merupakan bagian dari sebuah evaluasi atau control dalam organisasi.
evaluasi merupakan bagian penting rangkaian dalam pembahasan semua disiplin ilmu
yang berkenaan dengan manajemen. Evaluasi merupakan suatu proses untuk menentukan
nilai atau besarnya keberhasilan atau kesuksesan dalam mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan sebelumnya. Proses ini mencakup langkah-langkah memformulasikan tujuan,
mengidentifikasi kriteria secara tepat yang akan dipakai mengukur kesuksesan tersebut
(Azwar, 1996).

Dengan demikian, dalam sistem pelaporan yang ada di bagian Sumber Daya
Insani dan jajarannya unsur evaluasi akan dijadikan satu faktor untuk mengetahui,
menilai dan melihat kembafi pelaksanaan program, pengendalian mutu, pengembangan
SDI dan lain-Iainnya. Untuk itu dalam sistem pelaporan di bagian Sumber Daya Insani
terdiri dari:

A. LAPORAN HARIAN
Laporan harian merupakan pencatatan rutin yang dilakukan setiap hari oleh staf di
Bagian Sumber Daya Insani dan jajarannya. Pencatatan harian yang ada di bagian
Sumber Daya Insani dan jajarannya antara lain :
Rekapitulasi Ketidakhadiran Karyawan yang meliputi izin kerja, sakit, dan cuti
tahunan.
Rekapitulasi Tukar Dinas Karyawan
Laporan kunjungan pasien Rawat Inap adalah laporan kunjungan petugas Bina Rohani
dalam memberikan bimbingan pasien rawat inap di RS. Muhammadiyah
Lamongan.
Laporan pasien meninggal dunia adalah laporan pasien yang meninggal dunia di RS.
Muhammadiyah Lamongan
Pencatatan pengisi pengajian rutin karyawan Ba'da Dluhur
Laporan Pembinaan Karyawan
B. LAPORAN BULANAN
Laporan bulanan adalah evaluasi yang dilakukan oleh pejabat RSML termasuk bagian
Sumber Daya Insani dan jajarannya pada setiap bulan sekali, dengan sistematika
laporan sebagai berikut:

Laporan Realisasi Program Kerja Bulanan,


Laporan Kegiatan Rutin harian,
Laporan Kegiatan Insidentil,
Laporan Peningkatan mutu bagian, dengan ketentuan :
Setingkat Kabag wajib melakukan analisa dan evaluasi kegiatan, mengusulkan
program kerja bulan berikutnya, serta rencana tindak Ianjut setiap laporan
Pejabat dibawahnya.
Setingkat Kasubag membuat laporan hasil kegiatan, dan disertai kesimpulan

C. LAPORAN TAHUNAN
Laporan tahunan adalah laporan pertanggungjawaban akhir tahun oleh pejabat RSML
termasuk Bagian Sumber Daya Insani dan jajarannya dengan sistematika sebagai
berikut:

Pendahuluan,
Maksud dan tujuan,
Isi (Inti) Laporan memuat parameter 1-3 Laporan Bulanan,
a. Laporan Realisasi Program Kerja Bulanan,
b. Laporan Kegiatan Rutin harian,
c. Laporan Kegiatan Insidentil,
d. Laporan Peningkatan mutu bagian,
Evaluasi dan Analisis kegiatan/Iaporan,
Kesimpulan dan Saran,
Penutup,
Lampiran/data pendukung.
- Setingkat Kabag wajib melakukan analisa dan evaluasi kegiatan, menilai
mutu & prestasi kerja, mencari faktor penghambat dan memberikan alternatif
solusi, mengusulkan program kerja semester / tahun berikutnya untuk
mencapai target RSML. - Setingkat Kasubag membuat laporan dengan
mengumpulkan hasil kegiatan, membandingkan dengan target untuk
mengetahui prestasinya, membuat apresiasi mutu kerja yang berjalan,
menyampaikan hambatan yang dihadapi.
BAB XII
PENUTUP

Demikian Pedoman Pengorganisasi Bagian Sumber Daya fnsani Rumah Sakit


Muhammadiyah Lamongan. Pedoman mi dibuat sebagai acuan pengorganisasian bagi
karyawan di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan umumnya dan bagi staf dan
pimpinan di Bagian Sumber Daya Insani. Pedoman ini masih beium sempurna,
masukan dan kritik membangun sangat kami harapkan demi perbaikan pedoman ini di
masa yang akan datang.
Mudah-mudahan dengan adanya pedoman pengorganisasian ini, dapat lebih
memudahkan semua Pihak yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan dan
peiayanan internal maupun eksternal Sumber Daya Insani.

Lamongan, 18 J. Tsani 1434 H. 29


April 2013 M.

Kepala Bagian Sumber Daya Jnsani RS


Muhammadiyah Lamongan,

IkaAniNnvifa^r£
NRP. 4807457
PEDOMAN PELAYANAN SUMBER DAYA INSANI
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN

BAB I
PENDAHULUAN

LATARBELAKANG

Manajemen Sumber Daya Insani merupakan ilmu yang mengatur masaiah


pengelolaan Sumber Daya Manusia yang meliputi perencanaan SDM, Rekruitment
dan Seleksi, Pengembangan dan Evaluasi, Penilaian Kinerja Karyawan, Manajemen
karier, kompensasi, dan Hubungan karyawan internal.
Bagian Sumber Daya Insani Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
merupakan unit kerja yang mempunyai peran mengelola dan mengembangkan
kompetensi karyawan agar mampu merealisasikan misi organisasi dalam rangka
mewujudkan visi organisasi. Pengembangan kompetensi karyawan meliputi
pengembangan pengetahuan, ketrampilan,dan perilaku atau attitude sehingga mampu
melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Untuk menjalankan peran tersebut bagian
Sumber Daya Insani dibagi menjadi sub bagian-sub bagian yaitu sub bagian
pendidikan dan pelatihan, sub bagian bina rohani, dan sub bagian pelayanan
karyawan yang masing-masing mempunyai peran dalam rangka mendukung
pengembangan kompetensi untuk memenuhi persyaratan SDM sebuah Rumah Sakit.
Pengelolaan Sumber Daya Insani perlu mendapat perhatian serius mengingat
SDM merupakan aset yang menggerakkan SDM yang lain. Dalam menjalankan
tugasnya, diperiukan suatu pedoman pelayanan yang dapat dijadikan acuan daiam
menjalankan tugas di masing-masing bagian.

TUJUAN
Meningkatkan mutu pelayanan bagian Sumber Daya Insani jajarannya
Sebagai acuan dalam penyelenggaraan kerja di bagian Sumber Daya Insani dan
jajarannya.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup bagian Sumber Daya Insani Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan adalah yang berhubungan dengan pengelolaan Sumber Daya Manusia
yang meliputi:

1. Pendidikan dan Pelatihan


a. Perencanaan Sumber Daya Manusia
b. Rekrutmen dan Seleksi
c. Orientasi Karyawan
d. Pengembangan Sumber Daya Manusia
e. Manajemen Karir
2. Layanan Bina Rohani
a. Pembinaan Karyawan
3. Layanan Karyawan
a. Penilaian Kinerja Karyawan
b. Kompensasi
c. Hubungan karyawan interna!

BATASAN OPERASIONAL
Perencanaan Sumber Daya Insani adalah perencanaan tenaga yang
berhubungan dengan jumlah kebutuhan tenaga dan spesifikasi tenaga yang
dibutuhkan
Rekrutmen dan Seleksi adalah proses seleksi penerimaan karyawan berdasar
spesifikasi karyawan yang dibutuhkan
Orientasi Karyawan adalah masa mengenal calon karyawan baru yang telah
lulus seleksi untuk mendapatkan pembekaian tentang sejarah berdiri dan
perkembangan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, falsafah,
visi, misi, tujuan, motto, budaya kerja, mutu pelayanan kesehatan pada
customer, hak-hak pasien, kebijakan dan sistem kerja RSML.
Pengembangan Sumber Daya Insani adalah pengambangan kompetensi
karyawan yang berhubungan dengan ketrampilan, keilmuan, dan attitute
melalui pendidikan dan pelatihan baik exhouse, inhouse, maupun
couching ke karyawan.
Penilaian Kinerja Karyawan adalah penilaian kinerja yang dilaksanakan setiap
semester untuk menilai kinerja karyawan yang berhubungan dengan
ketrampilan, keilmuan, dan attitute karyawan.
Kompensasi adalah imbalan yang diberikan kepada karyawan Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan yang berupa pemberian gaji yang bersifat
tetap dan tidak tetap serta tunjangan bagi karyawan dan keluarga.
Hubungan Karyawan internal adalah masalah yang berkaitan dengan
hubungan kekaryawanan yang meliputi permasalahan tindakan
indisipliner, pengunduran diri karyawan, pensiun karyawan, dan
perselisihan karyawan.
Pelayanan Bina Rohani adalah layanan bina rohani karyawan dan pasien yang
bertugas untuk pembinaan keagamaan yang meliputi baca tulis Al Qur'an,
pengajian
Pelayanan Karyawan adalah pelayanan karyawan yang berkaitan dengan
penyediaan keperluan karyawan dan perubahan status karyawan baik itu
yang berhubungan dengan keperluan karyawan maupun yang
berhubungan dengan perubahan status karyawan

LANDASAN HUKUM

Sebagai acuan dan dasar pertimbangan dalam penyelenggaraan pelayanan Sumber


Daya Insani di rumah sakit, peraturan perundang-undangan ( legal aspect ).
Beberaap ketentuan perundang-undangan yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Undang-undang no 23 tahun 1992 tentang kesehatan.


BAB II
STANDART KETENAGAAN

2.1 Kualifikasi Sumber Daya Manusia


No Nama Jabatan Kualifikasi Pengalaman dan diperlu
Formal Sertifikat Kualifikasi Utama kan
1. Kepala Bagian • S2 • Manajemen • S2 MARS/S2 SDM 1
Sumber Daya Admin Sumber Daya berpengaiaman kerja 2
Insani & Binroh RS / S2 SDM Manusia tahun
• Sarjana SDM • Memiliki • Sarjana SDM,
dengan sertifikat berpengaiaman kerja 4
pengalaman pelatihan tahun
> 3 tahun instruktur • Pernah menjadi
• Sarjana (TOT, MOT Manajer minimal 5
Psikologi/Hu atau tahun
kum dengan sejenisnya) • Memiliki kemampuan
masa kerja > dalam kepemimpinan
3 tahun • Memiliki pengalaman
pengelolaan dan
pengembangan
Karyawan
• Mampu
berkomunikasi dan
presentasi dengan baik
• Sehat jasmani dan
rohani
2. Kepala Sub • • Memiliki • SI Sarjana Islam/ 1
Bagian Bina SI Sarjana pengalaman Lulusan Ponpes
Rohani Islam/ pengelolaan setingkat Sarjan
Lulusan pengajian, dengan pengalaman
Ponpes pendidikan kerja 3 tahun
setingkat dan/atau • Memiliki kemampuan
Sarjana pelatihan dalam kepemimpinan
keislaman. • Memiliki kemampuan
• Memiliki pembinaan Karyawan
pengalaman • Mampu
pengelolaan berkomunikasi dan
pendidikan, presentasi dengan baik
bimbingan • Sehat jasmani dan
dan rohani
pembinaan.
No Nama Jabatan Kualiflkasi Pengalaman dan diperlu
Formal Sertifikat Kualiflkasi Utama kan

3. Kepala Sub • Sarjana • Memiliki • SI, pengalaman kerj a 1


Bagian SDM/Psikolo Sertifikat 2 tahun
Pengembangan gi/Hukum/So sebagai • Memiliki
SDI & Diklat sial trainer ( TOT kemampuan dalam
atau MOT) kepemimpinan
• Memiliki • Mampu
pengalaman berkomunikasi dan
pengelolaan presentasi dengan
pendidikan baik
dan pelatihan • Sehat jasmani dan
rohani

4. Kepala Sub • Sarjana • Memiliki • SI, pengalaman kerja 1


Bagian SDM/Psikolo Kompetensi 2 tahun
Pelayanan gi/Hukum/So PenggajianRS • Memiliki kemampuan
Karyawan sial atau dalam kepemimpinan
Remunerasi • Mampu
• Memiliki berkomunikasi dan
kompetensi presentasi dengan baik
pengelolaan • Sehat jasmani dan
Arsip rohani
Karyawan
5. PelaksanaBina • SI • Memiliki • Memiliki kemampuan 1
Rohani Pasien Sarjana Islam/ Kompetensi komunikasi yang baik
Lulusan Ponpes bimbingan • Sehat Jasmani dan
setingkat pasien Rohani
Sarjana

6. Pelaksana Bina • SI • Memiliki • Memiliki kemampuan 1


Rohani Sarjana Islam/ Kompetensi komunikasi yang baik
Karyawan Lulusan Ponpes couching & • Sehat Jasmani dan
setingkat counseling Rohani
Sarjana

7. Penanggung • SI • Memiliki • Memiliki kemampuan 1


Jawab MaTa Sarjana Perawatan komunikasi yang baik
Islam/ Jenazah • Sehat Jasmani dan
Lulusan Rohani
Ponpes • Mampu bekerja sama
setingkat dalam tim
Sarjana • Mampu bekerja
• SMA secara mandiri dengan
/Sederajat
No Nama Jabatan Kualifikasi Pengalaman dan diperlu
Formal Sertifikat Kualifikasi Utama kan
dengan masa baik
kerja >
5 tahun
8. Pelaksana • Sarjana • Memiliki • Mampu bekerja sama 1
SDM/Psikolo pengalaman dalam tim
Diklat gi/Kesehatan pengelolaan • Mampu bekerja
Masyarakat pendidikan dan secara mandiri
pelatihan dengan baik
• Sehatjasmani dan
rohani
9. Pelaksana SMA Memiliki • Mampu bekerja sama 1
/Sederajat kemampuan dalam tim
Pelayanan Komputer • Mampu bekerja
Karyawan secara mandiri
dengan baik
• Sehatjasmani dan
rohani

2.2 Distribusi Ketenagaan


No Nama Jabatan Kualifikasi Xada
Formal Masa Kerja Sertifikat
1. Kepala Bagian • S2 SDM 6 tahun 0 bulan • Workshop 1
Sumber Daya Remunerasi
Insani & Binroh • Workshop
Perhitungan Tenaga
2. Kepala Sub • Sarjana 13 tahun 0 bulan • Seminar 1
Bagian Bina Agama Sehari
Rohani Pendampingan
pasien berduka tahun
2005 oleh
Unit
Patoral Rumah Sakit
• ESQ
Leadership
Training tahun tahun
2004 oleh ESQ
Leadership Center
• Pelaksana
Dakwah
di
RS
Muhammadiyah-
Aisyiyah tahun 2012
oleh MPKU
PP
Muhammadiyah
3. Kepala Sub • Sarjana 4 tahun 11 buian • Health Care 1
Bagian Kesehatan Data
Pengembangan Masyarakat Mining tahun 2010
SDI & Diklat oleh
PORMIKI
Jatim & RSML
• Pelatihan
Manajemen Rekam
Medis tahun 2009
oleh
FORMIKI
Jatim
• Pelatihan
Ilmiah
teori dan Praktek,
Sistem
Penanggulangan
Bencana Bahaya
Kebakaran tahun
2009 oleh UPT PMK
Kabupaten Lamongan
• BT & CLS Sertifikat
sebagai reiawan
penanggulangan
Bencana tahun 2012
4. Kepala Sub • Sarjana 12 tahun 5 bulan oleh Badan Nasionai
• Workshop 1
Bagian Sosial Penaggulangan
Perhitungan Unit
Pelayanan Bencana
Cost Rumah Sakit
Karyawan terkait penyusunan
tarif
anggaran/subsidi,
Penilaian Kinerja,
efisiensi
dan perencanaan
strategic bisnis tahun
2013
oleh Universitas
Airlangga
5. Pelaksana Bina • Sarjana 11 tahun 08 • 1
Rohani Pasien Agama bulan

6. Pelaksana Bina • Sarjana 01 bulan • 1


Rohani Agama
7. Pelaksana Bina Lulusan 2 tahun 1
Rohani Ponpes
Karyawan setingkat
Sarjana
8. Penanggung • • 1
Jawab Ma'la S'MA
9. Pelaksana • Sarjana 2 tahun 7 bulan 1
Psikologi
Diklat

2.3 Pengaturan Jaga


Pelayanan bagian Sumber Daya Insani adalah 1 shift yaitu shift pagi mulai pukul
07.00-14.00.
Pengambilan hak cuti tahuan tidak boleh dilakukan secara bersamaan, harus bergantian.
BAB III
STANDART FASILITAS

Denah Ruangan sesuai SK Penetapan Denah Ruang RSML dengan ringkasan


sebagai berikut:
Ruang bagian Sumber Daya Insani berada di kantor
Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan lantai 2 yang berada di ruang Sekretariat sayap
kiri.
Standart Fasilitas:
Untuk memberikan pelayanan yang optimal, bagian Sumber Daya Insani
melengkapi diri dengan fasilitas dan peralatan yang memadai.
1. Bangunan
Bangunan Ruang kerja bagian SDI dan Binroh adalah sebagai berikut:
a. Ruang SDI, Diklat, Yankar : 21x 16
b. Ruang Bina Rohani : 21 x 8
2. Sarana
a. Ruang kerja SDI, Diklat, dan Yankar
Meliputi peralatan kantor yang terdiri dari meja & kursi, telepon,
komputer, almari arsip, dan file cabinet.
b. Ruang kerja Bina Rohani
Meliputi peralatan kantor yang terdiri dari meja & kursi kerja,
meja & kursi tamu, telepon, komputer, dan almari
BAB IV TATA
LAKSANA PELAYANAN

A, PERENCANAAN SDI
Perencanaan Sumber Daya Insani adalah proses estimasi terhadap jumlah
Sumber Daya Manusia berdasarkan posisi, ketrampilan dan perilaku yang
dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan. Tujuan dari perencanaan
SDM adalah :
Mendapatkan SDM sesuai kualifikasi yang dibutuhkan
Mendapatkan SDM yang unggul

Perencanaan Sumber Daya Insani Rumah Sakit Muhammadiyah


Lamongan dilakukan bagian Sumber Daya Insani dengan mengidentifikasi:
Karyawan yang mengajukan pengunduran diri
Karyawan yang dimutasi
Karyawan yang dipromosikan ke posisi lain
Karyawan pensiun
Karyawan pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Dalam melakukan perencanaan bagian SDI melibatkan kepala bagian yang


membutuhkan penambahan tenaga. Kepala bagian yang membutuhkan tenaga
mengajukan permintaan penambahan tenaga dengan membuat analisa beban
kerja.

B. REKRUTMEN DAN SELEKSI


Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, menarik para calon
karyawan untuk dipekerjakan dalam dan oleh organisasi. Rekrutmen juga
merupakan serangkaian kegiatan memikat pelamar kerja dengan motivasi,
kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan untuk menutupi
kekurangan yang telah diidentifikasi oleh manajer SDI dalam perencanaan atau
pengembangan karyawan, adanya mutasi, transfer karyawan ke bagian lain,
adanya karyawan yang meninggal, mengundurkan diri atau yang telah memasuki
masa pensiun (Rachmawati, 2007).
Seleksi sumber daya insani Rumah Sakit dilakukan oleh karena adanya
hal-hal tertentu, yaitu; kebutuhan SDI RS yang hams dipenuhi dan memenuhi
syarat tertentu, berbagai pilihan keadaan calon yang mendaftar, dan berusaha
memilih dengan tepat pada calon yang mendaftar. Jadi dari ke 3 hal tersebut
diperlukan keseimbangan antara kebutuhan, pilihan dan ketepatan, sehingga inti
pokok yang diperlukan dalam seleksi adalah "kebutuhan dipenuhi dengan tepat",
yaitu; tepat jumlah sesuai kebutuhan, tepat kualifikasi sesuai kebutuhan dan tepat
waktu sesuai kebutuhan (Sabarguna and Sumarni, 2003).
Rekrutmen dan seleksi di Bagian Sumber Daya Insani dilaksanakan
berdasarkan kebutuhan dalam rangka memenuhi gap atau ketidaksesuaian antara
standarisasi dan kondisi ketenagaan yang ada. Selain itu, rekrutmen dan seleksi
juga dapat dilaksanakan dalam rangka memenuhi standar kompetensi dan
kualifikasi tenaga dalam rangka memenuhi standar Rencana Strategis Rumah
Sakit Muhammadiyah Lamongan.
Peran dan fungsi Bagian Sumber Daya Insani dalam proses rekrutmen dan
seleksi adalah sebagai:
Pewawancara keahlian calon karyawan yang ada di Bagian Sumber Daya
Insani sesuai dengan struktur organisasi Bagian Sumber Daya Insani.
Pembuat materi soal untuk pelaksanaan tes tulis bagi calon karyawan yang
melamar di Sumber Daya Insani.
Korektor hasil jawaban soal tes tulis bagi calon karyawan yang melamar di
Bagian Sumber Daya Insani.

ORIENTASI
Kegiatan orientasi Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
diselenggarakan dalam rangka memberi kesempatan bagi Karyawan Baru untuk
mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan maupun ketrampilan, juga
dalam rangka meningkatkan produktifitas kerja karyawan baru. Kesemuannya
perlu adanya program yang terarah, terpadu dan terencana yang dipandu oleh
tenaga-tenaga ahli dibidang dalam rangka mencapai tujuan yang dikehendaki oleh
RS Muhammadiyah Lamongan. Untuk itu program ini menuntut tanggung jawab
dan pengabdian yang tinggi bagi tenaga tenaga pemandu dan terutama bagi yang
bersangkutan agar segera dapat menyesuikan diri terhadap lingkungan RSML dan
unit kerja barunya tersebut.
Tujuan dilaksanakannya orientasi Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan adalah untuk:
1. Tujuan Umum
a. Memberikan pemahaman dan pengetahuan yang cukup terhadap
Persyarikatan Muhammadiyah secara Regional maupuan Nasional.
b. Memberikan pemahaman terhadap peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan.
c. Memberikan bekal awal dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang
diamanatkan kepadanya.

2. Tujuan Khusus
a. Memberi kesempatan bagi karyawan baru untuk mengenal dan beradaptasi
dengan lingkungan kerja barunya.
b. Memberikan gambaran terhadap parameter dan sejauh mana kinerja
karyawan baru tersebut di ruang kerja yang bersangkutan.
c. Untuk menentukan tingkat kemampuan tenaga baru tersebut dalam
penempatan tugas nantinya.
d. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan sesuai dengan profesi dan
bidang kerjanya.
e. Memberikan pengetahuan yang cukup bagi Karyawan Baru terhadap
koordinasi unit kerja di RSML yang terkait dan berhubungan erat dengan
profesi dan bidang tugasnya.
Materi dan model Orientasi dilaksanakan dengan 2 cara, yaitu : Klasikal dan
Praktik di Unit Kerja. Ketentuan praktik di Unit Kerja, masing-masing materi
orientasinya diatur melalui protap sesuai dengan profesi tenaga kerja dan unit
yang dimaksud, sedangkan klasikal dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 3-5
hari dengan materi pokok sebagai berikut:

Al Islam dan Kemuhammadiyah


Pengenalanan Persyarikatan Muhammadiyah Lamongan dan Panti Asuhan
milik Muhammadiyah di Lamongan.
Visi, Misi, Motto dan Tujuan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan oleh
Majelis Pembina Kesehatan.
Hak dan Kewajiban karyawan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
Peraturan Kekaryawanan Rumah Sakit Muhammadiyah Jawa Timur dan
Juklak Pemberlakuannya di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
Kebijakan Umum dan Tata Tertib Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan.
Struktur Organisasi RSML dan Struktur Unit Kerja
K3 RS, KPRS dan PPI

Orientasi di Bagian atau Unit Kerja dilaksanakan setelah orientasi sentral Rumah
Sakit dengan tujuan:
Memberikan bekal awal dalam melaksanakan tugas, kewajiban dan
wewenang yang diamanatkan kepadanya.
Memberi kesempatan bagi tenaga baru untuk mengenal dan beradaptasi
dengan lingkungan barunya.
Mengetahui, memahami dan menerapkan prosedur keamanan
dan keselamatan kerja di Bagian Sumber Daya Insani dan jajarannya.
Mengetahui dan memahami terhadap Struktur Organisasi Bagian Sumber
Daya Insani dan unit kerja di bawahnya.
Mengetahui dan memahami tentang pola ketenagaan dan sistem penilaian
kinerja di Bagian Sumber Daya Insani dan jajarannya.
6. Mengetahui, memahami dan mampu berhubungan dengan bagian atau unit
lain yang terkait dengan Bagian Sumber Daya Insani dan jajarannya.

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


Pengembangan sumber daya insani (SDI) dilaksanakan berdasarkan tuntutan
perkembangan organisasi Rumah Sakit secara luas dan atau perubahan organisasi
di bagian. Pengembangan dilakukan melalui berbagai macam jenis dengan
mengajukan kepada Direktur, yaitu sebagai berikut:
1. Pendidikan Formal
Berdasarkan kebutuhan, bagian Sumber Daya Insani dapat mengajukan bea
siswa pendidikan formal bagi staf yang ada. Tingkat pendidikan formal yang
dapat diajukan bea siswa adalah mulai dari Diploma sampai dengan tingkat
Pasca Sarjana. Pengajuan bea siswa di bagian Sumber Daya Insani berpegang
dan mengacu pada SPO pemberian bea siswa.
2. Peiatihan Di Luar Rumah Sakit
Diktat pejabat dan staf Sumber Daya Insani yang dilakukan di luar
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan yang bersifat pemenuhan
kompetensi dalam rangka pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) dan
peningkatan status karyawan dalam hal penerimaan tunjangan fungsional.
Pengajuan Diklat di luar RSML dilakukan secara berjenjang dari staf
kepada Kasubbag, dari Kasubag kepada Kabag atau dari Kabag kepada
Direktur sesuai kebutuhan. Pengajuan Diklat juga dapat dilakukan atas saran
dan rekomendasi Direksi sebagai bentuk otoritas dan kewenangan jabatan.

3. Peiatihan Di Dalam Rumah Sakit


Diklat pejabat dan staf bagian Sumber Daya Insani juga dilaksanakan
secara inhouse training (peiatihan di dalam RSML). Diklat ini dapat berupa
referesing, pembekalan, dan Iain-lain. Inhouse training dengan kompetensi,
kualifikasi dan akreditasi dapat dimasukkan katagori Diklat Ekshouse
Training apabila mendatangkan nara sumber dari luar RSML dan memperofeh
angka akreditasi (ada SKP) dari organisasi profesi tertentu.
Pengajuan Diklat di dalam RSML dapat diiakukan secara tersentral
sebagai bentuk sosialisasi adanya aturan baru, atau adanya hal-hal yang perlu
dan harus diketahui oleh seluruh karyawan. Apabila tidak ada
penyelenggaraan tersentral pejabat jajaran Sumber Daya Insani dapat pula
mengajukan jenis Diklat tertentu kepada Bagian Diklat SDI berdasarkan
pemetaan gap yang ada.

E. PENILAIAN KERJA KARYAWAN


Penilaian kerja untuk menilai hasil kinerja karyawan dalam hal ketrampilan,
keilmuan, dan attitite karyawan. Penilaian kinerja ini diiakukan setiap semester
yaitu pada bulan Mei dan November.

Sistem penilaian kinerja karyawan terdiri dari 3 aspek yang meliputi:


Analisa pekerjaan karyawan
Standart kinerja
Sistem penilaian.

F. KOMPENSASI
Pemberian kompensasi karyawan meliputi kompensasi financial dan non
financial.
Kompensasi financial terdiri dari:
a. Financial langsung berupa :
Gaji Pokok
Tunjangan
Berupa tunjangan Struktural atau Fungsional, Tunjangan Suami/Istri
dan Anak
TPB
Bonus
b. Financial tidak langsung berupa ;
Tujangan Kesehatan Karyawan
Tunjangan Rekreasi
• Tunjangan Seragam
Kompensasi non financial terdiri dari:
Lingkungan kerja Islami
Cuti

Kompensasi financial diberikan dua kali dalam 1 bulan yaitu :


Gaji dan tunjangan diberikan antara tanggal 01 - 05
Tunjangan Perbaikan Berprestasi dan SHU diberikan antara tanggal 15-20

HUBUNGAN KARYAWAN INTERNAL


Hubungan karyawan internal menangani masalah karyawan yang memasuki usia
pensiun sampai pensiun, perselisihan antar karyawan, tindakan indisipliner
karyawan.

PELAYANAN KARYAWAN
Pelayanan Karyawan adalah bagian yang melayani kebutuhan Karyawan baik
yang terkait administrasi maupun yang berfubungan dengan perubahan status
Karyawan dan penggajian.
Perubahan Status Karyawan :
a. Kenaikan Berkala
b. Kenaikan Reguler
c. Kenaikan Golongan
d. Penyesuaian Ijazah

BINA ROHANI
Bina Rohani adalah bagian yang menangani pembinaan keagamaan Karyawan
yang meliputi pembinaan baca tulis Al Qur'an, pengajian agama, Baitul Arqom

a. Kunjungan Bina Rohani ke Pasien


Dalam melakukan kunjungan pembinaan rohani ke pasien adalah berdasarkan
ketentuan sebagai berikut:
Setiap petugas Rohaniwan/ Rohaniawati masuk ke ruang perawatan dengan
tenang seraya salam, senyum, sapa, sopan, dan santun
Mengucapkan salam dengan nada yang pelan (tidak nada membentak/tinggi)
Petugas Bina Rohani memperkenalkan diri dengan menyebut nama dan petugas
dari mana
Petugas Bina Rohani melihat kondisi umum pasien, kalau situasinya
memungkinkan, dapat ditanyakan kepada pasien :
Apakah yang anda rasakan
Bagaimana kondisi sakitnya
Sudah berapa lama terasa sakit
Sudakah berobat ke tempat lain termasuk kepada dukun umpamanya
Apakah merasa gelisah, bingung, pesimis, optimis, dan lain sebagainya
5. Terhadap pasien yang beragama Islam perlu disampaikan :
Sudahkan menjalankan/pernah menjalankan sholat 5 waktu
Bagi yang sudah menjalankan, kalau waktu sholat telah sampai, agar
diberitahu supaya ia menjalankan shalat menurut kemampuannya.
Tahukah Ia menjalankan shalat sebagai seorang yang sedang sakit termasuk
pula cara bersuci dari hadast besar maupun kecil, tayamum, menjama'
shalat.
Bagi pasien yang ringan yang tiada halangannya, petugas bina rohani
menganjurkan turut shalat berjama'ah pada setiap waktu shalat di Masjid.
Bagi pasien yang belum menjalankan shalat, petugas Binroh memberikan
nasehat secara baik-baik dan menarik, tidak membentak-bentak atau
marah-marah serta tidak dengan suara yang tinggi.
Kalau ada pasien yang mengadu, merintih, dikuatkan mentalnya dengan nasehat
agar ia sabar, menerima dengan ikhlas setiap penderitaan, dengan dituntun
atau disuruh berdo'a sebaga penguat mental.
Petugas Binroh mengingatkan bahwa sakit atau penderitaan itu termasuk ujian
dan peringatan agar suapaya orang jangan lupa kepada Allah di waktu
sehat dan berkecukupan.
Petugas Binroh mengingatkan kepada pasien, bahwa dengan sakit itu orang
agar menyadari betapa kelemahan manusia, dan betapa besar kekuatan
Allah, Allah kauas membuat sakit dan kuasa untuk menyembuhkan.
Petugas Binroh mengingatkan bahwa dengan dasar rasa sabar dan ikhlas
terhadap sakit dan penderitaannya itu akan menjadi obat bagi penyakitnya.
Senantiasa menanamkan rasa optimisme (penuh rasa harap) kepada para pasien
bahwa insya Allah penyakitnya akan sembuh dengan izin dan kehendak
Allah.
Menasehati pasien agar menghilangkan segala pemikiran terhadap segala
urusan yang ada di rumah dan menyerahkan kepada keluarga yang sehat
untuk mengurusinya.
Menasehati pasien agar tetap menetapi nasehat dan petunjuk dokter/perawat
dalam hal pengobatan, makanan dan Iain-lain.
Petugas Binroh memberikan contoh dan menyarankan kepada keluarga pasien
yang sedang kritis agar mentalqin pasien tersebut dengan membaca LAA
ILAAHA ILLALLAH
Kepada pasien yang tidak beragama Islam hendaknya petugas Binroh
bijaksana dalam melayaninya.
Kepada keluarga pasien yang menengok, Petugas Binroh memberikan arahan
agar dianjurkan sewaktu datang dengan sikap yang serius dan khikmat
mendo'akan pasien semoga lekas sembuh.
Petugas Binroh menyampaikan kepada pasien dan keluarga bahwa berobat
adalah merupakan ikhtiar manusia karena pada hakekatnya yang berkuasa
menyembuhkan adalah Allah SWT
Pada saat yang sakit adalah bayi, maka kunjungan bina rohani ditujukan kepada
keluarga pasien.
Kepada keluarga pasien yang diberi ijin untuk menunggu pasien, petugas
Binroh perlu menyarankan agar ia menjaga pasien itu didasari atas
keikhlasan dan kesabaran, bahwa hal tersebut termasuk ibadah.
Jika pasien dalam keadaan kritis, sudah tidak ada harapan sembuh, petugas
Binroh menasehatkan kepada keluarga yang menunggui agar jangan panic
dan bingung akan tetapi agar bertawakkal berserah diri kepada Allah SWT
sambil mendo'akan yang dituntunkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Mengingatkan kepada para keluarga yang menengok pasien, agar senantiasa
menjaga ketenangan suasana jangan bersuara keras, jangan gaduh, dan
jangan bergurau.
Mengingatkan kepada keluarga pasien, jangan terlalu banyak berkomunikasi
yang kurang perlu kepada pasien/keluarga missal membicarakan aib
orang lain.
Dalam menyantuni pasien anak-anak mengenai kerohanian dan
keagamaannya dengan bahasa yang menyenangkan dan tidak kaku.
Bimbingan Rohani untuk pasien bersalin adalah Rohaniawati, dalam
menyantuni pasien bersalin, disamping penyantunan
kerohanian/keagamaan pada umumnya, juga memberikan tuntunan do'a
sewaktu bayi dilahirkan
b. Pembinaan baca tulis Al Qur'an
Pembinaan baca tulis Al Qur'an diperuntukkan bagi seluruh karyawan RS.
Muhammadiyah Lamongan. Pelaksanaan pembinaan baca tulis Al Qur'an
dibagi menjadi 3 kelas yaitu :
1. Kelas A
Kelas ini untuk karyawan yang tidak bias mengaji Al Qur'an
2. Kelas B
Bagi karyawan yang belum lancer membaca Al Qur'an
3. Kelas C
Bagi karyawan yang sudah lancar membaca Al Qur'an dan perlu
peningkatan pemahaman Nahwu Shorof & tafsir Al Qur'an
c. Pembinaan keagamaan bagi karyawan
Pembinaan keagamaan bagi karyawan dilakukan di setiap unit kerja dengan
memberikan pengajian agama baik bersifat penambahan wawasan keagamaan
maupun pemahaman Al Qur'an dan Hadist.
d. Pengajian Agama
• Ba'da Dhuhur
Pengajian Agama yang dilaksanakan setelah Sholat dhuhur dengan
penceramah dari luar Rumah Sakit dan dari kalangan Muhammadiyah.
• Pengajian Agama Rutin
Pengajian agama terkait Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah
dengan pencerarah dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) atau
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) atau Pimpinan Pusat
Muhammadiyah (PP).
BABV
LOGISTIK

Kebutuhan bagian Sumber Daya Insani dipenuhi oleh logistic RS. Muhammadiyah
Lamongan. Adapun kebutuhan yang dipenuhi antara lain:
Bagian Sumber Daya Insani 1.
Alat Tulis Kantor
Bagian Pendidikan dan Pelatihan
Alat tulis kantor
Kertas Sertifikat
Perlengkapan ID Card & kertas foto
Pemberian door prize peserta pelatihan
5.3 Bagian Pelayanan Karyawan
Alat tulis kantor
Kain seragam karyawan & jilbabnya
Form penilaian kinerja karyawan
5.4 Bagian Bina Rohani
Alat tulis kantor
Baju memandikan jenazah
Baju jenazah pasien
BAB VI KESELAMATAN
PASIEN

Bagian Sumber Daya Insani turut mendukung terselenggaranya program


keselamatan pasien (Patient Safety) sebagai program utama pelayanan di
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
Bentuk dukungan terselenggaranya program patient safety adalah dengan
menyediakan sumber daya insani yang mempunyai pengetahuan dan
ketrampilan pada saat awal bekerja dan dari waktu ke waktu sesuai dengan
kebutuhan pasien. Untuk memastikan bahwa pengetahuan dan ketrampilan
karyawan konsisten dengan kebutuhan pasien, maka bagian Sumber Daya
Insani bekerja sama dengan unit terkait dalam hal:
Melakukan proses evaluasi kualifikasi staf baru dan penugasan seseorang
menjadi karyawan mulai pada saat karyawan tersebut memberikan
pelayanan.
Setiap karyawan bekerja berdasarkan surat penugasan yang diberikan
kepada karyawan yang bersangkutan.
Penilaian kinerja karyawan setiap 6 bulan sekali
Rekredensial untuk tenaga medis dan tenaga kesehatan Iainnya.
penilaian kinerja untuk mengetahui ketrampilan dan keilmuan karyawan
yang bersangkutan melalui Fokus Practise Evaluation.
BAB VII. KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA

Pengamanan kerja di bagian Sumber Daya Insani adalah menjadi tanggung jawab setiap
karyawan yang ada di jajaran SDI.

Resiko Kecelakaan Kerja di bagian SDI & Binroh antara lain :


Radiasi Komputer
Jatuh karena kaki tersangkut kabel komputer
Kebakaran karena konsleting listrik
Tertimpa tumpukan kertas saat meiakukan file karyawan

Upaya yang dilakukan adalah semua yang menjadi bagian SDI & Binroh senantiasa
berwawasan lingkungan dan keselamatan kerja dengan :
Jarak antara tempat duduk dengan meja komputer 50 cm
Melaksanakan prosedur pendokumentasian file karyawan
BAB VIII.
PENGENDALIAN MUTU

Sebagai upaya menjaga mutu pelayanan, bagian sumber daya insani melakukan
pengendalian mutu yang dilakukan secara rutin. Penentuan indikator mutu didasarkan pada
faktor yang mempunyai daya ungkit yang besar. Adapun indikator mutu bagian Sumber
Daya Insani beserta profilnya adalah sebagai berikut:

1. SK Perubahan Status Karyawan


Judul SK Perubahan Status Karyawan
Dimensi mutu Administrarif
Tujuan Meningkatkan kepuasan karyawan
Definisi operasional Jumlah SK Perubahan Status Karyawan yang diberikan tepat waktu

Frekuensi pengumpulan 1 Bulan


data
Periode analisis 3 Bulan
Numerator Jumlah SK Perubahan Status Karyawan yang diberikan tepat waktu

Denominator Jumlah SK Perubahan Status Karyawan yang diberikan tidak tepat


waktu
Sumber data Jadwal Perubahan Status Karyawan
Standar 100%
Penanggung jawab Kasubag Pelayanan Karyawan
2. Kelengkapan Berkas Kar yawan

Judul Kelengkapan Berkas Karyawan


Dimensi mutu Tertib administrasi
Tujuan Menyimpan data kepegawaian secara sistematis
untuk mendapatkan informasi karyawan yang tepat waktu, akurat,
dan lengkap
Definisi operasional Setiap karyawan mempunyai dokumen file karyawan yang diarsip
secara tertib dan benar baik berupa file elektronik dan manual
Frekuensi pengumpulan 1 bulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah karyawan yang memiliki file karyawan yang lengkap sesuai
standart
Denominator Jumlah Seluruh Karyawan RS. Muhammadiyah Lamongan
Sumber data Laporan bagian pelayanan karyawan
Standar 100%
Penanggung j awab Kasubag Pelayanan Karyawan
Judul Tenaga Kerja yang tersedia/TK yang dibutuhkan
Dimensi mutu Efektifitas
Tujuan Karyawan bekerja secara profesional
Definisi operasional Jumlah tenaga kerja yang tersedia dibandingkan dengan jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan
Frekuensi pengumpulan 6 bulan
data
Periode analisis 1 tahun
Numerator Ketersediaan tenaga setiap unit kerja
Denominator Kebutuhan tenaga setiap unit kerja
Sumber data Perhitungan tenaga dari unit kerja
Standar 100%
Penanggung jawab Kabag SDI & Binroh

4. Pelaksanaan Diklat
Judul Pelaksanaan Diklat
Dimensi mutu Kompetensi
Tujuan Meningkatkan kompetensi karyawan
Definisi operasional Karyawan yang mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk
mendukung rencana strategic RS. Muhammadiyah
Lamongan
Frekuensi pengumpulan 1 bulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah Total karyawan yang mengikuti pelatihan
Denominator Jumlah Total karyawan
Sumber data Laporan Diklat
Standar 0,1 dari total karyawan
Penanggung jawab Kasubag Diklat

5. Turn over karyawan


Judul Turn over karyawan
Dimensi mutu Hubungan antar manusia
Tujuan Hubungan antar manusia
Definisi operasional Karyawan yang berhenti kerja dari RS.
Muhammadiyah Lamongan
Frekuensi pengumpulan 1 bulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah karyawan yang keluar kerja dari RS. Muhammadiyah
Lamongan
Denominator Jumlah seluruh karyawan RS. Muhammadiyah Lamongan
Sumber data Laporan Bagian Pelayanan Karyawan
Standar 0,5 %
Penanggung j awab Kabag SDI & Binroh
6. Pembinaan Karyawan

Judul Pembinaan Karyawan Bermasalah


Dimensi mutu Hubungan antar manusia
Tujuan Memberikan arahan kepada karyawan Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan yang sedang bermasalah agar kembali menjadi istiqomah
, amanah dan ikhlas dalam bekerja.
Defmisi operasional Setiap karyawan yang kinerjanya menurun atau
melanggar peraturan karyawan atau mengalami permasalahan dalam
Frekuensi pengumpulan bekerja.
1 Bulan
data
Periode analisis 3 Bulan
Numerator Karyawan yang mendapat pembinaan
Denominator Semua karyawan yang melanggar aturan
Sumber data Laporan bagian pelayanan karyawan
Penilaian kinerja karyawan
Standar 100%
Penanggung jawab Konselor SDI
Pembelajaran Al Qur'an

Judul Pembelajaran Al Qur'an


Dimensi mutu Kompetensi
Tujuan Setiap karyawan dapat membaca Al Qur'an dengan tartil
Defmisi operasional karyawan yang belum dapat membaca Al Qur'an dengan baik dan
mendapat bimbingan dalam hal pembacaan ayat Al Qur'an
Frekuensi pengumpulan 6 bulan
data
Periode analisis 1 tahun
Numerator Karyawan yang belum bisa membaca Al Qur'an dan mendapat
bimbingan Binroh
Denominator Karyawan yang belum bisa membaca Al Qur'an
Sumber data Laporan bagian Bina Rohani
Standar 100%
Penanggung jawab Kasubag Bina Rohani
Pelayanan Rohani Pasien Rawat I nap
Judul Pelayanan Rohani Pasien Rawat Inap
Dimensi mutu Kesinambungan layanan
Tujuan Membantu untuk mengusahakan pasien mencapai derajat
kesehatan fisik juga membantu mengusahakan pasien untuk
mencapai derajat kesehatan rohani
Defmisi operasional Layanan Rohani yang diberikan ke pasien rawat inap yang telah
mendapatkan perawatan 3 hari di RSML agar tetap sabar dan
tawaka! dalam menghadapi cobaan berupa sakit serta memotivasi
pasien agar tetap menjalankan sholat 5 waktu
Frekuensi pengumpulan 1 bulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Pasien yang mendapatkan bimbingan Rohani
Denominator Seluruh pasien rawat inap dengan masa perawatan 3 hari
Sumber data Laporan Bina Rohani
Standar 80%
Penanggung jawab Kasubag Bina Rohani

Pelayanan Menjelang Operasi


Judul Pelayanan Menjelang Operasi
Dimensi mutu Kesinambungan layanan
Tujuan Membantu menyiapkan mental, ruhiyah pasien dan meyakinkan
pasien untuk menjalani operasi sebagai upaya ikhtiar mencari
kesembuhan
Definisi operasional Layanan Rohani yang diberikan kepada pasien yang
akan menjalani operasi
Frekuensi pengumpulan 1 Bulan
data
Periode analisis 3 Bulan
Numerator Pasien yang mendapatkan bimbingan Rohani
Denominator Jumlah pasien operasi di RSML
Sumber data Laporan Bina Rohani
Standar 80%
Penanggung j awab Kasubag Bina Rohani
Paket Khusnul Khotimah
Judul Paket Khusnul Khotimah
Dimensi mutu Kesinambungan layanan
Tujuan Setiap pasien yang meninggal dunia di RS. Muhammadiyah
Lamongan bisa mendapat bimbingan sesuai syariat islam
Definisi operasional layanan yang diberikan oleh petugas bina rohani
dengan mengajarkan, menuntun dan mendampingi setiap pasien
sakarotul maut sampai meninggal dunia
Frekuensi pengumpulan 1 Bulan
data
Periode analisis 3 Bulan
Numerator Pasien sakaratul maut yang mendapatkan pendampingan Bina
Rohani
Denominator Seluruh pasien sakaratul maut
Sumber data Laporan Bina Rohani
Standar 80%
Penanggung jawab Kasubag Bina Rohani

Pemulasaraan Jenazah
Judul Pemulasaraan Jenazah
Dimensi mutu Kesinambungan layanan
Tujuan Setiap pasien yang meninggal dunia di RS. Muhammadiyah
Lamongan bisa dirawat seperti yang diajarkan Rosulullah SAW
Definisi operasional Perawatan jenazah di RS. Muhammadiyah Lamongan adalah
merawat jenazah dari memandikan sampai mengkafani
Frekuensi pengumpulan 1 Bulan
data
Periode analisis 3 Bulan
Numerator Pasien meninggal dunia yang mendapatkan layanan pemulasaraan
Jenazah
Denominator Seluruh pasien yang meninggal dunia
Sumber data Laporan Bina Rohani
Standar 80%
Penanggung j awab Kasubag Bina Rohani
BAB VII.
PENUTUP

Demikian Pedoman Pelayanan Bagian Sumber Daya Insani Rumah Sakit


Muhammadiyah Lamongan. Pedoman ini dibuat sebagai acuan kerja bagi karyawan
di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan umumnya dan bagi staf dan pimpinan di
Bagian Sumber Daya Insani. Pedoman ini masih belum sempurna, masukan dan
kritik membangun sangat kami harapkan demi perbaikan pedoman ini di masa yang
akan datang.
Mudah-mudahan dengan adanya pedoman pelayanan ini, dapat lebih
memudahkan semua Pihak yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan dan
pelayanan internal maupun eksternal Sumber Daya Insani.

Lamongan, 18 J. Tsani 1434 H.


29 April 2013 M.

Kepala Bagian Sumber Daya Insani


RS Muhammadiyah Lamongan,

Ika Ani Novitasari.


NRP. 4807457

Anda mungkin juga menyukai